High School DxD 2 End game.

End game.

Merah—aku mengalami mimpi merah.

Sesuatu tiba-tiba mengeluh kepadaku di dalam diriku.

Konon bahwa kekuatan yang kugunakan saat ini bukanlah kekuatan sebenarnya.

Siapa yang bilang? Sacred Gear? Sesuatu yang ada di dalam diriku?

Dia menggerakkan bibirnya sambil mengguncang api yang membara.

[Kalau kau seperti itu, kau takkan pernah menjadi kuat.]

Aku mendengar sesuatu seperti itu dalam benakku.

Itu bukan sesuatu yang kupikirkan di dalam kepalaku. Itu datang dari dalam hatiku … cop, itu datang dari tangan kiriku ….

[Kau adalah makhluk abnormal yang memiliki Naga di dalam dirimu. Jangan tunjukkan keadaan yang begitu menyedihkan. “Si Putih” bakal menertawakanmu.]

Apa kau Naga yang muncul dalam mimpi itu? Apa power-up baru itu karena kau?

[Ya, itulah yang kauinginkan, apa yang kuinginkan, dan apa yang diinginkan “Si Putih”. Itulah mengapa kau memasuki fase baru.]

Keinginan? Apa maksudmu …?

Maksudku, siapa sih “Si Putih” itu!?

[Dia akan muncul di hadapanmu cepat atau lambat. Ya, dia dan aku ditakdirkan untuk bertarung. Oh ya, omong-omong, ini tentang kekuatanku. Aku akan mengajarimu cara menggunakan kekuatan aslinya.]

Apa katamu?

… Apa sebenarnya kau …?

[Welsh Dragon, Ddraig. Hyoudou Issei, akulah yang ada di dalam lengan kirimu.]

Welsh  Dragon … Ddraig ….

[Kalah mungkin baik-baik saja. Bila kau tidak mati, kalah bisa menjadi kekuatanmu. Tapi, itu hanya berarti jika kau memenangkan pertarungan berikutnya. Kalah lalu menang. Kemudian terus menang. Bila kau melakukan itu, kau akan bertemu dengannya.]

Jadi apa yang akan terjadi antara aku dan “dia” …?

[Kau akan segera tahu. Jadilah lebih kuat untuk masa mendatang. Aku akan memberikan kekuatanku kapan pun kaumau. Namun, ingatlah bahwa itu akan datang dengan pengorbanan dari sesuatu yang besar. Aku akan memberimu sesuatu yang pantas untuk pengorbanan. Kau bisa menunjukkannya kepada mereka yang menertawakanmu. Menertawakan keberadaan “Naga”.]

Post a Comment

0 Comments