High School DxD 2 Life.2
Life.2 Aku Memilih Bertarung
“Cepat, tiduran. Aku akan bersiap-siap dulu.”
Buchou menggangguku saat melepas seragamnya!
T-tunggu! Apa ini!? Apa yang terjadi!? Pikiranku tak bisa mengejar tindakan Buchou!
SRET! Dia membuka roknya dan celana dalamnya terlihat! Guha! Celana dalam putih bersihnya sangat cerah! Kakinya yang panjang dan indah sangat bagus seperti biasanya! Dia masih memiliki paha yang sangat ingin disentuh!
Dia kemudian meraih branya!
“B-Buchou! Ini—!?”
Aku panik. Tentu saja! Jelas! Bahkan siswa mesum sepertiku akan bingung jika Buchou tiba-tiba muncul dan mengatakan sesuatu seperti “Mari bercinta” dan mulai menanggalkan pakaiannya!
SRET. Dia pun melepas bajunya! Oppai-nya yang didukung oleh bra terlihat! Aku tak bisa mengalihkan pandangan dari payudaranya yang putih dan besar!
Buchou yang hanya memakai celana dalamnya, menarik napas panjang, dan berjalan ke arahku.
“Ise, apa aku tidak cukup baik?”
“E-enggak! Beneran enggak!”
“Aku memikirkan tentang segala macam hal, tapi ini adalah satu-satunya metode yang tersisa.”
Metode buat apa!? Aku tak bisa melihat ini mengarah ke mana!?
“Jika ada bukti, maka mereka tidak bisa mengeluh. Satu-satunya orang yang dekat denganku yang mampu melakukannya denganku adalah kau.”
Aku!? Aku tidak begitu yakin, tapi apa aku sudah terpilih menjadi pengalaman pertamanya!?
Itu suatu kehormatan! Itulah yang ingin kukatakan tapi aku tak punya kepercayaan diri untuk mengatakannya!
“… Yuuto tidak akan mau. Dia adalah seorang kesatria sejati. Dia pasti akan menolaknya. Itulah kenapa hanya kau yang mungkin, Ise.”
Aku menang atas Kiba!? Uhahaha! Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi untuk bagian itu aku bisa bangga! Aku menang melawanmu, tampan!
“… Ada hal-hal yang masih kurang darimu, tapi sepertinya kau memiliki potensi.”
Ujung jari Buchou menyentuh pipiku. Jantungku berdebar kencang. Aku merasakan sesuatu yang misterius mengalir melalui tubuhku!
“Kau adalah satu-satunya yang akan melakukannya begitu aku memintanya dan akan meneruskan sampai akhir.”
“B-Buchou ….”
Buchou mendekatiku. Aku mendorong diriku ke ranjang. Buchou menunggangiku. Tempat di mana pantat dan pahanya bersentuhan adalah bagian pentingku!
Rambut crimsonnya jatuh di tubuhku. Bau rambut crimsonnya merangsangku.
PATCHIN. Suara bra dilepas. Kedatangan kedua oppai Buchou! Puting merah mudanya yang indah sudah tegak.
Payudaranya memantul dengan gerakan kecilnya. Ini memiliki terlalu banyak kekuatan destruktif!
Ini adalah kontak keduaku dengan payudara ini! Aku tak pernah menyangka bahwa aku akan dapat melihatnya lagi di kasur ini!
“Ini pengalaman pertamamu, 'kan Ise? Atau kau sudah punya pengalaman?”
“I-ini pengalaman pertamaku!”
“Aku mengerti. Ini pengalaman pertamaku juga, jadi mari kita lakukan sampai akhir meski kita berdua belum punya pengalaman. Tidak apa-apa, ini sangat sederhana. Kau cuma perlu memasukkannya ke dalam sini.”
Buchou menyentuh bagian pentingnya dengan jarinya. Ini sangat menstimulasi hingga otakku akan meledak!
Kemudian Buchou meraih tangan kananku dan …!
Meremas. Tangan kananku yang tadinya digenggam oleh Buchou ditempatkan di atas oppai-nya! Aku bisa merasakan sensasi yang sangat lembut di kelima jariku! Sudah menjadi kebiasaan pria untuk memusatkan semua pikiran dan sensasi mereka pada tangan kanan mereka pada saat-saat seperti ini!
Aku tahu bahwa ada banyak darah yang keluar dari hidungku.
S-sensasi oppai yang sangat kuimpikan! Sial, kepalaku hampir meledak karena situasi yang luar biasa ini! Tapi kalau aku harus menggambarkan sensasi ini, maka itu seperti puding yang takkan hancur! Atau marshmallow kualitas terbaik! Tidak, kau masih tak bisa menggambarkan sensasi ini dengan ekspresi seperti itu! Beneran enggak bisaaaaaa!
“Apa kau menyadarinya?” tanya Buchou padaku dengan suara yang menawan.
“Aku juga gugup. Kau bisa tahu dari detak jantungku, 'kan?”
Setelah kau menyebutkannya, aku bisa merasakan jantungnya berdetak kencang melalui oppai lembutnya yang kusentuh dengan tangan kananku. Kalau kuperhatikan dengan cermat, kulit putih bersihnya mulai memerah.
… B-Buchou juga gugup? Jadi Buchou yang biasanya bertingkah elegan menjadi gugup untuk pengalaman pertamanya juga, ya.
Lalu Buchou mulai menanggalkan pakaianku! Uwaaaaaah! Aku ditelanjangi perempuan!
“T-tapi! Aku benar-benar tidak percaya diri!”
Aku tak sengaja membuat suara cengeng karena aku sangat gugup! Nah, jelas! Itu karena aku benar-benar perjakaaaa!
Buchou mendekatkan wajahnya ke wajahku dan mengatakannya.
“Apakah kau mencoba mempermalukan aku?”
DUAR. Dengan komentar itu, otakku meledak. Aku tahu itu adalah suara yang menunjukkan bahwa aku tak bisa menahan naluriku lagi.
Aku menarik bahunya Buchou dan meletakkannya di ranjangku!
Di ranjang. Ada seorang gadis telanjang bulat di bawahku. Dia bilang aku bisa melakukannya! Bulatkan tekadmu, Hyoudou Issei! Aku tidak begitu yakin, tapi waktuku telah tiba! Aku harus melakukannya!
Tunggu, apa ini tak apa-apa!? Tapi aku tak bisa mengendalikan diri jika gadis cantik yang kukagumi mengatakan hal-hal seperti ini padaku!
Setelah aku menelan ludah dan menarik napas dalam-dalam, aku menyandarkan tubuhku pada Buchou—.
FLASH! Kemudian lantai kamarku bercahaya sekali lagi. A-apa itu!?
Melihat itu, Buchou mendesah.
“… Sepertinya aku sedikit terlambat ….”
Buchou menatap lingkaran sihir dengan jijik. Simbol di lingkaran sihir itu—grup Gremory?
Siapa ini? Kiba? Akeno-san? Koneko-chan?
Tunggu, tak peduli siapa itu, terjebak dalam situasi ini sangat buruuuuk!!
Tapi prediksiku salah, dan orang yang muncul dari lingkaran sihir adalah wanita berambut perak. Pakaiannya terlihat seperti pembantu. Apa dia seorang maid?
Maid cantik berambut perak berbicara dengan tenang setelah melihatku dan Buchou.
“Apa Anda mencoba untuk melanggar kesepakatan dengan melakukan sesuatu seperti ini?”
Maid itu mengatakannya dengan jelas seolah-olah dia heran. Buchou mengernyitkan alisnya mendengar itu.
“Kalau aku tidak melangkah sejauh ini, Otou-sama dan Onii-sama tidak akan mendengarkanku, 'kan?”
“Baik Sirzechs-sama dan Tuan akan menjadi sedih setelah mereka mengetahui bahwa Anda mencoba memberikan kesucian Anda kepada orang rendahan seperti ini.”
Tuan? S-Sirzechs-sama? Siapa ini? Dari apa yang Buchou katakan, apa itu ayah dan kakaknya? Jadi Buchou punya saudara laki-laki.
Tapi rendahan … dia membicarakanku, 'kan? Aku merasa sedikit terkejut kalau seseorang yang baru kutemui menyebutku seperti itu.
Mendengar wanita maid mengatakan itu, Buchou langsung menjadi tidak senang.
“Kesucianku hanya milikku. Apa salahnya memberikannya kepada seseorang yang kukenal? Juga jangan panggil budakku yang manis rendahan. Biarpun itu kau, aku tidak akan memaafkanmu, Grayfia.”
B-Buchouuuuu! Aku sangat terharu karena kau marah untukku!
Wanita bernama Grayfia mengambil bra Buchou.
“Omong-omong, Anda adalah pewaris Keluarga Gremory, jadi tolong jangan perlihatkan kulit Anda kepada pria sembarangan. Terlebih lagi jika Anda berada di tengah situasi ini.”
Dia lalu meletakkan bra di tubuh Buchou.
Wanita itu menatapku. Dia lalu menundukkan kepalanya.
“Apa kabar. Saya adalah maid yang melayani Keluarga Gremory. Nama saya Grayfia. Senang berkenalan dengan Anda.”
Aku menerima perkenalan yang sopan darinya. Aku merasa agak canggung karena aku disebut orang rendahan saat pertama kali melihatnya, tapi kalau kuperhatikan dia sangat cantik. Jika dia manusia maka dia akan berusia awal 20-an.
Dia tampak seperti orang yang tenang, dan rambut peraknya yang bersinar terlihat indah. Rambutnya terbelah menjadi tiga untaian, yang kemudian diikat satu sama lain. Grayfia-san ya, menurutku wanita yang lebih tua juga lumayan ….
CUBIT. Buchou mencubitku karena aku menatap Grayfia-san. Sakit, Buchou.
“Grayfia, kau datang ke sini atas kemauanmu sendiri? Atau karena keluarga mengirimmu? … Atau apakah itu Onii-sama?”
Buchou memperlihatkan wajah tidak senang. Entah bagaimana dia bertingkah seperti gadis seusianya. Ini adalah sisi baru dari dirinya yang belum pernah kulihat.
“Semuanya,” jawab Grayfia-san seperti itu. Mendengar itu, Buchou bernapas seolah dia hendak menyerah.
“Begitu, ya? Kau, yang merupakan [Queen] milik kakak, datang ke dunia manusia secara pribadi. Jadi itu hanya bisa menjadi satu hal. Aku mengerti.”
Buchou mengambil pakaiannya. Dia memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya. Tubuh telanjangnya yang indah semakin tertutup.
