High School DxD DX.1 Life.1

Life.1 Penculikan ERO

Namaku Kiba Yuuto, dan aku siswa tahun kedua SMA di Akademi Kuoh.

Biasanya, ini akan jadi cerita tokoh utama kami, Hyoudou Issei-kun … tapi, kali ini ia telah mengidap penyakit serius, jadi aku akan menggantikannya.

Dan penyakit itu adalah ….

“Jangan katakan hal-hal yang tidak senonoh seperti payudara!”

… Otak Ise-kun sudah rusak ….

 

Itu terjadi sehari usai sekolah. Para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib dan aku berkumpul di ruang klub kami dan berbicara bersama-sama.

Kami memiliki rahasia yang tak bisa kami ceritakan kepada siswa lain. Rahasianya yaitu kami sebenarnya Iblis. Kami berkumpul di sekitar [King] kami, ketua dari Klub Penelitian Ilmu Gaib dan senpai kami, Rias Gremory-buchou, tengah berdiskusi untuk bulan mendatang.

“Dibanding bulan lalu, tingkat kontrak kita sudah sedikit menurun, terutama dengan orang-orang paruh baya dan lansia. Itu sebabnya kalian semua harus mengingatnya,” ungkap Buchou saat membaca data dari file-file kami.

Kouhai-ku, Toujou Koneko-chan berkata sambil mengangkat tangannya, “… Aku melihat di televisi bahwa beberapa toko elektronik membangun hubungan besar dengan populasi lansia, sehingga walaupun mereka tak ada potongan harga sebanyak toko-toko lain, mereka masih lebih baik ketimbang toko elektronik lainnya. Mereka bahkan berhasil membuka toko lagi karenanya.”

“Yang berarti memiliki hubungan yang baik dengan manusia itu sangat penting. Sangat mudah untuk melupakan hal-hal penting seperti itu ketika melakukan pekerjaan Iblis,” ucap senpai dan wakil ketua berambut kucir kuda berwarna hitam kami, Himejima Akeno-senpai usai mendengar penjelasan Koneko-chan.

Pekerjaan Iblis terdiri dari pemberian keinginan manusia, dalam pertukaran untuk sesuatu yang setara. Saat ini, sangat jarang untuk menemukan seseorang yang bersedia menyerahkan nyawa mereka, tapi orang-orang serakah selalu ada di dunia ini. Berkat itu, kami para Iblis bisa terus bekerja.

Iblis muda seperti kami berkumpul dan memberikan pendapat tentang cara meningkatkan tingkat kontrak kami sesering mungkin.

“Aku tak tahu apa aku bisa membangun setiap hubungan dengan manusia ….”

Kouhai kami yang ber-crossdress yang terlihat seperti bishoujo, Gasper-kun, bermuka tidak nyaman. Untuk seseorang yang tak bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang yang tidak dikenal, mungkin terlalu menantang.

Aku melihat jam di dinding. Buchou tampaknya berpikiran sama seperti diriku karena dia terus melihat arlojinya dengan ekspresi cemas.

“… Mereka telat. Apa sih yang Ise lakukan?” gerutu Buchou.

Ya, hari ini bukan Ise-kun saja tapi teman-teman sekelasnya, Asia-san, Xenovia dan Irina-san juga tak ada. Aku di angkatan yang sama dengan mereka tapi kelasku sudah berakhir. Kelas mereka seharusnya tidak telat begini ….

Mendadak, suara langkah kaki mengguncang seluruh bangunan, dan suara itu semakin dekat menuju kami dalam kecepatan yang luar biasa.

BUK! Tiga gadis masing-masing dengan wajah memucat memenuhi ruang klub kami dengan keras.

Ketiga gadis itu, yang berambut emas—Asia-san, sebagian rambut dicat—Xenovia dan rambut kucir kembar—Irina-san. Asia-san dan Xenovia keduanya Iblis seperti kami, sedangkan Irina-san adalah seorang Malaikat. Itu benar, semuanya!

Mereka bertiga terlihat bingung. Apa yang sedang terjadi? Sebenarnya, di mana Ise-kun? Biasanya mereka berempat bakal datang bersama-sama.

“R-R-R-Rias-oneesama! Ini darurat!” teriak Asia-san sambil berlinang air mata. Buchou menyadari sesuatu telah terjadi dan berjalan menuju ketiga gadis itu.

“Tenanglah, tenang Asia. Apa yang terjadi? Di mana Ise?”

Xenovia menutup matanya dan memandang dari lubang kecil, menunjuk koridor.

“… Dia jadi aneh,” katanya dengan suara sangat kecil.

Jadi aneh? Apa maksudnya?

Irina-san membuat sikap hendak berdoa serta berjalan menuju jendela. Segera, dia mulai berdoa.

Ketika Buchou melihat ke arah koridor, seorang lelaki datang ke ruang klub. Itu Ise-kun.

… Apa yang terjadi padanya? Dia tidak terlihat berbeda dari luar … Hyoudou Issei-kun, kawanku dan temanku satu-satunya. Dia adalah tipe pekerja keras dan melakukan semuanya secara serius.

Kekurangannya yaitu dia seorang mesum tulen, selalu memikirkan sesuatu yang erotis. Dia menyukai oppai sehingga setiap kali dia bertemu perempuan, dia akan melihat oppai mereka dulu.

Mimpinya adalah menjadi Iblis Kelas Tinggi dan membuat harem. Dia bekerja keras agar mimpinya menjadi kenyataan dan dia mencintai gadis lebih dari apa pun.

Ise-kun tersenyum gembira dan berkata, “Buchou, tak ada yang salah denganku.”

….

Tu-tunggu? Apa Ise-kun menunjuk dirinya dengan sopan? Itu sangat aneh, apa aku salah dengar?

