High School DxD 2 Life.4
Life.4 Pertarungan Penentu Dimulai!
Di hari pertarungan penentu.
“Aku siap.”
Aku mulai bersemangat di kamarku.
Sekarang, sudah pukul 10 malam. Pertarungan penentu akan dimulai dalam dua jam, tepat pukul 12 tengah malam.
Hari ini pekerjaan kami sebagai Iblis dihentikan. Kami langsung pulang sehabis sekolah. Itu karena kami mungkin akan menghabiskan stamina kami.
Kami berencana untuk bertemu di ruang klub 30 menit sebelum pertandingan, jadi aku hanya bisa tinggal di sini sekitar 90 menit. Tapi tetap saja, aku merasa paling santai di sini, di kamarku sendiri. Jadi aku ingin tinggal di sini selama yang kubisa.
Kalau aku pergi ke sana, aku akan merasa gugup entah aku suka atau tidak. Ah, aku merasa lebih gugup ketimbang saat aku menunggu hasil ujian masuk ke akademi ….
Aku memakai seragam. Kupikir ini akan menjadi pakaian yang paling pas buat ini. Tapi, haruskah aku menyiapkan pakaian untuk tujuan pertarungan? Saat aku menanyakan itu pada Buchou, “Jika grupku memiliki sebuah seragam, maka itu harus seragam Akademi Kuoh. Kita 'kan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib.”
Buchou menjawab seperti itu sambil tersenyum.
Itu sebabnya seragam tempurku akan menjadi seragam sekolahku. Nah, kalau aku melakukan seni bela diri, aku bisa menyiapkan dougi.
Ada banyak kulit pisang di dekatku. Aku sudah memakan semuanya, dan teknik spesial yang telah kulatih sejak perkemahan hampir selesai.
Aku bisa melakukan ini. Aku bisa melakukan ini! Teknik andalan baruku!
TOK TOK. Seseorang mengetuk pintu. Hah? Apa itu Asia?
“Ise-san, bolehkah aku masuk?”
“Ya, tentu.”
Aku sedikit terkejut saat menyaksikan pakaian yang dikenakan Asia.
Itu karena dia mengenakan pakaian biarawati. Jelas dia tidak menggunakan Rosario yang tergantung di lehernya. Dia juga tidak memakai kerudung di kepalanya.
“Asia pakaian itu ….”
“Y-ya. Saat aku bertanya pada Buchou-san, dia bilang, ‘Kenakan sesuatu yang membuatmu merasa paling nyaman.’ Aku sering memikirkannya, dan aku menemukan bahwa pakaian ini adalah yang paling mudah bagiku untuk bergerak. … Aku bukan seorang Kristen lagi, tapi aku belum melupakan kepercayaanku. Biarpun aku sudah jadi Iblis ….”
Begitu? Gadis ini pasti sangat memikirkannya.
Aku yakin kau membutuhkan banyak nyali untuk tampil dalam pakaian biarawati untuk pertarungan antar-Iblis, tapi jika itu yang Asia pilih maka aku tidak punya keluhan. Buchou juga akan mengizinkannya dengan senyuman.
“Ya. Kau terlihat paling alami dengan pakaian biarawati. Kau juga terlihat bagus dengan seragam sekolah kita, tapi kau mengenakan pakaian itu ketika aku pertama kali bertemu denganmu. Ya, kau tampak hebat.”
“Terima kasih banyak.”
Asia membuat wajah sangat senang sewaktu aku memujinya.
“U-umm, Ise-san?”
Asia tiba-tiba menjadi ragu. Ada apa dengan dia?
“Bolehkah aku duduk di sampingmu?”
“Y-ya. Tentu.”
Asia mendekatiku yang sedang duduk di tempat tidurku dan dia duduk di sebelahku. Dia lalu memeluk lenganku dengan erat.
“A-ada apa?”
Aku panik, tapi aku bisa merasakan dia gemetar di lenganku.
“… Aku tak bisa berhenti gemetar saat kupikir ada pertarungan menakutkan yang menunggu kita. Tapi kalau Ise-san bersamaku, aku akan baik-baik saja.”
“Asia ….”
“Ehehe. Aku tidak takut kalau aku bersama Ise-san. … Bisakah aku tetap seperti ini sampai kita pergi?”
“Tentu.”
“… Bisakah aku tinggal bersamamu selamanya mulai sekarang?”
“Ya, kita akan selalu bersama.”
Aku menggenggam tangan Asia dengan lembut dan kami tetap seperti ini sampai kami meninggalkan rumah. Setelah itu, aku tidak merasa gugup lagi dan gemetar Asia juga berhenti.
Sekitar pukul 11.40 malam—.
Anggota klub lain dan aku telah berkumpul di gedung sekolah lama. Kami menunggu dengan posisi paling santai. Semua orang kecuali Asia mengenakan seragam mereka.
Kiba dilengkapi dengan sarung tangan di tangannya dan armor di kaki bagian bawahnya. Dia menaruh pedangnya di dinding.
Koneko-chan sedang duduk di kursi dan sedang membaca buku. Di tangannya, dia memakai sarung tangan yang jemarinya terlihat. Itu sarung tangan yang dipakai ahli bela diri. Itu terlihat cukup intens jika seorang gadis dengan muka loli memakainya.
Akeno-san dan Buchou meminum teh hijau dengan elegan. Seperti yang diharapkan dari Onee-sama kami, mereka sungguh tenang ….
Asia dan aku duduk di kursi dengan tenang sambil kami menunggu waktu yang akan datang.
Sepuluh menit sebelum pertandingan, lingkaran sihir bersinar dan Grayfia-san muncul darinya.
“Apa semuanya sudah siap? Sepuluh menit sebelum pertandingan.”
Semuanya berdiri setelah Grayfia-san memastikan kepada kami. Grayfia-san lalu mulai menjelaskan tentang pertarungan itu.
“Saat waktunya untuk memulai pertarungan, Anda akan dipindahkan ke medan perang melalui lingkaran sihir ini. Lokasinya dalam dimensi berbeda yang digunakan untuk pertarungan. Anda boleh bertarung dengan segenap kekuatan Anda. Ini adalah ruang sekali pakai jadi silakan berjuang sepuas hati Anda.”
Begitu. Sebuah medan pertarungan, huh. Jadi Iblis bisa mempersiapkan hal seperti itu juga.
Memang jika kita bertarung di suatu tempat di dunia manusia atau dunia Iblis, kami tak bisa menghindari kehancuran. Jadi itu berarti kami membutuhkan tempat di mana kami tak akan menyakiti apa pun, apa pun yang kami lakukan.
Tapi kesampingkan itu, ada sesuatu yang aku khawatirkan.
“Hei, Buchou?”
“Apa?”
“Buchou, kau juga punya [Bishop] lain, 'kan? Di mana orang itu?”
Ya, itulah yang Buchou bilang sebelum dia mereinkarnasi Asia. Dia bilang dia sudah punya [Bishop] lain—.