“Maafkan aku, Ise. Mari kita buat agar hal yang tadi tak pernah terjadi. Aku juga tidak berpikir jernih. Mari lupakan kejadian hari ini.”
… Ah, jadi sudah berakhir. Y-yah, aku juga tak tahu apa yang terjadi … tapi aku tahu kalau aku pasti akan menyesalinya nanti.
“Ise? Tunggu, apakah orang ini?”
Hmm? Grayfia-san menatapku dengan ekspresi terkejut. Aku tak pernah menyangka wanita setenang dia bakal sekaget ini.
“Ya, Hyoudou Issei. [Pawn]-ku. Pengguna [Boosted Gear].”
“… [Boosted Gear], yang dimiliki oleh Kaisar Naga ….”
Ada apa? Tiba-tiba Grayfia-san mulai menatapku seolah-olah dia tengah melihat sesuatu yang luar biasa.
“Grayfia, ayo kembali ke kamarku. Akan kudengarkan apa yang kaubicarakan di sana. Akeno juga bisa hadir, 'kan?”
“Sang ‘Pendeta Petir’? Saya tidak keberatan. Ini adalah suatu keharusan bagi Iblis Kelas Tinggi untuk memiliki [Queen] di sisi mereka setiap saat.”
“Baiklah. Ise.”
Buchou memanggilku. Dia berjalan ke arahku dan kemudian dia—
CHU. Bibir Buchou menyentuh pipiku. … Wow. Uoooooooooooo!
Pipiku dikecuuuuup!!
“Maafkan aku untuk hari ini dengan ciuman ini. Aku sangat menyusahkanmu. Mari bertemu lagi di ruang klub besok.”
Dia memberiku perpisahan dan menghilang di lingkaran sihir bersama Grayfia-san.
… Aku satu-satunya yang tersisa di kamar ini sekarang. Aku berdiri di sana terpesona sambil menyentuh pipi tempat aku dicium.
“Ise-san! Aku selesai mandi!”
Aku mendengar suara Asia segera setelah itu.
Besok paginya. Asia dan aku sedang berjalan menuju sekolah.
Aku menggosok mataku karena aku tak bisa tidur sedikit pun.
Sial. Sialaaaaaaaaan!
Aku menyesalinya semalam! Aku sangat menyesal! Aku menderita di dalam tempat tidurku!
Perasaan oppai di tanganku, dan gambaran tubuh telanjang Buchou yang terbakar di mataku telah memengaruhi pikiran dan jiwaku!
Jadi aku bangun di malam hari dan mulai melakukan banyak hal bejat sendirian! Sepanjang malam! Aku harus memuaskan diri karena aku punya banyak gairah di dalam tubuhku lantaran dia berhenti tepat sebelum melakukannya! Itu sebabnya aku sangat lelah sejak pagi!
“Kau baik-baik saja?” tanya Asia dengan suara khawatir. Aku merasa seperti tahu betapa kotornya aku ketika aku ditatap oleh mata polosnya!
Maafkan aku Asia. Aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kauketahui saat kau tidak melihat. Aku tak bisa memberi tahunya kalau Buchou ingin berhubungan seks denganku tadi malam apa pun yang terjadi.
“Kau tidak melakukan latihan pagi hari ini, jadi kupikir tubuhmu sakit.”
Asia sepertinya sangat khawatir. Aku sangat menyesal.
Pelatihan pagi dibatalkan hari ini. Aku menerima panggilan pagi ini dari Buchou, dan dia membatalkannya dengan mengatakan “Bisakah kita membatalkannya hari ini”.
Yah, aku tak bisa berlatih dengan Buchou sendiri dalam kondisi ini ….
Aku berjalan menuju ruang kelas sembari kakiku bergerak sangat lambat. Kemudian—.
“Iseeeeeeeeee!!”
Matsuda berlari ke arahku dengan wajah yang sangat kesal dari ujung koridor.
Ah! Soal itu, ya!
“MATIIIIII!!”
Dari arah lain Motohama berlari sangat kencang.
Keduanya bersiap untuk melakukan lariat padaku! Aku tidak punya tempat untuk lari karena kita berada di koridor!
BUG! Ugah! Kedua lariat mereka menghantam leherku. Sakit, idiot!
Aku batuk sambil menyentuh leherku.
“J-jangan macam-macam dengankuuuuu!” teriak Matsuda.
“Ise! Keparat!”
Motohama mencengkeram kerah bajuku dan menatapku dengan mata penuh dengan niat membunuh.
“Astaga, ada apa?”
Aku bertingkah seolah-olah aku tak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi itu tidak menghentikan mereka untuk marah padaku.
“Jangan bercanda! Keparat! Apa-apaan itu!? Dia terlihat seperti orang-orang yang sangat kuat dari manga seni bela diri! Dan kenapa dia memakai pakaian gotik lolita!? Apa itu senjata mematikan!?”
Matsuda mengeluh padaku sambil menangis. Sepertinya mereka berdua bertemu dengannya kemarin.
Sepertinya dampak “Mil-tan” terlalu besar buat mereka.
Mil-tan—pelanggan tetapku sebagai Iblis. Kontraktorku.
Dia cewek yang lahir dari cowok yang punya tubuh orang terkuat di dunia, dan dia menghormati gadis penyihir. Daya tariknya adalah pakaian gotik lolita dan telinga kucing yang dikenakannya.
Kau mungkin berpikir informasi ini tak masuk akal, tapi aku serius kalau ini adalah kebenarannya.
Hati seorang dara, dan tubuh seorang jaka! Itulah satu-satunya penjelasan yang kuperoleh.
“Bukan itu saja! Dia juga membawa beberapa teman! Dia membuat semacam pertemuan! Ada beberapa dari mereka yang kelihatan mirip ‘Mil-tan’! Aku sangat takut! Kupikir aku bakal dibunuh!”
Sial. Jadi ada lebih banyak … hanya dengan memikirkannya saja membuatku merinding dan mimpi buruk. Dari manakah “serial Mil-tan” diproduksi …? Ya, aku pasti ogah bertemu mereka ….
“Mereka sedang membicarakan tentang dunia sihir! Apaaaaaa-apaan itu ‘Dunia Sihir Serabenia’!? Aku tak tahu apa-apaaaaaaa!”
Matsuda-kun terus mengeluh padaku sambil menggoyangkan tubuhku dengan keras.
“Kalau aku, mereka menjelaskan padaku soal bagaimana mengalahkan ‘Makhluk Kegelapan’ kalau aku bertemu dengannya … rupanya kau bisa membunuhnya dengan menggunakan item spesial yang dibuat dengan mencampurkan garam dari lautan kematian dan bunga yang hanya muncul di malam hari yang bernama ‘Bunga Cahaya Bulan’, dan membakarnya untuk dijadikan bubuk … meski dipikirkan, pukulan dari Mil-tan saja sudah cukup untuk membunuh makhluk hidup di dunia ini …,” ungkap Motohama sambil menundukkan kepalanya.
B-begitu, sepertinya keduanya telah melewati neraka.
“Selamat. Sekarang kalian bisa mengalahkan ‘Makhluk Kegelapan’ kalau ketemu.”
Setelah aku mengatakan itu, Matsuda dan Motohama melakukan brainbuster ganda padaku.
“Masalah Buchou? Mungkin itu ada hubungannya dengan Keluarga Gremory,” ucap Kiba saat kami berjalan menuju ruang klub yang terletak di gedung sekolah lama.
Aku bertemu dengan Kiba saat aku dalam perjalanan ke ruang klub bersama Asia. Jadi aku bertanya pada Kiba tentang bagaimana Buchou bertingkah aneh belakangan ini, tapi sepertinya Kiba juga tak tahu alasannya.
“Akeno-san pasti tahu, 'kan?”
Kiba mengangguk oleh pertanyaanku.
“Akeno-san adalah budak paling terpercaya Buchou, jadi dia jelas akan tahu.”
Aku tahu bahwa menanyakan Buchou tentang masalahnya itu tidak sopan, tapi aku menjadi khawatir soal dia sejak aku terlibat di dalamnya tadi malam.
Tapi aku tak ingin membicarakannya tadi malam dengan siapa pun. Maksudku, itu akan menyebabkan keributan kalau aku menceritakannya.
Yah, sudahlah. Bagaimanapun, kalau ada hal yang bisa kubantu, aku akan membantu.
Saat kami sampai di depan pintu, Kiba menyadari sesuatu.
“… Sampai akhirnya aku menyadari kehadiran di sini ….”
Kiba menunjukkan wajah serius dengan menyipitkan matanya. Huh? Apa itu?
Aku membuka pintu tanpa khawatir.
Di dalam ruangan ada Buchou, Akeno-san, Koneko-chan, dan—Maid berambut perak Grayfia-san! Dia benar-benar bersikap tenang.
Buchou menunjukkan wajah sangat tidak menyenangkan. Akeno-san tersenyum seperti biasanya, namun auranya dingin.
Koneko-chan tengah duduk di kursi di sudut dengan tenang. Sepertinya dia enggan terlibat dengan orang lain sebanyak mungkin.
Ruangan itu memiliki suasana di mana tak ada yang berbicara.
Kiba diam-diam mengatakan “Astaga” dari belakangku. Kami bertiga masuk ke dalam ruangan, tetapi tak ada anggota yang berbicara dengan kami seperti biasanya.
Begitulah tegangnya suasana ruangan ini.
Asia juga merasa tidak nyaman jadi dia memegang lengan bajuku dengan wajah gelisah. Aku mengelus kepalanya untuk menghiburnya dan membuatnya merasa aman.
Buchou berbicara setelah melihat kami masing-masing.
“Sepertinya semuanya sudah ada di sini. Sebelum kita memulai klub, ada sesuatu yang perlu kusampaikan kepada kalian semua.”
“Ojou-sama, apakah Anda ingin saya menjelaskan situasinya?”
Buchou menolak tawaran Grayfia-san dengan melambaikan tangannya.
“Sebenarnya—”
Itu terjadi tepat saat Buchou berbicara. Lingkaran sihir di lantai bersinar.
Eh …? Teleportasi? Tapi semua orang dari grup Gremory ada di sini. Jadi apakah itu Iblis yang melayani Keluarga Gremory seperti Grayfia-san?
Setelah ini, aku menyadari bahwa tebakanku jauh dari jawaban yang benar, dan aku akan menyadari bahwa aku masih kurang pengetahuan sebagai Iblis.
Simbol Gremory yang digambar di lingkaran sihir berubah menjadi pola yang tidak biasa.