Buchou juga menyadari bahwa Ise-kun bersikap aneh, jadi dia mengikuti mata Ise untuk melihat ke mana Ise memandang.

Lalu Buchou berteriak, “Ise tidak melihat oppai-ku!”

“““… APA?!”””

Ketika kami mendengar itu, semuanya terkejut.

… Gawat ….

Bagi Ise-kun, oppai Buchou adalah sesuatu yang sangat berharga yang takkan dilepaskan. Ise-kun sendiri mengatakan hal ini.

—Kiba, dengarkan aku. Oppai Buchou itu, bagiku, menentukan di mana aku datang serta di mana aku harus kembali. Payudara tidak pernah jadi tua. Tahukah kau? Kedua payudara Buchou terasa berbeda.

Ketika kami berada di taman, kala matahari terbenam, dia mengatakan itu saat kami membahas tentang impian kami. Aku teringat saat menamparnya karena itu tapi biarpun aku tahu, dia tidak mengatakan apa-apa.

Namun, dia tersenyum gembira. Senyumnya bersinar di sekitar wajahnya ketika dia mengatakan itu. Dia selalu memikirkan oppai Buchou.

Akeno-senpai mendekatinya dan meraih tangannya. Lalu tiba-tiba … dia meletakkan tangan Ise-kun di oppai-nya.

Lalu ….

“Ap-apa yang kaulakukan?! Jangan melakukan hal-hal tak senonoh seperti itu!”

Ise-kun menarik tangannya dan membuat ekspresi malu!

Mustahil! Bagaimana ini bisa terjadi?!

Ise-kun malu untuk menyentuh oppai seorang gadis! Apa yang baru saja terjadi!?!

Ise-kun menyembah oppai besar Akeno-senpai. Bahkan menyebutnya dewa! Terkadang dia bahkan mengucapkan “Terima kasih, terima kasih” ke arah oppai besar Akeno-senpai! Setiap kali dia melihat Akeno-senpai di kelas Pendidikan Jasmani dengan payudara memantul, dia bahkan menangis bahagia dan membungkuk ke arah sana! Dia antusias sekali setiap kali payudaranya memantul!

Dia selalu mengatakan bahwa satu-satunya lembah yang sebanding dengan Grand Canyon di Amerika yaitu antara oppai Buchou atau Akeno-senpai!

Akeno-senpai sepertinya terguncang oleh reaksi Ise-kun.

“Ise-kun tak mau memegang oppai-ku … mustahil ….”

Sepertinya dia sangat terkejut sampai dia pun tak bisa berjalan lurus lagi.

Muka Ise-kun memerah dan berteriak, “Seorang gadis seharusnya tak mengatakan hal-hal yang tak senonoh seperti ‘oppai’!”

Aku tak bisa berhenti meneteskan air mata.

Halo semua, sepertinya Ise-kun telah mengidap penyakit. Dan itu adalah penyakit yang sangat mengerikan ….

—D×D—

“Tolong jelaskan apa yang terjadi,” tanya Buchou kepada Asia-san, Xenovia dan Irina-san seusai mereka duduk di sofa.

Menenangkan diri dengan teh yang diberikan Akeno-senpai, mereka segera berbicara sambil menyeka air mata dari mata mereka.

Itu terjadi saat mereka sedang dalam perjalanan ke ruang klub setelah berakhirnya pelajaran sekolah.

 

“Lihat, UFO!”

Ise-kun melihat sebuah benda tak dikenal melayang di langit. Orang lain yang melihat benda itu juga melihatnya dengan rasa ingin tahu. Kala itu ….

“Benda tak dikenal itu terbang menuju Ise-kun dan menembak sinar ke arahnya. Ketika Asia-san menyembuhkan Ise-kun dengan kekuatannya ….”

“Ise-san, kau baik-baik saja?”

“…Ya, aku baik-baik saja Asia, sepertinya hari ini juga sangat damai. Aku berharap semua orang yang tinggal di Bumi bisa bahagia hehehe.” ← mengatakan itu dengan senyum cerah dan sepasang mata yang jernih.

“… I-Ise-san?”

 

“Dia benar-benar telah kehilangan minat pada perempuan … ah dan juga, UFO itu sepertinya tipe Adamski UFO …,” ungkap Asia-san sambil menyeka air matanya.

… Astaga, ini bencana. Aku tak tahu harus berkata apa lagi!

UFO? Terkena sinar yang ditembakkan oleh UFO? Yah, Malaikat dan Iblis memang ada sehingga takkan jadi aneh kalau alien juga memang ada …. Kendati begitu, ini merepotkan. Kami adalah Klub Penelitian Ilmu Gaib sehingga haruskah kami senang bahwa kami menemukan sebuah UFO? Tetapi ini tetap tak terduga.

Ise-kun, aku tahu kau adalah tipe orang yang mendapat banyak kesulitan tapi aku tidak menyangka kau bakal diserang alien ….

Semua orang mengalihkan pandangan mereka kepada Ise-kun yang duduk di sudut ruangan.

Ise-kun sedang … menulis seribu cara untuk menyelamatkan dunia di catatannya.

Koneko-chan mendekatinya dan bertanya, “… Apa yang sedang kautulis, Senpai?”

“Ah! Koneko-chan! Aku menulis metode untuk membuat orang di dunia ini bahagia! Bagaimana menurutmu, Koneko-chan? Mari kita lakukan yang terbaik untuk membuat dunia kita ….”

BUK! POW! Koneko-chan mulai memukul Ise-kun sebelum dia punya kesempatan untuk melanjutkan ucapannya. Dilihat oleh suaranya, Koneko-chan memutarbalikkan pukulannya untuk membuatnya lebih kuat.

