High School DxD DX.2 Life.3

Life.3 Ayo Berlatih!

Aku sudah memiliki pemikiran semacam ini cukup sedikit akhir-akhir ini.

Kalau seseorang yang bukan anggota dari Klub Penelitian Ilmu Gaib datang untuk mengunjungi ruang klub, biasanya adalah awal dari aktivitas mengganggu sampai enggan berpartisipasi di dalamnya.

Suatu hari, orang yang datang dan mengunjungi ruang klub itu dari divisi SD Akademi Kuoh … seorang anak SD ….

Dia adalah seorang anak lelaki yang bersemangat, yang mengenakan seragam pendek Akademi Kuoh. Dia berambut runcing dan ada rasa kesombongan di matanya. Dilihat dari ketinggian, dia sekitar kelas 5 atau kelas 6.

Meskipun tampaknya ia sedikit gugup, ia memberi salam antusias.

“S-senang bertemu kalian! Aku Hoderi Yuukihiko! Aku kelas 6 SD Akademi Kuoh! Aku datang ke sini dengan pengantar dari Sona Sitri-san untuk Gremory-san. Salam kenal!”

Saat anak itu menundukkan kepalanya dengan cepat, Buchou mengangguk dan berbicara.

“Ya, aku mendengar ceritanya dari Sona.”

Lalu aku bertanya pada Buchou.

“… Karena dia tahu nama asli Kaichou, dia pasti manusia yang tahu identitas asli kita.”

Fakta bahwa anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib yang mana Iblis atau Malaikat adalah rahasia untuk murid normal di sini. Bukan nama sebenarnya, Kaichou juga berjalan dengan nama [Shitori Souna] di Dunia Manusia. Faktanya bahwa bukan hanya dia mengucapkan Kaichou dengan nama sebenarnya [Sona Sitri] tapi dia juga datang ke sini dengan pengantarnya. Boleh saja untuk mengatakan bahwa dia tahu identitas kita yang sebenarnya.

Sudah kuduga, Buchou mengangguk dan membenarkan hal itu.

“Dia dari keluarga bergengsi yang menangani dan mengumpulkan Pedang Suci dan Pedang Roh.”

Jadi dia dari keluarga itu. Ada beberapa orang dari OSIS yang memiliki latar belakang yang sama. Saat itu, beberapa pertanyaan kemudian muncul di dalam benakku.

“Jadi mereka memiliki manusia dari daerah-daerah di divisi sekolah dasar juga!”

Kataku. Kita juga memiliki kapten Klub Tenis, Abe-senpai, yang juga seorang Penjinak Monster, di divisi sekolah menengah atas. Dia juga tahu bahwa kami adalah Iblis.

“Ada banyak orang dari latar belakang itu di masing-masing fakultas Akademi Kuoh yang bersekolah di sini sambil menyembunyikan identitas mereka.”

Akeno-san menjawab pertanyaanku.

Oh ho, jadi sekolah kami memiliki orang dari latar belakang spesial. Yah, sekolah ini dibawah kendali Gremory sehingga hal semacam itu pasti mungkin, terutama karena Gremory bisa mendapatkan manfaat dengan berinteraksi dengan manusia spesial.

… Aku bisa mengerti itu, tapi kenapa dia datang dan mengunjungi kami?

Buchou memulai percakapan.

“Hodori Yuukihiko-kun. Dari apa yang kudengar dari Sona, kau datang dan mengunjungi kami untuk [debut]-mu?”

Saat Buchou bertanya, anak itu … Hoderi Yuukihiko mengangguk antusias.

“Di dalam kediaman kami, sebagai bagian dari ritual, setiap orang berpartisipasi dalam pertempuran nyata ketika mereka menginjak dua belas tahun dengan lawannya makhluk mistis … baik Youkai maupun Iblis. Kakak laki-laki maupun kakak perempuanku sudah melakukan upacara saat di usiaku tapi … mereka bilang hanya aku yang takkan bisa …!”

Meskipun dia memiliki nada sopan untuk suaranya pada anak seusianya, aku bisa merasakan amarah dalam suaranya. Tampaknya dia memiliki kemarahan terpendam … atau lebih seperti ketidakpuasan.

“Jadi kakak-kakakmu sudah terlibat dalam kegiatan keluarga?”

Saat Buchou bertanya, Hodori Yuukihiko mengangguk.

“Ya. Kakak-kakakku semuanya melakukan tugas mereka dengan setia. Tapi ….”

Dia menunjukkan ketidakpuasan di wajahnya dan cemberut.

“Mungkin karena aku yang paling muda, orang di rumah terus mengatakan hal-hal seperti [Selama kau tidak menyebabkan masalah bagi orang lain, kau bisa melakukan apa pun sesukamu.] … Dan karena biaya ritualnya, mereka bilang bahwa mereka tidak akan melakukannya … Berkata bahwa mereka membiarkan kakak laki-laki dan kakak perempuanku untuk melakukannya tapi aku tidak; kau tak berpikir itu tak adil? Meski kakak-kakakku jauh lebih baik dariku, itu sangat tidak adil!”

Ah, sekarang dia bertindak lebih seperti usianya.

Singkatnya, anak ini ingin ritual, tetapi orangtuanya puas dengan kakak-kakaknya karena mereka baik-baik saja dengan tradisi rumah tangga. Makanya, mereka bilang [melakukan apa pun sesukamu] kepada yang termuda.

Kiba melihat barang-barang yang digenggam Hoderi Yuukihiko, sarung pedang.

“Pedangmu itu ….”

Saat ia mendengar ucapan Kiba, ia meraih sarungnya.

“Ah, maksudmu ini?” Dia lalu membuka sarung ….

Sebilah katana di sarungnya keluar; Aku bisa menggigil hanya dengan melihat itu ….

Ini, apa ini? Aku mendapatkan perasaan yang sama seperti ketika aku melihat Pedang Suci dan Tombak Suci. Itu memberi perasaan bahwa kami tidak boleh menyentuhnya.

“Ini adalah Pedang Suci Roh, [Totsuka-no-Tsurugi].”

Oh, jadi ini adalah Pedang Suci ala Jepang! Tapi bukannya seperti katana, ini lebih seperti sebuah pedang kuno. Xenovia bereaksi saat dia melihat pedang itu.

“Pengguna Pedang Suci, jadi kau adalah Bocah Samurai Pedang Suci.”

“Xenovia, itu ungkapan Jepang yang salah.”

“Ini pertama kali aku bertemu seorang samurai!”

Irina memarahi Xenovia dan Asia yang bersemangat. Sepertinya para anggota asing dari klub kami memiliki persepsi yang salah dari seorang samurai! “Bocah Samurai Pedang Suci” itu agak ….

“Kalau bicara soal Pedang Suci Jepang, [Ame-no-Murakumo-no-Tsurugi] itu sangat terkenal,” kata Akeno-san.

Ah, itu pedang yang Buchou bicarakan di dalam insiden Pedang Suci. Hoderi Yuukihiko berkata usai mendengar Akeno-san.