Dia bilang bahwa [Bishop] itu sedang melakukan misi lain, tapi mengapa [Bishop] itu tak ada di sini dalam situasi serius ini?
Setelah aku menanyakan pertanyaan itu, semua orang kecuali aku dan Asia bertingkah aneh. Sepertinya aku menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak kutanyakan. Rasanya suasana di ruangan ini sudah berubah. Semuanya tutup mulut.
“Sayangnya, [Bishop] lainnya tak bisa berpartisipasi. Meskipun akan ada waktunya ketika aku akan membicarakannya dalam waktu dekat,” ucap Buchou padaku tanpa menatap mataku.
Sepertinya ada yang rumit soal masalah ini. Aku mungkin harus berhenti bertanya soal topik ini.
Tapi apa yang begitu penting sehingga [Bishop] itu tak bisa muncul untuk pertandingan penting majikannya? Aku tak bisa menghilangkan kecurigaanku. Grayfia-san lalu berbicara dalam suasana aneh ini.
“Pertarungan [Rating Game] ini juga akan disaksikan oleh anggota keluarga dari lokasi berbeda melalui siaran.”
Serius? Jadi mereka akan menyaksikan kami? Mereka akan melihat kami seperti anggota VIP, ya. Mereka pasti bersenang-senang. Karena orangtua Buchou juga menonton ini, aku tak boleh menunjukkan pemandangan yang tak sedap dipandang.
“Maou Lucifer-sama juga akan melihat pertarungan ini. Tolong jangan lupakan itu.”
Maou!? Maou-sama!? Wah, itu membuatku gugup. Bahkan orang yang berdiri di atas kami memperhatikan pertandingan ini!? Buchou lalu membuat wajah kaget.
“Onii-sama menonton? … Begitu, jadi Onii-sama juga akan melihat pertandingan ini.”
… Huh? Aku rasa aku salah dengar. Apa yang baru saja Buchou ucapkan? O-Onii-sama …? Aku bingung jadi aku angkat tangan dan bertanya, “U-umm, Buchou, kau baru menyebut Maou-sama ‘Onii-sama’ …? Apa aku salah dengar?”
Tapi Kiba langsung menjawabku.
“Tidak, kakak Buchou memang Maou-sama.”
Apa ….
“Ma-Maoooooou!!? Onii-sama Buchou adalah Maou-sama!?”
“Iya.”
Buchou segera memastikannya.
Serius!? Sungguh!? Tidak, tunggu. Tapi Buchou adalah bagian dari “Klan Gremory”, bukan? Kupikir nama belakangnya berbeda dari nama belakang Maou mana pun ….
Lucifer, Beelzebub, Leviathan, dan Asmodeus. Itu tidak cocok dengan nama belakang mereka.
“Apa kau bingung karena nama keluarga Buchou berbeda dengan nama Maou-sama?”
Kiba menebak apa yang kupikirkan. Ini menyedihkan tapi dia benar.
“Ya, benar.”
Kiba mulai menjelaskan setelah aku mengakuinya dengan enggan.
“Di Perang Besar sebelumnya, para Maou-sama berada dalam kondisi kritis dan telah tewas sejak lama. Tapi takkan ada Iblis kalau tak ada Maou-sama. Itu sebabnya—”
Para Iblis memutuskan untuk menjaga nama Maou dan membiarkan mereka diwarisi kepada orang-orang yang memiliki kekuatan luar biasa. Jadi Empat Maou Agung saat ini adalah Iblis Kelas Tertinggi yang merupakan penerus dari generasi pertama Maou yang telah mewarisi nama mereka.
Jadi begitulah. Lalu “Lucifer” dan “Beelzebub” bukanlah nama pribadi tetapi lebih seperti posisi manajerial.
“Sejujurnya, dari tiga golongan yaitu Tuhan, Malaikat Jatuh dan Iblis, Iblis memiliki kekuatan paling kecil. Kami sebenarnya berada di tempat yang sulit tapi kami masih aman karena Maou-sama saat ini memiliki kekuatan yang sama dengan Maou-sama sebelumnya.”
… Jadi masyarakat Iblis entah bagaimana mengaturnya, ya ….
Aku sangat terkejut mendengar bahwa Maou-sama yang namanya tercatat di buku yang ditemukan di perpustakaan sudah mati.
“Jadi kakak Buchou terpilih menjadi Maou dari Iblis Kelas Tertinggi?”
Kiba mengangguk atas pertanyaanku.
“Sirzechs Lucifer—yang juga dikenal sebagai ‘Crimson Satan’. Beliau adalah kakak Buchou dan Maou-sama terkuat.”
—Sirzechs Lucifer.
Bukan “Gremory” tapi “Lucifer”, ya. Jadi beliau tak lagi disebut dengan nama keluarganya seperti Buchou.
“… Jadi itulah kenapa Buchou perlu mewarisi rumahnya.”
Mau bagaimana lagi, karena kakaknya menjadi Maou. Kakaknya harus memikul dunia Iblis di punggungnya. Luar biasa. Bahkan keluarga Buchou luar biasa ….
“Sudah waktunya. Semuanya, silakan menuju ke lingkaran sihir.”
Kami berkumpul di lingkaran sihir setelah Grayfia-san mendesak kami.
“Dan, setelah Anda dipindahkan, Anda tak bisa menggunakan lingkaran sihir sampai game berakhir.”
Jadi kami hanya bisa kembali ke sini setelah berakhir.
Simbol lingkaran sihir berubah menjadi simbol lain yang bukan milik Gremory dan mulai memancarkan cahaya. Itu juga bukan simbol Keluarga Phoenix. Mungkin itu yang digunakan untuk game?
Selagi aku memikirkannya, cahaya menutupi kami dan teleportasi dimulai.
… Sewaktu aku membuka mata.
… Huh? Aku memiringkan kepalaku kala menyaksikan pemandangan itu. Jelas sekali. Karena tempat ini adalah ruang klub.
Apa, teleportasinya gagal? Tapi semua orang selain aku dan Asia tenang dan mereka bahkan tidak terkejut dengan situasi kami saat ini.
Grayfia-san juga sudah pergi. Jangan bilang dia berteleportasi sendirian?
Lalu—.
[Halo semuanya. Saya Grayfia, seorang maid dari Keluarga Gremory dan hari ini saya akan menjadi arbiter [Rating Game] antara Keluarga Gremory dan Keluarga Phoenix.]
Siaran sekolah? Itu suara Grayfia-san.
[Atas nama majikan saya, Sirzechs Lucifer, saya akan mengawasi pertandingan ini. Dengan menggunakan opini Rias-sama dan Riser-sama, kami menciptakan medan perang yang merupakan replika sekolah, Akademi Kuoh, tempat Rias-sama hadir di dunia manusia.]
Apa! L-lalu ruang klub ini replika? Persis sama! Letak furnitur bahkan goresan di dinding sama persis sehingga benar-benar memiliki reproduksi yang tinggi dari yang asli!
Oh, tunggu. Kalau aku melihat ke luar jendela, langit berwarna putih. Seharusnya sangat gelap karena tengah malam. Jadi apakah mereka membuat replika sekolah di dunia putih ini?
