High School D×D 5 Life.1

Life.1 Liburan Musim Panas, Mari ke Dunia Bawah!

“Tidak, memang sudah direnovasi. Ayah juga kaget saat bangun pagi ini. Rumahnya direnovasi saat kita sedang tidur.”

Set sarapan. Di meja yang telah menjadi lima kali lebih lebar dari sebelumnya, ayahku mengatakan itu dengan senyuman di wajahnya. Berkumpul di sekitar meja adalah semua anggota keluarga baruku, termasuk diriku, orangtuaku, Buchou, Asia, Akeno-san, dan Xenovia.

Aku telah menanyai ayah setelah kami mulai makan. Pertanyaan singkat, “Apa yang sudah terjadi?”

Ibuku membawa sup miso sarapan dari dapur yang juga menjadi lima kali lebih lebar.

“Rupanya ayah Rias melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi juga dan dia berkata bahwa dia akan merenovasi tempat ini secara gratis sebagai bagian dari rumah model.”

Tidak mungkin cerita seperti itu jadi kenyataan! Cop, aku bisa memahaminya kalau orangtua Buchou yang melakukannya.

Itu karena dia mengetahui semua ini sehingga Buchou menyantap makanannya dengan tenang dan tanpa suara.

Bahkan, bukan hanya merenovasi, bukankah luas tanah kita juga bertambah? Bukankah rumah-rumah tetangga sudah hilang sepenuhnya dan berubah menjadi halaman rumah baru kita…?

“Kalau dipikir-pikir, sepertinya Suzuki-san dan Tamura-san di rumah sebelah sudah pindah. Kudengar mereka tiba-tiba mendapatkan sebidang tanah yang bagus lalu pindah ke sana.”

Itulah kata ayahku.

—! Keluarga Buchou pasti terlibat dengan itu! Tak salah lagi!

“Ya, benar. Itu adalah penyelesaian damai. Jadi semuanya senang.”

Di sampingku, Buchou tersenyum lebar sambil berbisik.

Jadi inikah teknik negosiasi Iblis!? Karena Buchou berkata begitu, para tetangga pasti pada akhirnya bahagia juga, tapi… betapa mengerikannya mereka, Keluarga Gremory!

Ibuku mengeluarkan cetak biru rumah. Tampaknya itu bagan penempatan ruangan.

“Di lantai satu ada kamar tamu, ruang tamu, dapur, dan kamar bergaya Jepang. Di lantai dua adalah kamar Ise, Rias-san, dan Asia-chan. Penataannya adalah dua lainnya bersebelahan dengan kamar Ise. Tampaknya strukturnya dibuat supaya bisa berpindah antarkamar bersebelahan dari dalam.”

Begitu, jadi lantai dua sepenuhnya untuk keegoisan Buchou. Uwah, kamarku sepertinya lebih dari empat kali lebih besar dari sebelumnya…. Apa pemasangan perabotan juga berasal dari keluarga Gremory? Hebat…. Ada televisi raksasa yang belum pernah kulihat di ruang tamu. Ada juga lampu gantung di langit-langit….

“Di lantai tiga ada kamar ayah dan ibu, ruang kerja, dan gudang. Di lantai empat adalah kamar Akeno-san dan Xenovia. Ada juga kamar untuk Koneko-chan, yang akan datang nanti.”

Saat mataku bertemu dengan mata Akeno-san, dia tersenyum lebar padaku. Entah kenapa, wajah tersenyum itu terlihat lebih tulus dari senyum biasanya…. Belakangan ini, Akeno-san memiliki wajah tersenyum yang sangat manis saat bersamaku.

Itu berbeda dari senyum sebelumnya. Sulit dijelaskan, tapi bisakah aku menyebutnya senyum aslinya? Akeno-san sekarang menunjukkan wajah itu padaku. Aku merasa lebih dekat dengan Akeno-san sekarang, dengan suasana hatinya yang jauh lebih lembut ketimbang sebelumnya.

Aku merasa dia bukan lagi eksistensi di luar jangkauan—. Apalagi, bagiku, dia masih seseorang yang jauh di luar jangkauanku….

Saat jantungku berdebar kencang, Buchou dengan lembut menarik pipiku. Auu, Buchou juga semakin lebih galak…. Aku tak berniat memiliki majikan selain Buchou. Dia kelewat cemas.

Ibuku melanjutkan penjelasannya tentang penempatan ruangan.

“Lantai lima dan enam seluruhnya masih kamar kosong. Untuk saat ini kami bermaksud menggunakannya sebagai kamar tamu. Karena Rias-san bilang dia tidak keberatan membiarkan siapa pun memilih kamar sendiri kecuali lantai dua saat kami memintanya.”

“Iya. Ini adalah rumah Otou-sama dan Okaa-sama Ise. Pada akhirnya, aku dan yang lainnya hanya menumpang saja di sini.”

Buchou menanggapi dengan kata-kata yang dipenuhi dengan keanggunan.

Arere!? Buchou, bukankah kau bilang “Ini adalah rumahku dan Ise” tadi di kamarku!? Perubahan sikap yang luar biasa!

“Ada juga kebun terbuka di atap. Aku akan bisa menanam sayuran~” ucap ayahku saat matanya berbinar!

Aah, dia sama sekali tidak meragukannya! Tak salah lagi jika pikirannya mati rasa oleh renovasi impiannya!

“Karena kami membangunnya dengan sangat kuat, itu takkan runtuh meskipun ada perang.”

“Hahahaha, kau cukup pandai bercanda, Rias-san.”

Ini adalah percakapan antara Buchou dan ayahku… bagaimana kalau yang Buchou katakan itu benar? Struktur rumah ini diubah secara serius sehingga bahkan bisa menahan perang. Tidak mungkin ada benda seperti meriam yang disembunyikan di suatu tempat, bukan?

Namun, apa yang ayahku dan ayah Buchou diskusikan selama kunjungan orangtua tempo hari? Aku sangat khawatir soal itu. Mereka tidak mungkin menyetujui diskusi untuk menjualku sepenuhnya ke Dunia Bawah atau semacamnya, bukan!?

Tak mungkin itu terjadi, tapi meski begitu aku merasa bahwa mata yang dilihat orangtuaku telah berubah sedikit sejak hari kunjungan orangtua itu.

“Sepertinya ada juga lantai bawah tanah,” ungkap Xenovia saat dia mengalami kesulitan dengan sumpitnya.

“Lantai bawah tanah!?”

“Ya, ada sampai tiga lantai bawah tanah.”

Akulah yang berteriak liar. Buchou mengangguk dan memastikannya. Rumah ini bahkan memiliki lantai bawah tanah!?

“Lantai bawah tanah pertama adalah ruangan yang sangat luas. Tidak hanya dapat digunakan sebagai ruang latihan, tapi juga bisa digunakan sebagai bioskop. Ini juga dilengkapi dengan bak mandi besar dalam ruangan. Lantai bawah tanah kedua digunakan seluruhnya untuk kolam renang dalam ruangan. Bisa juga menggunakan air hangat. Di lantai bawah tanah ketiga adalah perpustakaan dan gudang.”

Buchou menjelaskan ini sambil mengambil cetak biru tambahan.

…Jadi rumahku pun memiliki kolam renang dalam ruangan… aku tak tahu ada apa lagi….

“Karena ada juga lift, kalian bisa naik dan turun dari lantai enam ke lantai bawah tanah ketiga.”

Rumah ini juga ada lift…. Ini seperti gedung sungguhan. Aku tak bisa berkata-kata lagi.

Dengan begini, rumahku diubah menjadi tempat tinggal megah beberapa hari setelah liburan musim panas dimulai.

 

 

“Kau kembali ke Dunia Bawah!?”

Sarapan telah usai, dan Buchou mengangguk padaku sambil aku duduk di kamarku. Semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib tengah berkumpul di kamarku.

Semua anggota yang tinggal bersama memiliki penampilan yang tak biasa.

Kiba, Koneko-chan, dan Gasper baru tiba di rumahku beberapa saat yang lalu.

Dua orang pertama mengenakan pakaian kasual. Koneko-chan dengan gaun terusan terlihat imut.

Bahkan dengan banyaknya orang di sini, ada banyak ruang ekstra di kamarku. Semua orang duduk di sofa yang tampak mahal.

Hanya Gasper yang masuk ke kotak kardus yang dia bawa, tapi… dia mengenakan pakaian perempuan! Itu juga seperti biasa! Ya! Si cowok cross-dressing!

“Aku kembali ke rumah sekarang karena liburan musim panas telah dimulai. Aku melakukan ini setiap tahun. —Tunggu, ada apa, Ise? Matamu berkaca-kaca?”

Aku meneteskan air mata oleh kata-kata Buchou!

“Uu, karena Buchou mendadak mulai berbicara soal kembali ke Dunia Bawah, kupikir kau akan pergi dan meninggalkanku….”

Aku tak mau! Aku tak mau Buchou meninggalkanku dan kembali! Ketika aku memikirkan payudara Buchou pergi ke suatu tempat yang jauh, aku merasa sedih, dan aku takkan bisa menghabiskan liburan musim panasku dengan tenang! Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa Buchou lagi!

“Astaga, hanya itu? Kau dan aku akan bersama selama ratusan, ribuan tahun mulai sekarang, jadi tenanglah. Aku takkan melakukan sesuatu seperti meninggalkanmu.”

Buchou lalu memberikan senyum masam sambil mengusap pipiku.

Begitu, kami adalah Iblis. Kami hidup lebih lama dari manusia. Jadi Buchou dan aku, serta anggota klub lainnya, akan bersama sangat lama. Ketika aku memikirkan itu, aku tidak merasa kesepian sama sekali.