“Maksudmu Murakumo? Menurut rumor, itu terbelah menjadi setengah selama insiden tertentu. Mereka bilang menyebalkan sekali untuk memperbaikinya.”

Itu terbelah! Seperti Excalibur, setiap Pedang Suci legendaris terbelah semudah itu!

Pengguna Durandal juga idiot kekuatan dengan nama Xenovia … sepertinya nasib Pedang Suci legendaris adalah untuk digunakan dengan cara kasar ….

“Totsuka-no-Tsurugi juga sangat terkenal, 'kan?”

Saat Buchou bertanya, anak itu mengangguk.

“Ada beberapa Totsuka-no-Tsurugi dari zaman kuno dan ini adalah salah satunya.”

“Apa baik-baik saja untuk membiarkan putra bungsu tetap memegang itu?”

“Yeah, orangtuaku bilang [Selama kau tidak menggunakannya untuk perbuatan jahat atau dicuri, itu baik-baik saja]. Kalau hal-hal itu terjadi, aku harus bertanggung jawab jadi kupikir mereka menyiratkan untuk menjaganya dengan nyawaku sendiri.”

Sungguh kediaman berjiwa bebas! Kalau kau adalah orang dari kediaman yang menangani Pedang Suci, seharusnya kau menjaganya lebih baik?!

Aku memikirkan hal tersebut di dalam benakku tapi Rossweisse-san lalu meminta Buchou untuk lebih menegaskan situasi.

“Jadi mengenai ritualnya, sesuai permintaan Hoderi Yuukihiko-kun, bagaimana [debut] pertempuran dengan makhluk mistis akan terjadi?”

Benar. Ini adalah masalah baik menerima atau menolak permintaan tersebut. Karena kami Iblis, kalau kami memutuskan untuk menerima permintaan tersebut, kami perlu diberikan kompensasi yang sesuai.

… Tapi kliennya seorang bocah SD. Bukankah hal itu terlalu berlebihan untuk meminta kompensasi moneter?

“Kalau itu tenang saja, aku akan memberikan salah satu Pedang Suci dari rumahku sebagai kompensasi tapi aku tak bisa memberikan Totsuka-no-Tsurugi.”

Dia mengatakan itu dengan santai! Sungguh?! Apa boleh untuk menyerahkan sesuatu seperti Pedang Suci semudah itu?

Buchou menaruh tangannya di dagu dan memiringkan kepalanya sedikit.

“Hmm, kita akan dibayar untuk ini, tapi kita perlu memikirkan tentang bagaimana bagian ritual ini akan terjadi.”

Oh ho. Makhluk mistis … tapi bagaimana kami bisa membantu ritual yang melibatkan pertempuran dengan makhluk mistis? Tampaknya Buchou memikirkan masalah itu. Yah, membiarkan kami melawan anak ini adalah jawaban sederhana tapi ….

“… Kalau ada yang melawan kita, mereka harus sangat kuat … kau belum punya pengalaman bertarung dengan makhluk mistis, 'kan?”

Saat Kiba bertanya, Hoderi Yuukihiko mengangguk. Kiba membuat ekspresi canggung dan menggaruk pipinya.

Seperti kata Kiba, Buchou juga, [King] kami, kami semua telah menjadi semakin kuat melalui pertempuran sengit. Aku adalah Sekiryuutei, Buchou memiliki Kekuatan Pemusnah, Akeno-san adalah Pendeta Halilintar dan Cahaya, Kiba adalah Pengguna Pedang Suci Iblis, Xenovia adalah Pengguna Durandal, Rossweisse-san berbakat dalam sihir serangan balasan sementara juga mantan Valkyrie dan Gasper memiliki Sacred Gear yang menghentikan waktu. Koneko-chan, yang duduk di pangkuanku, juga mampu menggunakan senjutsu dan cukup kuat untuk menghadapi cukup banyak lawan dan membuat mereka tidak berguna. Irina juga Malaikat Tereinkarnasi di bawah Michael-sama.

Melawan orang-orang seperti kami … kalau aku di tempat anak itu, aku pasti akan menolak! Semuanya monster!

“… Lalu, Asia-senpai?”

Koneko-chan memiringkan kepalanya dan mengatakan itu!

“Kuu! A-apa kau menyiratkan aku untuk melawan Pengguna Pedang Suci itu?!”

Asia terkejut! Xenovia melingkarkan lengannya di bahu Asia dan mengangguk.

“Asia, ini semua untuk pendekar muda ini. Kalau dia melawan kami, dia akan kehilangan rasa percaya dirinya. Tunjukkan padanya kekuatanmu. Yah, setidaknya hanya berpura-pura.”

“[Bishop] Asia-chan mungkin lawan yang sangat bagus! Ah, Tuhan juga pasti melihat mentalitas korbanmu juga! Jangan khawatir! Kalau kelihatan susah, Xenovia dan aku akan membantu.”

“Tentu saja! Kalau Asia berada dalam kesulitan yang mendalam, aku akan membantumu dengan Durandal-ku!”

Xenovia dan Irina mengatakan hal-hal konyol seperti itu! Terlibat, Asia membuat ekspresi khawatir dan gelisah!

Oi, kalian berdua! Apa yang kalian lakukan membuat Asia, yang bahkan bukan petarung depan kita, melakukan tugas seperti itu! Asia, yang sangat sungguh-sungguh, akan melakukan tugas ini sangat serius sampai dia akan siap untuk mati! Bukan itu saja, bukankah ide dua mantan petarung gereja bergabung melawan anak SD sangat kurang dewasa?!

“Pada akhirnya, kukira kita perlu meminta seseorang sekaliber sama atau memanggil seseorang yang mirip?” tanya Rossweisse-san dengan tenang.

Aku berpikir bahwa ini adalah satu-satunya cara saat akan melalui lawan yang cocok di kepalaku.

Tiba-tiba, pintu ke ruang klub terbuka!

“Aku mendengar ceritanya! Serahkan padaku!”

Orang yang memasuki ruangan dengan percaya diri adalah Azazel-sensei! Wajahnya bersinar! Orang ini pasti telah bersembunyi di suatu tempat dan mendengarkan kami secara rahasia!

Melangkah, Sensei berbicara dengan Buchou dengan suara energik.

“Aku punya ide bagus!”

““LEWAT.””

Buchou dan Akeno-san menolak pada saat yang sama. Keduanya memberinya pandangan yang mencurigakan tanpa ragu-ragu! Sensei jelas akan memikirkan sesuatu yang bodoh, tak ada yang akan membiarkan dia untuk melakukan hal itu! Aku juga akan menolak permintaan tersebut!

“Anda mungkin membuat sesuatu yang aneh lagi?” kataku kepada Sensei sambil aku mendesah.

Tapi Sensei, mengabaikan ekspresi khawatir kami, hanya meretakkan buku-buku jarinya.

Fufu. Segera, kalian akan menyesali apa yang kalian katakan. Kebetulan, pihak Iblis dan aku melakukan proyek bersama mengembangkan sesuatu yang menyenangkan.”