Betapa luar biasanya kekuatan Iblis ini!?
[Lokasi di mana kedua tim diteleportasi akan menjadi ‘markas’ mereka. ‘Markas’ Rias-sama adalah ruang klub Penelitian Ilmu Gaib yang terletak di gedung sekolah lama. ‘Markas’ Riser-sama adalah ruang OSIS yang terletak di gedung baru. Agar [Pawn] menggunakan ‘Promotion’, silakan menuju ke markas musuh untuk melakukannya.]
Itu aku! Jadi aku tak bisa berpromosi kecuali aku pergi ke markas musuh. Karena ciri peranku, menggunakan “Promotion” mutlak diperlukan.
Mirip dengan catur sebenarnya, “Promotion” adalah jurus spesial yang bisa kaulakukan jika [Pawn] mencapai bagian terjauh dari markas musuh. Aku bisa berubah menjadi bidak mana pun selain bidak [King].
Jadi, aku harus mencapai markas musuh apa pun yang terjadi. Ruang OSIS, huh. Letaknya di sudut lantai tertinggi gedung sekolah. Aku harus pergi ke sana!
Begitu pula, [Pawn] Riser bisa berpromosi jika sampai di sini. Tidak seperti kami, di mana aku satu-satunya [Pawn], mereka memiliki 8 [Pawn]. Jika mereka semua berubah menjadi [Queen], kami berada dalam masalah besar!
[Queen] adalah bidak tertinggi. Sudah pasti kami akan berada dalam bahaya jika mereka berpromosi.
Normal bagi [Pawn] untuk dikirim lebih dulu sehingga mereka bisa saling mengalahkan. Apa itu berarti aku harus mengalahkan 8 gadis cantik dari [Pawn] sendirian …? Wow, jalan di depanku sangat kasar.
“Semuanya, tolong taruh transceiver ini di telinga kalian.”
Akeno-san memberi semua orang transceiver jenis earphone.
Buchou mengatakannya sambil meletakkannya di telinganya.
“Di medan perang, kita akan menggunakan ini untuk berkomunikasi.”
Jadi kami akan menerima perintah melalui transceiver ini, ya. Ini adalah barang penting. Aku perlu memastikan bahwa aku tidak merusaknya.
[Sekarang waktunya untuk memulai pertarungan. Dan, pertandingan ini akan berlanjut sampai fajar di waktu manusia. Game dimulai sekarang.]
RING RING. Bel sekolah berbunyi. Jadi ini bunyi untuk menandai dimulainya pertandingan, ya.
Dengan ini, [Rating Game] pertama kami dimulai!
“Kita harus mengalahkan [Pawn] Riser dulu. Akan merepotkan kalau mereka semua berpromosi menjadi [Queen].”
Buchou mengatakannya sambil duduk di sofa. Dia cukup percaya diri.
Akeno-san mulai menyiapkan teh. U-umm, kita di tengah-tengah pertandingan, tahu …?
“B-Buchou, kau terlihat cukup tenang ….”
“Ise, pertarungan baru saja dimulai. [Rating Game] merupakan game yang tidak selesai dalam waktu singkat. Ada kalanya menjadi ‘blitz’, tapi kebanyakan itu adalah game yang memakan waktu sangat lama. Persis seperti permainan catur sungguhan.”
B-begitukah cara memainkannya? Kupikir akan seperti pertarungan yang sering dilihat di film-film …. Sesuatu seperti “pertarungan mematikan antar-monster”.
“[Rating Game] memiliki arti hanya jika kau menggunakan medan tempur secara maksimal. Biasanya markasnya berupa benteng, kastel atau bahkan menara. Ada hutan dan sungai di antara dua markas dan kita bertempur menggunakan area itu. Kali ini sekolah adalah panggung kita. Yuuto.”
“Iya.”
Kiba menyebarkan peta di atas meja setelah Buchou mendesaknya. Wow, seluruh peta sekolah kita.
Ini dibagi menjadi kisi-kisi dan ada huruf bahasa Inggris dan angka di atasnya. Oh, aku mengerti.
Itu dipecah menjadi kotak yang mirip dengan papan catur.
Buchou menggambar lingkaran di sekitar gedung sekolah lama dan gedung sekolah baru dengan pena merah. Oh, begitu. Dia menandai markas kami dan markas musuh.
“Ada hutan di dekat markas kita. Aman untuk berasumsi bahwa ini juga wilayah kita. Dengan kata lain, gedung sekolah baru akan menjadi wilayah Riser. Sangat mungkin akan ada penyergapan saat memasuki wilayah mereka. Lapangan sekolah terlihat dari gedung sekolah baru. Jadi berbahaya untuk melewati sini.”
Dia benar. Lapangan sekolah terlihat dari jendela gedung sekolah baru. Saat kami memasuki medan perang, mustahil untuk berteleportasi menggunakan lingkaran sihir. Jadi, tidak mungkin untuk berteleportasi dari gedung sekolah lama ke gedung sekolah baru. Jadi kami harus menggunakan kaki kami untuk bergerak. Ya, kami bisa menggunakan sayap kami untuk terbang, tapi kami akan menjadi sasaran empuk. Juga, aku belum bisa terbang.
“Lalu apa kita harus melewati lapangan olahraga untuk sampai ke gedung sekolah baru?”
Buchou terkekeh oleh pertanyaanku.
“Biasanya begitu. Tapi musuh juga akan tahu itu. Jadi dia akan menempatkan budak-budaknya di lapangan olahraga. … Dia akan menempatkan [Knight] atau [Rook] miliknya di salah satu ruang klub yang terletak di lapangan olahraga. Tidak, kalau itu lapangan olahraga, kau akan membutuhkan seseorang dengan ‘mobilitas’. Jadi dia akan menempatkan satu [Knight] dan tiga [Pawn], total empat budak ditempatkan di sini. Lalu dia akan memiliki kendali atas seluruh lapangan olahraga.”
Lalu Kiba mengungkapkan gagasannya.
“Buchou, ini tentang gimnasium di dekat gedung sekolah lama. Bukankah kita harus menempati lokasi ini dulu? Kalau kita merebut ini maka kita akan punya rute menuju gedung sekolah baru. Gimnasium adalah jalan masuk ke kedua gedung jadi kita juga bisa menahan pergerakan musuh.”
Buchou mengangguk oleh opini Kiba.
“Ya, aku juga punya pendapat yang sama. Kita akan merebut gimnasium dulu. … Dari segi lokasi, lawan mungkin menempatkan [Rook] miliknya di sana. Karena berada di dalam gedung, akan lebih baik menggunakan [Rook] dengan kekuatan destruktif atas [Knight] dengan mobilitas.”
… Wow, mereka mulai membicarakan tentang strategi dengan cara yang tidak kupahami! Y-yah, aku akan mengikuti perintahnya! Aku cuma perlu memastikan bahwa aku tidak menimbulkan masalah bagi mereka.