Tentunya, aku akan hidup lebih lama dari Matsuda, Motohama, atau orangtuaku. Saat aku memikirkannya seperti itu, rasanya jadi kesepian…. Perpisahan itu pasti akan datang.

Buchou dengan anggun meminum teh saat dia mengatakan itu. —Tunggu, kami juga akan pergi ke Dunia Bawah!?

“Eh!? Kami akan pergi ke Dunia Bawah juga!?”

“Benar sekali. Karena kalian semua adalah budak-budak di keluargaku, sudah jelas bagi kalian untuk menemani majikan kalian. Kalian akan datang ke rumahku bersama denganku. Kalau dipikir-pikir, ini juga pertama kalinya untuk Asia dan Xenovia, 'kan?”

Asia mengangguk menjawab pertanyaan Buchou.

“I-iya! Aku gugup pergi ke Neraka saat masih hidup! A-aku pikir aku ingin pergi ke sana dengan niat untuk mati!”

Asia! Aku sama sekali tidak mengerti maksudmu!

“Iya. Aku sudah lama tertarik dengan Dunia Bawah—Neraka. Tapi, demi pergi ke Surga, aku harus melayani Tuhan…. Tapi sekarang aku seorang Iblis, seharusnya tak ada kemungkinan bagiku untuk pergi ke Surga…. Aku merasa ironi menginjakkan kaki di dunia yang sama seperti mereka yang telah dikirim ke Neraka sebagai hukuman suci. Neraka, ya. Itu cocok untuk mantan penganut yang menjadi Iblis.”

Ah, kau sekali lagi menjadi depresi karena kekhawatiran yang sia-sia, Xenovia….

“Kita akan menghabiskan sisa liburan musim panas di sana hingga setelah tanggal 20 Agustus. Sepertinya kita akan kembali ke sini pada akhir bulan. Rencananya adalah untuk berlatih dan menghadiri berbagai macam acara di Dunia Bawah.”

Buchou lalu memberi tahu kami jadwalnya. Begitu, jadi grup kami akan menghabiskan waktu di Dunia Bawah sampai akhir musim panas. Aku pergi ke Dunia Bawah sebentar selama pertarungan dengan keluarga Phoenix…. Aku tak tahu apa-apa soal itu selain fakta bahwa langit di sana berwarna ungu.

Juga, tampaknya itu adalah tempat di mana jiwa-jiwa orang mati juga datang, dan bidang manajemen bisnis juga tampaknya populer di sana.

Tapi, kalau aku menghabiskan liburan musim panas di sana, bukankah jadwal yang kubuat akan gagal?

“Ah, tapi, ada hal-hal yang ingin kulakukan musim panas ini,” desahku saat aku berbicara.

Kami bertiga, aku, Matsuda, dan Motohama, semuanya dengan kuat berjanji, “Tahun ini, ayo cari pacar dan nikmati pengalaman ero-ero selama musim panas!”

Kami akan pergi ke laut dan ke kolam renang musim panas ini, di mana kami akan mencari cewek! Atau itulah yang kami putuskan. Aku tidak punya pacar… aku punya sebelumnya, tapi aku dibunuh oleh mantan pacarku….

Aku akan menikmati diriku musim panas ini! Atau begitulah pikirku.

“Ara, Ise. Kau juga punya rencana untuk pergi ke mana?” tanya Buchou dengan ragu.

“Iya. Aku akan pergi ke laut dan kolam renang.”

“Tidak ada lautan di Dunia Bawah, tapi ada danau besar. Ada juga kolam di rumah ini dan di rumah orangtuaku juga, tahu? Ada juga onsen di sana, tapi apa itu kurang?”

Kalau kupikir-pikir, bukankah aku akan mendapatkan kenikmatan puluhan dan ratusan kali lipat lebih banyak di danau dan kolam Dunia Bawah bersama Buchou dan yang lainnya daripada pergi bersama Matsuda dan Motohama ke laut!? Apalagi ada onsen di sana!

Di dalam otakku, aku membayangkan sosok telanjang Buchou, Akeno-san, Asia, Xenovia, dan Koneko-chan yang masuk ke dalam uap! Festival uap p-p-p-payudara!?

Mengoleskan minyak dan mengintip ke onsen…. Atau akankah itu pemandian campuran!?

Aku ingin meremas payudara Buchou dan Akeno-san! Dan memijatnya! Sepenuhnya, dengan tanganku!

“…Delusi menjijikkan dilarang.”

Aku ditegur secara verbal oleh Koneko-chan dengan mata setengah terbuka! Sudah kuduga dari Koneko-sama! Dia benar-benar bisa melihat ke dalam pikiranku!

Setelah menegurku, Koneko-chan menghela napas panjang, dan entah kenapa dia memandang jauh sambil melamun.

Huh? Kalau dipikir-pikir, ketajaman tsukkomi-nya tampak sedikit lebih lemah dari biasanya.

“Ise-kun, kau punya wajah yang lebih mesum dari yang bisa kubayangkan.”

“Kau sepertinya punya imajinasi yang melimpah dan tampaknya menikmati dirimu sendiri, Senpai…. Aku iri padamu….”

Kiba berbicara dengan santai, dan Gasper bergumam dengan perasaan iri dari lubuk hatinya.

“Kenapa kalian berdua tidak berkencan dengan cewek musim panas ini?”

Paras kalian berdua lebih baik dariku. Kalau kalian punya niat itu, kenapa tidak menikmati musim panas terbaik!?

“Itu karena aku ada latihan.”

Dasar Pak Rajin! Kiba pantas dihukum karena tidak memanfaatkan ketampanannya!

“Aku tak usah… aku seorang hikikomori, jadi aku baik-baik saja kalau aku tetap di dalam ruangan dan mengenakan pakaian imut sambil menjelajah internet di rumahku….”

Dasar cross-dresser hikikomori! Gasper payah! Dari ujung kepala hingga ujung kaki, dia adalah bocah payah yang hanya menunggu tsukkomi!

“Lalu, Ise. Berkencan denganku di Dunia Bawah. Mestinya ada waktu untuk berkencan….”

Sebagai seorang budak, aku menangis oleh saran Buchou! Buchou benar-benar memanjakanku!

“Buchoooooou! Aku akan datang! Aku akan datang dengan segenap kekuatanku!”

“Ara ara. Kalau begitu, aku akan menghabiskan waktu dengan Ise di kamar tidur. Sambil melakukan hal-hal ecchi yang sepertinya tak bisa dilakukan Buchou.”

Akeno-san berbicara sambil menelusuri dadanya dengan jarinya!

Buh! Darah muncrat dari hidungku oleh kata-kata yang merangsang Akeno-san! …Itu erotis! Itu seksi, Akeno-oneesama! Hal apa saja yang bakal kaulakukan padaku di kamar tidur!?

“Aku melarangnya.”

“Aku menolak.”

Buchou dan Akeno-san saling bertatapan saat percikan api terbang! Aaaaah! Mereka telah melanjutkan pertarungan dari tadi pagi! Kenapa keduanya bertengkar karena kasih sayang mereka terhadap kouhai mereka!?

“Aku juga akan pergi ke Dunia Bawah.”

[!?]

Sebelum kami menyadarinya, seorang pria tampan berambut hitam tengah duduk di kursi di sudut. —Itu Azazel-sensei.

Semua anggota klub terkejut dengan kemunculan mendadak Sensei.

Sebagai Gubernur organisasi Malaikat Jatuh yang menentang Iblis, dia telah hadir di konferensi perdamaian tempo hari antara Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh. Entah kenapa, hanya orang ini yang tinggal di Akademi Kuoh dan mulai menjadi guru di sana. Terlebih lagi, dia kini adalah pembina Klub Penelitian Ilmu Gaib kami. Itu adalah situasi yang tak terbayangkan hanya dari wajahnya.

Sungguh, dari mana datangnya orang ini? Aku sama sekali tidak merasakan kehadirannya. Atau lebih tepatnya, aku tak tahu apa-apa tentang bidang itu. Meski begitu, bahkan Buchou atau Kiba pun tidak menyadarinya.

Yah, karena dia adalah Gubernur Malaikat Jatuh, dia akan menjadi eksistensi seperti last boss tergantung situasinya. Sungguh menakjubkan bahwa kami memiliki orang seperti itu sebagai sekutu.

“D-dari mana kau datang?” tanya Buchou pada Sensei sambil berkedip karena terkejut.

“Hmm? Bukankah biasanya dari pintu depan?” balas Sensei dengan tenang.

“…Aku bahkan tidak merasakan kehadiran Anda.”

Kiba menyuarakan perasaannya dengan jujur. Sudah kuduga, bahkan Kiba yang telah mencapai Balance Breaker pun tak bisa merasakannya….

“Itu hanya karena kurangnya latihan. Aku hanya masuk secara normal. Yang lebih penting, kalian kembali ke Dunia Bawah, 'kan? Kalau begitu, aku juga akan pergi. Lagian, aku ‘guru’ kalian.”

Ya, dia telah mengambil peran sebagai ‘guru’ kami. Karena dia memiliki pengetahuan yang luas tentang Sacred Gear, sepertinya dia akan mengajari kami gaya bertarung mulai sekarang.

Dia hanya mengajari kami sedikit sejauh ini, tapi sepertinya pemilik Sacred Gear dalam grup ini, termasuk aku, berhasil memahami sesuatu berkat dia. Lebih dari sekadar menggunakan kekuatan atau memimpin, orang ini jelas pandai mengajar.

Dia sangat ahli dalam menjelaskan. Kupikir dia pasti cocok menjadi guru atau dosen.

Sensei mengeluarkan buku catatan dari sakunya dan membaca keras-keras saat dia membukanya.