Mengatakan hal seperti itu, Sensei mengambil berkas dari sakunya.

“Lihatlah! Ini adalah briefing proyek untuk [Azazel Quest]! Menggunakan teknologi Iblis, game field, kami menciptakan suatu area RPG! Para teknisi dari pihak Iblis semuanya bergabung proyek: kiri, kanan dan tengah! Melalui pengenalan dari Sirzechs, kami juga mendapatkan bantuan dari para teknisi Ajuka Beelzebub, yang menyediakan kami teknologinya! Beelzebub saat ini sangat berbakat dalam menciptakan game begini!”

Aku membaca proposal yang kudapatkan dari Sensei.

… Singkatnya, [Azazel Quest] ini menggunakan seluruh game field dan memberikan pengalaman tipe petualangan. Ini pengalaman RPG di mana dalam field besar, ada hal-hal seperti desa, gua, menara, dan kau menjadi player, yang mengambil risiko melalui area itu. Tentu saja, ia bilang bahwa monster muncul selama petualangan. Sederhananya, itu adalah open-field RPG.

Oi! Sensei, apa Anda membuat ini dengan para Iblis?! Ini, apa ini bahkan membantu Dunia Bawah sama sekali?! Sepertinya orang-orang dari kedua sisi hanya membuat ini untuk bersenang-senang?!

Sensei mengambil proposal lain, dan memberikannya kepada Hoderi Yuukihiko. Saat melihatnya, wajahnya cerah dan menunjukkan minat!

“Wow! Lumayan! Sepertinya menyenangkan! Di sini juga bisa melawan monster, 'kan?”

Saat ia bertanya, Sensei membuat ekspresi sombong dan mengangguk.

“Tentu saja! Ini adalah game RPG yang bisa merasakan first-person, kau bisa bertualang dengan rekan-rekanmu dan menghabisi Raja Naga jahat!”

“Aku ingin menggunakan game ini sebagai Upacara Kelulusanku! Semuanya! Tolong berpartisipasilah dalam game ini denganku!”

Oh, wajahnya bersinar cerah … dia membaca proposal dengan hati-hati dengan tatapan murni di matanya …. Karena kami selalu mendapat masalah dengan Sensei, proposal ini seperti kontrak yang diberikan kepada kami oleh Malaikat Maut. Yah, dia adalah Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh yang tinggal di Dunia Bawah!

Sensei meminta Hoderi Yuukihiko saat menempatkan tangannya di bahunya.

“Jadi, Nak! Kuanggap bahwa kau akan bermain game ini, 'kan?”

“Ya! Terima kasih banyak!”

“Yosh! Pilih tiga peran untuk rekan-rekanmu dari daftar ini! Lalu kita akan mengurus peserta di akhir!”

“Ya! Wow~ rekan-rekan! Kesatria, Penyihir, dan Pendeta Wanita ….”

Haaaa … anak ini, dia melihat proposal lagi, ini parah …. Menempatkan tangan di dahinya, Buchou mendesah dan memintaku.

“… Aku akan menyerahkan sisanya padamu, Ise.”

“Eeeeeeeh!? Serius! Begini lagi!?”

Saat aku mendengar Buchou, mataku hampir keluar! Aku terbawa pada sesuatu yang bodoh lagi! Setiap kali aku terjebak dalam bencana ini, hasilnya aku selalu hampir mati!

“… Semoga berhasil.”

Koneko-chan bersorak padaku sambil duduk di pangkuanku tapi ….

Ini adalah bagaimana aku dipaksa berpartisipasi dalam game buatan Azazel-sensei ….

—D×D—

Liburan selanjutnya—.

Aku menuju ke field di mana [Azazel Quest] berlangsung, teleportasi langsung dari kediaman Hyoudou. Di depan mataku, gurun besar muncul dan melihat dari atas bukit, aku bisa melihat beberapa desa jauh. Ada juga hutan dan pegunungan keluar dari tanah ….

Ini adalah tempat yang cukup besar, seperti game open world. Seberapa besar yang telah mereka buat untuk pengalaman RPG ini?

Aku satu-satunya berdiri di padang rumput. Tak satu pun dari orang lain dari teman-temanku datang denganku karena Sensei meminta aku saja untuk datang ke sini. Sepertinya yang lain adalah bagian dari game ini dengan cara lain atau bukan bagian dari game ini sama sekali. Berpartisipasi dalam game yang Sensei buat di hari luangku … aku yakin ini tidak akan berakhir dengan baik!

Saat aku merajuk, seseorang mendekatiku.

“Ah, kau miliknya Rias Gremory-senpai ….”

Ketika aku berbalik, aku melihat Hoderi Yuukihiko menghunus pedang serta mengenakan light-armor …. Oh, dia tampak seperti Pahlawan dari game RPG dan terlihat cukup nyata karena dia juga mengenakan jubah.

Seperti biasa, aku mengenakan seragam Akademi Kuoh tapi kini ini bisa dianggap lebih seperti seragam Gremory.

“Kau Hoderi Yuukihiko-kun.”

“Panggil saja aku Yuukihiko.”

“Aku menyadari bahwa kita belum memperkenalkan diri secara resmi. Aku Hyoudou Issei, panggil saja aku Ise.”

“Ya, Ise-senpai. Mohon bantuannya hari ini.”

Kami berjabat tangan. Yah, tampaknya dia bukan bocah nakal. Karena dia sepolos ini, dia telah ditipu Sensei untuk berpartisipasi dalam game ini. Jujur saja, kami belum ‘ditipu’, tapi itu tak terelakkan kami akan ‘ditipu’ oleh Sensei, sumber dari segala kejahatan! Apa anak ini bahkan tahu bahwa Sensei adalah Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh? Kemungkinan besar dia belum diberi tahu itu …. Hmm, tak heran kalau menceritakan kebenaran itu adalah ide yang bagus …. Sambil aku memikirkan itu, aku mendengar suara yang datang dari atas.

[Selamat Datang di Azazel Quest! Saya narator Anda, Azazel! Saat bermain game, silakan mencerahkan ruangan Anda dan bermainlah jauh-jauh dari televisi Anda sebisa mungkin!]

… Jadi, Anda naratornya. Dari nada suara Anda, sepertinya Anda sedang bersenang-senang. Dia juga yang mengatakan banyak hal acak!

“Oi~ Sensei, apa peranku? Seorang anggota party?”

Aku menunjuk diriku sendiri dan bertanya ke arah langit.

[Ah~ Anda bukan seorang anggota party, tapi hanya pendamping. Dengan demikian, Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Jika sesuatu terjadi, hanya mengatasinya dengan yang terbaik dari kemampuan Anda. Hmm, seperti debugger? Tidak, lebih seperti penyedia solusi?]

Debugger?! Penyedia solusi?! Jadi kalau sesuatu yang tidak terduga terjadi, dia memintaku untuk menyelesaikannya?! Game ini sedang dalam pengembangan, 'kan?! Oioioi~! Jadi peranku bukan sebagai test player?! Mengabaikan pemikiranku mengenai masa depan suram di depan kami, Sensei melanjutkan.