“… Yuuto dan Koneko, kalian berdua memasang jebakan di hutan. Bawalah peta lain bersama kalian dan pastikan kalian menandai tempat di mana kalian memasang jebakan. Aku akan membuat salinannya dan menyerahkannya kepada semua orang.”
“Iya.”
“… Baik.”
Koneko-chan dan Kiba langsung meninggalkan ruangan dan membawa peta dan kotak peralatan yang tampak aneh bersama mereka.
“Semuanya akan bersiaga sampai mereka selesai mengatur jebakan. Oh, Akeno.”
“Iya.”
“Setelah Yuuto dan Koneko kembali, bisakah kau membuat ilusi dan kabut di sekitar hutan dan langit? Jelas jebakan yang hanya bereaksi terhadap grup Riser. Begitulah awal pertandingannya, meski sepertinya pertarungan ini akan menjadi intens di tengah jalan. Jadi aku serahkan masalah tentang kabut dan ilusi padamu, Akeno.”
“Aku mengerti, Buchou.”
Akeno-san memastikan. Strateginya sudah dimulai. Baik Asia dan aku tak tahu apa yang harus kami lakukan.
“U-umm, Buchou? Apa yang harus kulakukan?”
Kupikir itu buruk kalau aku tidak melakukan apa pun. Aku ingin melakukan sesuatu!
“Iya. Ise, kau adalah [Pawn] jadi kau harus menggunakan [Promotion].”
“Iya!”
Aku membalasnya dengan penuh semangat. Buchou melambaikan tangannya ke arahku. Hmm? Apa itu?
“Duduk di sini.”
Aku duduk di sebelah Buchou karena dia menyuruhku. Dia lalu menunjuk ke pangkuannya.
“Berbaringlah di sini.”
—! T-tunggu, apakah itu … “bantal pangkuan” legendaris!?
A-aku benar-benar bisa … menggunakan kaki putihmu itu … apa aku benar-benar diperbolehkan melakukannya!?
“D-dengan senang hati!”
Aku tanpa sadar menundukkan kepalaku pada Buchou dengan sopan.
Glek … aku mulai meletakkan kepalaku di pangkuan Buchou secara perlahan sambil menelan ludah.
SENTUH. Aku bisa merasakan sensasi lembut di pipiku. Ooooooooh! Kenapa kau begitu lembut, Buchou!? Kepalaku bakal meledak lantaran aku memiliki banyak kontak fisik dengan Buchou!! Tindakannya terhadapku terlalu besar untuk seseorang sepertiku yang melewati usia itu!
Aku ingin menggosok pipiku di pangkuannya, tapi kupikir jantungku bakal berhenti!
“Uuuu.”
Aku meneteskan air mata tanpa kusadari.
Bantal pangkuan. Dari semua hal yang ingin kulakukan oleh seorang gadis, itu pasti termasuk dalam “Top 10”. Dan saat ini menjadi kenyataan ….
Aku tak bisa menghentikan air mata yang menetes dari mataku. Astaga, apa yang kulakukan di tengah pertandingan penting?
Tapi siswa mesum sepertiku yang tidak beruntung sama cewek mendapatkan perlakuan manis ini. Oh, ibu dan ayah, terima kasih telah melahirkanku!
Buchou mendesah sambil menatapku.
“Astaga. Kenapa kau menangis?”
“Hiks, mendapatkan ‘bantal pangkuan’ dari Buchou, aku sangat terharu sampai air mata tidak berhenti. Aku takkan pernah melupakan sensasi ini. Hiks, aku senang aku dilahirkan.”
“Kalau hanya ‘bantal pangkuan’, maka aku akan memberikannya lagi. Kau sungguh cowok yang bereaksi berlebihan.”
Apa!? I-ini absurd!? Kau mau!? Kenapa Buchou begitu baik padaku!? Tidak, itu tidak penting! Jadi hal seperti itu mungkin!?
Ya, lain kali aku akan memintanya sendiri! Aah, kehidupan sekolahku sangat indah! Aku sudah di atas Motohama dan Matsuda! Sekarang aku kasihan pada mereka. Aku hanya perlu berharap hidup mereka menjadi lebih baik.
Ah! Asia menatapku dengan mata berkaca-kaca! Dan dia membuat wajah aneh. Hah? Apa dia marah? Kenapa? Dia terlihat sangat tidak senang ….
SENTUH. Buchou lalu meletakkan tangannya di dahiku.
“… Aku membuka sebagian kecil segel yang telah kutempatkan padamu.”
“Huh? Segel?”
Saat aku mengatakan keraguanku, ada perubahan besar dalam tubuhku.
DEGUP! Pada saat yang sama, aku bisa merasakan kekuatan yang tumbuh di dalam diriku. Apa ini? Luar biasa, rasanya berbeda dengan power-up yang kudapat dari [Boosted Gear]-ku. Kalau itu adalah kekuatan yang kuterima dari tempat lain, maka kekuatan ini datang dari dalam diriku dan rasanya nyaman.
Apa ini—? Buchou lantas mengatakannya di telingaku sembari aku merasa itu mencurigakan.
“Apa kau ingat? Pembicaraan tentang di mana aku menggunakan delapan bidak [Pawn] untuk mereinkarnasikan dirimu?”
“Iya.”
“Pada saat itu, kekuatanmu sebagai Iblis itu rendah jadi aku harus membatasi kekuatanmu sebagai [Pawn]. Kau, yang baru saja bereinkarnasi dari manusia, tidak punya tubuh yang bisa menahan kekuatan delapan bidak [Pawn]. Sederhananya, kau akan menjadi yang terkuat setelah Akeno, jadi kau perlu meningkatkan kekuatan atau tubuhmu akan hancur. Jadi aku baru saja membuka segelnya.”
Membuka segelnya—maka kekuatan yang mengalir di dalam tubuhku ini adalah kekuatan alamiahku.
“Pelatihan itu dimaksudkan supaya kau bisa mengatasi kekuatan [Boosted Gear] dan [Pawn]. Meskipun masih ada kekurangan.”
Jadi sebenarnya ada arti dari pelatihan keras itu! Aku senang aku menjalani pelatihan itu dengan berlatih keras!
ELUS ELUS. Buchou lalu mulai mengelus kepalaku. Aah, sungguh menyenangkan melihat Onee-sama mengelus kepalaku.
Apa cuma aku atau Asia yang menatapku dengan mata tajam?
“Dengarkan, Ise. Kau harus mengalahkan lawanmu meskipun mereka perempuan, oke? Kau tidak boleh menahan diri. Mereka tidak akan menahan diri melawanmu.”
“Y-ya, aku mengerti!”
“Anak pintar. Gunakan [Promotion] untuk berubah menjadi [Queen]. Pertarungan akan berubah kalau kau berpromosi menjadi [Queen] yang memiliki kekuatan terkuat.”
“Tapi rasanya aneh bagiku, yang seorang cowok, berubah menjadi [Queen].”
Buchou tertawa kecil oleh pendapatku.