“Jadwal untuk Dunia Bawah adalah… pertama, mengunjungi orangtua Rias, dan memperkenalkan para budak dengan kepala keluarga saat ini. Setelah itu, ada pertemuan tahunan para Iblis muda baru. Lalu ada pelatihan kalian di sana. Aku terutama ikut dengan kalian untuk pelatihan kalian. Selagi kalian di rumah Gremory, aku akan bertemu dengan Sirzechs. Astaga, merepotkan sekali,” desah Sensei.

Dia benar-benar menganggap hal tersebut merepotkan. Kupikir Gubernur organisasi ini sangat buruk dengan itu karena orang ini menerima banyak dukungan dari bawahannya.

Sesekali, Malaikat Jatuh yang namanya aku tidak tahu akan datang menemui Sensei. Mereka akan mengatakan hal-hal seperti “Tolong putuskan sekretaris!”, “Jaga penampilan pribadi Anda saat berada di dunia manusia!”, atau “Anda benar-benar perlu memiliki pengawal pribadi!” ketika mereka berkunjung. Mereka semua tampak sangat khawatir tentang keberadaan Azazel-sensei di kota ini. Kudengar ada beberapa pejabat tinggi di antara Malaikat Jatuh yang berkunjung juga.

Dia akan selalu memulangkan semua anggota dengan kata-kata, “Tidak apa-apa, kembalilah saja. Itu perintah”. Kupikir kami beruntung memiliki Malaikat Jatuh semacam itu yang mengajari kami cara menjadi lebih kuat.

Baiklah, aku akan mendekati rivalku Hakuryuukou Vali, menggunakan kesempatan ini!

Karena sepertinya aku hanya akan dikalahkan secara telak olehnya dengan aku yang sekarang… aku sama sekali tak ingin mati sebelum melakukan hal-hal ecchi dengan Buchou dan Akeno-san!

“Kalau begitu, Azazel—Sensei, Anda akan menemani kami, 'kan? Haruskah kami membuat reservasi perjalanan untuk Anda?”

Sensei mengangguk oleh pertanyaan Buchou.

“Ya, lakukan saja. Ini pertama kalinya aku memasuki Dunia Bawah melalui rute Iblis. Aku sudah tak sabar. Karena, aku biasanya menggunakan rute dari pihak Malaikat Jatuh.”

Dunia Bawah, ya. Bagaimana kita akan pergi ke sana? Tentunya, apa itu dengan lingkaran sihir? Dunia Bawah terbagi antara dunia Iblis dan dunia Malaikat Jatuh. Tampaknya pagar antara keduanya telah lenyap dengan terciptanya perdamaian, dan interaksi budaya telah dimulai….

Aku yang bodoh tak bisa membayangkan tempat itu sama sekali.

Untuk saat ini, aku mengirim surel ke Matsuda dan Motohama.

[Aku tak ikut pergi ke pantai musim panas ini! Karena, aku akan pergi ke onsen bareng Buchou dan yang lainnya!]

Mereka dengan cepat membalas.

[Mati sana!]

[Pergilah ke neraka!]

Ya, aku akan ke neraka—ke Dunia Bawah. Kalian secara mengejutkan tepat sasaran, sobat-sobat karibku.

—D×D—

Hari keberangkatan. Tempat pertama yang kami tuju adalah—stasiun terdekat. Semua orang mengenakan seragam musim panas Akademi Kuoh. Buchou mengatakan itu, jika kami memasuki Dunia Bawah, ini adalah seragam terbaik kami.

Ini adalah stasiun tempat orang biasanya naik kereta…. Kenapa kita pergi ke Dunia Bawah dari sini? Aku penuh dengan pertanyaan, tapi Buchou dan Akeno-san dengan mantap menuju lift yang terpasang di dalam stasiun.

Aku ingat bahwa itu adalah lift kecil yang paling banyak hanya bisa menampung lima orang.

Buchou dan Akeno-san memasukinya lebih dulu, dan kemudian berbicara.

“Kalau begitu, masuklah dulu, Ise, Asia, dan Xenovia. Kita akan turun dari sini.”

“T-turun?”

Aku bingung dengan perkataan Buchou. Bagaimanapun juga, stasiun ini hanya bisa naik.

“Ayo, berhenti berkedip karena terkejut dan masuk.”

Buchou memberi isyarat pada kami sambil tersenyum kecut. Sementara kami di kelompok Iblis baru bertukar pandangan, kami menuruti perkataan Buchou.

“Yuuto dan kalian yang sudah terbiasa, tolong datang bersama Azazel setelahnya.”

“Ya, Buchou,” jawab Kiba pada Buchou, lalu pintu lift ditutup.

Karena kami membawa beberapa koper besar, akibatnya bagian dalamnya cukup kecil.

Seperti yang kuduga, pajangan lantai hanya memiliki lantai “1” dan “2”, tapi… Buchou mengeluarkan apa yang tampak seperti kartu dari saku roknya dan memutarnya ke panel elektronik.

  1. Semacam suara elektronik… itu bereaksi terhadap kartunya, dan kemudian.

GAKUN. Aku dicekam oleh sensasi jatuh! Eh!? Ada lantai bawahnya!? Asia dan aku tak bisa menyembunyikan keterkejutan kami! Xenovia hanya memiringkan kepalanya sebagai reaksi kecil. Buchou dan Akeno-san melihat keadaan terkejut Asia dan aku, dan terkikik pada kami.

“Di bawah stasiun ini, ada lantai rahasia.”

“Buchou, meski aku besar di kota ini, ini pertama kalinya aku mendengar hal seperti itu!”

“Itu wajar saja. Ini adalah rute eksklusif untuk Iblis. Manusia biasa tak bisa datang ke sini meski mereka berjuang seumur hidup. Area untuk penggunaan eksklusif Iblis tersembunyi di dalam kota dengan cara ini, tahu?”

Sepertinya ada banyak tempat yang tak kuketahui di kotaku. Seberapa jauh dunia bisnis Iblis telah merambah ke kota ini?

Kami terus turun selama satu menit. Akhirnya, lift itu berhenti.

Setelah pintu terbuka, Buchou mendesak kami ke depan dengan “Majulah”, dan yang menghadang pandanganku saat aku keluar lebih dulu adalah—ruang buatan yang luas! Itu semacam gua besar!

Juga, tampaknya memiliki struktur peron stasiun. Meski ada sedikit perbedaan dari desain dan struktur manusia di dunia manusia…. Tunggu, ada rel kereta! Sudah kuduga, apa ini stasiun?

Setelah kami menunggu sebentar, kami juga bergabung dengan Kiba dan yang lainnya dari lift.

“Karena kita semua sudah di sini, kita akan berjalan ke peron tiga.”

Dengan Buchou dan Akeno-san di depan, kami mulai berjalan.

Hah. Tapi tempat ini luas sekali. Aku merasa tempat ini beberapa kali lebih besar dari stasiun yang biasa kami gunakan. Langit-langit di atas juga jauh. Sepertinya suara akan bergema jika berteriak, “Hei!”

Tak ada orang lain di sini selain kami. Lampu dinding yang menerangi tempat ini memancarkan cahaya misterius seperti sihir.

Sebelum aku menyadarinya, Akeno-san datang ke sisiku—dan tiba-tiba menggenggam tanganku! Apa dia berniat berjalan sambil berpegangan tangan? Aku terkejut, tapi entah kenapa aku menggenggam tangannya kembali seperti yang selalu kulakukan dengan Asia.

“—”

Meski hanya itu yang kulakukan, wajah Akeno-san merona merah dan tampaknya bahagia! Eh!? Apa ini tak apa!? Aaaaah, tapi, saat dia menunjukkan reaksi yang genit, aku pun tak tahu harus berbuat apa! Meskipun dia biasanya sangat erotis, dia terkadang bertingkah seperti gadis muda. Perbedaan itu memprovokasi naluri laki-lakiku!

“…….”

“…hiks.”

Uu, tatapan Buchou dan Asia begitu tajam… mata Asia bahkan berkaca-kaca. Maaf, Asia.

Setelah melewati jalan ke kiri dan kanan, kami keluar ke ruang terbuka.

Oh! Ooooooh! Ada sesuatu yang sepertinya kereta api di depan kami! Aku mengatakan “sepertinya” karena bentuknya lebih aneh daripada kereta yang kutahu.

Ada banyak pola representasi Iblis yang diukir di dalamnya dengan sudut tajam…. Ah, itu pola Gremory! Dan ada juga pola Sirzechs-sama! Mungkinkah ini—.

“Ini kereta milik Keluarga Gremory.”

Buchou menjawab tanpa ragu! Hebat, jadi Keluarga Gremory juga memiliki kereta….

BUSHU. Sementara aku terkejut, pintu kereta terbuka secara otomatis. Dengan Buchou yang memimpin, kami memasuki kereta.

Aku sekali lagi menegaskan kembali derajat majikanku, tapi itu baru pembukaan.

 

 

RIIIIIIIIIIIING. Peluit keberangkatan berbunyi, dan kereta mulai bergerak.

Kami duduk di tengah kereta. Buchou berada di gerbong kereta pertama di depan kami, dan tampaknya anggota grup kami yang lain harus duduk di gerbong tengah di belakangnya. Kupikir ada penyesuaian kecil yang mengejutkan.

Asia dan aku duduk bersama di kursi yang menjauhi gerakan kereta, dan Akeno-san dan Xenovia mengambil tempat duduk yang menghadap kami.

Koneko-chan, Gasper, dan Kiba mengambil tempat duduk di sebelah kami. Dan ada Azazel-sensei duduk di ujung gerbong, tapi—dia sudah memasuki mode tidur.

Kereta mulai berjalan selama beberapa menit. Kereta melaju di terowongan gelap. Aku telah diberi tahu bahwa kereta ini didukung oleh bahan bakar unik yang ada di Dunia Bawah. Ada banyak hal yang tidak kuketahui tentang dunia, bukan?