Ise-kun masih tersenyum walau sudah mimisan.

“Pukulan yang bagus! Tapi itu cukup menyakitkan!”

“… Kupikir dia akan sembuh kalau aku memukul kepalanya …. Ise-senpai, mana yang kausuka, oppai Buchou atau Akeno-senpai?”

“Ap-apa maksudmu Koneko-chan?! Orang polos sepertimu tak seharusnya mengatakan hal erotis be ….”

BUK! POW! Kali ini juga, Koneko-chan tidak memberikan Ise-kun kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya dan meninju wajahnya, dan mendorong tinjunya ke wajahnya lagi.

“… Ise-senpai tidak mengatakan hal-hal begitu.”

“Ko-Koneko-chan! Seto-setop! Perempuan mestinya ….”

BUK! BUK!

“… Ise-senpai tidak mengatakan hal-hal begitu.”

“A-aku paham! Aku bakal jadi partner bertarungmu! Lalu kau akan menjadi petarung terbaik dunia! Dan kita bisa mendamaikan dunia dari ….”

PING! KRAK!

Aku bahkan tak tahu apa yang sudah retak pada saat ini. Kendati begitu, Koneko-chan mencoba untuk menyembuhkan Ise-kun. Dengan meninjunya.

Aku berkata kepada Koneko-chan yang masih memukuli Ise-kun dalam posisi menunggangi, “Umm, Koneko-chan. Kalau kau melakukan itu, Ise-kun bisa jadi normal? Koneko-chan membenci Ise-kun yang terang-terangan menjadi mesum, 'kan? Katamu kau mau dia tidak berada di jalan mesum.”

Betul. Koneko-chan selalu memukul Ise-kun ketika dia melakukan sesuatu yang mesum.

“Ise-senpai, tolong hentikan.”

Mengatakan hal-hal seperti itu.

Bukankah situasi ini menjadi sesuatu yang Koneko-chan inginkan? batinku sendiri ….

Namun, Koneko-chan meneteskan air mata dan berkata, “… Aku tidak … ingin dia kehilangan minat denganku juga ….”

Benar juga. Sebagai seorang gadis yang sedang jatuh cinta, perasaannya pasti sangat rumit.

“Apa yang Buchou dan Akeno-senpai pikirkan tentang situasi ini?”

Usai mendengar pertanyaanku, mereka saling memandang.

“Sejak awal aku selalu ingin dia jadi lebih berakal, dan dia jadi lebih seperti seorang gentleman tapi ….”

“Dia masih menarik tapi … kukira itu agak kurang bagus ….”

“Kurasa Ise yang melihat kami sebagai wanita penuh semangat adalah yang terbaik.”

“Benar. Dengan begitu, lebih menyenangkan dan bermanfaat untuk menjadi lebih feminin.”

“Benar, 'kan~?”

Walaupun mereka memperebutkan Ise-kun sepanjang waktu, di situasi seperti ini, pandangan mereka adalah sama.

“Ise yang sekarang tidak menyenangkan sama sekali.”

“Ise-kun yang tidak mesum itu seperti, bagaimana aku bilangnya ya, nasi isi belut tanpa belut di dalamnya.”

Xenovia mengeluh, dan Irina-san membuat metafora yang aneh.

“Ise-san adalah Ise-san. Biarpun dia tetap seperti ini selamanya, aku akan tinggal di sisinya. Tapi jujur saja, aku lebih suka Ise-san yang sebelumnya.”

Bahkan Asia-san, yang sangat percaya pada Ise-kun, ingin Ise-kun yang lama kembali.

Pendapat mereka yang menyayanginya itu sama. Kini pertanyaannya yaitu, bagaimana cara kami mengembalikannya …?

Cara tercepatnya mungkin mengejar UFO itu ….

“Kurasa pendapat semuanya itu sama. Kita harus apa?” tanyaku pada semuanya.

“Kukira aku tidak ada pilihan. Aku akan pergi dan menangkap UFO yang menyebabkan semua ini.”

Xenovia meraih jala penangkap serangga serta pedangnya. Apa dia memikirkan menangkap UFO dengan peralatan itu? Meski begitu, kalau itu Xenovia, aku punya perasaan dia punya peluang bagus untuk melakukannya.

“Kau … kaupikir kau bisa melakukannya …?”

“Jangan cemas, Kiba. Sementara ini aku berpikir. Bukankah kita lebih hebat dari alien?” ungkap Xenovia dengan tatapan serius pada wajahnya.

It-itu mungkin benar … Iblis, Malaikat, Youkai, Vampir, dll. keberadaan kami ini seperti fantasi itu sendiri. Jadi kalau kami menempatkannya seperti itu, tidak akan mengejutkan kalau ada alien di luar sana.

Tapi Xenovia, bukankah alien dan kita ini agak berbeda?

“Baiklah! Gasper, ayo pergi!”

Gasper-kun terkejut mendengar Xenovia saat dia mungkin tidak akan pernah menduga bahwa dia akan dipilih.

“Ke … kenapa … kenapa kau butuh aku untuk menangkap alien????”

Xenovia sudah mengikat Gasper-kun sehingga dia tidak akan kabur dan berkata, “Matamu bisa menghentikan waktu, jadi kau bisa menghentikan UFO terbang dengan matamu.”

Ah ha, Gasper-kun memiliki kemampuan untuk menghentikan waktu dari apa pun yang dia lihat sehingga Xenovia berpikir untuk menghentikan benda terbang dengan kemampuan Gasper-kun. Tapi bukannya UFO itu cepat? Aku ingin tahu apa itu akan berjalan seperti yang direncanakan ….