“Itu cuma sebutan untuk peran dalam catur, jadi kau tidak perlu memikirkannya. Kita sudah dirugikan dengan adanya lebih sedikit anggota daripada Riser. Jadi kau harus mempersiapkan diri untuk bekerja melebihi batas. Kalau kita kehilangan satu orang saja, situasi kita akan semakin sulit.”
Buchou sudah memikirkan tentang peran kami dengan hati-hati dan sudah membuat rencana untuk langkah kami ….
Pertarungan bisa diselesaikan kalau aku mengisi kekuatan iblisku dengan Sacred Gear dan menembakkannya ke gedung sekolah baru … meski tidak akan sesederhana itu, 'kan? Lawan mungkin juga meramalkan metode seperti itu, dan mereka mungkin memiliki tindakan balasan untuk melawannya.
Juga ada batas seranganku yang telah power-up, dan karena aku buruk dalam menggunakan kekuatan iblis, aku tak bisa melakukan sesuatu seperti menyia-nyiakannya. Kalau aku harus melakukannya, akan lebih aman untuk berpromosi menjadi [Queen] lebih dulu, dengan begitu bisa menjamin kekuatan serangannya.
Ya, aku hanya akan maju sambil percaya pada Buchou dan teman-temanku!
“Buchou! Aku pasti akan membuatmu menang!”
Itulah yang kupikirkan dari lubuk hatiku. Perasaanku yang sebenarnya. Ya, lebih baik katakan padanya perasaanku yang sebenarnya.
Buchou tersenyum setelah mendengar itu.
“Ya, aku akan mengandalkanmu. Sayangku, Ise.”
Aku pasti akan membuat Buchou menang! Aku tidak akan memberikan Buchou pada si bajingan itu!
Dengan itu, aku bersenang-senang dengan pangkuan Buchou sampai Kiba dan Koneko-chan kembali.
Berkat itu, aku sangat bersemangat!
“Yosh!”
Aku membangkitkan semangatku di depan gedung sekolah lama.
Di sampingku adalah Koneko-chan. Dia akan menjadi rekanku untuk rencana selanjutnya.
“Baiklah, Ise, Koneko. Kalian tak akan bisa menghindari pertarungan setelah kalian masuk ke gimnasium. Bergerak sesuai seperti yang kita diskusikan. Lokasi itu akan menjadi tempat yang penting.”
Buchou mengantar kami ke pintu masuk. Koneko-chan mengangguk pada Buchou.
“Ya, tentu.”
Target kami adalah gimnasium. Kami harus memenangkan pertarungan yang akan menanti kami. Orang yang akan menuju ke sana adalah aku dan Koneko-chan. Kami tidak boleh gagal. Ya, kami tidak boleh kalah. Aku tidak boleh gugur bahkan tanpa menggunakan “Promotion”!
“Kalau begitu, aku akan pergi juga.”
Kiba bersiap untuk pergi dengan meletakkan pedangnya di pinggulnya.
“Yuuto, bergerak sesuai seperti yang kita diskusikan.”
“Baik.”
“Asia akan siaga bersamaku. Tapi kami akan pergi setelah kami mendapat sinyal dari Ise dan yang lainnya. Kau pastinya tidak bisa diturunkan. Ini akan berakhir jika kita kehilangan penyembuh kita.”
“I-iya!”
Asia juga menjawab dengan penuh semangat walau dia gugup.
Kemampuan Asia untuk menyembuhkan adalah garis hidup kami. Karena kemampuannya itu, kami mampu melakukan hal-hal yang agak sembrono untuk strategi kami.
Faktor kemenangan kami adalah untuk melindungi Buchou yang merupakan [King] kami dan juga Asia.
“Akeno, aku percaya kau untuk bergerak ketika kaupikir ini waktu yang tepat.”
“Ya, Buchou.”
Budak terkuat, Akeno-san. Menurut Buchou, hasilnya akan ditentukan dengan gerakannya.
Aku akan mengandalkan gerakan mematikanmu yang tersembunyi di balik wajah tersenyummu itu!
Buchou melangkah ke depan setelah dia memeriksa semua orang.
“Sekarang, para budakku yang manis. Kalian sudah siap? Kita tidak bisa kembali. Musuh kita adalah Riser, yang konon sebagai genius dari Keluarga Phoenix yang abadi dengan karier yang menjanjikan. Sekarang! Ayo pergi dan musnahkan mereka!”
[Iya!]
Kami semua membalas bersama dan pergi!
Aku, Koneko-chan, dan Kiba meninggalkan gedung sekolah lama!
“Ise-san! Semuanya! Tolong lakukan yang terbaik!”
Aku bisa mendengar Asia bersorak untuk kami dari belakang. Kami mengangkat tangan dan melambai padanya.
Sekarang, tak ada lagi kata mundur dari Hyoudou Issei! Aku harus memutuskan dan terus maju!
Kami berlari menuju gimansium. Selama perjalanan kami menuju gimnasium, Kiba meninggalkan kami untuk menuju ke arah yang berbeda. Ada dalam rencana kami bagi Kiba untuk meninggalkan kami pada titik tertentu.
“Kalau begitu, aku akan menunggumu di depan!”
“Ya, lakukan!”
Kami berpisah setelah mengucapkan selamat tinggal. Dia akan melakukan tugasnya, dan aku akan melakukan tugasku!
Aku pergi ke gimnasium bersama Koneko-chan.
Karena pintu masuk utama terhubung dengan gedung sekolah baru, kami tidak bisa masuk dari sana. Itu karena gangguan kami akan diketahui mereka.
Kami harus masuk dari pintu lain yang terletak di seberang gimnasium. Kami pergi ke sana dan memutar kenop pintu. Sudah dibuka. Itu tidak terkunci.
Tapi gimnasium ini, bahkan penampilannya terlihat seperti aslinya. Ini sama dengan gedung sekolah lama yang terlihat seperti aslinya. Aku akan percaya kalau mereka memberi tahuku setelah itu bahwa “arenanya terjadi di Akademi Kuoh yang asli”.
Kami masuk ke platform belakang dari pintu belakang. Karena gordennya tidak diturunkan, bagian dalamnya terlihat.
Aku mencoba untuk melihat lapangan dari sudut platform, tapi Koneko-chan bergumam, “… Kehadiran. Musuh.”
—! Bahkan sebelum aku terkejut mendengarnya, suara nyaring bergema di dalam gimnasium.
“Kami tahu kalian ada di sana, para budak Gremory! Kami melihat kalian masuk.”
Suara seorang wanita. Para budak Riser! Jadi mereka melihat kami masuk!
Maka kami tidak perlu menyembunyikan diri kami.
Koneko-chan dan aku menunjukkan diri pada mereka dengan tampil di plaform dengan berani. Ada empat Iblis wanita yang berdiri di lapangan.
Gadis bergaun cina, si kembar dan juga—.
Ada gadis loli yang merobohkanku dengan tongkat. Aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengannya secepat ini ….
