Shangri-La Frontier Bab 8
Bab 8: Kepala Burung Melawan Orochi
“Aku tidak ingin merepotkan mereka lebih lama lagi, lagi pula aku harus segera melupakan masa laluku.”
Saat grinding sendiri, mengubah goblin dasar dan bahkan Vorpal Bunny menjadi sekumpulan poligon tidak lagi seefektif yang kumau. Belum lagi durability senjataku sangat rendah. Aku tahu ini seharusnya menjadi area pemula, tetapi dengan senjata yang rusak, hanya sedikit yang bisa kulakukan….
“…Mungkin yang itu?”
Di kejauhan, aku sudah bisa melihat garis-garis bangunan. Itu pasti kota yang kutuju, Secondil.
Hutan ini…. Peta menggambarkan area ini sebagai “Hutan Bahaya Mengintai”. Saat ini, aku berada tepat di depan jembatan gantung yang didirikan di atas lembah luas yang memisahkan hutan menjadi dua. Secondil berada di sisi lain jembatan tersebut. Ada juga penjaga gerbang yang berdiri di depan jembatan…. Apakah ia sengaja menghalangi jalan? Itu adalah ular besar dengan lidah panjang terulur, mungkin menunggu player yang ingin melintasi ke kota lain.
“Apakah itu seharusnya menjadi bos di zona ini?”
Sepertinya aku tidak bisa melintasi jembatan tanpa mengalahkan monster itu terlebih dahulu. Party yang direkomendasikan untuk bos itu adalah tiga orang dengan level minimal sepuluh, jadi apakah mungkin untuk melawannya sendirian? Karena dalam beberapa kasus, keberanian seperti itu adalah jalan pintas untuk melihat layar kalian berubah menjadi abu-abu ketika menunggu respawn.
Omong-omong, apakah ada penalty jika mati di game ini? Seperti kehilangan sejumlah poin EXP, uang, atau item acak dari inventaris? Aku tidak ingin mengetahuinya, jadi aku harus benar-benar tidak mati selama pertempuran ini.
“Monster itu bentuknya seperti ular…. Jadi, dia pasti sangat cepat dan lincah, dan cara utamanya untuk menimbulkan damage adalah dengan menghancurkan benda-benda dengan ekornya, menggigit, dan menyemburkan racun…. Setidaknya begitulah seharusnya.”
Akan menarik untuk melihat apakah memang seperti itu. Selama bos tidak melakukan hal bodoh seperti meledakkan dirinya sendiri saat HP-nya mencapai nol, aku seharusnya bisa mengalahkannya jika tetap berhati-hati selama pertarungan.
“Aturan apa itu tadi? Saat bertarung dengan bos, monster lain tidak boleh ikut campur? Kuharap aturan itu berlaku seperti itu.”
Tentu saja itu bukanlah mekanisme yang realistis, tetapi setidaknya aku tidak perlu khawatir dikejutkan dan diserang dari kedua sisi sekaligus. Jadi setelah memastikan persiapanku sudah hampir selesai, aku melangkah keluar dari rerumputan tinggi untuk menantang bos “Hutan Bahaya Mengintai”, yang memang seekor ular raksasa.
Namanya “Orochi” mungkin terdengar mengintimidasi, tetapi pada akhirnya ia hanyalah bos pemula. Pergerakannya semestinya mudah diprediksi dan seharunya tidak memiliki gerakan yang dapat membunuh secara instan.
Dan dengan gerakan tepat yang ditawarkan avatar ini, seharusnya relatif mudah bagiku untuk membunuh monster ini tanpa mengalami banyak damage pada diriku sendiri…. Atau begitulah yang kupikirkan.
“Geeeh!”
Sebab ketika bilah pedang bayaran kembarku hancur berkeping-keping ketika aku mencoba menyerang sisik kerasnya, aku menjadi saksi mata langsung seberapa kuat parameter pertahanan bos itu sebenarnya.
Ngh, aku tahu bahwa para pemula seharusnya bisa membunuh makhluk ini, tapi bukankah tidak adil bahwa senjata bisa hancur dengan mudah karena sisiknya!? Di sisi lain, Orochi membuka mulutnya lebar-lebar, memamerkan taringnya yang dilapisi racun dan meluncur ke arahku.