Xenovia memanggul Gasper-kun, yang tak bergerak karena tali dan berkata pada Irina-san.

“Irina, kau juga! Ayo kita usir orang biadab yang disebut alien itu!”

Irina-san mengangguk kuat usai mendengar ini … tunggu, mengingat alien sebagai biadab itu sedikit ….

“Benar! Kita tidak boleh dikalahkan penjajah. Atas nama Tuhan, dan atas nama Michael-sama! Kita akan mengalahkan para alien!”

Irina-san, sepertinya kau telah memutuskan untuk melakukan itu bahkan sebelum menuju perjalananmu.

Xenovia dan Irina-san berbaris keluar dari ruang klub dengan Gasper-kun di bahu Xenovia.

Sepertinya negosiasi bukanlah pilihan … satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah tersenyum pahit.

Saat itu, Buchou mengelus rambut Ise-kun yang telah bebas dari pukulan Koneko-chan.

“Benar, mari kita serahkan UFO pada mereka bertiga, dan mari kita coba menemukan solusinya sendiri.”

Dengan demikian, Operasi “Mengembalikan Ise-kun” telah dimulai.

 

Operasi “Mengembalikan Ise-kun”

Rencana A [Full Armor Asia]

“Oke Asia, tolong gunakan kekuatan penyembuhan di atas kepala Ise.”

“Baik,” balas Asia-san.

Operasi “Mengembalikan Ise-kun” telah dimulai dan pertama, kami memutuskan untuk mencoba menggunakan kekuatan Asia-san untuk menyembuhkan Ise-kun.

… Kecuali, Asia-san mengenakan baju renang sekolah dan sepasang kaus kaki selutut.

Bukan itu saja, ia mengenakan telinga kucing, ekor kucing dan juga mengenakan kalung kerah kucing. Name tag di dadanya bertuliskan ‘Asia’.

Bahkan Buchou menyebut Asia-san [Full Armor Asia] dan mengangguk setuju. Kalau itu adalah Ise-kun yang normal, dia akan menangis dan akan mengatakan …, “Itu mengagumkan, Asia!”

Tapi … Ise-kun tidak bereaksi terhadap kostum erotis Asia-san.

Sebaliknya, dia malah menyangkal hal itu.

“Ise-san … kumohon kembalilah menjadi dirimu yang sebelumnya.”

Asia-san mengulurkan tangannya ke arah kepala Ise-kun dan sinar hijau keluar dari tangannya. Sinar itu menutupi kepalanya dan memarnya mulai menghilang.

“Makasih Asia, rasa sakitnya jadi hilang.”

Ise-kun tersenyum, tapi wajah Asia-san menjadi sedih. Jika normalnya, Ise-kun akan mengatakan “Asia” dengan nada sayang. Sepertinya ia sedih bahwa Ise-kun tidak memanggilnya seperti itu.

Tapi ia menyeka air matanya, melipat tangannya seperti kaki kucing, berputar dan membuat pose imut dengan tubuhnya.

“Datanglah ke Asia kalau mau sembuh, nyaa~” katanya dengan suara imut sambil mengedip tapi ….

“Baiklah!”

Dia hanya memberi jawaban singkat.

Mendengar itu, tubuh Asia-san mulai gemetar dan ia melompat ke dada Buchou.

“Rias-oneesama! Aku tak bisa melakukannya! Aku tak bisa menggunakan telinga dan ekor kucing untuk keuntunganku seperti Koneko-chan!”

Di sisinya, Koneko-chan menggoyangkan telinga dan ekornya. Dia adalah sesosok Nekomata, sehingga tidak seperti telinga dan ekor kucing Asia-chan, telinga dan ekornya asli.

“Jangan khawatir Asia, kau sangat imut jadi jangan sedih begitu. Serahkan sisanya pada kami.”

Jadi pengobatan itu tidak berhasil.

 

Operasi “Mengembalikan Ise-kun”

Rencana B [Senjutsu Nekomata]

“… Kalau begitu aku akan menyalurkan ki di sekitar kepalanya.”

Koneko-chan meletakkan tangannya di atas kepala Ise-kun dan mulai berkonsentrasi. Ki mulai terbentuk di sekitar tangannya saat ia melakukan itu.

Nekomata bisa menggunakan senjutsu untuk memperbaiki aliran ki dalam tubuh orang dan itulah yang sedang dicoba Koneko-chan pada kepala Ise-kun.

“Sementara Koneko bekerja, mari kita tunjukkan Ise majalah eronya yang berharga.”

Buchou mengambil majalah ero yang hanya Ise-kun gunakan dan menunjukkan itu padanya. … um, menurutku Buchou dan Akeno-senpai menemukannya agak cepat …. Kurasa mereka sudah tahu di mana dia menyimpannya. Ise-kun, buku-bukumu yang berharga sudah ditemukan mereka berdua.

“Ku! H-hentikan! B-buku tak senonoh itu, aku enggak mau lihat …!”

“Apa yang kaubicarakan. Ini adalah buku yang selalu kaubaca, bukan?”

“Ise-kun, ini seperti Kitab Suci bagimu. Karena buku-buku ini menjadi jati dirimu. Nah, lihat halaman ini di mana perempuan-perempuan ini mengenakan cosplay seksi.”

Buchou dan Akeno-senpai mengikat Ise-kun ke kursi dan memasang selotip di matanya sehingga ia tidak bisa menutup matanya. Mereka langsung memaksanya untuk membaca buku-buku seperti itu.

Sambil mengalirkan ki di sekitar kepalanya, buku-bukunya yang berharga ditunjukkan kepadanya. Kami pikir dua metode gabungan ini akan menyembuhkannya dari penyakitnya tapi Koneko-chan berhenti menggunakan senjutsu dan menggeleng.