Jika aku tak salah ingat, gadis bergaun cina adalah [Rook]. Si kembar adalah [Pawn]. Dan gadis kecil itu juga [Pawn]. Aku mengetahuinya karena kami telah dijelaskan tentang musuh saat foto mereka ditunjukkan kepada kami di ruang klub sebelum kami datang ke sini.
Tiga [Pawn] dan satu [Rook] … kami juga [Pawn] dan [Rook], meskipun jumlah mereka dua kali lipat dari kami.
Meskipun karena rencana kami, kami tidak bisa menghindari pertarungan ini.
“[Boosted Gear], siaga.”
[Boost!!]
Boost dimulai. Ya! Aku akan melakukannya!
“… Aku akan menyerahkan para [Pawn] padamu, Ise-senpai. Aku akan mengurus [Rook].”
“Ya!”
Baik Koneko-chan dan aku berdiri di depan lawan kami. Gadis bergaun cina membuat kuda-kuda kungfu dan gadis kecil membuat kuda-kuda dengan tongkatnya.
Terakhir, gadis kembar itu meraih gergaji mesin mereka dengan senyuman—hei, gergaji mesin!?
BOR! BOOORRRRR!
Gergaji mesin dinyalakan sambil mengeluarkan suara berbahaya.
Wow! Serius!? Gadis tidak diperbolehkan membawa barang berbahaya seperti itu!
“Waktunya memotong♪”
Si kembar mengatakan itu dengan gembira!
Hei! Kalian tak bisa mengatakan hal seperti itu dengan suara ceria!
Lebih tepatnya, aku tak ingin dipotong! Akan buruk jika aku terpotong gergaji mesin itu!
BANG! BANG! Koneko-chan dan wanita bergaun cina sudah memulai pertarungan mereka agak jauh dari kami.
Sepertinya pertandingan seni bela diri lantaran mereka melakukan pukulan! Setiap pukulan terlihat kuat karena keduanya adalah [Rook]. Kurasa Koneko-chan diuntungkan karena tubuh kecilnya, yang membuatnya bisa bergerak lebih bebas. Tapi gadis bergaun cina itu juga bergerak lincah sambil melakukan serangan licik.
WUS! Gadis [Pawn] memutar tongkat secara profesional sambil membuat suara. Jika ingatanku benar, kupikir namanya Mira.
Lalu aku mendapatkan kilas balik yang buruk. Aku bertindak sekuat tenaga dan akhirnya dipukul oleh tongkat itu tanpa melakukan apa-apa. … Aku tidak ingin kalah lagi!
“Potong, Potong, Potong, Potong, Potong!”
Si kembar mendatangiku sambil menumbuk gergaji mesin mereka ke lantai! Gergaji mesin membuat kilau dan mereka mengayunkannya ke arahku!
BOOORRRR!
Aku bisa mendengar suara tidak enak di dekat telingaku. Wow! Itu berbahaya! Aku hanya bisa menghindarinya!
Aku menangani salah satu dari si kembar dengan bahuku dan membuat jarak di antara kami. Jika itu langkah sederhana seperti ini, maka [Boosted Gear] tidak akan direset. Jika aku terlalu terbawa dan menyerang mereka, kekuatan akan kembali ke kondisi semula!
WUS! Suara sesuatu diarahkan ke arahku dari belakang.
“Wow!”
Aku juga menghindari serangan ini dengan tipis juga. Tongkat menembus ketiakku dengan tajam! Itu serangan dari gadis bernama Mira! Aku mengelak kali ini!
Tubuhku bisa bergerak lebih dari yang kuduga! Itu karena latihan dan juga karena Buchou melepaskan segel beberapa kekuatan bidak [Pawn] di dalam diriku!
Aku bisa melakukan ini! Aku benar-benar bisa melakukan ini! Aku memiliki keyakinan pada kekuatanku sendiri.
Sewaktu aku menunjukkan rasa percaya diri, gergaji mesin menyentuh pipiku! Dari rasa sakit yang kurasakan, sudah pasti berdarah. Ketika aku melihat dengan cermat, seragamku dipotong di tempat yang berbeda. Ugh, sepertinya aku dalam situasi yang cukup berbahaya.
[Boost!!]
Power-up kedua!
Gadis-gadis itu masih tidak ragu untuk menyerangku selama boost! Tapi—.
Yo! Haa!
Aku menghindari serangan yang datang dari atasku dengan menggerakkan tubuhku ke samping, dan aku menghindari serangan yang datang dari samping dengan melompat dan menunduk! Aku menahan serangan tongkat yang datang dari depan dengan menyilangkan tanganku!
Ya! Aku mengatasi semua serangan mereka! Bagaimana, sialan!?
“Ah, astaga! Ini sangat bikin frustrasi~!”
“Kenapa enggak kena!?”
Si kembar gergaji tampak kesal sehingga mereka mulai menginjak lantai dengan keras.
“… Aku tak bisa menembus pertahanannya.”
Sepertinya si gadis tongkat juga kesal karena serangannya tidak mengenaiku secara efektif.
Sayang sekali. Aku juga berlatih sekuat tenaga. Aku takkan bisa menghadapi Buchou dan yang lainnya kalau aku kalah seketika!
[Boost!!]
Ini dia! Boost ketigaku! Sudah di sini!
“Ayo kita lakukan, Sacred Gear-kun!”
[Explosion!!]
Aku akan melawan mereka dalam kondisi ini! Seluruh tubuhku dipenuhi dengan kekuatan! Status power-up untuk sementara waktu! Aku takkan menyia-nyiakannya sedikit pun!
“Aku akan mengurus kalian berdua dulu!”
Aku berlari menuju salah satu dari si kembar. Cepat! Mungkin aneh datang dariku tapi itu bagus!
Lawan tidak bisa bereaksi terhadap gerakanku untuk sesaat. Dia mengayunkan gergaji mesinnya setelah dia menyadari situasinya, tapi tinjuku sudah mencapai dia!
BANG! Salah satu [Pawn] kembar terbang dengan pukulanku.
“Kau! Beraninya kau memukul onee-chan-ku!”
Adik perempuan dari gadis yang baru saja kupukul mengarahkan gergaji mesinnya ke arahku, tapi aku memutar tubuhku dan memukul gadis itu! Adik dari si kembar gergaji jatuh ke lantai.
“Haa!”
Gadis tongkat dengan wajah kekanak-kanakan mendorong tongkatnya ke arahku! Aku akan memastikannya berhasil kali ini!
“Daa!”
PRAK! Aku memotong tongkatnya dengan karate chop-ku. Duh! Tongkat itu lebih keras dari yang kukira!
Aku memukul gadis yang baru saja kehilangan senjatanya tanpa ada waktu luang!
“Kyaaah!”
Gadis muda itu berguling-guling di lantai sambil berteriak.
“Ku!”
Suara gadis bergaun cina. Saat aku melihat, gadis bergaun cina itu meletakkan tangannya di lantai dan Koneko-chan masih mempertahankan posisi bertarungnya.
Wow. Aku tahu kalau Koneko-chan diuntungkan dari penampilannya.
“Astaga! Kalau kita kalah dari cowok seperti dia, Riser-sama bakal marah pada kita!”