—! Apa ini!? Bukankah ini lingkaran sihir Gremory?
“—Phoenix.”
Itulah yang dikatakan Kiba yang dekat denganku. Phoenix? B-berarti itu bukan Gremory!
Cahaya menyinari ruangan dan seseorang muncul dari lingkaran sihir.
FLAME!
Api keluar dari lingkaran sihir, dan ruangan itu mengalir dengan hebat. Panas! Percikannya membakar kulitku.
Ada siluet seorang pria di dalam api. Saat dia mengayunkan lengannya, apinya menghilang.
“Fuu, sudah lama sejak aku datang ke dunia manusia.”
Yang berdiri di sana adalah seorang pria dengan setelan jas merah. Karena dia mengenakan jasnya dengan santai, dia tidak berdasi dan kemejanya terbuka sampai dadanya. Dia terlihat seperti berusia awal 20-an.
Dia tampan tapi sepertinya dia lebih dari tipe anak berandalan. Dia memasukkan tangannya ke dalam saku.
Entah bagaimana, dia terlihat seperti seorang host. Lebih tepatnya, apa dia seorang host-Iblis? Wajahnya yang tampan bikin kesal. Jika Kiba adalah tipe lembut, maka pria ini adalah tipe liar.
Cowok itu melihat sekeliling ruangan, lalu menyengir setelah menemukan Buchou.
“Rias sayang. Aku datang untuk menemuimu.”
… R-Rias sayang? Cowok ini, dia punya hubungan macam apa sama Buchou?
Buchou menatapnya dengan mata setengah tertutup. Sepertinya dia tidak menyambut cowok ini. Tetapi cowok ini sepertinya tak peduli dan mendekati Buchou.
“Sekarang, Rias. Ayo pergi dan lihat aula upacara. Tanggal upacaranya sudah diputuskan jadi kita perlu memeriksanya dulu.”
Sungguh pria sembrono … dari keluarga mana Iblis ini berasal? Sebelumnya. Kiba bilang Phoenix ….
Pria itu meraih lengan Buchou. P-pria yang kasar!
“… Lepaskan aku, Riser,” ucap Buchou dengan suara dalam dan serius sambil melepaskan tangan pria itu. Uwah, suaranya terdengar sangat seram … Buchou beneran kesal!
Pria bernama Riser tampaknya tidak peduli tentang tangannya yang lepas dan hanya menyeringai.
Entah bagaimana, sedikit gerakannya membuatku kesal. Aku mulai kesal.
Aku kemudian mengatakan ini padanya.
“Hei, kau. Kau bersikap kasar pada Buchou. Sebenarnya, apa-apaan dengan sikapmu terhadap seorang perempuan?”
Aku mengatakannya dengan jelas padanya. Pria itu menatapku, dan mulai menatapku seolah-olah dia tengah melihat sampah. Bajingan ini membuatku semakin kesal!
“Ah? Siapa kau?”
Dia mengatakannya dengan suara tidak senang. Benar-benar berbeda dari suara manis yang dia gunakan terhadap Buchou. Nggh, dia jelas meremehkanku. Aku bisa merasakan kebenciannya padaku. Tapi aku akan mengatakan apa yang harus kulakukan!
“Aku adalah budak Iblis Rias Gremory-sama! Aku [Pawn], Hyoudou Issei.”
Aku mengatakan itu padanya! Aku bahkan memberi tahunya namaku! Bagaimana host-Iblis itu!
“Hmm. Ah, oke deh.”
SELIP. Aku terpeleset setelah dia membuat reaksi tak peduli. Ugh …. Entah kenapa aku merasa tersakiti oleh reaksi seperti itu. Jadi kau tidak peduli denganku. Apa itu benar?
“Maksudku, siapa kau?”
Pria itu tampaknya agak terkejut dengan pertanyaanku.
“… Oh? Rias, kau belum menyebutku pada budakmu? Maksudku, apa ada orang yang tidak mengenalku? Iblis Tereinkarnasi? Meski begitu.”
“Aku tidak memberi tahu mereka karena tidak perlu.”
“Astaga, kasar seperti biasanya. Hahaha ….”
Pria itu mulai tertawa. Lalu Grayfia-san masuk ke dalam diskusi.
“Hyoudou Issei-sama.”
“Y-ya.”
“Beliau adalah Riser Phoenix-sama. Beliau adalah Iblis Kelas Tinggi berdarah murni, dan putra ketiga Keluarga Phoenix.”
Grayfia-san menjelaskan padaku tentang orang ini.
Yah, rupanya dia Iblis Kelas Tinggi dari Keluarga Phoenix. Jadi dia memiliki gelar kebangsawanan. Bukankah itu makhluk legendaris yang muncul di buku dan dikatakan sebagai burung api atau burung abadi …? Jadi ada hal serupa di antara para Iblis.
Jadi bagaimana orang seperti itu berhubungan dengan Buchou? Seorang teman? Atau dia teman masa kecil?
Tapi segera, aku menemukan alasan sebenarnya yang jauh melampaui prediksiku.
“Dan beliau adalah calon suami dari pewaris Keluarga Gremory.”
… Hm? S-s-suami …? Pewaris … dia membicarakan Buchou, 'kan …?
“Beliau bertunangan dengan Rias-ojousama.”
………….
Hah? B-B-B-B-B-Bertunangaaaaaaaaaan!?
“Eeeeeeeeeeeeeeeeeh!!”
Aku berteriak atas pemberitahuan mengejutkan ini. Bajingan ini adalah tunangan Rias-buchou.
“Teh yang dibuat [Queen] Rias sangat enak.”
“Terima kasih banyak.”
Pria yang memuji teh Akeno-san, —Riser. Akeno-san juga tersenyum, tapi dia tidak mengatakan “Ara ara” dan “Ufufu” seperti biasanya. Aku merasa sedikit takut ….
Buchou yang sedang duduk di sofa. Riser yang duduk sembarangan di sampingnya dan memegangi bahunya. Buchou terus melepaskan tangannya, tapi bajingan itu terus menyentuh rambut, tangan, dan bahunya. Pria itu terlalu dekat dengan Buchou!
Kami, para budaknya, tengah menjauhi dua Iblis Kelas Tinggi dan hanya bisa melihat mereka.
Ku … cuma lihat cowok itu bikin kesal! Dia terus menyentuh tubuh Buchou! Kalau dia mulai menyentuh kakinya, aku benar-benar bakal melompat ke arahnya! Aku juga ingin menyentuh pahanya juga!
Ah, kalau dipikir-pikir aku sudah tahu sensasi oppai Buchou. Apakah itu membuatku lebih luar biasa karena aku tahu sensasi payudara itu bahkan sebelum dia yang merupakan tunangannya?
Fufufu, ya. Benar. Aku sudah melihat tubuh telanjangnya dua kali. Fufufu. Jadi ini kemenanganku!? Nuhahaha!
“U-umm, Ise-san. Apa sesuatu yang baik terjadi?”
Asia yang ada di sisiku, bertanya dengan wajah khawatir.
Hah!? Aku membuat pernyataan kemenangan dalam pikiranku melawan Riser.
“… Pemikiran tidak senonoh dilarang.”
Koneko-chan memberiku kata-kata kasarnya lagi. Ungh, apa gadis ini punya kekuatan yang membuatnya bisa membaca pikiranku?
“Ise-kun, kau harus menghapus liurmu.”
Kiba memberiku sapu tangan dengan senyuman menyegarkan.
“I-itu bukan urusanmu!”
Aku mencoba menyeka air liurku dengan lengan bajuku, tapi Asia menyeka air liurku dengan sapu tangannya.
“Sudah hampir waktunya untuk kudapan, jadi kau ngiler memikirkannya, 'kan?”
Ugh. Hatiku sakit karena dia mengatakan itu sambil tersenyum. Gadis ini mungkin tidak tahu bahwa aku sedang memikirkan hal-hal nakal.
“Terima kasih, Asia.”
Maafkan aku, Asia. Aku berterima kasih padanya, sambil meminta maaf di dalam hatiku.
Kemudian pada saat itu—.
“Sudah hentikan!”
Suara murka Buchou bergema di seluruh ruangan.
Saat aku melihat, Buchou bangkit dari sofa dan menatap tajam ke arah Riser. Riser di sisi lain menyeringai seperti biasa.
“Riser! Aku sudah bilang! Aku tidak akan menikahimu!”
“Ya, aku pernah mendengar itu. Tapi Rias, itu tidak akan berhasil, kau tahu? Kupikir situasi rumah tanggamu cukup serius.”
“Itu bukan urusanmu! Kalau aku adalah pewaris Keluarga Gremory, maka aku akan memilih siapa yang akan menjadi suamiku! Ayahku, kakakku, dan semua orang di klan terburu-buru! Juga merupakan janji bahwa aku akan bebas sampai aku lulus dari universitas dunia manusia!”
“Benar. Kau pada dasarnya akan bebas. Kau bisa kuliah dan kau bisa melakukan apa pun yang kausuka dengan para budakmu. Tapi Otou-sama dan Sirzechs-sama-mu khawatir. Mereka takut rumah tanggamu akan punah. Kita kehilangan sejumlah Iblis berdarah murni dalam perang terakhir. Biarpun perang telah berakhir, persaingan kita dengan Malaikat Jatuh dan Tuhan belum berakhir. Tak jarang penerus Iblis berdarah murni terbunuh dalam pertarungan yang tidak berharga melawan mereka, yang menyebabkan rumah tangganya punah. Jadi, bagi Iblis berdarah murni yang juga merupakan Iblis Kelas Tinggi, berkumpul bersama akan menjadi solusi yang jelas untuk kekuatan Iblis. Seorang Iblis Kelas Tinggi berdarah murni. Bahkan kau tahu bahwa anak-anak ini akan menjadi penting mulai sekarang, bukan?”
Buchou dan Riser mulai berdebat tentang sesuatu yang tidak kupahami. Tapi orang idiot sepertiku pun tahu kalau mereka mendiskusikan hal penting tentang dunia Iblis.
Buchou menjadi diam saat Riser memulai topik serius. Meski matanya yang tajam belum berubah. Riser terus berbicara setelah minum teh.