“… Mustahil. Ki itu sendiri belum berubah. Bahkan, normal. Sebenarnya ki-nya terganggu ketika dia membaca buku.”

Mendengar laporan ini, Buchou menaruh tangannya di dagunya.

“Itu berarti ada yang salah dengan tubuhnya … itu lebih menyebalkan dari yang kuduga. Apa yang sudah UFO itu lakukan ….”

Astaga, apa yang terjadi dengan Ise-kun ….

Ara ara. Kostum ini menakjubkan. Kalau aku memakainya, Ise-kun pasti akan senang, 'kan?”

Akeno-senpai mulai membaca buku dan sedikit tersipu. Mendengar itu, Buchou juga mulai membaca buku.

“… Hmm. Kurasa ini akan lebih cocok untukku. Kostum ini menyoroti kaki, seperti dibuat untukku.”

“Kedengarannya kau bilang bahwa aku tidak punya kelengkungan di tubuhku seperti dirimu.”

“Aku punya keyakinan pada kakiku. Ise bahkan menyukainya. Dia bilang keseimbangan antara paha dan betisku ini mengagumkan.”

Buchou menunjukkan kakinya pada Akeno-senpai. Akeno-senpai cuma tersenyum.

Ara, Ise-kun menyukai pinggang langsingku beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa kelengkungan antara dada dan pinggulku ini ideal.”

Kali ini, Akeno-senpai menunjukkan pinggang langsingnya pada Buchou. Melihat itu, mata Buchou sedikit berkedut.

“… Kaubilang bahwa aku gemuk ketimbang dirimu?!”

“Itu kalimatku! Ise-kun lebih menyukai tubuhku!”

“Tidak! Dia lebih menyukai tubuhku!”

“Rias, bodoh!”

“Akeno, payah!”

… Ah. Sepertinya mereka telah melupakan penyembuhan Ise-kun dan mulai berdebat. Dan mereka takkan berhenti dalam waktu dekat.

Koneko-chan dan aku mendesah usai melihat ini.

 

Operasi “Mengembalikan Ise-kun”

Rencana C [Menekan switch]

“Ayo coba dia menekan puting Rias.”

Usai menenangkan diri, Akeno-senpai menyarankan rencananya. Walau begitu, mengatakan puting tiba-tiba ….

“Terakhir kali saat Ise-kun mengamuk dengan kekuatan Naga Merah, kembali telah menyentuh oppai Rias.”

Betul. Belum lama ini, Ise-kun mengamuk dengan kekuatan Welsh Dragon di dalam dirinya. [Juggernaut Drive] tak hanya menghancurkan sekitarnya, tetapi juga mengalahkan musuh yang kuat.

Tapi, dia tidak berhenti bahkan setelah mengalahkan musuh. Pada akhirnya, kami membuatnya menyentuh oppai Buchou untuk mengubahnya kembali normal. Mungkin saja karena itu Ise-kun, juga dikenal sebagai Oppai Dragon, yang mencintai oppai lebih dari apa pun. Tindakan menyentuh oppai dari wanita yang dicintainya seharusnya menjadi sesuatu yang ia inginkan.

“Mungkin kita bisa menyembuhkannya dengan membuatnya menyentuh oppai Rias lagi.”

Karena apa yang terjadi sebelumnya, Akeno-senpai tidak ragu untuk memberikan pendapatnya.

Buchou tersipu usai mendengar ucapan Akeno-senpai.

O-oppai-ku … digunakan seperti ini lagi …. Ini Ise yang menyentuhnya jadi tidak masalah tapi, mencoba untuk memecahkan semuanya dengan oppai-ku itu agak ….”

Akeno-senpai menaruh tangannya di bahu Buchou untuk mengurangi rasa malunya.

“Tidak, Rias, ini mungkin kesempatanmu. Apalagi ini seperti fan service.”

“Apa maksudmu fan service …. Aku bahkan tak tahu apa yang kaubicarakan ….”

Akeno-senpai menenangkan Buchou yang malu, tepat setelah mereka baru saja saling berargumen. Hal ini karena mereka biasanya saling dalam kondisi yang baik … tapi menyentuh oppai Buchou …. Yah, itu sangat sesuai dengan Ise-kun tapi ….

“Kalau begitu coba dulu.”

Akeno-senpai menggunakan kekuatannya untuk menutup tirai dan membawa Ise-kun dan Buchou di balik tirai itu.

“Sekarang Buchou, tolong buka bajumu. Ise-kun, itu payudara dari orang yang kaucintai, Buchou. Mendekatlah.”

Sepertinya Buchou mulai membuka bajunya. Sekalipun hanya Akeno-senpai dan Ise-kun yang bisa melihat tubuh telanjangnya di balik tirai itu. Saat itu, Asia-san juga menuju ke sana.

“E-enggak! A-aku tak mau lihat hal-hal tak senonoh seperti itu!”

Aku bisa melihat dari bayangan Ise-kun yang panik mencoba melarikan diri dari kursinya.

“… Ini sedikit tidak menyenangkan. Baiklah, akan kupastikan kau menekan oppai-ku.”

“Itulah Rias! Ise-kun! Sekarang tataplah oppai Rias!”

“Aku tak mau! Aku tak mau melihat oppai!”

“Nah, sentuhlah oppai-nya! Lalu tekan putingnya!”

Sepertinya Akeno-senpai meraih tangan Ise-kun dan membawanya ke oppai Buchou.

“SETOOOOOOOOOOOOOP! Aku tak mau menekan oppai-nya! Erotis! Tak senonoh! Aku tak tertarik pada hal semacam itu! Perdamaian dunia dan payudara tak berhubungan sama sekali!”