Salah satu gadis gergaji memperbaiki posisinya dan membuat komentar negatif.
“Kami pasti akan memisahkanmu menjadi beberapa bagian!”
Si kembar menyalakan gergaji mereka sekali lagi.
Fufufu, kalian tidak akan bisa bertindak seperti itu lagi. Aku sudah mencapai kondisi yang diperlukan untuk mengaktifkan teknik mematikanku.
“Rasakan ini! Teknik tertinggi baruku! Dress Break!”
Klik! Pada saat yang sama aku menjentikkan jariku, pakaian si kembar gergaji dan gadis tongkat itu tercabik-cabik.
Ya, bahkan pakaian dalam mereka hancur berkeping-keping! Tubuh melengkung putih gadis-gadis itu terlihat tepat di depanku.
Wow, ketiganya masih membutuhkan pertumbuhan, tapi ini juga luar biasa dengan caranya sendiri!
Bubah! Banyak darah keluar dari hidungku saat aku tertawa keras.
“T-tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaak!”
Teriakan mereka menggema di dalam gimnasium. Ketiganya menunduk ke lantai dan berusaha menyembunyikan bagian pribadi mereka.
“Ahahahahaha! Bagaimana!? Ini teknikku! Dan namanya adalah [Dress Break]! Aku terus membayangkan pakaian cewek hancur berkeping-keping! Aku menghabiskan semua bakatku dalam membuat teknik yang bikin semua cewek telanjang!”
Ya, bisa dibilang aku menghabiskan semua bakatku dalam menggunakan kekuatan iblis untuk alasan ini! Aku tidak punya bakat dalam menggunakan kekuatan iblis lagian. Jadi aku hanya mengubah apa yang kubayangkan dengan baik menjadi kenyataan dengan menggunakan semua bakatku.
Ini semua untuk pemandangan yang kulihat ini! Hahaha! Lihat, aku menelanjangi gadis-gadis itu!
Itulah kenapa aku mengupas semua buah dan sayur bukan dengan tanganku atau pisau, tapi dengan kekuatan iblisku saja! Aku mengupas sayuran dan buah-buahan sampai kehilangan akal sehat.
Persyaratan aktivasinya adalah aku harus menyentuh lawanku. Lalu aku mengirimkan kekuatan iblisku yang dipenuhi dengan imajinasi yang kuat. Dan inilah hasilnya.
“Kau adalah yang terburuk! Kau adalah musuh setiap cewek!”
“Monster! Dasar monster seks!”
Si kembar gergaji mulai menjelek-jelekkanku sambil meneteskan air mata. Aku akan dengan senang hati menerima kata-kata itu.
“… Aku salah menilaimu.”
SLEB. Gumaman Koneko-chan yang kudengar dari jauh menusuk hatiku … lalu aku mendengar suara dari transceiver yang ada di telingaku.
[Ise, Koneko. Bisakah kalian mendengarku? Ini aku.]
Suara Buchou. Sepertinya Koneko-chan juga mendengarnya.
“Iya! Koneko-chan dan aku aman! Lebih tepatnya kami baik-baik saja sekarang!”
[Kedengarannya bagus. Tapi persiapan Akeno juga sudah selesai! Aku ingin kalian berdua bergerak sesuai dengan rencana!]
Perintah Buchou! Aku mengangguk setelah bertukar pandangan dengan Koneko-chan.
LARI! Koneko-chan dan aku pergi ke pintu masuk pusat sambil mengabaikan gadis gadis yang berada di lantai.
“Kalian kabur!? Lokasi ini seharusnya menjadi tempat penting!”
Budak-budak Riser terkejut dengan tindakan kami.
Ya, kau benar. Ini pasti tempat yang krusial. Sebuah lokasi yang menghubungkan gedung sekolah lama dengan gedung sekolah baru. Dalam catur, itu akan menjadi “pusat”. Ini rupanya sangat penting. Itulah mengapa kedua belah pihak datang ke sini! Untuk mendapatkan tempat ini!
Itulah mengapa ada artinya ini! Untuk menjadikan tempat ini sebagai umpan kami!
Koneko-chan dan aku pergi dari pintu masuk tengah.
FLASH! Kilat instan. Kemudian—.
DOOOOOOOOOOOOO!!
Petir besar jatuh ke gimnasium dengan sebuah suara.
Saat petir berhenti, gimnasium yang seharusnya ada di depan kami dimusnahkan.
“Take.”
Suara Akeno-san.
Saat aku berbalik, aku bisa melihat Akeno-san dengan wajah tersenyum yang terbang di udara dengan sayap hitamnya terbentang. Dia mengangkat tangan kanannya ke atas. Dan tangannya berkilau karena listrik.
[Tiga [Pawn] dan satu [Rook] Riser Phoenix-sama gugur!]
Suara Grayfia-san yang merupakan arbiter bergema di seluruh medan tempur.
Tunggu, jadi dengan serangan barusan, musuh yang Koneko-chan dan aku lawan telah dikalahkan!?
Serius!? Dengan satu serangan itu!? Oh ya, aku mendengar ini dari Kiba sebelumnya.
“Sang ‘Pendeta Petir’, itulah nama panggilan Akeno-san. Karena Buchou bukanlah usia di mana dia bisa bermain di pertandingan resmi, tidak banyak orang yang tahu tentang Akeno-san, tapi dia terkenal di antara grup orang tertentu.”
P-Pendeta Petir … itu menakutkan. Aku pasti akan mati kalau dihukum dengan serangan itu!
… Yap, akan kupastikan aku tak buat Akeno-san marah.
“Kita berhasil, Koneko-chan.”
Aku mencoba meletakkan tanganku di bahunya, tapi dia menghindariku.
“… Tolong jangan sentuh aku ….”
Dia mengatakan itu dengan suara mencemooh dan memelototiku.
Ugh, reaksi itu membuatku sedih. Yah, mau bagaimana lagi kalau gadis mana pun jadi khawatir padaku kalau mereka melihat teknik seperti itu.
“Hahaha, jangan khawatir. Aku takkan menggunakannya kepada teman-temanku.”
“… Meski begitu, ini adalah teknik yang sangat buruk.”
Astaga. Sepertinya dia benar-benar membenciku sekarang ….
[Semuanya, bisakah kalian mendengarku? Akeno melakukan serangan sempurna dan menyelesaikannya. Dengan ini, fase pertama dari rencana kita selesai.]
Aku bisa mendengar suara Buchou dari transceiver yang ada di telingaku. Dia terdengar sangat senang.
Rencana Buchou.
Itu untuk menghancurkan gimnasium yang dianggap titik krusial. Juga menghancurkannya bersama dengan para budak Riser.
Koneko-chan dan aku pergi melalui pintu belakang gimnasium untuk masuk, tapi kami melakukan tindakan ini sambil mengetahui bahwa musuh sedang mengawasi kami. Kami perlu membuat mereka melawan kami dengan membuat lawan datang ke gimnasium juga. Kami hanya perlu kabur setelah kami melawan mereka selama waktu tertentu.