“Iblis yang baru diproduksi—Orang-orang seperti budakmu, Iblis Tereinkarnasi, kekuatannya memang berkembang, tapi itu akan membuat kita, Iblis Kelas Tinggi dengan latar belakang sejarah lama, kehilangan tempat kita. Ada bangsawan lama yang mendekati Iblis Tereinkarnasi karena mereka sangat kuat. Yah, itu mungkin baik-baik saja. Iblis yang baru diproduksi juga penting untuk masa depan kita. Tapi, kita tidak bisa membiarkan Iblis berdarah murni punah, 'kan? Kau dan aku dipilih untuk mencegah darah murni punah. Keluargaku aman karena aku punya dua kakak laki-laki. Tapi hanya ada dua saudara kandung di keluargamu. Dan kakakmu adalah seseorang yang meninggalkan keluarga. Maka hanya akan ada kau, Rias, yang bisa mewarisi Keluarga Gremory. Kalau kau tidak mengambil seorang suami, Keluarga Gremory akan punah di generasimu. Apakah kau mencoba menghancurkan rumah tangga yang telah berlangsung lama? Karena perang masa lalu, tidak ada setengah dari jumlah Iblis yang disebut sebagai ‘72 pilar’. Pernikahan ini mempertaruhkan masa depan Iblis.”
… Sepertinya diskusi menjadi semakin serius ….
“72 pilar”, sebelumnya aku pernah diberi tahu tentang itu dari Kiba.
Dahulu kala ada 72 Iblis yang memiliki gelar kebangsawanan, dan setiap klan memiliki lusinan pasukan, namun kebanyakan mati dalam perang. Klan Buchou adalah salah satu Iblis berdarah murni penting yang selamat dari perang.
Aku kesal ketika Riser terus mengatakan pertunangan, tetapi mendengarkan keseluruhan cerita membuatnya tampak sangat rumit.
Iblis berdarah murni, dengan kata lain Buchou dan Riser. Iblis asli. Itu berarti orangtua mereka juga Iblis berdarah murni. Iblis asli. Asia dan aku akan dikategorikan sebagai Iblis Tereinkarnasi kalau begitu.
Aturan dari zaman kuno, ya. Maka pendapatku takkan berarti apa-apa ….
Tapi tak apa-apa. Aku hanya akan setuju dengan keputusan Buchou. Tentu saja itu setelah mendengar perasaannya yang sebenarnya.
“Aku takkan menghancurkan keluargaku. Dan aku bersedia untuk mengambil seorang suami.”
Mendengar Buchou, Riser tersenyum lebar.
“Oh, seperti yang seharusnya dari Rias! Kalau begitu ayo—”
“Tapi aku takkan menikahimu, Riser. Aku akan menikahi orang yang aku akui. Bahkan Iblis dari keluarga bangsawan lama memiliki hak untuk memilih.”
Buchou memberi tahu Riser dan mengatakannya dengan jelas.
Mendengar itu, Riser tiba-tiba merasa tidak nyaman. Matanya menjadi lebih tajam dan dia bahkan mengeluarkan suara dengan lidahnya.
“… Kau tahu, Rias. Aku juga seorang Iblis yang membawa nama Keluarga Phoenix di belakangku. Aku tak bisa membiarkan nama itu ternoda. Aku pun ogah datang ke bangunan tua kecil seperti ini di dunia manusia. Malahan, aku tidak terlalu menyukai dunia manusia. Api dan angin dunia ini kotor. Untuk Iblis sepertiku yang menguasai api dan angin, aku tidak tahan!”
FLAME!
Ada api di sekitar Riser. Ada api kecil di sekitar ruangan.
“Aku akan membawamu kembali ke Dunia Bawah, meskipun aku harus membakar semua budakmu.”
MENGGIGIL.
Permusuhan dan niat membunuhnya memenuhi ruangan. Tekanan dari tubuh Riser datang tepat padaku, bukan, pada kami.
Aku merasakan sesuatu yang dingin di punggungku, dan rasanya semua rambut di tubuhku hampir berdiri. Niat membunuh diarahkan oleh Iblis Kelas Tinggi. Ini buruk! Tangan dan tubuhku gemetar.
Asia memeluk lenganku karena dia ketakutan. Ya, Asia takkan bisa menahan suasana ini. Aku merasakan kegelisahan seperti saat aku melawan Malaikat Jatuh itu, enggak, bahkan lebih buruk.
Kiba dan Koneko-chan tidak gemetar tapi mereka bersiap untuk bertarung kapan saja.
Buchou membuat posisi melawan Riser, dan ada aura merah keluar dari tubuhnya.
Riser juga mulai menutupi tubuhnya dengan api. Panas yang menyengat memenuhi ruangan. Panas … api itu, sudah jelas kami bakal berubah menjadi abu kalau terkena itu! Aku bisa merasakan jumlah kekuatan Iblis yang sama dengan Buchou dari apinya!
Buchou lebih kuat dari Malaikat Jatuh yang kukalahkan … kalau aku bisa merasakan kekuatan yang sama darinya, apakah itu berarti Riser adalah Iblis yang sangat kuat?
Api berkumpul di sekitar punggung Riser dan membentuk sayap api. Persis seperti burung api.
Suasananya intens. Tapi ada satu orang yang ikut campur dengan tenang. —Itu Grayfia-san.
“Ojou-sama, Riser-sama, mohon tenang. Jika Anda berdua terus berlanjut, maka saya tidak akan diam saja. Untuk kehormatan Sirzechs-sama, saya tidak akan menahan diri.”
Buchou dan Riser sama-sama menunjukkan wajah serius usai mendengar suara tenang dan intens Grayfia-san. Sepertinya mereka takut padanya.
Riser menenangkan api di sekitar tubuhnya dan mendesah sambil menggelengkan kepalanya.
“… Diberi tahu itu oleh ‘[Queen] Terkuat’, bahkan aku pun akan takut … aku pasti tak ingin melawan orang-orang dari grup Sirzechs-sama, yang dikenal terdiri dari monster.”
Jadi, kakak Buchou memiliki kekuatan yang sangat berpengaruh, ya. Aku juga tak tahu kalau Grayfia-san sekuat itu. Aku bahkan tidak merasakan niat membunuh sama sekali darinya.
Buchou juga menghentikan kekuatan iblis merahnya dan membubarkan posisi bertarungnya. Sepertinya kita menghindari skenario terburuk.
Melihat baik Buchou dan Riser tak berniat bertarung, Grayfia-san berbicara, “Tuan, Sirzechs-sama, dan mereka yang dari Keluarga Phoenix tahu itu akan berubah menjadi seperti ini. Sejujurnya ini adalah pertemuan diskusi terakhir. Semua orang tahu bahwa ini takkan terpecahkan, jadi mereka memutuskan untuk mengambil jalan terakhir.”
“Jalan terakhir? Apa maksudmu, Grayfia?”
“Ojou-sama, jika Anda ingin mendorong opini Anda ke depan, bagaimana jika Anda menyelesaikannya dengan mengadakan [Rating Game] melawan Riser-sama?”
“…!?”
Buchou menjadi terdiam mendengar Grayfia-san. Dia sepertinya sangat terkejut.
[Rating Game]? Kurasa aku pernah mendengar itu ….
“Itu adalah game yang dimainkan oleh Iblis dengan gelar kebangsawanan, dan mereka bersaing dengan membuat budak mereka bertarung.”
Kiba menjelaskannya karena aku memiliki tatapan bingung.
Oh, aku rasa aku ingat soal itu. Ini adalah pertarungan di antara Iblis di mana kau menggunakan budakmu, [Pawn], [Knight], [Bishop], [Rook], dan [Queen].
Kudengar kekuatanmu di dalam game sangat mencerminkan status sosialmu di antara Iblis lain. Tapi bukankah game itu hanya dimainkan oleh Iblis dewasa, dan Buchou yang bukan di usia dewasa tidak bisa berpartisipasi di dalamnya?
Grayfia-san melanjutkan penjelasannya dan menjawab pertanyaanku.
“Seperti yang Anda tahu, Ojou-sama, hanya Iblis dewasa yang bisa berpartisipasi dalam [Rating Game] resmi. Namun jika itu pertandingan tidak resmi antara Iblis berdarah murni, bahkan Iblis yang belum dewasa pun bisa berpartisipasi. Namun, dalam kasus ini—”
“Jika menyangkut masalah keluarga dan rumah tangga.”
Buchou terus berbicara sambil mendesah.
“Dengan kata lain Otou-sama dan yang lainnya memutuskan untuk mengadakan game sebagai jalan terakhir kalau aku menolak, 'kan? … Seberapa jauh mereka berniat mengganggu kehidupanku sampai merasa puas …!”
Buchou benar-benar geram. Uwah … aku bisa merasakan hasratnya untuk membunuh! Seram ….
“Kalau begitu Ojou-sama, Anda bilang Anda juga akan menolak untuk berpartisipasi dalam game?”
“Tidak, aku takkan melakukannya, karena ini suatu kesempatan. Baiklah. Ayo selesaikan ini dengan sebuah game, Riser.”
Riser menyeringai setelah kata-kata provokatif Buchou.
“Hee, jadi kau menerimanya. Aku tak keberatan. Tapi aku sudah menjadi Iblis dewasa dan aku sudah berpartisipasi dalam game resmi. Saat ini aku telah memenangkan sebagian besar pertandingan. Meski begitu, kau masih ingin bermain, Rias?”
Riser membalas dengan kata-kata yang lebih provokatif. Buchou membalas senyuman tak kenal takut tersebut.
“Aku akan bermain. Aku akan menyingkirkanmu, Riser!”
“Baik. Kalau kau menang, lakukan apa pun yang kausuka. Tapi kalau aku menang, kau akan segera menikah denganku.”
Keduanya saling melotot. Mereka berdua saling menatap dengan tatapan menakutkan. Oh, tatapan mereka begitu kuat hingga Iblis Kelas Bawah sepertiku tidak bisa ikut campur!
“Baik. Saya, Grayfia, telah memastikan pendapat kedua belah pihak. Saya akan bertanggung jawab atas game antara dua keluarga. Apa itu baik-baik saja?”
“Iya.”
“Yeah.”
Buchou dan Riser setuju dengan persetujuan Grayfia-san.
“Baik. Saya akan melaporkan ke kedua keluarga.”
Grayfia-san mulai menundukkan kepalanya setelah mengonfirmasi.
Wow, ini berubah menjadi situasi yang serius! Game! Jadi aku akan berpartisipasi di dalamnya juga! Riser menatapku lalu menyengir. Dia kemudian menyeringai yang membuatku kesal.
“Hei, Rias. Apa yang ada di sini adalah budak-budakmu?”
Buchou menggerakkan mata atas pertanyaannya.
“Terus?”
Riser mulai tertawa setelah Buchou menjawabnya seolah dia menganggapnya lucu.
“Lantas pertandingan ini akan menjadi omong kosong. Hanya [Queen]-mu, si ‘Pendeta Petir’ yang bisa bertarung setara dengan budak-budakku yang menggemaskan.”