[Seperti yang diminta sebelumnya oleh anak itu … Tidak, Pahlawan, kami telah mengumpulkan anggota party! Sekarang, mari kita memperkenalkan mereka! Pertama, Pendeta Wanita!]

Dengan suara mengumumkan dari atas, lingkaran sihir muncul di depan kami dan itu adalah lingkaran teleportasi. Sepertinya anggota party menggunakan itu untuk berteleportasi ke lokasi kami.

Setelah cahaya itu menghilang, Pendeta Wanita yang muncul di depan kami adalah Asia!

Mengenakan pakaian biarawati seperti biasa, Asia melangkah keluar dari lingkaran sihir!

[Pendeta Asia!] kata suara dari atas. Jadi dia Pendeta Wanita!

“Mohon bantuannya hari ini! Aku akan melakukan yang terbaik untuk mencapai peran yang telah Sensei percayakan!”

Asia penuh semangat. Apa pun yang terjadi, aku akan melindungimu! Aku harus melakukan yang terbaik sehingga Asia-ku yang berharga tidak terluka oleh game yang dibuat oleh Sensei jahat ini! Tunggu, ia menempatkan seorang biarawati asli sebagai Pendeta Wanita di dalam game! Memang benar bahwa Asia adalah penyembuh kami!

[Selanjutnya adalah Penyihir!]

Suara dari atas mengumumkan dan lingkaran teleportasi lain keluar. Dan orang yang keluar adalah…!

“Halo~! Aku Penyihir, Levi-tan~☆”

Orang yang keluar adalah Serafall Leviathan-sama!!!

Mustahil?! Sungguh?! Kenapa Leviathan-sama berpartisipasi di dalam game sampah ini?! Sementara aku bingung, anggota party lain muncul di depan kami! Lingkaran teleportasi lain muncul!

[Orang terakhir … adalah pria ini!]

Pst! Dengan cahaya terang memancar dari lingkaran, orang yang keluar adalah… seorang pria berkostum pahlawan spesial!

“Hahahahahaha! Aku Satan Red dari Satan Ranger, yang bertitel Badut.”

…………….

Mulutku menganga segera setelah aku melihat orang yang muncul di depan kami ….

Dan tepat setelah itu, aku terkejut! Tidak mungkin! Ini Sirzechs-samaaaaaa! Aku bertemu Satan Red sebelumnya! Aku bertarung dengannya! Sirzechs-sama mengamuk sambil mengenakan kostum itu! Dia cocok dengan titel [Badut] juga, pilihan logis Sensei!

“Sungguh baik-baik saja untuk memiliki Badut di dalam party?”

Ketika aku bertanya pada Hoderi Yuukihiko ….

“Ah, kupikir bermain juga penting dalam sebuah petualangan.”

Dia menjawab seperti itu! Aku ingin menolak ‘bermain’ semacam ini! Dia akan mengalami apa artinya ‘bermain’ dua hari ini sampai sakit! Kakak Buchou dan kakak Kaichou ini kelewatan!

Ketika aku menarik rambutku, dua Maou itu saling menyapa.

Ara, Satan Red rupanya☆”

Fufufu, jadi kau adalah Magical☆Girl Levi-tan. Mari kita lakukan yang terbaik hari ini. Omong-omong, hari ini aku adalah Badut!”

“Aku juga Penyihir hari ini☆ Ufufufu, kau dan aku diundang bermain di game yang cukup menarik ini☆. Aku selalu ingin berpartisipasi di game yang dibuat Ajuka! Rupanya game ini memiliki catatan sangat kecil dari Sistem, jadi aku menantikan ini!”

“Sama. Meskipun ia mendapat beberapa catatan dari Ajuka yang sedang bereksperimen …. Untuk bisa menciptakan karya original seperti ini … Azazel juga seorang genius menciptakan game-game begini.”

Sepertinya dua Maou itu menikmati diri mereka sendiri.

Hei, Badut! Penyihir! Oioioi! Sensei, kenapa Anda mengundang orang-orang ini sebagai anggota party Hoderi Yuukihiko!

[Hmm, sekarang semuanya di sini, saya akan menjelaskan rinciannya.]

Jangan cuma melewati situasi seperti ini! Jadi ini saja?! Apa Anda menggoda dua Maou itu dengan posisi Anda? Lalu mereka datang, 'kan? Keduanya, yang mencintai macam-macam hal, dengan senang hati akan setuju dengan saran Sensei!

[Itu mudah. Hanya berusaha di sekitar field hari ini. Menaikkan level dengan mengalahkan musuh dan menyelesaikan game dengan mengalahkan Raja Naga akhir!]

Sensei menjelaskan rinciannya tapi ….

[Omong-omong, dari sistem game ini, kalau level anak itu adalah 5, Asia sekitar 20.]

Oh, tampaknya itu cukup adil. Kemampuan penyembuhan Asia adalah kedudukan tertinggi, pasti di sekitar itu.

[Dan level Penyihir dan Badut adalah 5000. Yah, kelihatannya baik-baik saja.]

“Apa Anda bilang barusan?! Hanya dua ini yang berbeda dari kami, lebih seperti mereka bukan dari dunia ini! Bukan bos akhir saja tapi mereka tampaknya mampu menghabisi bos tersembunyi yang bisa ditemui dalam satu tembakan setelah menyelesaikan game! Kenapa?!”

Yah, meski level mereka cukup masuk akal, untuk seorang pemula, level itu sangat tinggi! Di level itu pada dasarnya bisa melakukan apa pun! Mereka pun bisa mencapai perdamaian tanpa berkeringat!

[Sekarang, Pahlawan dan sekutunya! Pergi kalahkan Raja Naga dan bawalah perdamaian ke dunia ini!]

Setelah suara dari atas itu, petualangan pun dimulai! Kami juga dapat mendengar tema lagu pembukaan yang tidak terdengar buruk!

“Pahlawan, ayo pergi bertualang bersama-sama hari ini!”

“Ayo pergi dan habisi Raja Naga itu☆”

“A-aku melakukan yang terbaik juga!”

Badut Satan Red, Penyihir Levi-tan, dan Pendeta Wanita Asia berkata pada Hoderi Yuukihiko. Sepertinya dia juga bersemangat. Dia menarik keluar Totsuka-no-Tsurugi-nya dan menunjuk ke langit.

“Ya! Aku juga akan melakukan yang terbaik sebagai seorang Pahlawan hari ini!”

Ah, dia penuh semangat … dan aku harus mengikuti orang-orang ini sebagai penanggung jawab memilah masalah itu saat itu terjadi …. Aku ingin tahu dengan peran yang lain …?

Dan dengan demikian, aku menemani party level pemusnah dunia yang terdiri dari Pahlawan pemula, Pendeta Wanita, Penyihir (Maou) dan Badut (Maou).

—D×D—

Beberapa menit kemudian setelah berjalan di field.