“Berapa lama kita sampai di sana?” tanyaku pada Akeno-san.

“Kita akan sampai sekitar satu jam lagi. Karena sepertinya kereta ini melewati penghalang dimensional menggunakan cara resmi sebelum akhirnya sampai di Dunia Bawah.”

“Kupikir kita bisa teleportasi dengan lingkaran sihir dan memasuki Dunia Bawah seperti itu.”

“Biasanya tidak apa-apa, tapi jika Ise-kun dan para Iblis rumah tangga baru lainnya tidak masuk setidaknya satu kali melalui jalur resmi, kalian akan dihukum karena masuk secara ilegal. Karena itulah Ise-kun dan yang lainnya harus menyelesaikan prosedur pendaftaran resmi dengan baik.”

“Eh!? Beneran!? Tapi aku sudah teleportasi menggunakan lingkaran sihir dan memasuki pesta pertunangan Buchou sebelumnya!?”

Ya, aku telah memasuki pesta pertunangan Buchou di Dunia Bawah dengan lingkaran sihir teleportasi yang diberikan Grayfia-san kepadaku.

Apa aku akan dihukum!? Takkan ada polisi yang akan memborgolku begitu aku tiba di Dunia Bawah, 'kan!?

Akeno-san tersenyum kecil meski aku khawatir.

“Sepertinya itu adalah kasus khusus karena kau diteleportasi dengan lingkaran sihir pintu belakang Sirzechs-sama, tahu? Tentu saja, melakukannya dua kali itu mustahil.”

“B-begitukah… jadi tiket instanku ke penjara karena pergi ke sana telah diampuni….”

Aku sedikit lega. Itu karena aku cuek pada aturan Iblis meski aku sendiri Iblis. Bukan cuma aku tidak terampil, pengetahuan Iblisku bahkan lebih terbatas dari Asia dan Xenovia. Aku sudah bertahan sampai sekarang seperti ini.

“Karena ini adalah kasus khusus, masalah lingkaran sihir pintu belakang tidak masalah. Tapi, kau mungkin dihukum gara-gara kontak seksual dengan majikanmu.”

Akeno-san menyentuh pipinya dengan tangannya dan mengatakan ini sambil terkikik.

“Apa!?”

Hei, hei, hei! Ini cukup serius kalau itu benar! Aku sudah cukup sering menyentuh tubuh Buchou, tahu!?

Aku telah meremas payudaranya beberapa kali, dan telah mengelus pahanya beberapa kali juga! Di kolam renang sekolah sebelum liburan musim panas, aku juga mengolesi minyak ke seluruh tubuh telanjangnya, tahu!?

Ah, ini buruk. Aku dirangsang untuk mengingat sensasi itu. Tubuh Buchou sangat lembut dan halus. Namun, itu juga elastis, jadi sungguh menakjubkan saat aku menyentuh kulitnya….

FUWA. Selagi aku mengulangi khayalan itu, seseorang telah berada di pangkuanku—tunggu, Akeno-san!? Dia mendekatkan wajahnya dan menatapku dengan tatapan erotis!

Akeno-san meraih tanganku, dan….

“Tak ada masalah dengan hubungan kulit antara budak. Seperti ini—”

Dia mengarahkan tanganku ke pahanya! NUHA! Kaki Akeno-san memiliki kelembutan terbaik dan memengaruhi otakku! Mimisan muncrat!

Dan kemudian tanganku—dibawa ke bawah roknya! I-itu… wilayah terlarang… aku menelan ludah. Karena! Karena, kalau aku terus seperti ini, tanganku bakal merogoh roknya… itu akan mencapai celana dalam Akeno-san! Apa dia baik-baik saja dengan itu!? Apa Akeno-san baik-baik saja dengan aku masuk dalam-dalam ke celana dalamnya!?

Saat tanganku berada di bawah rok Akeno-san—.

Tangan Asia muncul dari samping dan meraih tanganku dengan tarikan.

Asia menarik dengan mata berkaca-kaca saat mulutnya cemberut dalam bentuk karakter “he (へ)”.

“Pengaruh Akeno-san terlalu kuat, Ise-san akan menjadi mesum….”

“Ara, ara. Asia-chan, bukankah sehat bagi pria muda untuk sedikit mesum?”

Arere? Berdasarkan percakapan barusan, apa sudah diputuskan kalau aku mesum? Tapi, kalau aku bisa menyentuh tubuh Akeno-san, aku tak keberatan menjadi mesum!

Ara? Koneko-chan biasanya akan membalas dengan tajam pada saat ini, tapi… ketika aku melihat ke arahnya, aku melihat sosok Koneko-chan melihat ke luar jendela. Dia benar-benar mengabaikan kami meskipun kami membuat begitu banyak keributan! Dia tampaknya bukan Koneko-chan yang biasa…. Di sisinya, Gasper juga sepertinya kesulitan berbicara.

Lalu—.

“Lihat siapa yang bicara, Asia. Secara umum, hubungan kulit antara majikan dan budak cukup biasa.”

—. Suara ini adalah…. Ketika aku mengalihkan pandanganku, majikanku ada di sana, aura merah menyelimuti seluruh tubuhnya! Dia marah! Dan sangat cantik! Kenapa dia ada di sini!? Bukankah dia harus berada di gerbong kereta pertama di depan!?

B-Buchou! Ini buruk! Akeno-san ada di pangkuanku dengan ekspresi mesum di wajahnya! Tanganku hampir menjelajah ke dalam roknya!

Aku mencoba membebaskan tanganku, tapi Akeno-san mendekatkan tanganku ke mulutnya.

NUCHU. Jari tengahku mengeluarkan suara berair, dan masuk ke dalam mulut Akeno-san! Uhaa! Sensasi di dalam mulut seorang gadis membuat otakku meleleh! Itu hangat dan licin, dan lagi, jariku dililit lidahnya! Apalagi, dia mengisapnya! Sepertinya berbagai hal sedang disedot!

Ketika Akeno-san menarik jariku keluar dari mulutnya, jejak air liur secara erotis bisa terlihat terhubung ke jariku!

“Mencuri dari majikan membuatku bergairah.”

Akeno-san tersenyum pada Buchou dengan tatapan menantang! M-menyeramkan! Erotis, tapi menyeramkan!

“A-Akeno, itu en—”

“Putri Rias. Komunikasi dengan budak-budak Anda boleh saja, tapi bukankah contoh prosedur juga bagus?”

Suara marah Buchou terputus, dan orang ketiga mendadak muncul. Itu adalah pria tua. Dia berpenampilan seperti kondektur kereta api. Apa dia kondekturnya? Janggut putihnya sangat bagus.

“A-aku minta maaf….”

“Ho-ho-ho. Sampai putri kecil gelisah dengan topik pria dan wanita. Saya sudah berumur panjang.”

Wajah Buchou memerah karena tawa bahagia pria itu.

Melepas topinya lagi, dia menundukkan kepalanya kepada kami.

“Salam kenal, semua budak Iblis baru tuan putri. Saya Reynaldo, kondektur kereta pribadi Gremory. Senang berkenalan dengan Anda.”

Kami juga berdiri dan membungkuk pada sapaannya yang sopan.

“S-senang bertemu Anda juga! Aku adalah [Pawn] Buchou Rias Gremory-sama, Hyoudou Issei! Salam kenal!”

“Aku Asia Argento! [Bishop]-nya! Salam kenal!”

“Aku Xenovia. [Knight]. Salam kenal juga.”

Kami para Iblis baru menyapanya.

Akeno-san juga telah kembali ke kursinya sebelum aku menyadarinya. Dia tampak sedikit kecewa karena harus berpisah. Serangan ero Akeno-san sangat mengerikan! Bahkan aku pun tak bisa bergerak! Mungkinkah kesucianku dicuri sebelum aku menyadarinya!? Dia luar biasa, [Queen] kami! Meskipun tingkah lakunya yang terkadang bahkan lebih intens!

Setelah salam selesai, si kondektur—Reynaldo-san mengeluarkan mesin unik karena suatu alasan, dan merekam kami dengan sesuatu seperti monitor.

“U-umm…?”

Aku, Asia, dan Xenovia terganggu oleh reaksi ini. Buchou dan Akeno-san sepertinya tahu apa itu.

“Ini adalah mesin dari dunia Iblis yang memeriksa dan membandingkanmu. Fakta bahwa kereta ini secara resmi memasuki Dunia Bawah adalah penting dan karena itu semua moda transportasi memerlukan pemeriksaan. Ini akan menjadi masalah serius jika ada pemalsuan. Saat ini, akan sangat serius jika seseorang menyusup ke kereta.”

Begitu. Jadi dia memastikan apakah kami benar-benar asli dengan mesin itu.

Buchou memberi tahu kami sambil tersenyum.

“Rekamanmu memberikan jenis bidakmu, dan ketika dikirim, itu terdaftar sebagai data di Dunia Bawah. Itu sebabnya mereka memeriksanya dengan mesin ini. Tidak ada masalah. Karena semua orang di sini tak ada yang palsu.”

Meskipun dia mengatakan itu, itu mengeluarkan “BIP-BIP!” mengkhawatirkanku, yang bukan berarti “PEMALSU!”, bukan? Aku sedikit takut, tapi kemudian terdengar suara “PIKON” ringan, dan pemeriksaan kami lolos.

“Putri, dengan ini pemeriksaan dan formalitas untuk masuknya wajah baru di sini sudah selesai. Sekarang Anda semua bisa beristirahat dan bersantai sampai kita tiba di stasiun yang dijadwalkan. Ada juga tempat tidur untuk tidur dan tempat di mana Anda bisa makan, jadi gunakanlah sampai kita mencapai tujuan kita.”