“Itu tidak benar! Oppai-nya adalah payudara yang telah membawa perdamaian di Dunia Bawah! Lihatlah payudaranya, putingnya berwarna merah muda yang bagus, kan?! Sekarang, tekan dengan segenap kekuatanmu!”

Akeno-senpai, kau sangat antusias. Aku terkejut. Apa kau sangat menikmati situasi ini? Kupikir begitu.

“Ise-san! Tekanlah! Kalau kau menekan oppai Rias-oneesama, semuanya akan berakhir! Jangan menyerah! Segera, kau akan baik-baik saja!”

Asia-san juga mengatakan hal-hal seperti itu … aku tahu dia putus asa tapi ….

Tapi, Ise-kun belum menyerah.

“Aku takkan kalah dengan sesuatu seperti oppai! Aku takkan menyerah!”

“Tekan oppai-ku Ise! Dengan begitu, kau bisa kembali seperti sebelumnya!”

“Nah, tekanlah!”

“Tekan oppai-nya, Ise-san!”

… Ini adalah situasi yang menakutkan. Satu-satunya hal yang bisa kulakukan hanya menatap situasi dengan mulut menganga. Oppai dan payudara … rasanya aku pernah melihat situasi ini di suatu tempat.

“… Setiap kali Ise-senpai melakukan sesuatu selalu terasa seperti itu,” desah Koneko-chan.

Betul, selalu seperti ini. Kurasa aku ingin menangis ….

Ketika aku hendak berpikir aku tidak peduli apa yang terjadi selanjutnya, seseorang datang ke ruang klub.

Memiliki rambut perak panjang dan juga memakai jas, itu Rossweisse-san yang menjadi kawan terbaru kami.

Rossweisse-san meminta maaf ketika dia datang dan ….

“Maaf aku telat! Rapat staf itu sangat lama …. Ya ampun! Kalian, mataharinya belum terbenam tapi apa yang kalian lakukan?!”

Dia terkejut melihat apa yang terjadi di depannya.

Betul. Jika ada yang melihat ini, mereka bakal bingung ….

 

Operasi “Mengembalikan Ise-kun”

Tidak direncanakan sejak awal [Sihir Norse]

“Jadi itu yang terjadi. Aku mengerti.”

Usai mendengar apa yang terjadi sejauh ini, Rossweisse-san mengangguk.

“Tapi bukankah ini bagus? Sangat tidak baik untuk menjadi orang mesum. Bisakah kita menerima ini sebagai nasib dan melangkah maju?”

Rossweisse-san memberikan pendapat, tapi ….

“Tidak mungkin! Kami sudah membicarakan hal ini dan memutuskan untuk mengubahnya kembali normal. Tolong, bekerja samalah dengan kami. Kalau itu kau, Valkyrie, kau pasti punya gagasan, 'kan?”

Usai mendengar Buchou, Rossweisse-san sedikit memiringkan kepalanya.

“Hmm. Aku berhadapan dengan siswa dari lawan jenis begitu dekat jadi aku baik-baik saja dengannya yang sekarang tapi, kalau Rias-san berkata demikian maka aku tidak punya pilihan selain bekerja sama. Aku akan melakukannya.”

Rossweise-san menerima permintaannya.

“Kalau begitu, ayo mulai.”

Dia berjalan menuju Ise-kun dan meletakkan tangannya ke depan. Lingkaran sihir muncul di tangannya dan dia mulai menyelidiki sesuatu.

“Tubuhnya normal. Dan kekuatan Iblis dan Naganya pun normal. Kalau kutukan … ah, sepertinya aku bisa mendeteksi sesuatu.”

“Waktu kau bilang kau bisa mendeteksi sesuatu … kalau begitu dia sudah dikutuk?”

Ketika Buchou bertanya, Rossweise-san mengangguk.

“Ya. Aku tidak tahu jenisnya tapi sepertinya mantra rumit yang difokuskan pada kepalanya. Dan ada beberapa kesamaan dengan kekuatan Iblis, dan juga sepertinya ada kekuatan dari Malaikat Jatuh. Bahkan memiliki jejak sihir Norse. Bagaimanapun, ini agak rumit.”

“Apa menurutmu kau bisa menyembuhkannya?”

“Aku akan melakukan yang terbaik”

Rossweisse-san memanggil tas dan mulai mencari di tasnya.

Di tasnya ada barang-barang seperti ekor binatang tak dikenal, rumput dengan warna aneh dan botol cair tampak berbahaya. Dia membawanya keluar dan mulai mencampurkannya di dalam mortar. Lalu ia mengambil termos dan gelas kimia dan mencampur semuanya.

Asap busuk mulai keluar dari gelas kimianya; aku tidak tahan lagi dan membuka jendela. Apa dia mengubah sihir menjadi obat?

Sekitar 10 menit kemudian, gelas itu penuh cairan dengan tujuh warna yang berbeda.

“Beres! Ini adalah obat Norse yang membalikkan efek mantra ini!”

Obat itu menggelegak dan memancarkan asap berbahaya tapi … sepertinya obat itu akan bekerja.

“Sekarang, Hyoudou Issei-kun, minum ini! Ini pasti punya efek! Bukan cuma akan membatalkan mantra apa pun, seharusnya juga memperbaiki otak padatmu juga!”

Ketika Rossweisse-san mendekati Ise-kun, dia mulai menolak seperti pria gila.

“H-hidungku! Kurasa aku bakal mati lemas cuma dengan menciumnya!”

Dia mencoba melarikan diri dari kursinya tapi kami hanya menjatuhkan kursinya.

“To-tolong lepaskan aku! Aku bakal mati kalau aku minum!”