[Slime telah muncul]

Dengan pengumuman, lingkaran sihir muncul di depan kami, dan sekelompok monster yang terbuat dari lendir keluar!

Ah, jadi ini adalah bagaimana monster muncul dan kita memulai petualangan dengan monster Slime untuk pemula.

Pahlawan, Hoderi Yuukihiko, mengeluarkan pedangnya dan menyerang sekelompok monster itu.

“Hyaaaaa!”

Slash! Dan seperti itu, ia mengalahkan sekelompok monster dengan mudah dengan Pedang Suci Rohnya.

[20 poin damage diberikan kepada monster Slime. Anda telah mengalahkan monster Slime.]

Jadi dia memberi tahu kami damage juga. Ini menyenangkan dan mengganggu pada saat yang sama ….

Pokoknya, Pahlawan kita cukup terampil dengan pedang. Dia bukan pada level Kiba atau Xenovia tapi melawan monster normal, sepertinya dia bisa menghadapinya tanpa masalah. Melihat dia mengalahkan monster Slime, Penyihir Levi-tan melangkah ke depan dan memegang tongkatnya.

“Pahlawan-kun, lumayan! Aku tidak boleh kalah di sini! Majulah, Fire Shot!”

Pssst! Cahaya terang keluar dari ujung tongkat dan ….

BOOOOOOOM! Membuat gelombang keras yang dapat dirasakan dari seluruh field, Hellfire turun dari seluruh tempat. Dengan lingkungan berubah menjadi lautan api, area itu berubah menjadi neraka.

… Ketika api mati, field terbakar sampai tanah juga! Apa Anda menghancurkan seluruh padang rumput hanya untuk membunuh satu monster Slime?! Maou-sama, kalau Anda tidak mengontrol kekuatan Anda, game field ini bakalan hancur!

[63 juta poin damage diberikan kepada monster Slime. Anda telah mengalahkan monster Slime.]

Kami mendengar pengumuman! Kurasa aku belum pernah mendengar angka itu sebelumnya di RPG, 'kan?! Apa yang monster Slime ini lakukan sehingga pantas mendapatkan damage besar yang diberikan oleh serangan itu?!

“Hm, lumayan juga, Penyihir. Kau menghancurkan monster Slime itu dengan mudah dengan mantra pemula.”

Dan kemudian Badut kami, Sirzechs-sama berdiri di depan monster Slime itu!

“Aku tidak boleh kalah di sini! Akan kutunjukkan sirkus Badut!”

Beberapa bola pemusnah berbentuk bulat terbentuk di tangannya. Bola itu melayang di seluruh tanah! Ini adalah salah satu kekuatan iblis tertinggi Sirzechs-sama! Ini adalah sesuatu yang bahkan kekuatan iblisku tidak bekerja!

“Aku memutar bola misterius itu seperti aku menyulapnya dan aku mengarahkannya pada musuh. Kemudian ….”

Ping! Bola pemusnah melenyapkan monster Slime itu dengan mudah!

“Oh, luar biasa! Musuh hilang tanpa jejak seakan-akan aku melakukan trik sulap!”

[Hilang tanpa jejak] apanya! Itu bukan trik sulap karena ia menghabisi musuh menggunakan Kekuatan Pemusnah! Dia ini seperti badut! Dia bisa memenangkan seluruh game hanya dengan main-main! Seberapa kuatkah monster Slime itu untuk Maou perlu menggunakan kekuatan iblis tertinggi pada mereka!

Kalau kami didampingi dua Maou, bagaimana kejahatan yang diatur Raja Naga jadinya?! Kumohon Raja Naga jangan serakah dan jalani hidup di Gunung Bagian Dalam dengan tenang! Dua makhluk dengan kekuatan dahsyat bergerak untuk menghabisimu! Aku, bagaimanapun, tahu itu bodoh untuk mengatakan hal-hal itu di dalam game!

Babababa!

Tiba-tiba, melodi terompet keluar dari langit! A-apa yang terjadi?! Aku bingung dan menatap langit dan ketika aku ….

[Level Penyihir dan Badut telah naik! Level Penyihir dan Badut kini 5001!]

Naik level?! Cuma dengan membunuh monster Slime?! Tunggu dulu! Apa exp point dari monster Slime yang dihabisi keduanya bisa menaikkan level Maou dari level 5000?!

[Itu saja.]

Apa! Jadi Maou naik level dari level 5000 tetapi Pahlawan yang level 5 dan Pendeta Wanita yang level 20 belum naik level?! Game ini, apa yang terjadi di sini?! Game ini bau sampah!

“Kurasa aku tidak diperlukan di party ini!” seru Asia!

Ya, itu benar! Mari kita hanya melihat dan mengamati game ini denganku! Situasi ini semakin begitu tak terkendali sampai-sampai aku sakit kepala.

“Penyihir dan Badut lebih kuat daripada yang kuharapkan! Sekarang aku tahu betapa lemahnya aku.”

Sang Pahlawan sedikit patah hati! Tidak, untuk pertarungan pertamamu, kau melakukannya dengan sangat baik! Kau tidak perlu membandingkan kemampuanmu dengan keduanya! Penyihir dan Badut di sana adalah yang terkuat di dunia!

Dengan itu, pertarungan pertama berakhir dengan pertandingan sangat seimbang. Setelah itu, berbagai monster muncul saat kami berkelana di field tapi mereka semua dikalahkan dengan serangan cepat Pahlawan kami dan serangan pada level pemusnah dunia dari Penyihir dan Badut.

Selama petualangan kami, kami memutuskan untuk mengunjungi sebuah desa. Rumah-rumah kayu yang dibangun sejajar dan desa dalam pakaian sederhana berjalan …. Hei! Aku terkejut saat aku melihat orang-orang desa!

“Ini adalah Desa Kara.”

Orang yang mengatakan itu adalah Xenovia!

“Xenovia! K-kau mendapat peran sebagai seorang penduduk desa?”

Aku bertanya seperti itu tapi ….

“Ini adalah Desa Kara. Aku selalu mengatakan ini atas perintah Sensei jadi aku cukup mengulangi [Ini adalah Desa Kara] saja. Ini adalah Desa Kara.”

Xenovia mengulang kalimat sama seperti NPC dari RPG asli.

Untuk seseorang dari Gremory mengambil peran seorang penduduk desa …. Tunggu, dia memegang Durandal! Kenapa pendekar pedang, yang memegang Pedang Suci tertinggi, hanya memperkenalkan sebuah desa?! Kalau dia salah seorang warga desa, monster normal bahkan tidak akan berani menyerang desa ini! Tidak, ikut saja dengan kami!

“Desa ini tampaknya lumayan penuh. Aku ingin membeli senjata!”

Pahlawan kecil kami berkeliaran di sekitar desa dan masuk ke dalam toko bertanda pedang. Kami punya cukup uang untuk membeli beberapa senjata. Ketika kami mengalahkan monster, mereka segera berubah menjadi koin. Yah, tampaknya itu adalah bagian dari sistem game. Kami mengikuti Pahlawan kami ke dalam ….