Reynaldo-san tersenyum ramah. Ooh, jadi entri kami selesai dengan itu! Mesin itu sangat hebat.

“Terima kasih, Reynaldo. Bagaimana dengan Azazel?”

Buchou menoleh untuk melihat ke arah Sensei, tapi dia sedang tidur nyenyak.

“…Sungguh berani pria itu, tidur di kereta ras yang menjadi musuhnya sampai beberapa hari yang lalu.”

Buchou menunjukkan wajah keheranan, tetapi dia tersenyum tipis.

“Ho-ho-ho. Gubernur Malaikat Jatuh benar-benar penuh damai.”

Reynaldo-sama juga tertawa senang.

Sungguh, apakah kau memanggilnya pemberani atau hanya kurang ajar, Azazel-sensei adalah Gubernur Malaikat Jatuh yang tidak merasa gelisah.

Pengecekan sudah selesai saat Sensei terus tidur, dan proses masuk yang aman dari semua anggota klub telah beres.

—D×D—

Kira-kira empat puluh menit setelah keberangkatan kami, kami mendengar pengumuman selagi kami menghabiskan waktu dengan bermain kartu.

[Kita akan segera menembus dinding dimensional. Kita akan segera menembus dinding dimensional.]

“Coba lihat ke luar.”

Buchou mengatakan ini padaku, Asia, dan Xenovia. Awalnya, Buchou sepertinya harus duduk di gerbong depan sebagai Iblis Kelas Tinggi, tapi dia sepertinya kesepian sendirian dan akhirnya menghabiskan waktu di gerbong kami.

Mengikuti perkataan Buchou, aku mendorong wajahku ke jendela bersama dengan Asia. Lalu—.

Pemandangan berubah dari kegelapan sebelumnya, dan pemandangan muncul! Ooh! Langit ungu! Dan juga—.

“Pegunungan! Dan pohon juga! Hahahaha! Mengagumkan! Mengagumkaaaaaaaaan!”

Aku tak sengaja mengoceh dengan suara nyaring. Tapi di sisiku, Asia juga merasa senang dengan teriakan “Mengagumkan, mengagumkan!”! Karena! Tentu saja kami sangat senang!

Karena ada pemandangan dunia yang tak kami kenal di sana!

“Kalian boleh membuka jendela sekarang.”

Buchou telah memberikan izin, jadi aku membuka jendela. Angin masuk! Aku juga menghirup udara Dunia Bawah terakhir kali, tapi entah kenapa berbeda dari dunia manusia! Alih-alih semacam perasaan berlendir, aku merasakan sesuatu yang aneh! Namun, suhu di luar pas, kurasa. Tidak panas, juga tidak dingin.

Ketika aku mengalihkan wajah dari jendela dan melihat ke belakang, sepertinya kereta keluar dari apa yang tampak seperti lubang hitam.

Itu dinding dimensional? Terowongan dimensional? Pokoknya, itu sepertinya adalah lubang yang menghubungkan ke dunia manusia. Kami keluar dari sana. Dan sekarang kami telah memasuki Dunia Bawah!

Aku bisa melihat pemandangan Dunia Bawah dari tempat dudukku. Ada gunung dan juga sungai. Pohon juga tumbuh melimpah, dan bahkan ada hutan. Ah! Kota! Ada rumah juga! Bentuknya aneh, tapi Iblis tinggal di dalamnya, 'kan?

Mengagumkan! Memikirkan hal itu, aku belum pernah pergi ke luar negeri. Ini mungkin pertama kalinya aku berhubungan dengan budaya dan negara asing.

Sulit dipercaya bahwa pertukaran budaya pertamaku ada di dunia lain. Hidupku sungguh aneh.

“Daerah ini sudah ada di dalam wilayah Gremory,” ucap Buchou dengan bangga.

“Kalau begitu, apa semua termasuk rel kereta yang kita lalui sampai sekarang berada di tanah keluarga Buchou!?”

Buchou mengangguk oleh pertanyaanku yang kaget. Sungguh!? Mengejutkan sekali! Jadi gunung, sungai di kota yang kita lewati sebelumnya adalah bagian dari wilayah keluarganya? Lalu, apakah orang-orang yang tinggal di kota itu adalah pengikut dari wilayah kekuasaan ini?

Aku sekali lagi memandang Buchou dengan ekspresi hormat dan cemburu.

Mengagumkan! Majikanku sangat kaya! Derajatnya sangat berbeda!

“Seberapa besar wilayah Gremory?”

Itu pertanyaanku. Sejujurnya, aku sangat tertarik dengan seberapa besar itu. Berapa luasnya distrik Tokyo?

Kiba mendadak menunjukkan wajahnya di atas kursiku dan menjawab pertanyaanku.

“Kalau kuingat-ingat, ukurannya kira-kira sebesar Honshu[1] di Jepang.”

…Eh? Aku tak bisa memercayai telingaku sejenak pada jawaban yang tak terduga itu. Tapi, aku segera mengerti.

“H-Honshuuuuuuu!?” teriakku dengan suara nyaring! Baik Buchou dan Kiba mengangguk.

“Dunia Bawah memiliki luas permukaan yang sama dengan dunia manusia, tapi populasi di sini tidak sama dengan dunia manusia. Bahkan dengan Iblis, Malaikat Jatuh, dan ras lain, itu tidak banyak. Dan karena tak ada lautan, tanahnya juga luas.”

Buchou menjelaskan itu.

Sungguh!? Tunggu, sudah berapa kali aku menggunakan kata “sungguh” dan “mengagumkan” hari ini!? Ketika mendengar informasi seperti itu, wajar saja kalau terkejut!

D-dengan kata lain, kalau itu ada di duniaku, wilayah Gremory akan menelan hampir seluruh Jepang…. I-itu pasti karena Buchou adalah seorang “tuan putri”! Dia benar-benar sekaya itu!? Derajatnya juga mengagumkan!

“Meskipun kau mengatakan ukurannya sebesar Honshu, bukankah itu sebagian besar ruang yang tak terpakai? Sebagian besar hanya hutan dan pegunungan.”

B-Buchou, biarpun kau mengatakan itu, itu sudah melebihi imajinasiku dan aku tak tahu bagaimana harus bereaksi lagi….

Di sisiku, Asia juga dalam kondisi “?????”. Sedangkan untuk Xenovia, dia berhenti memikirkan sekelilingnya dan mulai berbicara tentang pedang Dunia Bawah bersama Kiba.

Buchou menepukkan kedua tangannya saat dia mengingat sesuatu.

“Benar juga. Ise, Asia, Xenovia. Karena sebagian wilayahku akan diberikan kepada kalian semua nanti, tolong beri tahu aku tempat apa yang kalian inginkan.”

“K-kami bisa memiliki wilayah kami sendiri!?”

“Kalian semua adalah budak-budak dari kepala keluarga berikutnya. Tinggal di wilayahku sebagai bagian dari grup Gremory itu diizinkan. Akeno, Yuuto, Koneko, dan Gasper pun memiliki tanah di dalam wilayahku.”

Dengan bunyi “PON!”, Buchou membuat peta muncul di udara dengan kekuatan iblis dan membentangkan serta menunjukkannya pada kami.

Itu geografi yang aku tak tahu, tapi sepertinya itu peta wilayah Gremory.

Buchou berbicara sambil tersenyum lebar.

“Area merah adalah tempat yang sudah diambil, jadi tidak boleh, tapi di tempat lain boleh saja. Sekarang, tolong tunjuk tanah yang kalian suka. Aku akan memberikannya pada kalian.”

Tou-san, Kaa-san, aku bersenang-senang di negeri baru yang aneh ini….

—D×D—

Selama sepuluh menit yang aneh setelah itu, kereta terus melewati dunia yang tak kukenal ini.

Pada akhirnya, daerah yang kaya akan alam seperti pegunungan dan danau adalah wilayah pribadiku. Nah, karena pengelolaan tanahku masih jauh di masa depan, aku selesai hanya memilihnya untuk saat ini.

Saat itulah pengumuman lain keluar.

[Kita akan segera tiba di kediaman utama Gremory. Kita akan segera tiba di kediaman utama Gremory. Semuanya, terima kasih telah naik kereta ini.]

Ooh, ini perhentian terakhir!

Aku menjulurkan tubuhku keluar dari jendela dan mengalihkan pandangan ke depan kami. Lalu… entah kenapa, ada kerumunan besar orang di sana! Ada apa dengan itu!? Ketika aku memusatkan mataku, aku melihat bahwa mereka adalah prajurit yang mengenakan seragam prajurit. Mungkinkah orang-orang ini adalah pasukan prajurit Keluarga Gremory!?

“Ise, kita hampir sampai. Tutup jendela.”

“Y-ya, Buchou.”

Seperti yang disarankan Buchou, kami mulai bersiap untuk turun. Kecepatan kereta secara bertahap melambat dan akhirnya berhenti.

GAKUN. Setelah berhenti dengan tenang, kami keluar dari pintu yang terbuka dengan Buchou di depan.

Namun, hanya Azazel-sensei yang tak terlihat seperti dia akan turun.

“A-re, Anda tidak turun, Sensei?”

“Yeah, aku berencana untuk terus melewati wilayah Gremory seperti ini dan pergi ke wilayah Maou. Aku ada rapat dengan Sirzechs dan yang lainnya di sana. Yang disebut ‘undangan’. Karena menghadap kediaman utama Gremory, aku akan datang setelah aku pergi menemui mereka dan menyelesaikan salamku.”

Azazel-sensei melambaikan tangannya dan menjelaskan ini. Begitu, karena Sensei adalah pemimpin organisasi, jadwalnya sibuk dengan datang ke sini.