Aku berhasil menghindari ular itu dengan memutar badanku dan mengaktifkan skill Knuckle Rush, yang membuatku bisa memukul tubuh panjangnya dengan tangan kosong beberapa kali seperti yang dilakukan seniman bela diri sejati.
(Oh, jadi setiap pukulan dalam rangkaian itu punya peluang untuk mengenai sasaran secara kritis? Itu praktis.)
Aku menyerangnya sekitar sepuluh kali, tetapi hanya beberapa dari serangan itu yang terasa lebih kuat dari yang lain. Sayang sekali tidak semua serangan bisa menjadi critical hit, tetapi dua atau tiga lebih baik daripada tidak sama sekali. Tampaknya juga sisi tubuhnya adalah area valid yang bisa menerima damage, dan tak lama kemudian ular itu menoleh ke arahku lagi.
Ketika itu terjadi, aku menggunakan teknik rahasia yang sudah kulatih sebelumnya…. Pergantian senjata berkecepatan tinggi. Di game yang menawarkan slot multi senjata untuk diisi, itu adalah skill yang sangat penting untuk dimiliki. Skill yang bahkan bisa disebut sebagai kartu as jika diperlukan.
Seperti itu, sepasang pisau tajam muncul di tanganku.
Aku menghadapi ular yang menghalangi jalanku ke kota baru dengan pisau di tanganku. Pisau itu memiliki gagang hitam dan bilah merah, seolah-olah pisau itu menyerap darah mangsanya dalam banyak kesempatan. Pisau itu mungkin terlihat lucu, tetapi pisau itu ideal untuk pertempuran ini berkat peluang critical hit dan critical damage yang tinggi.
“Mari lihat bagaimana kau menghindarinya!!!”
Setiap pisau di tanganku bergerak secara independen, menargetkan tempat yang berbeda pada tubuh ular itu. Karena ukurannya yang besar, ular itu seharusnya tidak cukup lincah untuk dapat menghindari setiap serangan, kecuali jika ia memiliki semacam skill mengelak.
“Bagaimana dengan tiga tempat itu!?”
Ini mungkin sedikit keluar topik, tetapi ketika berhadapan dengan ular, apa saja tiga hal yang harus selalu diwaspadai?
Yah, kebanyakan orang akan selalu menjawab bahwa itu adalah kepala, taring, dan ekor ular. Karena mereka tidak memiliki anggota tubuh, mereka hanya bisa menggigit, berguling, mencambuk dengan ekornya, dan mendorong diri mereka ke depan.
Itulah sebabnya aku tidak menyangka dia akan menembakkan sesuatu ke arahku dari lubang dekat ekornya. Aku yakin itu akan keluar dari mulutnya. Aku sangat terkejut sampai-sampai aku tak bisa menghindar tepat waktu…. Ya, itu adalah serangan langsung.
Itu bukanlah replika kehidupan nyata yang sempurna, tetapi tetap saja, membiarkan diriku dipukul dengan bola berisi suatu zat bau yang cukup memalukan, pasti akan meninggalkan semacam kerusakan emosional padaku.
Tapi di atas segalanya….
“Ini tidak bagus….”
HP-ku terus menurun, sedikit demi sedikit….
Itu racun.
・Ular Rakus “Orochi”
Monster di zona yang dikenal sebagai “Hutan Bahaya Mengintai”. Kalian harus mengalahkannya terlebih dahulu jika ingin melintasi Kota Secondil di dekatnya.
Ia menyerang terutama dengan melontarkan dirinya ke arah lawan dan menggigit mereka, jadi ia relatif mudah dikalahkan setelah mengetahui pola serangannya. Namun, ketika HP-nya turun di bawah level tertentu, seseorang harus waspada terhadap serangan racun yang tidak tersirat dengan cara apa pun. Itu tidak menimbulkan damage, tetapi menempatkan player di bawah debuff yang dikenal sebagai “Poison”.
Post a Comment
Ayo komentar untuk memberi semangat kepada sang penerjemah.