“Selamat datang, apa senjata yang Anda cari?”

Orang yang menyambut kami adalah … si pemilik toko tampan, Kiba!

“Aku akan mempersiapkan setiap Pedang Suci atau Pedang Iblis yang kau minta.”

Setelah mengatakan ini, ia menghasilkan beberapa pedang! Tempat ini konyol! Kiba, yang bisa menghasilkan Pedang Suci atau Iblis semaunya, menjalankan sebuah toko senjata di desa pertama! Apa dia akan membuat kami beberapa pedang Suci Iblis kalau kami minta?!

“Aku mau Pedang Iblis Es☆. Kupikir seorang Penyihir dengan senjata kelihatan lumayan.”

“Lalu aku mau Pedang Iblis Api. Aku belum bertarung akhir-akhir ini jadi aku merasa bahwa kemampuan ofensifku kurang.”

Penyihir Levi-tan dan Badut Satan Red mengatakan sesuatu yang kelewatan dan meminta Pedang Iblis! Kalian, kalian tidak perlu hal-hal seperti itu! Kalian sudah punya kekuatan yang cukup untuk menghancurkan dunia! Ini akan berefek sebaliknya dan mengurangi poin damage menyerang kalian!

Dengan itu, party Pahlawan kami telah membeli senjata dari desa pertama. Ketika kami kembali ke field, kami menuju sebuah gua saat diperjalanan menebas monster dan kami memutuskan untuk menjelajah ke dalam gua. Kami maju melalui gua dengan mudah, mengalahkan monster di dalamnya …. Karena kami punya dua Maou, kami hanya bisa bersantai dan menggigil!

Masalah yang perlu kukhawatirkan terus-menerus adalah kemungkinan runtuh karena serangan dari Penyihir dan Badut. Hal ini bisa menyebabkan sebuah gua dalam kehancuran jadi aku hanya ingin menghindari itu.

“Sudah lama sejak aku membuat bola pemusnah kecil ini.”

Satan Red, yang membuat bola kecil dari ujung jemarinya, mengarahkan itu pada musuh dan ….

“Cukup sulit mengendalikan kekuatanku☆”

Levi-tan yang membekukan musuh sambil memiringkan kepalanya! Bahkan monster di dalam gua dihabisi oleh dua Maou!

Selama petualangan, kami juga menemukan peti harta karun dan mendapat sejenis herbal tapi karena kami punya Asia, kami tidak akan memerlukannya. Juga, karena Penyihir dan Badut sangat kuat, tak ada seorang pun di party menerima damage! Sensei, keseimbangan dalam game ini benar-benar runtuh!

Ketika kami berjalan lebih dalam ke dalam gua, kami tiba di area yang cukup luas. Rasanya seperti bos hampir keluar dan segera setelah aku memikirkan itu, kami mendengar suara.

[Lizardman telah muncul.]

Ada pengumuman yang memberi tahu kami bahwa seekor monster sudah muncul! Lizardman? Hibrida manusia kadal? Atau monster kadal?

Saat aku membayangkan kadal humanoid, makhluk yang menunjukkan diri dari kedalaman gua itu ….

DUK DUK! Makhluk yang menunjukkan dirinya dengan jejak yang bergemuruh seluruh gua adalah monster dengan tubuh besar! Berlengan dan berkaki besar, sosok besar dari seekor Naga! Ini bukan Lizardman! Sebelum aku mengeluh, aku cukup familier dengan Naga yang punya peran Lizardman!

“… A-aku L-Lizardman ….”

Naga yang mengatakan dengan malu-malu itu adalah … Tannin-ossan!

“O-Ossan! T-tidak mungkin, kenapa Ossan melakukan hal seperti Lizardman ….”

“Oh, lama tak jumpa, Hyoudou Issei. Yah, aku sudah diminta Jenderal Azazel untuk membantu bocah laki-laki menjadi seorang pria. Tapi begitu aku sampai sini … katanya peranku adalah ini.”

Ini kelewatan! Lizardman itu adalah mantan Raja Naga! Itu bukan kadal humanoid sama sekali! Itu adalah Naga! Raja Naga juga!

[Ini adalah event penting yang harus dilawan Pahlawan seorang! Yang lainnya dilarang memasuki pertarungan! Sekarang, Pahlawan! Kalahkan Lizardman!]

Kami mendengar dari langit! Astaga! Menyerahkan yang lemah pada dua Maou tetapi menyerahkan Tannin-ossan, untuk Pahlawan sendiri?!

“… A-aku takut. Tapi Lizardman ini pasti berbeda sama sekali dari lawan yang kami lawan sampai saat ini! Aku akan melakukan yang terbaik sebagai seorang pahlawan!”

Pahlawan Hoderi Yuukihiko, menarik Totsuka-no-Tsurugi-nya dan menyerang! Tidak tidak tidak! Bocah ini, karena semua orang dalam party sangat kuat, dia berpikir bahwa dia menjadi lebih kuat juga! Itu delusi! Lawannya adalah Naga kelas Tertinggi!

Tapi, Pahlawan-kun ini, tiba-tiba, tengah berjuang melawan Tannin-ossan dengan gerakan cepat dikombinasikan dengan keterampilan pedang mengesankan. Bahkan Ossan berseru [Oh ho] diam-diam ketika melihat keterampilan pedang Hoderi Yuukihiko.

“Seperti yang diduga dari manusia dari keluarga yang menangani pedang Suci Roh, sepertinya kau telah terlatih dalam ilmu pedang. Tapi ….”

Ketika Ossan mengayunkan lengannya, Hoderi Yuukihiko terhempas kebelakang oleh angin yang dihasilkan.

“Kau masih kurang pengalaman nyata. Baiklah, akan kulatih kau hari ini! Kembalilah setelah mengukir ketakutan atas Naga ke dalam hatimu hari ini!” Ah … Ossan itu menjadi bersemangat. Aku tahu semua tentang ini karena aku sudah dilatih olehnya sepanjang musim panas. Begitu dia seperti itu, dia tidak berhenti sampai lawan akan mati atau sampai dia puas.

“Uuuuuu dia baru bilang dia adalah Naga! Bukankah dia seekor Lizardman?!”

Pahlawan kami mengayunkan pedangnya sambil menangis! Yah, itu cukup baik bahwa dia tidak melarikan diri, dia punya kemauan yang kuat. Aku bisa mengerti mengapa Ossan itu ingin melatih dia.

“Hmm, lakukan yang terbaik, Nak.”

“Bertarung melawan Tannin akan menjadi pengalaman besar☆. Pengalaman pertarungan nyata adalah tentang kualitas dan bukan kuantitas pertarungan♪”

Baik Badut dan Penyihir mengangguk dan menonton pertumbuhan anak itu …. Kalau kau memikirkan hal itu, saat ini kau punya dua Maou sebagai rekan-rekanmu, lawanmu adalah mantan Raja Naga dan Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh di atasnya. Bukankah itu pengalaman yang mulia …? Yah, anak itu menginginkan pertarungan melawan makhluk mistis sehingga pada akhirnya, meski kupikir game ini sampah, anak ini akan memperoleh pengalaman berharga.