“Kalau begitu, sampai jumpa, Sensei.”

“Kirim salam pada kakakku dariku, Azazel.”

Sensei melambaikan tangannya menanggapi kata-kataku dan Buchou.

Saat aku sekali lagi turun ke rumah stasiun dengan anggota klub lainnya tanpa Sensei—.

[Selamat datang di rumah, Rias-ojousama!]

Suara yang seirama! Ooh! Aku terkejut! Tak lama kemudian—.

PANPANPANPAN!

Kembang api dinyalakan, para prajurit mengarahkan senjatanya ke langit dan menembak, dan orang-orang yang tampak seperti dari band orkestra mulai bermain secara bersamaan! Seorang prajurit yang naik di atas makhluk misterius terbang di langit di atas, dan mengibarkan bendera.

Asia dan aku tak tahu apa yang mesti dilakukan dalam menghadapi kejadian yang sama sekali tak terduga ini dan hanya berkumpul bersama seolah-olah kami tidak pada tempatnya. Kiba dan yang lainnya sepertinya sudah terbiasa dengan ini, tapi untuk Asia dan aku yang masih baru, itu adalah fenomena yang luar biasa! Xenovia terus mengedipkan matanya!

“Hiiiiii… sangat banyak orang….”

Gasper ketakutan oleh banyak orang di sini dan bersembunyi di belakangku.

Melihat dengan cermat, ada banyak butler dan maid di antara mereka juga. Saat Buchou mendekati mereka, mereka secara bersamaan menundukkan kepala dan kemudian,

[Selamat datang kembali, Rias-ojousama.]

mereka menyambutnya.

“Terima kasih semuanya. Aku pulang. Aku sudah kembali.”

Buchou juga merespons dengan senyuman yang menutupi seluruh wajahnya. Melihat itu, para butler dan maid juga tersenyum kembali.

Lalu seorang wanita dengan wajah yang kukenal muncul.

—Itu adalah maid berambut perak, Grayfia-san!

“Selamat datang kembali, Ojou-sama. Anda datang lebih awal. Di atas segalanya, ada baiknya Anda selamat saat bepergian. Sekarang, semua anggota keluarga, silakan naik kereta. Kita akan pergi ke kediaman utama dengan ini.”

Kami dituntun Grayfia ke sebuah kereta yang tampak cantik! Kuda itu juga tampaknya bukan kuda biasa, karena mereka memiliki kilatan di mata mereka pada tubuhnya yang besar yang lebih tajam dari yang kutahu. Apa ini kuda Dunia Bawah?

Barang bawaan kami masih ada di kereta, tapi—. Ketika aku mengalihkan pandangan kembali ke kereta, para maid tengah membawa barang bawaan kami keluar dari kereta. Ooh, teliti!

“Aku akan pergi dengan para budak. Karena Ise dan Asia kelihatan cemas, karena ini pengalaman pertama mereka.”

“Baik. Saya sudah menyiapkan beberapa kendaraan, jadi silakan naik mana saja yang Anda sukai.”

Grayfia-san menyetujui permintaan Buchou.

Aku, Buchou, Asia, Akeno-san, Xenovia, dan Grayfia-san menaiki kereta pertama di depan kami. Anggota lain yang tetap di belakang menaiki kereta berikutnya.

Setelah kami menaikinya, kereta kuda mulai bergerak maju sambil tapak kuda mengeluarkan bunyi “PAKARAPAKARA”.

Mengagumkan. Aku naik kereta kuda untuk pertama kalinya!

Melihat pemandangan, ada jalan beraspal dan pepohonan yang dipangkas dengan indah. Jalannya terbentang lurus ke depan…. Apa, ada sesuatu di jalan di depan….

Sebuah bangunan besar tiba-tiba muncul dalam pandanganku.

“Bu-Bu-Bu-Bu-Buchou…. A-apa istana besar itu…?”

Aku sangat terkejut sampai-sampai mataku melompat keluar dari rongganya, dan aku mengarahkan jariku ke sebuah istana besar dari jendela.

“Itu adalah tempat tinggal utama di salah satu rumahku.”

Dengan senyum lebar di wajahnya, Buchou tanpa diduga mengatakan “salah satu rumahku”.

…Apa aku mungkin bagian dari keluarga Iblis Kelas Tinggi yang sangat hebat?

Melihat ke luar, bunga-bunga indah bermekaran, air mengalir dari air mancur yang ditata dengan indah, serta burung-burung dengan berbagai warna beterbangan. Kereta itu melaju melewati taman di rumah Buchou.

“Sepertinya kita sudah sampai.”

Setelah Buchou menggumamkan itu, pintu kereta terbuka. Seorang pria seperti butler membungkuk sedikit.

Buchou turun lebih dulu, lalu kami yang lain mengikuti dari belakang juga. Kereta kedua juga telah tiba, dan Kiba serta yang lainnya turun juga.

Para maid dan butler berdiri berbaris di kedua sisi kami dan membuat jalan! Sebuah karpet merah terbentang menuju istana besar, dan gerbang istana besar mengeluarkan bunyi “GIGIGI” saat terbuka.

“Ojou-sama, dan semua anggota grupnya. Tolong, maju ke depan.”

Grayfia membungkuk sedikit dan mendesak kami maju.

“Ayo maju.”

Saat itulah Buchou mulai berjalan di atas karpet. Sosok kecil muncul dari barisan maid dan berlari menuju Buchou.

“Rias-neesama! Selamat datang kembali!”

Seorang anak lelaki tampan dengan rambut crimson memeluk Buchou.

“Millicas! Aku pulang. Kau sudah besar, ya?”

Buchou juga dengan penuh kasih sayang memeluk kembali anak itu.

“U-umm, Buchou. Siapa anak ini?”

Saat aku bertanya, Buchou memperkenalkan anak itu sekali lagi.

“Anak ini adalah Millicas Gremory. Putra dari kakakku—Sirzechs Lucifer-sama. Dia keponakanku.”

—Putra Sirzechs-sama!

Dengan kata lain, putra Maou! Uoh! Bukankah dia pangeran asli!?

“Ayo, Millicas. Sapa mereka. Lelaki ini adalah anggota baru grupku.”

“Iya. Aku Millicas Gremory, salam kenal.”

“S-sama-sama! A-aku (ore)… cop, aku (boku) Hyoudou Issei!”

Uwaaaaaah, aku sangat tegang dan hampir meneriaki anak yang lebih kecil dariku!

Buchou juga berbicara sambil tersenyum geli.

“Karena hanya orang itu sendiri yang menggantikan gelar Maou yang bisa mempertahankan nama itu, anak ini adalah Gremory meski dia adalah putra kakakku. Dia juga pewaris berikutnya sebagai kepala keluarga setelah aku.”

Heh, jadi dia pewaris berikutnya setelah Buchou. Pastinya, dia adalah putra sulung keluarga. Sirzechs-sama mungkin telah meninggalkan keluarga, tapi putranya adalah pewaris keluarga penting Gremory.

Tapi, siapa istri Sirzechs-sama? Karena dia punya anak, dia juga mestinya punya pasangan….

“Ayo, masuk ke rumah.”

Buchou bergandengan tangan dengan Millicas-sama dan menuju gerbang. Asia dan aku hanya mengikuti mereka, mati-matian untuk tidak tertinggal. Gasper menempel di punggungku dan tidak melepaskannya juga.

Kami melewati gerbang besar dan masuk ke dalam. Gerbang istana bagian dalam juga dibuka satu per satu.

Kami lalu tiba di tempat yang tampaknya merupakan aula masuk. Ada tangga menuju lantai dua di depan kami! Ada lampu gantung besar di langit-langit! Besar sekali! Aula ini sangat besar! Begitu besarnya sehingga ada ruang untuk menampung pertemuan atletik!

“Ojou-sama, saya ingin menunjukkan kamar mereka juga.”

Grayfia-san mengangkat tangannya dan beberapa maid berkumpul bersama kami. Semua maid-nya wanita cantik! Apa ini bagian dari layanan!?

“Kau benar, aku harus pergi menyapa Otou-sama dan Okaa-sama setelah pulang juga.”

Buchou memberikan “Hmm” saat dia sepertinya memikirkan hal yang mesti dilakukan setelah ini.

“Tuan sedang keluar saat ini. Beliau mungkin kembali malam ini. Beliau berkata bahwa beliau akan bertemu dengan Anda saat makan malam bersama dengan semua orang saat jamuan malam.”

“Begitu, aku mengerti, Grayfia. Kalau begitu, kurasa kita akan membiarkan semua orang beristirahat di kamar masing-masing untuk saat ini. Apa barang bawaannya sudah dibawa masuk?”

“Iya. Seharusnya tak ada masalah dengan menggunakan kamar Anda.”

Ah, jadi akhirnya kami bisa istirahat. Entah bagaimana, tubuh dan pikiranku terasa lelah setelah baru saja tiba di istana ini…. Entah itu karena aku telah datang ke dunia yang tak kukenal dan menunjukkan hal-hal yang tak nyata dalam skala besar satu demi satu atau tidak, aku merasa pusing. Asia juga goyah di sisiku.

“Ara, Rias. Rupanya kau sudah kembali.”

Saat itu, suara seorang wanita terdengar dari atas.

Seorang wanita muda yang luar biasa cantik mengenakan gaun turun dari tangga. Kupikir dia tak jauh lebih tua dari kami. Payudaranya sangat besar!

…Huh? Dia sangat mirip dengan Buchou. Warna rambutnya cokelat muda, tapi selain itu dia hampir identik dengan Buchou! Matanya sedikit lebih sipit, tapi….