Mengatakan itu, Riser menjentikkan jarinya, dan lingkaran sihir di lantai bersinar.
Lingkaran sihir memiliki lambang Phoenix yang sama dengan tempat munculnya Riser. Lalu bayangan muncul dari lingkaran sihir.
Satu, dua, tiga … s-sial ….
Aku terbisu setelah aku melihat jumlah bayangan yang muncul dari lingkaran sihir.
“Nah, ini adalah budak-budakku yang manis.”
Di sekitar Riser yang mengatakan itu, 15 orang yang sepertinya adalah budak-budaknya berkumpul di sekitarnya.
Ada seseorang dengan armor yang sepertinya adalah [Knight]. Ada juga orang yang memakai penutup kepala yang sepertinya adalah seorang penyihir.
Full member! Sama seperti dalam catur sungguhan, kau bisa memiliki maksimal 15 budak Iblis di bawah kendali.
Sepertinya Iblis Kelas Tinggi menerima 15 [Evil Piece] dari Maou. Kau bisa membentuk hubungan tuan dan budak dengan menggunakannya untuk mereka yang ingin kaujadikan sebagai budakmu.
Kalau orang yang ingin kaujadikan budakmu memiliki kapasitas potensial yang tinggi, maka konsumsi catur dapat digandakan.
Itulah kenapa ada kasus di mana hanya ada 1 [Rook] atau 1 [Knight].
Buchou juga mengalami kejadian yang sama. Itu aku. Kau bisa mendapatkan maksimal 8 [Pawn], tapi Buchou menggunakan semua 8 bidak padaku karena ada hal yang sangat jahat di dalam diriku.
Itulah kenapa ada Iblis Kelas Tinggi yang tidak punya 15 budak. Tetapi Riser memiliki jumlah maksimum 15 budak.
Sungguh pemandangan yang luar biasa untuk melihat semua 16 Iblis termasuk [King].
Kami hanya memiliki satu dari setiap [King], [Queen], [Rook], [Bishop], [Knight], dan [Pawn]. Jadi jadi 6 versus 16!? Aku terkejut dengan fakta ini.
Tidak, maafkan aku. Ada hal lain di pikiranku. Maksudku, aku tidak bisa menahannya! Apa ini!?
—Mereka semua perempuan!
Kesatria dan penyihir yang kusebutkan sebelumnya juga perempuan! Seorang gadis mengenakan gaun cina! Dua gadis dengan telinga binatang! Dua gadis dengan wajah identik yang tampaknya kembar! Seorang gadis loli! Dua gadis yang lebih tua dengan tubuh yang bagus! Seorang gadis seperti Yamato Nadeshiko yang mengenakan kimono! Ada juga seorang gadis yang mengenakan gaun yang terlihat seperti putri Eropa! Seorang wanita tua yang tampak liar membawa pedang di punggungnya! Ada juga seorang gadis yang mengenakan pakaian penari! Ada juga wanita misterius yang memakai topeng yang menyembunyikan setengah dari wajahnya!
Mereka semua wanita cantik atau gadis muda yang cantik!! Pasukan kecantikan benar-benar ada!?
Listrik mengalir ke sekujur tubuhku!
…! Begitu, jadi memang begitu! Cowok ini, Riser, benar-benar berhasil!
Impian setiap cowok, —sebuah harem! Iblis Kelas Tinggi yang mengubah harem menjadi kenyataan! Riser Phoenix! Orang yang luar biasa … cowok yang luar biasa ….
“H-hei, Rias … budak-kun di sini menangis terharu sambil melihatku.”
Riser mengatakannya sambil menatapku. Dia sepertinya benar-benar membuatku takut.
Buchou meletakkan tangannya di dahinya kala dia melihatku.
“Mimpi cowok ini punya harem. Kupikir dia terharu setelah melihat budak-budakmu.”
Yup, yup. Benar sekali. Aku menangis karena aku melihat mimpiku, tujuanku, tepat di depanku.
Ah, sungguh cowok yang beruntung. Semuanya cewek.
“Kotor~.”
“Riser-sama, orang ini membuatku takut~”
Gadis-gadis Riser membuat wajah jijik sambil menatapku. Sial! Persetan kalian semua!
Riser menenangkan mereka sambil mengelus-elus tubuh mereka.
“Jangan katakan itu, gadis-gadis manisku. Menghormati yang atas adalah apa yang dilakukan orang-orang rendahan. Mari kita tunjukkan kepada mereka betapa bergairahnya kita.”
Mengatakan itu, Riser mulai melakukan ciuman lidah dengan salah satu gadis!
Uwah! Dia membuat keributan dengan menggerakkan lidahnya!
Buchou sepertinya tidak peduli.
“Nn … afu ….”
Gadis itu mengeluarkan suara merdu sambil meletakkan kakinya di sekitar Riser! Ugh, itu juga memengaruhi selangkanganku!
“Hauhauhauuu ….”
Di sisiku, wajah Asia memerah dan otaknya meledak. Pandangan ini pasti terlalu kuat buat Asia.
Riser menarik mulutnya saat ada benang ludah, dan mulai mencium lidah gadis lain! Jangan mulai putaran ke-2 di sini!
Maksudku, kau bisa melakukan hal semacam itu dengan budakmu!? Jadi kita bisa! Sial! Jadi kalau aku bekerja keras, aku bisa menjadi seperti ini suatu hari nanti!
Riser yang menyelesaikan ciuman lidah keduanya menyeringai sambil menatapku.
—Kau takkan pernah bisa melakukan ini.
Aku merasa bajingan ini mengatakan itu padaku.
“Kau takkan pernah bisa melakukan ini.”
“Jangan katakan apa yang kupikirkan! Sial! [Boosted Gear]!”
Kepalaku dipenuhi amarah dan sangat cemburu, jadi aku mengangkat tangan kiriku ke udara, lalu berteriak.
Sambil memancarkan cahaya merah, benda yang ada di tangan kiriku muncul dengan sendirinya. Gauntlet merah yang memiliki tanda naga terukir di dalamnya, —[Boosted Gear]. Itu adalah Sacred Gear mahakarya yang memberikan kekuatan luar biasa kepada pemiliknya.
Aku mengarahkan jariku ke Riser lalu memberi tahunya.
“Seorang pemikat wanita sepertimu tidak cukup baik untuk bersama Buchou!”
“Hah? Bukankah kau mengagumi apa yang disebut pemikat wanita?”
Ugh! Dia benar pada intinya!
“D-diam! Itu berbeda dengan hal tentang Buchou! Kalau terus begini, kau akan terus menggoda gadis lain bahkan setelah kau menikah dengan Buchou!”
“Pahlawan mencintai wanita. Itu pepatah di dunia manusia, bukan? Kalimat yang bagus memang. Tapi ini hanya hubungan dekat dengan budak-budakku. Bukankah kau juga dipuja oleh Rias?”
I-itu benar … tapi, entah kenapa aku tidak bisa memaafkannya! Kebencian terhadap tipe yang mirip denganku? Ugggh, apakah itu berarti aku masih muda karena semakin aku tahu semakin jengkel diriku?
“Pahlawan apanya! Kau hanya seorang pria burung! Burung api Phoenix? Hahaha! Itu sama dengan ayam panggang!”
Riser menunjukkan ekspresi marah pada provokasiku.
“Yakitori!? D-dasar Iblis Kelas Bawaaaaah! Jangan terlalu terburu-buru! Itu bukan caramu berbicara dengan Iblis Kelas Tinggi! Rias, apa yang terjadi dengan disiplinmu terhadap budak-budakmu!?”
Buchou hanya membuang muka dan berkata, “Memangnya aku peduli”.
“Hei, cowok Yakitori! Aku hanya akan mengalahkanmu dengan [Boosted Gear]-ku!”
[Boosted Gear] yang sangat kubanggakan! Itu menggandakan kekuatanku setiap 10 detik, dan setelah beberapa saat, aku bahkan bisa mengalahkan Tuhan!
“Kita tidak perlu mengadakan game! Aku hanya akan mengalahkan kalian semua saat ini juga!”
[Boost!!]
Suara itu datang dari permata yang terletak di gauntlet, dan di saat yang sama tubuhku meluap dengan kekuatan! Itu bukti kalau kekuatanku berlipat ganda! Seranganku yang bahkan mengalahkan Malaikat Jatuh, rasakan dengan tubuhmu sendiri!
Aku penuh semangat, tapi Riser hanya mendesah.
“Mira. Lakukan.”
“Baik, Riser-sama.”
Riser memberi perintah kepada budaknya. Dia kecil seperti Koneko-chan dan memiliki wajah kekanak-kanakan.
Dia mengeluarkan tongkat yang digunakan seniman bela diri dan membuat postur tempur setelah mengayunkan tongkatnya.
Hmm, aku tidak ingin melawan gadis mungil itu, tapi kalau aku menjatuhkan tongkatnya dia mungkin akan mundur—.
Itulah yang kupikirkan, tetapi tiba-tiba tubuhku terasa lebih ringan. Rasanya tubuhku seperti melayang.
Hah? Lantainya—.
DEBUUUK! Bunyi keras terdengar di telingaku.
… Ow … rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhku. … Apa yang terjadi?
“Gahaa!”
Perutku kesakitan. Ow … perutku? Apa perutku terpukul …?
“Ise-san!”
Asia mendatangi sisiku dan dia meletakkan tangannya di perutku. Seketika, cahaya hijau menyelimuti tubuhku. Perasaan hangat itu menghilangkan rasa sakit di perutku.
Itu adalah kekuatan penyembuh milik Asia. Itu adalah Sacred Gear yang bahkan bisa menyembuhkan Iblis yang bahkan tidak punya perlindungan ilahi dari Tuhan.
Namun, karena ini, Asia pernah menjadi sasaran Malaikat Jatuh ….
Lebih penting lagi, apa yang terjadi denganku? Aku tahu bahwa aku jatuh ke lantai. Ketika aku melihat sekeliling, ada meja yang rusak menjadi dua dan barang-barang tersebar di lantai.
Saat aku melihat ke arah Riser, gadis yang mengarahkan tongkatnya ke depan menjauhkan tongkatnya.
… Jadi aku dipukul. Aku tidak bisa melihatnya. Apakah itu berarti aku menerima pukulan tanpa kusadari? Jadi aku dipukul ke arah meja ….
Riser berjalan ke arahku, dan mengatakannya di telingaku sambil berjongkok.
“Kau lemah.”