Hohoho, lucu sekali bahwa kau sedang mencoba melawannya. Tapi itu sia-sia saja. Kau tak bisa lepas dari mantra Norse. Nah, minum ini dan jadilah siswa teladan.”

Rossweisse-san tersenyum seram. Sepertinya dia sangat menikmati ini tapi, pasti itu hanya imajinasiku … ini benar-benar obat yang digunakan untuk membalikkan mantra? Aku meragukannya tapi aku membuat dia minum setiap tetes terakhir.

Glek. Glek. Ise-kun dipaksa untuk minum semua itu, dan ketika selesai ….

Asap ungu keluar dari setiap lubang wajahnya dan kulitnya juga berubah warna tujuh warna yang sama. Setelah itu….

Srot. Kepalanya merosot tak wajar dan beberapa jenis cairan keluar dari mulutnya.

Melihat itu, semua orang takut … dia … baik-baik saja? Sepertinya jiwanya baru saja meninggalkan tubuhnya.

Rossweisse-san memiringkan kepalanya.

“Aneh. Demensia Odin-sama sembuh dengan minuman ini ….”

Jangan bilang. Kau tidak menggunakan racun untuk menekan racun, bukan?

Duk! Ketika kami sangat bingung, seseorang memasuki ruang klub.

“Buchou! Semuanya! Kami berhasil!”

“Kami berhasil! Kami berhasil!”

Xenovia dan Irina-san datang dengan seragam mereka kotor.

Di tangan mereka ada fragmen logam berwarna perak … jangan-jangan ….

“Kami menangkap UFO itu!”

Xenovia melaporkan kemenangan mereka.

Semuanya, ini bencana.

… Temanku akhirnya mengalahkan pengunjung dari luar angkasa.

Usai mendengar sesuatu yang begitu konyol, aku tak bisa mengatakan apa-apa.

—D×D—

“… Itu UFO asli.”

Buchou melihatnya seperti dia masih tak bisa percaya.

Di luar gedung lama, adalah apa yang kami sebut unidentified flying object (UFO) tipe Adamski, yang jatuh di tanah.

Seperti bekas tanda UFO, Xenovia menggunakan pedangnya sambil kekuatan Malaikat Irina menyerang benda itu, dan setelah bertarung, UFO itu jatuh. Lalu mereka membawa benda itu kemari. Kenyataan bahwa mereka tidak terlihat oleh orang normal itu sangat mengagumkan. Apa mereka menggunakan beberapa jenis teknologi dari Surga?

Tapi menyerang alien tanpa alasan sama sekali mungkin jadi masalah, dan tidak di sekitar ini. Ini mungkin cara yang terburuk untuk memulai komunikasi dengan alien.

Selagi aku mencemaskan itu, sesuatu yang Xenovia pegang meledak terbuka yang terlihat seperti sebuah pintu masuk dengan pedangnya.

“Lihat? Durandal-ku juga bekerja dengan alien.”

Dia mengatakan itu dengan sangat bangga … walaupun kami tidak yakin apakah itu bermusuhan … yah, dia menyerang Ise-kun duluan.

“Apa yang terjadi dengan Gasper-kun?”

Aku tidak bisa melihat dia jadi aku menanyai Xenovia. Tujuannya adalah untuk membuat UFO itu berhenti ….

Xenovia menutup matanya dan Irina-san menutup mulutnya dan diam-diam meneteskan air mata. Apa yang terjadi?

“Kiba, Gasper adalah orang hebat. Dia berjuang sangat berani sampai akhir.”

“Gasper-kun tertembak sinar, kemudian ….”

Ada kotak kardus di mana Irina-san menunjuk!

Ketika aku membuka kotak itu, ada Gasper-kun yang hangus terbakar!

“Kita tidak bisa membiarkan kematiannya sia-sia! Ayo kita kalahkan para alien!”

Setelah berteriak begitu, Xenovia berjalan ke dalam benda itu.

Kenapa dia begitu bersemangat meski sudah salah? Ah, kupikir Gasper-kun sedikit mengejang, setidaknya dia masih hidup.

“… Y-Yuuto-senpai … r-rasanya aku tidak … akan suka SF (science-fiction/fiksi ilmiah) lagi ….”

“Kau sangat hebat Gasper-kun.”

Aku meletakkan tanganku di bahunya. Kau menjadi seperti ini sudah sangat sering akhir-akhir ini.

Akan kubuat makan malam yang enak untukmu nanti. Aku menangis gembira setelah melihat kouhai-ku.

Beberapa menit kemudian, Xenovia keluar menyeret sesuatu.

Dan itu ….

Kami tidak bisa lebih terkejut!

“Itu Azazel-sensei!”

Benar. Xenovia menyeret keluar pembimbing dan pemimpin Malaikat Jatuh, Azazel-sensei.

Dia memiliki benjolan besar di kepalanya dan pingsan tapi tidak salah lagi. Itu dia.

Apa yang telah Anda lakukan, Sensei .

 

“Ahh. Tiba-tiba aku ingin membuat UFO! Aku membuatnya tampak seperti benda asli!”

Sensei tertawa seperti dia tidak menyesal.

Setelah itu, kami mendengar kebenarannya.

Ketika ia menyaksikan film dokumenter tentang UFO, Sensei sangat ingin membuatnya sendiri, dan akhirnya bekerja di dalam sebuah laboratorium rahasia di bawah gedung sekolah. Menampilkan semua teknologi terbaru dari pihak Malaikat Jatuh, ia selesai. Menakjubkan sekali ia memiliki teknologi untuk membuat UFO. Bisakah Anda gunakan kemampuan berguna itu pada sesuatu yang lebih berharga …? Aku ingin mengeluh kepadanya. Kalau aku ingat, Anda juga membuat robot di musim panas juga. Mungkin dialah orang yang paling mengancam di dunia ini.