“Asia, saat Yuukihiko hampir mati, tolong sembuhkan dia.”

“Ya.”

Dukungan ini juga sempurna. Bahkan bagiku yang hanya mengamati situasi, situasi ini bagus untuk melatih anak itu dan jadi, aku memutuskan untuk hanya melihat.

—D×D—

“……………….”

Pahlawan bocah SD benar-benar tersingkir seakan jiwanya hilang dari tubuhnya. Ia berhasil melawan Tannin-ossan selama satu jam. Ossan itu pun pergi dan Asia juga menyembuhkannya kapan pun diperlukan tapi melihat dia melawan mantan Raja Naga selama satu jam, kebugaran fisiknya seharusnya dalam kondisi sangat baik dan masa depannya tampak sangat cerah.

Usai menempatkan dia di punggungku, kami keluar gua. Kami melanjutkan game, dan melakukan perjalanan ke [Menara Raja Naga] di mana bos terakhir kami, Raja Naga, tinggal.

Yah, karena kami punya dua Maou, pertarungan tidak akan sulit dan mereka memang melawan musuh dengan senang hati. Kedua Maou itu sepertinya menikmati game ini.

Saat kami naik gunung, kami mencapai menara batu dan sementara mengalahkan yang lemah ….

“Selamat datang!”

Empat musuh memblokir jalan kami.

“Kami adalah Empat Penjaga Langit yang melayani Raja Naga!”

Orang-orang yang muncul sambil mengatakan itu … Irina, Rossweisse-san, Koneko-chan dan sebuah kotak kardus! Barisan depan terdiri dari Irina, yang mengeluarkan halo dan sayap Malaikat, Rossweisse-san, dengan seragam Valkyrie yang biasa, Koneko-chan, yang mengenakan seragam Akademi Kuoh, dan sebuah kotak kardus. Kotak yang di dalamnya Gasper. Irina bicara dengan suara yang tampak menikmati diri sendiri.

Fufufu! Kalian telah berhasil datang jauh-jauh ke sini! Aku salah satu dari Empat Penjaga Langit, Malaikat Cinta dan Harapan, Irina!”

“Aku salah satu dari Empat Penjaga Langit, Valkyrie Tempur, Rossweisse. Aku disewa seharga 5000 yen.”

“… Sama seperti mereka, aku salah satu dari Empat Penjaga Langit, Ratu dari  Harimau Putih, Kucing Surga. Omong-omong, nama tokoh kami semua telah diputuskan oleh Sensei.”

Woof … a-aku juga salah satu dari Empat Penjaga Langit, Kardus Vampir Kegelapan.”

Empat Penjaga Langit … semuanya dari Klub Penelitian Ilmu Gaib! Bukan itu saja, nama mereka juga mengerikan! Irina memiliki nama panggilan yang bahkan tidak cocok untuk pasukan jahat, dan Gasper hanyalah sebuah kotak kardus! Kardus Vampir Kegelapan?! Nama itu terdengar seperti berasal dari legenda urban menyebalkan!

Gasper sepertinya dia selalu muncul di keadaan dalam kotak kardus!

“Sekarang, Pahlawan! Bila kau ingin melawan Raja Naga, kau harus mengalahkan … t-tunggu, Pahlawan-kun, dia pingsan?”

Irina yang antusias menjadi bingung usai menyadari situasi kami. Pahlawan-kun masih belum sadar dan masih di punggungku.

“Dan meski itu kita, melawan dua Maou agak … kurasa 5.000 yen masih kurang.”

Mengamati party kami, Rossweisse-san mengerutkan kening. Kau mau menerima berapa banyak agar bersedia melawan Maou?!

[Ah, kemudian biarkan Pahlawan bertarung sendiri lagi.]

Suara dari atas bicara seperti tidak peduli! Sensei, Anda bosan?! Astaga, dasar developer kurang ajar Anda ini!

Tapi karena kami sudah sampai di sini, aku harus membangunkannya. Aku menurunkan Pahlawan kami dan menampar pipinya.

“Oi, Pahlawan, kita sampai ke dungeon akhir~ Empat Penjaga Langit telah muncul~”

“… Ugh … woah … a-apa?”

Yah, dia bangun. Karena Asia menyembuhkan luka-lukanya, sisanya tergantung pada kehendaknya dan kekuatannya. Meskipun kekuatannya pasti mencapai terendah usai melawan Tannin-ossan, ayo ayunkan pedangmu terhadap Empat Penjaga Langit walau sekali saja setelah kami mencapai sini.

Usai menyadari apa yang terjadi, ia meraih pedangnya dan menyerang mereka dengan ekspresi penuh air mata di wajahnya! Seperti yang diduga, dia berjuang melawan Empat Penjaga Langit. Anggota klub kami yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan Iblis biasa ….

“Uuuuuuu! Aku tak tahu seberapa kuat makhluk mistis iniiiiiiii!”

Hoderi Yuukihiko berusaha menahan air mata dan berteriak. Hei, ada level keterampilan di dalam makhluk mistis. Semua pertarungan bos, kau sudah melawan Iblis Kelas Tinggi.

Tapi karena biasanya, orang-orang tidak mendapatkan kesempatan, kami semua berpikir ini akan menjadi pengalaman yang baik bagi Hoderi Yuukihiko, jadi kami memutuskan untuk hanya melihat pertarungan tersebut.

 

“…………………….”

Kali ini, jiwa sang Pahlawan tampaknya keluar dari tubuhnya. Ia meneteskan air liur ke mana-mana dan bola matanya juga membalik. Dia sangat hancur sampai dia pun tidak bereaksi ketika aku menampar pipinya. Yah, dia melawan keempatnya selama setengah jam jadi kupikir kau telah berjuang dengan baik meski mereka main-main. Bahkan, untuk anak SD bertarung sebaik ini, itu sangat mengesankan. Seperti yang diharapkan dari seorang anak yang berasal dari keluarga yang menangani Pedang Roh.

Satu-satunya musuh yang tersisa adalah Raja Naga, bos terakhir kami tapi …. Bukankah aman untuk mengatakan Upacara Kelulusan yang diminta anak itu dengan melawan makhluk mistis itu sukses?

Bahkan, karena kami sudah sampai sini, kami harus melihat bos akhir sekali saja.

Usai mendaki sampai ke puncak, kami tiba di depan takhta yang dihias.

Orang yang duduk di atas takhta itu memakai armor tampak menakutkan … Saji?! Saji, tidak, Raja Naga, melihat kami dan berdiri sambil mulai tertawa.

“Hahahahaha! Aku adalah Raja Naga Kegelapan, Vritra! Hahahahaha!”

Oh ho, dia cukup bersemangat, begitu. Tapi Saji sebagai bos akhir, huh. Raja Naga Kegelapan, Vritra ….

“Pahlawan! Kalian telah berhasil tiba di sini! Tapi bagi kalian mengalahkanku adalah ….”