—! Kata itu mengukir luka yang dalam di hatiku.
“Orang yang baru saja kaulawan adalah [Pawn]-ku, Mira. Dia yang terlemah dari para budakku, tapi dia punya lebih banyak pengalaman bertarung dan punya lebih banyak bakat sebagai Iblis ketimbang dirimu. [Boosted Gear]? Hah.”
Riser mulai mengetuk Sacred Gear-ku dan mulai tertawa dengan hidungnya.
“Ini jelas salah satu Sacred Gear yang tak terkalahkan dan berbahaya. Dengan caramu menggunakannya, bukan cuma aku, tapi kau juga bisa mengalahkan Maou dan Tuhan. Ada cukup banyak pemilik yang memiliki itu sebelumnya. Tapi belum pernah ada kasus di mana dia mengalahkan Tuhan atau Maou. Tahukah kau apa artinya ini?”
Riser kemudian tertawa sangat keras.
“Itu artinya Sacred Gear ini tidak sempurna, dan pemiliknya juga sekelompok orang lemah yang tidak bisa menggunakannya! Kau tidak terkecuali! Bagaimana kau mengatakan ini lagi di dunia manusia? … Ya, ‘Cacat’. Fuhahaha! Ya, cacat! Ini tentang kau! [Pawn]-kun Rias!”
Riser mulai menampar kepalaku sambil tertawa terbahak-bahak.
… Sial! Aku menjadi sangat malu sehingga aku mengatupkan gigi. Aku ingin membalas, namun aku tak bisa. Memang benar bahwa aku lemah. Aku bahkan kalah dari seorang gadis yang lebih kecil dariku barusan. Aku bahkan tak bisa melihat serangannya. Aku kecewa pada diri sendiri!
“Tapi pertandingan itu akan menarik jika kau terbiasa dengannya.”
Riser meletakkan tangannya di dagunya, dan sepertinya dia memikirkan sesuatu.
“Rias, bagaimana kalau kita bertanding dalam 10 hari? Kita bisa melakukannya sekarang, tapi itu tidak menarik.”
“… Apa kau memberiku keringanan?”
“Kau menentangnya? Apa itu memalukan? [Rating Game] bukanlah sesuatu yang sederhana yang bisa kaumenangkan hanya dengan perasaanmu. Jika kau tak bisa menggunakan kekuatan budak-budakmu secara maksimal, maka kau akan segera kalah. Jadi tidak aneh bagimu berlatih dengan budak-budakmu untuk [Rating Game] pertamamu. Aku telah melihat Iblis yang kalah tanpa menggunakan kekuatan mereka secara maksimal berkali-kali, tidak peduli seberapa besar potensi dan kekuatan mereka.”
Buchou tidak mengeluh dan mendengarkan dengan tenang apa yang dikatakan Riser.
Saat Riser mengarahkan telapak tangannya ke tanah, lingkaran sihir mulai bersinar.
“—10 hari. Jika itu kau, maka kau mestinya bisa meningkatkan budak-budakmu.”
Dia kemudian menatapku.
“Jangan memalukan Rias, [Pawn]-nya Rias. Pukulanmu adalah pukulan Rias.”
—!
Aku langsung mengerti kalau perkataannya membawa perhatiannya pada Buchou.
“Rias, lain kali kita bertemu adalah di pertandingan.”
Mengatakan itu, Riser menghilang dalam cahaya lingkaran sihir bersama para budaknya.
“… Sialan.”
Aku sudah putus asa dalam menjaga amarah dan penyesalanku sambil berbaring di tempat tidur.
Setelah itu, aktivitas klub; Pekerjaan Iblis, dibatalkan. Buchou pergi jauh ke dalam gedung sekolah lama bersama Akeno-san.
Mungkin mereka mengadakan rapat strategi. Sepertinya mereka membuat strategi untuk [Rating Game]. Ini akan menjadi pertandingan pertama Buchou. Tentu dia ingin membatalkan aktivitas klub untuk membangun strategi.
―Dalam 10 hari.
Itu terlalu cepat. Aku ingin tahu apakah kami bisa mengumpulkan faktor yang dibutuhkan untuk mengalahkan Riser dan para budaknya dalam waktu itu.
Yah, itu tidak akan banyak berubah jika [Pawn] sepertiku mengatakannya. Lebih dari itu, aku pamer di depan Buchou dan memprovokasi Riser hanya untuk dikalahkan oleh seorang gadis kecil ….
Uwaaaaah! Hanya dengan mengingatnya membuatku ingin mati karena rasa malu dan penyesalan!
… Hah. Aku sangat lemah.
Aku kemudian melihat lengan kiriku. Kekuatan absolut yang dimiliki di sini. [Boosted Gear] yang meningkatkan kekuatan hingga tanpa batas.
Tetapi itu memiliki banyak titik lemah. Itulah aku, yang rentan.
Dengan kata lain “Cacat”. Seperti kata Riser.
Sialan! Aku sangat lemah ….
Raja Harem. Mimpiku. Iblis yang berhasil membuat harem. Riser. Apa perbedaan di antara kita?
“Ah, sial!”
Aku bangun dari tempat tidur dan mulai mengacak-acak rambutku.
Buchou berkata dia masih tak ingin menikah. Dia bilang dia tak ingin menikah jika suaminya adalah Riser. Dia memilih untuk melawan Riser untuk memutuskan pertunangan.
Aku tak tahu banyak tentang rumah tangga mereka dan hubungan antara masalah Iblis Kelas Tinggi karena itu terlalu rumit, tapi aku hanya akan bertarung demi Buchou!
Aku sangat berutang budi pada Buchou. Kenyataannya banyak. Aku ingin berjuang untuk Buchou. Aku perlu mendukung Buchou!
Oke! Mulai besok pagi aku akan memulai latihanku lagi! Lebih seperti pelatihan sepanjang hari!
Aku bisa bolos sekolah kalau kuberi tahu Buchou. Aku akan menghabiskan 10 hari berikutnya untuk pelatihan.
Aku akan menghubungi Kiba jadi aku bisa belajar bagaimana cara menggunakan pedang.
Aku akan meminta Akeno-san bagaimana cara menggunakan kekuatan iblis juga. Aku akan belajar pertarungan jarak dekat dari Koneko-chan!
Yup! Aku sudah memutuskan! Keputusanku sudah dibuat! Aku akan berlatih selama 10 hari ke depan!
Aku mulai merasa sedikit nyaman setelah membuat keputusan. Hmm, aku akan pergi dan mandi.
Aku turun dan bersiap untuk mandi. Aku masuk ke dalam kamar mandi sambil merasa bersemangat dan segera melepas pakaianku.
Setelah aku mandi, aku akan berbicara dengan Asia tentang besok.
BUKA. Itu terjadi ketika aku membuka pintu.
“Ah ….”
“Apa ….”
Asia dan aku bertemu di dalam kamar mandi.
Aku yang telanjang—.
dan Asia yang telanjang—!!
Seorang gadis cantik berambut pirang berdiri telanjang bulat di depanku! Keberuntungan luar biasa! Enggak, enggak, enggak, maksudku kecelakaan!
Dia ada di dalam!?
Karena aku sedang memikirkan banyak hal, aku lupa memeriksa apa ada orang di dalam!
Tubuh Asia basah karena dia sedang mandi.
Rambut pirangnya yang basah dengan air panas ditempelkan pada kulit putihnya yang tampak lembut. I-itu seksi.
Lebih dari itu, kau punya proporsi tubuh yang bagus … Asia ….
Pinggulnya yang kencang. Pantat kecilmu sangat indah, sialan!
Pahanya tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk, ukurannya pas untukku.
Kalau aku melihat paha ini saat dia memakai rok, aku bakal berlutut.
Dan oppai-nya yang tidak mungkin diketahui saat dia memakai pakaiannya. Itu tidak kecil, dan tidak seburuk itu!
Asia … Aku senang kau telah tumbuh sebanyak ini … cop, ini bukan waktunya buat jadi emosional! Kenapa aku menatap tubuhnya!?
Sialan! Kenapa aku tidak punya three-size scouter! Ini adalah kedua kalinya aku menyesalinya!
Lain kali aku akan meminta Motohama untuk mengajariku kemampuan itu! Itulah kekuatan tertinggi! Bukankah itu lebih mengesankan dari Sacred Gear-ku!?
Bukan itu! Aku seharusnya tidak menatapnya lagi!
A-aku perlu melindunginya! Aku perlu memastikan dia bisa hidup dengan aman! Itulah yang aku janjikan pada diriku sendiri!
Namun aku menjadi bergairah dengan melihat tubuh telanjangnya—.
……
S-sial—!!
Kalau aku melihat dengan hati-hati, pandangan Asia bergerak ke bawah menuju selangkanganku.
—Tidak!
Asia! Masih terlalu dini bagimu untuk melihat—.
“….”
Aku terlambat menutupi partnerku.
“Kyaaa!”
Dan orang yang berteriak adalah aku.
Apa yang kulakukan!? Aku tak sengaja berteriak! Maksudku, memalukan melihat partnerku terekspos di depan seorang gadis!
“—Ah.”
Seluruh tubuh Asia mulai memerah, dan dia membuang muka.
Hei hei, jangan lupa sembunyikan bagian pribadimu, Asia! Aku bisa melihat semuanya! Apa barangku begitu mencengangkan sehingga kau lupa menyembunyikan bagian pribadimu!?
Berpikir dengan hati-hati, ini akan menjadi kali pertama dia melihat barang pria sejak dia masih seorang Sister. Kata mencengangkan pun takkan menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini.
Dalam kasus terburuk, itu mungkin menjadi trauma baginya. Astaga, apa yang telah kulakukan pada anak malang ini!
“M-maaf! A-aku akan pergi!”
Aku berbalik di tempat agar bisa keluar dari kamar mandi. Namu—.
Asia meraih pergelangan tanganku seolah-olah dia mencoba menghentikanku untuk pergi.
A-apa yang terjadi, Asia-chan!?
“… M-maafkan aku. Itu … pertama kalinya aku melihat punyanya laki-laki … maafkan aku ….”
Aku tak bisa mendengar apa yang dia katakan karena dia mengatakannya sambil bergumam. Jangan memaksakan diri.
“E-enggak, maafkan aku juga … aku masuk tanpa memeriksa … maaf, aku melihat banyak ….”
Aku juga meminta maaf. Akulah yang salah di sini. Aku masuk tanpa memeriksa siapa yang ada di dalam kamar mandi.
Aku harus memeriksa bahkan jika itu tidak terkunci. Bagaimanapun, kami mendapat tambahan anggota keluarga baru.