Setelah itu, ia ingin menguji benda terbang aneh ini sehingga ia menyalakan UFO-nya. Ada penghalang khusus sehingga manusia normal tidak bisa melihat yang juga berarti tidak akan ada banyak masalah. Astaga, ia mencemaskan segala macam hal.

Karena UFO bekerja lebih baik daripada yang diharapkan, ia dalam suasana hati yang baik dan memutuskan untuk menunjukkan dirinya kepada kelompok Ise-kun.

Hahaha. Nah, ketika aku melihat Ise di bawah, aku ingin menembakkan sinar.”

Itulah alasannya menyerang Ise-kun, dan berkat itu, Ise-kun kehilangan ketidaksenonohannya.

PLAK! Buchou memukul kepala Sensei dengan sebuah kipas dan memelototinya.

“Tahukah kau … karena kau, Ise jadi begini. Tidak masalah kalau kau membuat UFO, tapi kenapa Sensei menembakkan sinar pada muridnya?”

Mendengar itu, Sensei membuat pose keren dan menunjuk dirinya dengan ibu jarinya.

“Tepat di sini!”

PLAK! Serangan kedua ini lebih keras dari yang pertama.

Buchou bertanya pada Sensei, yang menggosok tempat di mana dia telah terpukul.

“Jadi apa kau bisa menormalkan dia kembali? Sangat menyedihkan melihatnya seperti itu.”

Sensei menjawab pertanyaan Buchou.

“Umm, aku cuma mau bikin senjata yang cuma bisa dibuat di mana saja. Untuk menormalkannya kembali, aku akan menguraikan isi dari sinar itu dan mungkin memakan waktu cukup lama.”

Usai Sensei mengatakan itu, Buchou dan gadis-gadis lain yang hadir sedikit terharu.

“It-itu berarti dia tidak akan kembali normal sementara ini?! Astaga! Ise yang tidak erotis bukanlah Ise sama sekali!”

Di belakang marahnya Buchou, Akeno-senpai tersenyum sambil memancarkan listrik dari tubuhnya.

“Sensei? Anda bisa menyembuhkannya, kan? Kalau tidak bisa, Anda mungkin mengalami kejutan listrik.”

Kekuatannya sudah cukup untuk membuat Pemimpin Malaikat Jatuh mundur menjauh.

“Tu-tunggu sebentar. Percayalah, aku akan melakukannya entah bagaimana caranya,” ujar Sensei dengan kebingungan di wajahnya.

 

Di laboratorium Sensei di gedung lama, ada kapsul yang cukup untuk satu orang masuk.

“Nah, pertama, kita menempatkan Ise di sini ….”

Ise-kun sudah di sana.

“Keluarkan akuuuuuuuu!” teriaknya memintanya keluar tapi kami tidak bisa melakukan itu.

“Apa yang akan kita lakukan?”

Ketika Buchou bertanya, Sensei menekan tombol di konsol.

SWUNG, GRU GRU GRU.

Perangkat itu membuat suara aneh dan mulai bergetar.

“Kalian ingat waktu itu ketika kita ada insiden tiruan Ise?”

Memang ada saat ketika tiruan Ise-kun menyebabkan kekacauan di Akademi Kuoh. Sebenarnya, itu juga kesalahan Sensei. Dia hanya tidak belajar atas masalahnya ….

“Aku punya data ketidaksenonohan yang dikumpulkan dari tiruan Ise saat itu. Dan aku akan menyuntikkan data ke dalam dirinya.”

“Jadi kau akan menyuntikkan data dan mengembalikannya jadi normal?”

Ketika Buchou bertanya, Sensei mengangguk.

“Ya, segera, dia akan kembali ….”

PING! Tiba-tiba ada cahaya yang dipancarkan dari kapsul dan kemudian ….

DUUUUUUUAAAARRR!

Meledak!

Itu sudah cukup untuk mengacaukan seluruh ruangan! Meja terbalik dan peralatan beterbangan. Kami dengan cepat bersembunyi di balik beberapa peralatan.

… Ketika asapnya hilang, kami melihat ke arah kapsul itu.

Kapsulnya membuka dan di sana ada ….

OOOOOPPPPPAAAAIIIIIIIIII!”

Ise-kun meneriaki hal-hal aneh!

““““ITU MEMBUATNYA LEBIH BURUK.””””

Kami terkejut pada hasil mengecewakan ini.

 

Ise-kun pun kembali lagi sehari setelah itu.

Dia kembali setelah dia tidur di payudara Buchou semalaman.

Usai mendengar itu ….

“Apa, jadi pada akhirnya, payudara Buchou-lah yang membuatnya kembali.”

… Dan tersenyum pahit. Ise-kun menyebutkan ini.

—Kiba, dengarkan aku. Payudara Buchou itu, bagiku, menentukan di mana aku datang serta di mana aku harus kembali.

Dia benar-benar kembali menggunakan payudara Buchou. Itulah Ise-kun yang kukenal.

Usai sekolah, ketika kami kebetulan berduaan, Ise-kun berkata penuh semangat.

“Kiba! Aku berhasil meraih sebuah buku yang benar-benar erotis! Kau ingin melihatnya, 'kan?! Tapi aku ogah berbagi denganmu! Aku tak bisa menunjukkannya kepada seorang bishounen seperti dirimu!”

Dan dia menunjukkan majalah erotis.

Ya, ini adalah apa yang temanku Ise-kun seharusnya. Seorang Ise-kun yang tidak erotis bukanlah Ise-kun sama sekali.

Ada baiknya untuk melihatmu kembali, Ise-kun.

Post a Comment

0 Comments

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×