Mungkinkah dia kakak perempuan Rias? Tapi orang-orang dari keluarga Rias pada dasarnya hanya memiliki rambut crimson…. Uwah, kakaknya Buchou sangat cantik. Aku merasa seperti sedang jatuh cinta….

Begitu dia melihat wanita itu, Buchou tersenyum.

“Okaa-sama. Aku sudah pulang.”

…Eh? O-O-O-Okaa-sama…? Wanita muda yang cantik itu? Ibunya Buchou?

“O-O-Okaa-samaaaaaaa!? Tapi, bagaimanapun dilihat, wanita muda ini tidak lebih tua dari Buchou!”

Aku terkejut sampai-sampai mataku melotot dan aku berteriak tanpa sengaja. Enggak, enggak, biar bagaimanapun, dia seorang onee-san! Dia sama sekali tidak mirip seorang ibu! Dia lebih seperti kakak perempuan Buchou!

“Ara, untuk mengatakan hal yang begitu membahagiakan, bahwa aku seorang wanita muda.”

Ibu… Buchou menyentuh pipinya dengan tangannya dan tersenyum. Uah, wajah tersenyumnya juga cantik!

“Seiring berlalunya waktu, Iblis bisa dengan bebas mengubah penampilan mereka dengan kekuatan iblis. Ibuku selalu memiliki penampilan yang sebaya denganku yang sekarang.”

Aku mengerti, aku mengerti. Tunggu, dia mungkin ibunya, tapi… bagaimanapun dilihat, dia terlihat seperti seorang onee-san yang usianya tidak banyak berubah dari Buchou. Ini buruk! Meski wanita favoritku biasanya Buchou, aku bahkan lebih menyukai para onee-san! Jantungku berdebar-debar! Payudara Buchou diwarisi dari ibunya! Aku terharu karena hal yang luar biasa ini! Hore untuk genetik!

Buchou mencubit pipiku.

“…Kau tahu takkan mendapatkan apa-apa meskipun kau membuat tatapan panas pada ibuku, 'kan?”

Auu, sepertinya Onee-sama-ku membaca pikiranku…. Karena, dengan wanita secantik ini, wajar saja kalau aku cuma bisa terus menatapnya!

“Ara, Rias. Lelaki ini adalah Hyoudou Issei, 'kan?”

“Anda tahu tentang a-aku (ore)—aku (boku)?”

Ibu Buchou mengangguk oleh pertanyaanku.

“Iya, aku pernah melihatmu saat pesta pertunangan putriku, karena aku adalah ibunya.”

Ah… ini buruk. Jadi dia ada di pesta itu. Aku terlalu sibuk menyelamatkan Buchou, jadi aku tak sadar….

Aku telah menyerbu ke pesta pertunangan penting putrinya, menghancurkan segalanya, dan membawa pergi Buchou! Apa aku bakal dimarahi!? Atau dihukum!?

Aku ketakutan, tapi ibu Buchou hanya tersenyum kecil.

“Senang bertemu denganmu, aku ibunya Rias, Venelana Gremory. Salam kenal juga, Hyoudou Issei-kun.”

—D×D—

Beberapa jam setelah pertemuan di lorong masuk, kami berada di ruang makan. Makanan mewah yang begitu besar sehingga aku tak pernah bisa makan semuanya ditumpuk di atas piring yang tampak mahal, dan aku tak tahu harus mulai dari mana. Semuanya tampak sangat lezat!

Kami para budak Iblis dan majikan kami Buchou duduk di kursi di meja. Lalu, kami diikuti oleh ayah, ibu Buchou, dan kemudian Millicas-sama.

Waktu makan malam—kukira bisa disebut begitu. Rupanya, ada “malam” di Dunia Bawah yang memang tanpa matahari dan juga tanpa bulan.

Langit juga gelap. Saat aku menatap langit, ada bulan palsu yang mengapung di sana. Mereka bilang itu bukan asli, tapi itu telah direproduksi menggunakan kekuatan iblis. Kegelapan malam di Dunia Bawah dibuat sama seperti di rumah. Ternyata aslinya berwarna ungu di dunia ini. Lalu, ketika aku memasuki tempat ini sebelumnya, itu adalah siang hari di dunia ini, ya.

Aliran waktu di sini sepertinya cocok dengan dunia manusia. Tampaknya Dunia Bawah memiliki aliran waktunya sendiri di sini, tapi tampaknya, demi Iblis Tereinkarnasi dan mereka yang tinggal di dunia manusia, Maou telah menyesuaikannya agar sesuai dengan menggunakan metode khusus. Sehingga itu bukan “situasi Urashima Taro[2]” bagi mereka. Kebalikan dari itu juga. Wilayah Malaikat Jatuh di dunia ini juga tampaknya sama.

Aku lega karena aku tidak berada dalam situasi di mana “ratusan tahun telah berlalu ketika aku kembali” atau “meskipun aku berada di Dunia Bawah selama ratusan tahun, hanya beberapa hari telah berlalu di dunia manusia”.

“Jangan malu-malu, silakan nikmati makan malamnya.”

Begitulah makan malam dimulai dengan sepatah kata dari ayah Buchou.

Meja lonjong yang besar, lampu gantung mewah di langit-langit, bahkan kursi yang kami duduki pun dilapisi dengan ornamen yang tampak mahal…. Saat ini aku hanya melihat ke lampu gantung. Apa ada lampu gantung di langit-langit kamar tamu yang telah disiapkan untuk kami juga? Tidak, lampu biasa sepertinya nostalgia.

Tempat tidur kelambu juga besar. Itu terlalu besar buatku tidur sendirian!

Bagian dalam ruangan itu lebarnya entah berapa tikar tatami…. Setiap kamar juga tampaknya memiliki semua kebutuhan yang diperlukan untuk tinggal; bak mandi, toilet, lemari es, televisi, dan dapur. Kupikir ada juga kamar tidur, ruang tamu, dan ruangan lain di dalamnya…. Asia dan Xenovia juga terkesan saat mereka datang ke tempatku pada waktu yang hampir bersamaan segera setelah kami diantar ke kamar kami.

“Hauuu, k-kamar ini terlalu besar untuk satu orang saja!”

“…Aku tak bisa tenang. Maaf, tapi bisakah aku tetap di kamar Ise? Asia juga bisa datang.”

Bagi dua orang yang menjalani kehidupan sederhana di gereja, ukuran kamar-kamarnya sepertinya sangat mengejutkan, dan karena mereka tak bisa tenang tentang hal itu, mereka telah membawa seluruh barang bawaan mereka ke kamarku dan meminta untuk pindah.

Setelah itu, itu diatur sehingga Asia dan Xenovia akan tinggal di kamarku melalui persetujuan Grayfia-san, tapi… yah, masih serasa ada ruang ekstra di ruangan itu, jadi tak apa-apa. Karena aku tak yakin bahwa aku bisa menggunakan semua kamar itu sendirian, memiliki lebih banyak orang denganku membuatku tenang.

Aku mengalihkan pikiranku kembali ke tempat dudukku saat makan malam, tapi… cop, tapi bagaimana aku bisa makan semua hidangan di hadapanku ini? Aku bisa bertanya kepada semua butler dan maid yang terus berdiri di belakang kami, tapi anggota klub lain tidak menanyakan apa pun secara khusus….

Aku memegang garpu dan pisauku tanpa memasukkannya ke dalam masakan mewah yang kulihat pertama kali. Aku lapar. Tapi kalau aku makan secara kasar di sini, Buchou akan benar-benar kehilangan muka. Ah, Kiba dan Akeno-san sedang makan dengan anggun. Memang [Queen] dan [Knight] yang hebat.

Asia dan Xenovia juga mengalami kesulitan, meski mereka masih terlihat bagus. Keduanya, sepertiku, telah memperkenalkan diri mereka di tempat ini belum lama ini, karena kami adalah pendatang baru.

Millicas-sama kecil makan dengan terampil. Sudah kuduga, dia telah dilatih dalam hal ini. Sebagai seseorang dari keluarga biasa, aku sama sekali tak bisa mengikuti gaya hidup bangsawan!

Saat aku dengan santai mengalihkan pandanganku ke Gasper di depanku, dia makan dengan mata berair yang tertutup rapat. Hari ini mungkin merupakan hari yang berat bagi hikikomori, setelah datang ke suatu tempat dengan banyak orang di Dunia Bawah.

Koneko-chan—belum mulai makan sama sekali. Meskipun, biasanya, dia akan menjadi orang pertama yang dengan sepenuh hati menikmati makanannya… Koneko-chan entah bagaimana bertingkah aneh semenjak beberapa hari yang lalu.

Mata kami bertemu, dan aku melambaikan tanganku, tapi dia mengalihkan pandangannya sambil tetap tanpa ekspresi. Dia selalu menunjukkan sedikit emosi di wajahnya, tapi reaksi yang ada bahkan lebih sedikit dari biasanya. Muu, ada apa, Koneko-chan…?

Azazel-sensei tidak datang untuk makan. Tampaknya rapat itu berlangsung lama sekali.

“AHEM. Anggota grup Rias, tolong anggap tempat ini sebagai rumah kalian. Yang baru datang ke Dunia Bawah, kalian berada di lingkungan yang tidak kalian pahami. Kalau ada yang kalian inginkan, jangan segan meminta kepada pembantu rumah tangga. Mereka akan segera menyiapkannya.”

Ayah Buchou dengan riang memberi tahu kami hal ini. Tidak, tak ada hal khusus yang kuinginkan lagi. Ah! Bolehkah aku meminjam maid onee-san untuk satu malam? Aku ingin layanan ecchi dari para maid! Tentu saja, akan lebih baik jika mereka bisa menemaniku sepanjang malam!

—Mana bisa. Apa aku kebanyakan melihat Galge[3] dan manga…?