Ketika dia meneriaki kalimatnya, dia melihat lebih dekat pada tim kami … khususnya, Penyihir kami, dia sangat terkejut sampai sepertinya matanya muncul keluar.

“… T-t-tunggu dulu! Apa yang Serafall-sama lakukan di sini?!”

“Hei~☆ Saji-kun, lama tak jumpa~♪ aku datang ke sini sebagai Penyihir hari ini~☆”

“Dan Badut/pahlawan pengganti adalah Sirzechs-sama.”

Kira-kira aku memberi tahunya. Badut Satan Red juga menunjuk jarinya ke arah Raja Naga Saji dan berkata dengan suara penuh sukacita.

“Dasar Raja Naga jahat! Kami datang ke sini untuk menghabisimu!”

Ketika ia mendengar itu, Saji sangat ketakutan.

“AAAAPPPPPAAAAA?! T-tunggu! Ini berbeda dari apa yang kudengar dari Azazel-sensei?! Ini sangat berbeda?! Ini sungguh game yang mustahil untuk diselesaikan! Ini sangat mustahil bagiku untuk menyelesaikan game ini!”

Ya, ini adalah sebuah game yang mustahil! Kalau aku menghadapi dua Maou, aku akan mengatakan itu juga. Tapi Satan Red dan Levi-tan penuh kegembiraan.

“Karena Pahlawan kami telah jatuh, itu diserahkan padaku, Penyihir dan Pendeta Wanita, kami bertiga mengalahkan Raja Naga! Benar, 'kan? Levi-tan!”

“Tentu saja, Satan Red! Mari kita membalas dendam untuk Pahlawan kita! Persiapkan dirimu, Raja Naga!”

Mereka berdua pergi ke sebuah sikap tempur melawan Raja Naga dengan tatapan serius! Melihat itu, Saji, hendak menangis, mengambil keputusan dan mengeluarkan api hitam dikombinasikan dengan ular raksasa seakan tak ada salahnya mencoba.

“SIIIIIIAAAALLLLAAAANNNN! Aku tahu bahwa menghentikan Serafall-sama pada saat ini adalah mustahil! Karena sudah begini, ayo lakukan yang terbaik sampai aku mati!”

Menggunakan Vritra Promotion, Saji berubah menjadi naga raksasa! Dua Maou menyerang Saji yang berubah menjadi naga!

Begitu pertarungan antara Raja Naga dan dua Maou dimulai, menara ini dihancurkan seperti itu tidak berarti apa-apa. Membawa Pahlawan kami, Asia dan aku melarikan diri dari menara! Ini bukan main-main! Aku lari saja!

5 menit kemudian … di dalam blok menara bolong, Saji terbaring tak bergerak.

“Kita menang! Kita sudah menang!”

“Kita sudah mengalahkan Raja Naga!”

Kedua Maou meraih tangan masing-masing dan berani untuk merayakan kemenangan mereka. Tentu saja kalian akan menang. Beristirahat dalam damai, Saji ….

““Apa yang terjadi di sini?””

Entah dari mana, kami mendengar suara-suara lainnya. Saat kami berpaling ke arah sumber suara-suara tersebut, Sona-kaichou dan Grayfia-san berdiri di sana! Keduanya tampak marah! Melihat mereka, dua Maou juga bergidik!

“I-ini. Azazel meminta apakah aku ingin mencoba game ini ….”

“I-itu benar, Sona! Ini adalah pekerjaan penting membuat anak laki-laki itu menjadi Pahlawan!”

Keduanya mulai mengeluarkan alasan tapi, Kaichou dan [Ultimate Queen] tidak akan mendengarkan …. Pada akhirnya, kedua Maou itu diseret dengan menjewer telinga mereka.

“Akan kudengar detailnya nanti di rumah. Mengabaikan pekerjaanmu dan bermain-main dalam game, kali ini aku tidak bisa memaafkanmu.”

“Onee-sama. Mari kita bicara serius tentang masa depanmu hari ini, oke.”

Lingkaran teleportasi telah muncul dan dua Maou telah dibawa kembali oleh keluarga mereka. Jadi titik lemah dari yang disebut makhluk tertinggi di alam semesta adalah keluarga mereka! Hmm, baik Sona-kaichou dan Grayfia-san sungguh menakutkan saat mereka marah ….

Dan, telah ada kemajuan di ruang kontrol di mana suara dari atas datang. Kami mendengar suara marah lain selain Sensei.

[Azazel, apa yang kaulakukan di tempat seperti ini?]

[Glek! Shemhazai! Apa yang Wakil Gubernur Jenderal lakukan di sini?!]

[Itu kalimatku! Aku belum mendengar sepatah kata pun bahwa kau sedang membuat game seperti itu! Apa kau menggunakan dana Grigori lagi?! Robot yang mencurigakan, UFO tidak berguna dan sekarang, game aneh ini …. Kenapa kau selalu membuat sesuatu yang bodoh seperti ini!]

Sepertinya Sensei juga dikawal oleh bawahannya. Juga, Anda membuat ini secara rahasia?! Yah, aku tahu itu!

Setelah itu, karena gamenya selesai, kami keluar field.


Kami belajar setelah insiden itu, [Azazel Quest] masih tengah dikembangkan tetapi Sensei telah diusir dari proyek ini dan orang lain dari Grigori mengisi posisinya. Game ini dikembangkan untuk manusia dengan kemampuan khusus yang ingin melawan makhluk mistis.

Omong-omong, orang yang memberi tahu Kaichou, Grayfia-san dan Shemhazai-san semua ini adalah Buchou. Dia mengamati ini secara rahasia dan saat kejadian itu berkembang dan dia belajar lebih banyak dari ini, dia menghubungi orang-orang yang tepat.

Klien kami, Hoderi Yuukihiko, telah mengalami rasa takut dari ini, tapi sepertinya dia bersenang-senang dengan mengatakan hal-hal seperti [Terima kasih banyak! Aku akan memasuki bidang pekerjaan ini sebagai tujuanku!]

Meskipun ia pingsan, sepertinya ia mengembangkan minat yang mendalam ke dalam dunia makhluk supernatural …. Karena dia bisa berpikir dengan cara ini usai melawan musuh yang kuat begitu, masa depannya tampak sangat cerah.

Juga, pada dasarnya aku tokoh sampingan sepanjang waktu ini! Aku tak tahu apakah aku sudah tersesat atau tak memperoleh apa-apa! Ah, aku sangat lelah. Ketika aku terlibat dengan Sensei atau Sirzechs-sama, sesuatu yang begitu bodoh selalu terjadi padaku!

“Oi, Ise! Sekarang aku membuat game berburu monster dengan senjata. Lawannya adalah Raja Naga dan mantan Raja Naga serta Naga Langit! Tolong jadilah musuh kali ini!”

Sensei sepertinya dia membuat sesuatu yang bodoh lagi! Duh, berapa banyak kesulitan yang Anda peroleh untuk Naga Legendaris?! Hentikan itu!

Post a Comment

0 Comments

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×