Setelah itu, Akeno-san menghancurkan gimnasium dengan petirnya dari langit.
Kami adalah umpan untuk membuat musuh masuk ke dalam kandang. Lalu kami, sang umpan, meninggalkan kandang dan menghancurkannya bersama mangsanya.
Rencana Buchou berhasil! Menyingkirkan lokasi penting dan menggunakannya untuk menyerang adalah sesuatu yang harus diperhitungkan! Mengalahkan satu [Rook] dan tiga [Pawn] adalah nilai tambah yang besar! Kami masih belum kehilangan satu pun anggota kami, jadi kami memulai dengan awal yang baik!
[Petir itu butuh waktu diisi untuk digunakan kedua kalinya setelah dia menggunakannya. Jadi tidak mungkin menggunakannya terus-menerus. Meski jumlah musuh masih lebih banyak dari kita. Kami juga akan pergi segera setelah kekuatan iblis Akeno pulih, jadi akan kuserahkan sisanya pada kalian sampai saat itu. Jadi, lanjutkan ke fase berikutnya!]
“Iya!”
Jadi Buchou dan Asia sedang menuju ke luar. Langkahku dan Koneko-chan selanjutnya adalah … untuk berkumpul kembali dengan Kiba dan mengalahkan musuh yang berada di lapangan olahraga!
Itu terjadi kemudian.
BANG!! Suara ledakan tiba-tiba terdengar di dekatnya. Saat aku melihat darimana suara itu berasal—.
“… K-Koneko-chan!”
Koneko-chan berbaring di tanah agak jauh dariku sementara asap muncul darinya. Aku segera menghampirinya dan memeluknya!
Seragam Koneko-chan robek seolah dia diseret ke dalam bom. Ada bagian dari seragamnya yang hilang. Jangan bilang kalau suara ledakan sebelumnya adalah ….
“Take.”
Suara yang tidak dikenal. Ketika aku melihat ke atas, ada bayangan di udara yang terbang dengan sayapnya terbentang. Itu adalah wanita yang berpakaian seperti penyihir dan mengenakan penutup kepalanya. Itu budak Riser! Jadi budak Riser melakukan ini pada Koneko-chan! Aku yakin itu [Queen] Riser! Kemunculan mendadak budak terkuat!
“Fufufu. Saat berburu mangsa, waktu terbaik untuk membunuhnya adalah saat mangsa mencapai sesuatu karena saat itulah mangsanya paling rentan. Cukup bagi kami untuk ‘mengorbankan’ banyak bidak kami untuk menjatuhkan salah satu dari kalian. Lagi pula, anggota grup kalian itu sedikit. Itu saja sudah cukup untuk memberikan kerusakan besar pada grup kalian, bukan? Biarpun kalian mengalahkan kami, kalian tidak bisa mengalahkan Riser-sama. Tak ada gunanya melawan.”
Wanita penyihir itu tertawa seolah menganggapnya lucu.
“… Ise-senpai … Akeno-senpai ….”
Koneko-chan berbicara dengan suara yang hampir menghilang.
“… Maaf … aku ingin lebih berguna bagi Buchou dan semuanya ….”
“K-kau tidak perlu meminta maaf! Kita melakukan tugas kita! Ini bukan masalah! Tunggu saja, begitu Asia tiba, dia bisa menyembuhkanmu—”
Tubuh Koneko-chan diselimuti cahaya. Tubuh mulai memudar dan kemudian menghilang dari sini.
…….
[[Rook] Rias Gremory-sama gugur.]
Pengumuman yang kejam.
Buchou menjelaskannya padaku sebelumnya. Ketika kami menerima sejumlah kerusakan dan berada dalam kondisi di mana kami tak bisa lagi bertarung, kami gugur dan diteleportasi keluar dari medan perang secara paksa. Tujuannya adalah tempat dengan peralatan medis.
Itulah mengapa tidak masalah meskipun kami terluka parah. Ini tidak seperti kami akan mati. Jadi budak-budak Riser yang dikalahkan Akeno-san dan Koneko-chan diteleportasi ke sana.
Aku tahu. Aku tahu itu di kepalaku. Ini adalah sebuah pertandingan. Tapi tetap saja aku … aku!
Aku bisa merasakan beban hilang dari lenganku. … Sial. Sial!
Tubuhku bergetar karena amarah.
“Turun siniiiiii! Aku akan menjadi lawanmu!”
Aku mengabaikan rencana selanjutnya dan mulai memprovokasi musuh yang mengalahkan Koneko-chan. Bahkan aku tahu itu tindakan bodoh.
Tapi aku tetap tak bisa memaafkannya. Koneko-chan menangis sebelum dia menghilang. Dia menangis karena penyesalan!
Dia masih bisa bertarung! Sialan! Kalau aku menyadarinya lebih awal, aku mungkin bisa menyelamatkan Koneko-chan! Aku terlalu terburu-buru karena rencana pertama berhasil!
“Fufufu. Cowok [Pawn] yang berisik. Apa kau ingin meledak seperti cewek sebelumnya?”
Penyihir itu meletakkan tangannya ke arahku! Aku akan tertembak!
“Ara ara. Aku akan menjadi lawanmu. [Queen] Riser Phoenix-sama, Yubelluna-san. Atau haruskah aku memanggilmu ‘Bomb Queen’?”
Akeno-san datang di antara kami seolah dia mencoba melindungiku.
“Aku tidak suka nama itu karena rasanya yang tidak enak, ‘Pendeta Petir’. Aku berharap bisa melawanmu.”
“Ise-kun, temui Yuuto-kun. Akan kuurus ini.”
“T-tapi!”
Aku mencoba meyakinkannya tapi Akeno-san menunjukkan wajah serius padaku untuk pertama kalinya. Jantungku berdebar kencang. Aku bisa merasakan tekanan ekstrem darinya.
“Ise-kun. Kau sudah punya peranmu sendiri, bukan? Pergilah. Masalah ini adalah tugasku.”
Tepat. Aku mungkin saja menjadi beban bagi Akeno-san. Aku perlu fokus pada apa yang harus kucapai.
Akeno-san tersenyum padaku yang sedang menggigit gigiku dengan keras.
“Tidak masalah. Aku akan membalas dendam Koneko-chan. Aku akan mengalahkan [Queen] ini dengan segenap kekuatanku!”
—! Aura emas menutupi tubuh Akeno-san! Aku tahu betapa kuatnya dia hanya dengan melihatnya. Kekuatan iblis Akeno-san itu. Orang terkuat di grup kami, [Queen] kami!
“Akeno-san! Akan kuserahkan tempat ini padamu!”
Setelah aku mengatakan itu, aku berbalik dan menuju lapangan olahraga di mana Kiba sedang menungguku.
Tepat setelah itu, raungan petir dan ledakan yang hebat menggema dari belakangku.
Pertarungan berubah dari pembukaan ke pertengahan game—.
Post a Comment
Ayo komentar untuk memberi semangat kepada sang penerjemah.