“Omong-omong, Hyoudou Issei-kun.”

Ayah Buchou berbalik menghadapku. Uwah, aku gugup! Apa yang bakal beliau tanyakan?

“Y-ya!”

Namun, topik yang diangkat ayah Buchou tak terduga.

“Apa orangtuamu baik-baik saja?”

“Y-ya! Keduanya baik-baik saja! K-ketika aku memberi tahu mereka bahwa aku akan pergi ke rumah Buchou… Rias-sama; mereka hanya mengharapkan oleh-oleh dariku! S-sampai mereka mengatakan hal seperti itu setelah rumah mereka dibangun kembali dengan sangat indah, mereka benar-benar orangtua yang egois… Ahaha.”

Aku mengatakan semua itu sebagai lelucon, tapi….

“Hmm. Oleh-oleh, ya. Begitu.”

Ayah Buchou membunyikan bel tangan di sisinya. Seseorang yang seperti butler kemudian segera mendekat.

“Apa perintah Anda, Tuan?”

“Iya. Siapkan istana untuk orangtua Hyoudou Issei-kun.”

Kasteeeeeel!? Istana sebagai oleh-oleh!? Apa-apaan itu!? Apa ini lelucon Dunia Bawah!?

“Iya. Apa itu gaya Barat? Atau gaya Jepang?”

Si butler juga merespons dengan normal! Apa normal memberikan istana sebagai hadiah!?

Pilihan yang mengkhawatirkan.

“T-tolong tunggu sebentar! M-memberi itu untuk oleh-oleh itu terlalu berlebihan!”

Aku dengan cepat mencoba menahan ayah Buchou. B-budaya dan level kehidupan kami terlalu berbeda!

“Sayang, karena daratan di Jepang terlalu kecil, mustahil orang biasa memiliki istana.”

Itu adalah suara ibu Buchou. Terima kasih banyak atas bantuan Anda! Ya, aku hanya orang biasa!

“Apa? Tentu, Jepang memang kecil. Hmm, kalau istana tidak bagus, kira-kira hadiah apa lagi yang bagus….”

“Otou-sama, terlalu mengkhawatirkan hal itu hanya akan menyusahkan mereka. Orangtua Ise tidak punya hasrat duniawi yang kuat.”

Begitulah kata Buchou! Ya, karena Buchou mengenal ayah dan ibuku dengan baik, kata-katanya meyakinkan!

Ayah Buchou juga berkata “Aku mengerti” dan mengangguk dalam-dalam. Untunglah. Istana itu berhasil dihindari. Keluargaku takkan tahu apa yang mesti dilakukan dengan istana, dan itu pasti akan menjadi topik pembicaraan hangat di antara orang-orang!

Tolong jangan buat keluargaku menonjol seperti itu….

“Hyoudou Issei-kun.”

“Y-ya!”

Entah kenapa, ayah Buchou terus memanggilku. Apa dia sangat tertarik padaku? Karena aku memiliki kekuatan Sekiryuutei? Selain itu, aku tak punya karakteristik yang membuatku menonjol.

“Kau bisa memanggilku ‘ayah mertua’ mulai hari ini.”

Kata-kata yang tak terduga. Setelah kupikir-pikir, bukankah Sirzechs-sama juga memintaku untuk memanggilnya “Onii-san”? Apa ini hal yang sama?

“M-memanggil Anda ‘ayah’…? I-itu kehormatan yang terlalu besar bagiku!”

Aku melambaikan kedua tanganku dan menunjukkan kemauanku yang terkendali. Sudah kuduga, kehormatan seperti itu mustahil bagiku!

“Sayang, kau terlalu cepat. Ada yang namanya urutan dulu.”

Ibu Buchou memarahi suaminya.

“Y-yeah. Tapi, itu bahkan crimson dan merah. Bukankah itu membuatmu bahagia?”

“Sayang, sudah kubilang masih terlalu dini untuk merayakannya.”

“Benar. Sepertinya aku cenderung terlalu terburu-buru.”

Ayah Buchou mendesah panjang. Sepertinya dia sepenuhnya dikuasai oleh istrinya.

Jadi perkataan ibu Buchou memiliki banyak kekuatan di rumah tangga ini. Kalau aku mengawasi keluarga Buchou dengan saksama, makan malam malam ini mungkin menjadi keuntungan besar bagiku.

Orang yang dimaksud, Buchou, dalam keadaan malu dan tidak melanjutkan makan.

“Hyoudou Issei-san. Bolehkah aku memanggilmu Issei-san?”

Ibu Buchou menanyakan ini. Entah bagaimana, sepertinya aku jadi pusat perhatian pada jamuan makan malam ini!

“Y-ya! Tentu!”

Tentunya, aku tak ada masalah khusus dengan itu, jadi aku setuju!

“Akankah kau sementara tinggal di sini?”

“Iya. Selagi Buchou… Rias-sama ada di sini, aku juga akan berada di sini…. Tapi, memangnya ada apa?”

“Begitu. Itu sempurna. Karena aku harus membuatmu belajar sopan santun juga. Kau akan belajar tata krama di sini untuk sementara.”

Huh? Aku harus belajar sopan santun? Maksudnya apa?

BANG! Suara meja dipukul! Saat aku melihat ke atas, Buchou telah berdiri di kursinya.

“Otou-sama! Okaa-sama! Aku telah mendengarkan dengan tenang sampai sekarang, tapi hal macam apa yang ingin kalian lakukan tanpa memedulikanku!?”

Ibu Buchou menyipitkan matanya oleh kata-kata itu. Tak ada satu pun wajah tersenyum sejak dia menyapa kami dengan ramah sebelumnya.

“Diamlah, Rias. Kau sudah membatalkan pertunanganmu dengan Riser, ingat? Fakta bahwa kita hanya mengizinkannya harus dianggap sebagai perlakuan khusus. Menurutmu berapa banyak usaha yang harus dilakukan ayahmu dan Sirzechs untuk mengurus masalah ini dengan Iblis Kelas Tinggi lainnya? Tahukah kau bahwa dia memberi tahu seorang bangsawan bahwa ‘Tuan putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan menggunakan Naga Legendaris’? Kau mungkin adiknya Maou, tapi masih ada batasannya.”

—Tuan putri yang egois membatalkan pertunangannya menggunakan Naga Legendaris.

Berdasarkan ucapan ibu Buchou, pesta tempat aku menerobos dianggap seperti itu…. Apa aku melakukan sesuatu yang egois?

Tapi aku tak ingin Buchou dibawa pergi olehnya, dan Buchou juga bilang kalau dia tak ingin menikahi Riser juga. Tetapi, tindakan yang kuambil saat itu—apa itu tepat? Tidak, menurutku itu tepat.

“Onii-sama tak ada—”

Wajah Buchou menjadi tertutup oleh amarah dan dia mencoba untuk membalas, tetapi ibu Buchou tidak membiarkannya.

“Maksudmu Sirzechs tak ada hubungannya dengan apa yang kaulakukan? Secara resmi, itu benar. Tapi, semua orang melihatmu sebagai adik perempuan Maou. Saat ini, ketika Tiga Kekuatan Besar telah membentuk aliansi, posisimu diketahui bahkan oleh kalangan rendah dari kekuatan lain. Kau tak bisa berperilaku egois seperti yang kaulakukan di masa lalu. Dan, di atas segalanya, semua orang akan memperhatikanmu mulai sekarang. Rias, kau telah ditempatkan pada posisi seperti itu, tahu? Takkan ada contoh kedua dari keegoisan semacam itu. Jangan terus bersikap manja. Mengerti?”

Buchou tampaknya merasa malu dengan kata-kata itu dan tak bisa membalasnya. Masih terlihat tak yakin, dia dengan paksa duduk di kursinya.

Setelah menghela napas, ibu Buchou menoleh pada kami dengan senyuman.

“Aku telah menunjukkan sesuatu yang buruk kepada anggota grup Rias, bukan? Kembali ke topik, kau akan menjalani latihan khusus selama berada di sini, Issei-san. Karena, kau harus menjalani hidup ala masyarakat kelas atas dan bangsawan meskipun hanya sedikit.”

Sungguh? Aku harus belajar apa artinya menjadi seorang bangsawan? Lalu bagaimana dengan Kiba? Dan Gasper? Kenapa cuma aku? Mungkinkah itu ada hubungannya dengan diskusi orangtuaku dengan ayah Buchou tempo hari? Seperti “Tolong ajari anak bodoh kami bagaimana dunia ini bekerja”?

…Entah itu karena orangtuaku atau bukan, aku tak bisa mengukur niat sebenarnya dari keluarga Buchou. Aku menunjuk diri sendiri dan bertanya, “U-umm, kenapa aku?”

Lalu, ibu Buchou berhenti tersenyum dan berbicara padaku terus terang dengan ekspresi serius.

“Kau—adalah bagian terakhir dari keegoisan putriku, kepala keluarga berikutnya. Sebagai orangtua, kami memikul tanggung jawab sampai akhir.”

Saat aku menoleh untuk melihat Buchou, tatapannya bertemu denganku, lalu dia memalingkan mukanya, yang telah menjadi merah.

Ini tidak bagus. Aku sama sekali tak paham! Situasi macam apa yang kumasuki ini…?

 

[1] Honshu : pulau terbesar di antara pulau-pulau di Jepang.

[2] Urashima Taro adalah karakter dari dongeng Jepang kuno, yang setelah menghabiskan tiga hari di istana di bawah laut mendapati kalau 300 tahun telah berlalu di dunia nyata.

[3] Galge (kependekan dari Gal Game) adalah game visual novel yang berfokus pada karakter game yang mengembangkan hubungan romantis dengan berbagai gadis, terutama secara seksual dan erotis.

Post a Comment

0 Comments