Tapi aku menyimpan gambaran tubuh telanjang Asia di dalam ingatanku. Maafkan aku kalau aku mulai mengingat ini setelahnya.
“Enggak, aku mengerti … semua orang memberi tahuku soal aturan saat mandi di Jepang, j-jadi aku baik saja ….”
Asia mengatakannya dengan malu-malu.
Hah? D-dia diberi tahu? Aturan? Aturan Jepang untuk apa?
“Di Jepang, kudengar ada hal yang disebut mandi bersama … bahwa kau bisa mengenal satu sama lain dengan mandi bersama ….”
—!!
S-siapa itu!? Siapa yang memberi tahu Asia hal begitu indah ini … tidak! Siapa yang memberi tahu Asia informasi aneh ini!?
Tidak, itu bukan kesalahan. Memang ada hal seperti itu di Jepang. Tapi itu hanya di antara sesama gender!
Asia melanjutkan sambil pipinya memerah.
“… A-aku disuruh … untuk melakukan ini dengan seseorang yang aku ingin bentuk hubungan khusus … a-aku tidak keberatan kalau itu Ise-san … tidak, aku ingin memperdalam hubunganku dengan Ise-san lebih jauh … karena itulah maukah kau mandi bersama denganku …?”
MIMISAN!
Begitu banyak darah keluar dari hidungku. Belakangan ini banyak terjadi!
… Tunggu. Akan berbahaya kalau terus seperti ini lebih lama lagi, Asia.
A-aku juga laki-laki. Aku akan kehilangan kendali diriku kalau mendengar kata-kata ajaib seperti itu! Gadis ini tak tahu apa yang akan terjadi padaku kalau aku kehilangan kendali.
Maksudku, Asia percaya padaku dari lubuk hatinya. Kalau aku menjadi serigala dan mendorongnya ke bawah—.
Enggaaaaaaaaaaaaaak!!
Aku tak bisa melakukan itu! Enggak, aku mau! Tapi aku tak bisa!
Maksudku, gadis ini! Sepertinya dia bakal memaafkanku biarpun aku melakukannya!
Aku tak bisa melakukan hal seperti itu pada seseorang yang lugu seperti dia!
Sialaaaaaaaan!
Ini adalah situasi yang kurindukan! Itu dihentikan tepat sebelum hal bagus dengan Buchou! Ini balas dendam! Aku tahu itu! Tapi kenapa aku merasa sangat bersalah saat bersama Asia!?
Mendorongnya mudah. Aku bisa melakukannya sekarang dengan aliran ini dan merasakan kenikmatan.
Tapi masalahnya setelah itu. Aku tahu aku akan sangat menyesalinya.
Aku mungkin tidak akan memaafkan diri sendiri selama sisa hidupku. Tidak masalah kalau itu terjadi setelah kita membangun hubungan semacam itu, tapi Asia dan aku belum berada dalam hubungan semacam itu!
Terakhir kali dengan Buchou, aku mengikuti arus, tapi sekarang aku harus mengendalikan diri!
Hanya memiliki hubungan fisik akan menyakiti kita berdua! Aku harus melindungi Asia!
Aku tak bisa kehilangan diriku sendiri! Aku harus menahannya!
Aku berbalik ke Asia setelah mengambil keputusan. Aku meraih bahunya dan kemudian membuka mulutku.
Tapi kulit Asia sangat terbuka!
“Asia! Dengarkan baik-baik, aku akan ceritakan tentang mandi bersama! Lebih penting lagi, karena kau perempuan, jika seorang pria memasuki kamar mandi maka kau harus memastikan kau bertahan—”
Aku menyimpan ambisiku di dalam diriku dengan putus asa sambil terus bingung. Aku perlu memberi tahunya tindakan yang harus dia ambil ketika dia bertemu dengan seorang pria di kamar mandi—.
PINTU TERBUKA.
Pintu tiba-tiba terbuka.
“Asia-chan. Aku akan meninggalkan handuk di sini—”
“Okaa-sama”-ku muncul.
Sepertinya dia mencoba meletakkan handuk di atas mesin cuci, tapi dia membekukan posturnya setelah melihatku dan Asia bersama.
… Sialan. Aku tidak bisa membuat alasan apa pun, karena kami tidak mengenakan pakaian!
Bagaimanapun kau memandang kami, kami hanya terlihat seperti pria dan wanita yang mencoba berhubungan seks!
Ibu meninggalkan kamar mandi sambil bergerak seperti robot. Lalu, ibuku berteriak.
“O-Otou-san~! K-kita akan punya cucu~!”
Aku keluar dari kamar mandi sambil telanjang. Aku menggunakan kedua tangan untuk menyembunyikan muka. Ada satu hal yang kupikirkan saat berlari menuju kamarku.
Seseorang, tolong bunuh aku!
Keesokan paginya.
Aku memanggil Asia ke kamarku. Kami duduk berseberangan dalam postur seiza.
“Dengarkan, Asia-san.”
“Ya, Ise-san.”
“Cowok adalah serigala. Kau bakal dimakan kalau kau mendekati mereka dengan sembarangan.”
“… Cowok adalah manusia serigala? Itu seram … aku yakin tidak akan bisa berjalan keluar saat bulan purnama lalu ….”
Asia menganggap serius apa yang kukatakan. Aku sakit kepala. … Astaga, aku sungguh sakit kepala.
Sehari setelah insiden kamar mandi, aku mulai memberi penjelasan pada Asia soal betapa berbahayanya pria.
Gadis ini terlalu tak berdaya. Yah, bukan berarti Asia memiliki kehidupan biasa, jadi mau bagaimana lagi kalau dia sedikit berbeda.
Tapi, aku harus memberi tahunya betapa pria seusiaku berbahaya, dan gadis seperti dia yang tidak berhati-hati akan dengan mudah menjadi mangsa. Jika tidak, dia takkan bisa memiliki kehidupan sekolah yang aman.
Nah, jika ada orang seperti itu yang mendekati Asia, maka aku akan menghajar mereka.
Enggak, itu enggak cukup. Aku perlu mengajarinya bagaimana kesuciannya adalah sesuatu yang sangat penting baginya.
Namun, bukankah seharusnya gadis-gadis yang mengajarkan hal ini pada gadis lain …?
Omong-omong, setelah kejadian itu, orangtuaku pergi ke toko diskon yang bahkan buka di malam hari. Mereka membeli pakaian bayi dan mainan bayi sambil tersenyum lebar.
Tak peduli seberapa banyak aku menjelaskan kepada mereka, mereka hanya mengatakan hal-hal seperti, “Jangan khawatir, Ibu tahu soal itu. Kawin tembak diterima saat ini. Ya ampun, aku pasti ingin cucu perempuan untuk cucu pertamaku!”, Atau, “Jadi aku akan menjadi kakek … kalau laki-laki maka aku harus membelikannya pita ikan mas baru. Sepertinya keluargaku sudah menjadi ‘internasional’ sekarang. Mungkin aku harus belajar berbicara bahasa Inggris.”
Percuma saja. Keluargaku payah.
Sekarang, kembali ke bagian di mana pria berbahaya. Aku mengatakannya pada Asia lagi.
“Bukan itu, Asia. Cowok seusiaku … cowok remaja sangat tertarik pada cewek. Tidak berlebihan kalau aku bilang bahwa mereka selalu memikirkan cewek. Sebenarnya, kami memikirkan hal-hal nakal setiap beberapa detik. Jika ada hari-hari ketika kami melihat panty-shot, maka itu akan menjadi hari yang tepat untuk kami merayakannya. Omong-omong, panty-shot adalah fenomena di mana kami bisa melihat sekilas kancut cewek dari balik rok mereka.”
“Apa kau juga memikirkan hal-hal nakal juga, Ise-san?”
“Ya, tentu saja. Aku juga mesum. Kau tahu betul itu, 'kan Asia?”
“Iya,” jawab Asia sambil tersenyum. Ada celah di hatiku dari senyum riangnya.
Begitu, jadi dia tahu aku mesum.
“Y-ya, aku mesum. Cowok seperti itu sungguh seram. Itulah mengapa cowok seperti itu menyeret cewek lugu sepertimu ke tempat gelap dan melakukan sesuatu yang sangat buruk.”
“Sesuatu yang sangat buruk?”
Asia memiringkan kepalanya dengan manis. Astaga, setiap tindakannya sangat imut.
“M-mereka menyentuh tubuhmu! Kemudian mereka menyentuh tubuhmu lagi! Kemudian lagi mereka menyentuh tubuhmu! Dengan kata lain, mereka melakukan tindakan tidak senonoh terhadap cewek! Berbahaya, 'kan? Seram, 'kan?”
“Ya, aku takut. Tapi kalau aku dalam bahaya, Ise-san akan datang dan menyelamatkanku.”
Asia tersenyum dan menjawabku seolah dia benar-benar bersungguh-sungguh.
—Mataku semakin panas.
Seperti dugaanku, dia benar-benar percaya padaku. Aku tersentuh secara emosional.
Enggak, enggak. Aku keluar dari topik. Ini bukan waktunya untuk menjadi emosional. Aku kemudian melanjutkan setelah terbatuk.
“Tapi Asia, kau harus meningkatkan kesadaranmu sebagai seorang gadis. Aku sangat takut karena kau tidak meragukan orang lain.”
“Kau takut, Ise-san?”
“Tentu saja. Jika beberapa orang melakukan sesuatu padamu saat aku tidak melihat, maka aku mungkin akan membunuh orang-orang itu. Aku sangat mencemaskanmu, Asia.”
Aku memberi tahunya dengan serius dan tulus. Asia mendengarkanku dengan serius juga lantaran aku menunjukkan wajah serius.
Apa yang kukatakan padanya adalah perasaanku yang sebenarnya. Jika ada yang menipu dan melukai Asia, maka aku tidak akan menahan diri biarpun orang itu adalah manusia. Aku seorang Iblis. Aku juga memiliki Sacred Gear yang gila. Meskipun aku jauh lebih unggul dari manusia, aku tidak akan menahan amarahku.
Biarpun Buchou mencoba membunuhku, aku akan tetap menghajar orang itu. Itulah pentingnya Asia bagiku.
Apa karena dia perempuan? Mungkin begitu. Karena aku menyukainya? Mungkin juga begitu.
Tapi lebih dari itu, aku mengubah hidupnya secara drastis. Aku mengubah hidupnya yang bisa dia habiskan sebagai seorang Sister menjadi kehidupan yang sangat berlawanan dengannya. Aku menjadikannya Iblis karena keadilanku sendiri. —Cop, keegoisanku sendiri. Pada saat itu, itu mungkin solusi terbaik. Bagaimanapun, aku ….
Buchou tidak menyalahkanku saat dia berkata padaku, “Aku ingin menjadikannya budakku, jadi tak usah kaucemaskan itu, Ise”. Tapi itu tidak cukup.
Aku perlu menjaganya supaya dia bisa hidup damai. Selama sisa hidupku, begitulah.
Aku, Hyoudou Issei, perlu melindungi Asia Argento selama sisa hidupku. Jelas, aku juga akan melindungi Buchou, tapi melindungi Asia mungkin serupa, namun sedikit berbeda.
Ya, aku perlu memikirkannya dengan hati-hati lagi.
“Melindungi Buchou”. Aku suka Buchou sebagai seorang perempuan, tapi aku ingin melindunginya karena aku juga mengaguminya. Ini mirip dengan bagaimana seorang samurai melayani tuannya.
Bisa dibilang itu adalah perasaan yang mirip dari bawahan seseorang yang bertujuan untuk mencapai puncak.
“Melindungi Asia”. Aku suka Asia sebagai seorang perempuan. Namun, kupikir itu lebih sebagaimana seorang kakak ingin melindungi adik perempuannya yang menggemaskan.
Itulah kenapa aku mengusir orang-orang yang mencoba mendekati Asia dengan sangat keras.
Nah, karena aku tak punya adik, aku tak tahu apakah itu mirip atau tidak.
Kecuali, aku juga ingin Asia menjadi lebih kuat juga. Jadi aku bisa memiliki gaya hidup di mana aku selalu bisa tertawa bersamanya.
“Aku mengerti. Aku pasti tidak akan melakukan apa pun yang akan merepotkanmu, Ise-san. Karena itu, tolong ajari aku lebih banyak.”
“Ya, aku tahu. Tapi kupikir sebaiknya diajari oleh seorang gadis daripada orang dari lawan jenis sepertiku. Aku juga akan berbicara dengan Buchou dan Akeno-san, jadi biasakanlah dengan gaya hidup saat ini sedikit demi sedikit.”
“Iya.”
Fiuh. Aku bernapas.
Sepertinya akan berhasil. Toh, aku akan berbicara dengan gadis-gadis dari Klub Penelitian Ilmu Gaib begitu aku sampai di sekolah.
Jelas, aku akan memberi tahu mereka sambil menyembunyikan fakta tentang insiden kamar mandi.
Lalu Asia menanyakanku sebuah pertanyaan.
“U-umm … Ise-san, ada satu pertanyaan yang ingin kuajukan padamu.”
Asia menjadi malu dan wajahnya memerah. Apa itu? Begitu tiba-tiba.
“J-jika insiden mandi … terjadi dengan Buchou-san daripada aku … apakah kau akan mandi dengannya …?”
Apa ….
Aku tidak bisa berkata-kata pada pertanyaan yang tidak kuduga. Aku tak pernah menyangka Asia bakal menanyaiku pertanyaan seperti ini. Namun Asia memiliki wajah yang serius meski wajahnya memerah.
Hah? Hah? Kenapa dia menanyaiku pertanyaan seperti itu? Aku tidak mengerti.
Kenapa Buchou menjadi topik pembicaraan? Namun, biarpun Buchou berada di adegan itu, dan dia mengatakan hal yang sama seperti Asia ….
‘Ise, kemarilah. Akan kucuci punggungmu. Ufufu, apa kau merasa gugup? Tidak apa-apa, kau adalah budakku yang manis jadi kau bisa menyerahkan segalanya padaku.’
Jari putih tipis Buchou menyentuh punggungku. Aku mulai bersemangat.
‘Di sini, berbaliklah. Ara? Ufufu. Meskipun kau merasa gugup, benda ini sangat jujur. Sama sepertimu, Ise.’
Tangan Buchou meraih di antara kedua kakiku, dan kemudian—.
……
Huh!? Oh sial, aku membayangkan sesuatu yang buruk. Ah! Ada darah mengalir dari hidungku!
T-tapi kalau Buchou mengatakan itu padaku, aku takkan tahu harus berbuat apa!
‘Bisakah aku mencuci oppai-mu, Buchou!?’
Aku mungkin bertanya padanya tanpa merasa takut. Aku juga bisa membayangkan Buchou mengizinkanku menyentuhnya sambil tersenyum.
Sial! Imajinasi ini saja sudah cukup untuk menggunakannya untuk hal-hal semacam itu!
Aku melihat Asia, dan matanya berkaca-kaca.
“Jadi begitu, bukan? Kalau begitu tidak masalah kalau itu Buchou-san? Hiks … tidak masalah. Aku tahu. Aku tahu soal itu. Aku sudah tahu soal itu. Tapi tetap saja, hiks ….”
Dia menangis! Asia menangis! Kenapa!? Bagaimana!?
Aku mulai panik setelah melihatnya.
“Wah wah, apa yang kalian berdua lakukan pagi-pagi sekali?”
Suara yang akrab. Saat aku berbalik, Buchou menghela napas sambil mengibaskan rambut crimsonnya.
“B-Buchou.”
“Pertengkaran kekasih di pagi hari? Kalian berdua sangat dekat seperti biasanya.”
“E-enggak, i-ini!”
“Cepat, ayo pergi. Bersiaplah ke penginapan.”
Pergi? Ke mana? Tunggu, penginapan!? Buchou menjawabku dengan senyuman.
“Kita akan pergi ke gunung untuk berlatih.”
“Hee-hee ….”
Aku menghirup banyak udara sambil membawa banyak tas.
“Yahoo!”
[Yahoo!]
Aku bisa mendengar gema seseorang. Sial, itu pasti pendaki gunung. Mereka pasti sedang bersenang-senang.
Saat ini, aku berada di pegunungan. Kami dibawa ke sini oleh Buchou setelah dia memberi tahu kami akan berlatih.
Buchou yang tiba-tiba datang ke rumahku pagi ini, membuatku dan Asia mengemas barang-barang kami. Anggota lain sudah berkumpul dan kami datang ke sini dengan teleportasi dari lingkaran sihir.
Cuacanya sangat bagus sehingga langit cerah. Lingkungan sekitarnya dipenuhi dengan pepohonan, dan bisa mendengar bunyi burung. Dengan pemandangan pegunungan itu sungguh luar biasa.
Tapi masalahnya adalah dakian ini. Setiap langkah yang kuambil menguras staminaku. Dan banyak keringatku jatuh ke tanah.
“Cepat, Ise. Buruan.”
Buchou, yang jauh di depanku, mendesakku. Di sisi Buchou adalah Asia. Dia menatapku dengan ekspresi cemas.
“… Aku akan membantu juga.”
“Tak usah, karena Ise tidak akan bisa menjadi lebih kuat kalau dia tak bisa melakukan ini saja.”
Aku bisa mendengar keduanya berbicara. Terima kasih Asia. Dan Buchou, kau kejam seperti biasanya.
… Yang lebih penting, mustahil membawa barang bawaan sebanyak ini. Buchou, barang bawaan ini terlalu berat ….
Aku membawa tas besar di punggungku. Aku juga membawa tas lain di pundakku. Itu adalah tasku dan tas Buchou. Aku juga membawa tas Akeno-san.
Ternyata ini juga bagian dari pelatihan. Kupikir aku bakal mati sebelum aku mencapai tujuan. Ada apa di dalam tas ini?
“Buchou, aku mengumpulkan beberapa tumbuhan. Mari kita gunakan untuk makan malam ini.”
Kiba mengatakan itu sambil berjalan melewatiku dengan ekspresi dingin. Dia juga membawa tas besar di punggungnya. Aku terbisu ketika aku melihatnya berjalan mendaki gunung tanpa kesulitan.
Dia memiliki cukup banyak stamina karena dia juga pergi untuk mengumpulkan beberapa tumbuhan selama perjalanan kami di sini.
“… Sampai jumpa lagi.”
Lalu Koneko-chan yang membawa lebih banyak barang bawaan dariku berjalan melewatiku! Guha! Gadis super menunjukkan bakatnya! Sial, aku tak boleh kalah dari mereka!
“Uoryaaaaaa!”
Aku lantas naik gunung dengan kecepatan penuh! Haahaaha! Sial, aku bakal mati! Aku serius bakal mati!
Sambil mengulangi hal seperti ini berulang kali, kami pun mencapai mansion.
Mansion yang terbuat dari kayu ini adalah milik Keluarga Gremory.
Biasanya itu disembunyikan dengan menyatu dengan pemandangan dari manusia dengan menggunakan kekuatan Iblis, namun mansion itu telah muncul lantaran kami hendak menggunakannya. Aku bisa mencium aroma kayu setelah masuk ke dalam.
Aku pergi ke ruang tamu untuk menyimpan tas, dan tidur di lantai setelah minum segelas air. Gadis-gadis itu naik ke atas untuk berganti pakaian sehingga mereka bisa bergerak lebih mudah.
Aku juga bakal pergi dan berganti pakaian.
Kiba pergi ke kamar yang terletak di lantai satu dengan membawa jersei biru.
“Jangan mengintip.”
Kiba mengucapkan sesuatu yang kacau dengan bercanda.
“Aku serius bakal memukulmu, Keparat!”
Aku tak punya kekuatan untuk berdiri, jadi aku memelototinya dengan mata penuh dengan niat membunuh.
Astaga, kalau gadis-gadis dari sekolah kami melihat kami, maka mereka bakal bikin keributan lagi. Ini sudah buruk sejak pasangan BL “Aku×Kiba” dan “Kiba×Aku” menjadi populer belakangan ini.
Itu menjadi populer karena itu adalah pasangan Si Cantik dan Si Buruk Rupa. Aku tak paham apa yang terjadi di kepala mereka. Tunggu, itu artinya akulah si buruk rupanya. Aku takkan memaafkan mereka!
Aku berganti pakaian di ruang kosong usai aku istirahat sebentar, dan staminaku juga sedikit pulih. Bahkan ruangan kosong dilengkapi dengan tempat tidur dan perlengkapan yang diperlukan untuk penggunaan sehari-hari. Tapi tak ada TV.
Pada saat aku selesai berganti pakaian, semua orang sudah berkumpul di ruang tamu. Buchou yang mengenakan jersei merah tersenyum dan berkata usai dia melihatku.
“Sekarang, mari kita mulai pelatihan kita di luar sekarang juga.”
Post a Comment
Ayo komentar untuk memberi semangat kepada sang penerjemah.