Shangri-La Frontier Bab 9
Bab 9: Berlari, dan Melawan Efek Damage Seiring Waktu
Aku mengakuinya: aku mungkin meremehkan Shangri-La Frontier.
Lagi pula, karena game ini diterima dengan baik oleh khalayak umum, kupikir aku akan dapat dengan mudah mengatasi setiap rintangan yang mungkin diberikan game ini kepadaku.
Jadi, bahkan tanpa potion yang tidak mampu kubeli saat ini, kupikir aku akan dapat dengan mudah mengalahkan ular raksasa yang menghalangi jalanku. Terlebih lagi, tanpa menerima damage sama sekali! Menyelesaikan “Shit Chronicles Online” pasti telah membuatku merasa aman.
Namun, di saat yang sama, meski aku tahu itu tidak masuk akal, aku mencoba mencari-cari alasan.
“Bagaimana mungkin aku bisa tahu kalau monster seperti ular biasa bisa sekuat ini!?”
Monster sialan itu tampak hampir seperti naga, jadi mungkinkah memang seperti itu, bukan ular!?
Aku membuka jendela statusku dan memeriksa HP-ku saat ini, yang berjumlah dua puluh delapan…. Sudah sekitar dua puluh detik sejak aku terkena serangan langsung dengan kotoran beracun itu, dan sepertinya aku menerima satu poin damage per sepuluh detik (kemungkinan besar racun itu dihitung sebagai persentase HP maksimum per waktu yang ditentukan). HP yang tersisa adalah dua puluh delapan…. Tidak, lebih tepatnya dua puluh tujuh. Ini berarti memiliki sekitar dua ratus tujuh puluh detik untuk hidup.
Berapa lama waktu yang kuperlukan untuk mencapai Secondil? Dan karena aku memiliki stamina bar, apakah ini berarti aku perlu mengelola yang itu juga? Dan seberapa rendah HP yang seharusnya dimiliki ular itu? Sial, sangat menjengkelkan bahwa tidak dapat melihat HP bar musuh pada saat seperti ini!
“Sial, aku harus cepat-cepat, atau aku akan mati!!”
Aku mungkin tidak punya pengalaman sebelumnya dalam RTA (Real Time Attack: menaklukkan game secepat mungkin tanpa bantuan) tetapi TA (Time Attack: menaklukkan game dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya) adalah cerita yang sama sekali berbeda!
Pisau yang kubawa saat ini, kriteria critial hit ShanFro, endurence dan defense ular raksasa itu…. Jawabannya ada di suatu tempat dalam informasi yang sudah tersedia untukku.
Di game ini, critical hit bukanlah sesuatu yang diputuskan secara acak atau diserahkan pada keberuntungan, tetapi ditentukan oleh seberapa bersih dan tepat serangan.
Dan jika kita mempertimbangkan statistik luck-ku yang tinggi, aku pasti memiliki setidaknya beberapa bentuk modifikasi positif pada mekanik itu juga.
Misalnya, jika kita berasumsi bahwa irisan vertikal bersih dianggap sebagai critical hit, dengan luck yang tinggi, dapat menyimpang dari itu beberapa derajat dan akan tetap dihitung sebagai critical hit.
Sekarang, untuk ular itu sendiri.
Biasanya monster jenis itu punya kelemahan di bagian kepalanya, sebab mereka mampu melompat jauh dan bergerak cepat, tapi saat ingin menjulurkan kepalanya ke arah seseorang dan menggigitnya, mereka harus berhenti sejenak dan mengumpulkan kekuatan.
Jadi itu berarti momen serangan yang ideal adalah dengan memukul kepalanya secara paksa saat ia berhenti bergerak dan menyiapkan serangan.
Tetapi jika tidak mampu menyerang titik lemahnya dengan cara apa pun dan tidak yakin apakah titik lemahnya bertambah atau tidak, jawabannya hanya satu: kalian perlu menciptakan titik lemah itu sendiri!!
“Di sana!!”
Pisau yang kugunakan tampak mirip dengan pisau Cina, jadi aku benar-benar perlu melihat bagaimana pisau tersebut bereaksi terhadap serangan yang akan kulakukan, terutama dari segi critical hit.
Aku menggerakkan ujung pisau itu di sepanjang sisi panjang ular itu, membuka luka panjang yang penuh dengan poligon merah yang meletus.
Ular itu tiba-tiba berhenti dan berbalik ke arahku untuk menyerang, tetapi sudah terlambat. Aku sudah memahami pola serangannya!
Aku menggunakan “Tap Step” pada saat itu untuk menghindari serangan ular itu dan menempel pada luka terbuka, menghujaninya dengan serangan!
Dan setelah benar-benar terbuka lebar di akhir serangannya, aku menyerangnya lagi!
“Stamina! Lima poin per hit!”
Aku harus istirahat sebentar setiap tiga hit, kalau tidak, aku tidak akan bisa menghindar jika diperlukan.
Dan karena luka yang terus-menerus aku biarkan terbuka di badan ular itu akan tetap di sana selama beberapa detik setelah setiap serangan, aku tidak bisa membiarkan diriku kehabisan stamina, karena itu akan memperlambat gerakan dan kecepatan seranganku secara signifikan.
Membuka luka yang dalam pada tubuh lawan dihitung sebagai critical hit, dan melakukan serangan pada luka yang terbuka seperti itu juga dihitung sebagai critical hit. Ular itu terus mencoba menyerangku dengan pola yang sudah ditetapkannya, hanya mengonfirmasi apa yang sudah kuketahui dan membiarkanku mengisi ulang staminaku.
“Makan ini!!”
Stamina yang cukup untuk menyerang dengan kedua pisau… Cek.
Aku menyerang dengan kedua pisauku sekaligus… keduanya memberikan critical hit.
Semburan poligon merah lainnya memercik dari luka di sisi ular itu, menghujani pisau-pisauku.
Kemudian, pada saat berikutnya, tubuh ular itu mulai bergetar, lalu meledak menjadi semburan besar poligon putih di mana-mana.
“Y, YEAH!!! RASAKAN ITU!!!”
Entah kenapa aku merasa sangat lelah setelah memenangkan pertempuran… Tidak! Apa yang sedang kupikirkan! Item yang dijatuhkan menjadi prioritas! HP! Stamina! Tak ada waktu, tak ada waktu, TAK ADA WAKTU!
Aku mengambil semua item yang dijatuhkan bos tanpa perlu memastikan item apa saja itu, lihat apakah stamina bar-ku sudah cukup terisi, lalu berlari dengan panik.
Gawat, gawat, GAWAT! Satu digit lagi menghilang dari kumpulan HP-ku! Omong-omong, bukankah efek racun itu terlalu lama untuk Bos level pemula!?
“Lari, lari, lari, lari, LARI…!!!”
Pemandangan di sekitar jembatan gantung itu sungguh indah, dan dalam keadaan normal aku akan berhenti dan melihat-lihat (serta mengambil beberapa tangkapan layar), tetapi sekarang bukan saatnya untuk sekadar basa-basi! Aku berlari melewati jembatan itu dengan sekuat tenaga!
HP-ku tinggal enam lagi! Sekitar lima puluh detik lagi sampai aku tiba di kota! …Apakah aku bisa membeli antidote tepat waktu!? Tidak, tidak, tidak! Lebih baik daripada harus menderita penalty karena mati!
Sial, aku mungkin tidak punya cukup stamina untuk melakukan ini! Sungguh menyebalkan sampai-sampai harus berhenti di tempat untuk mengisi kembali stamina. Kalau terus begini, aku pasti akan mati bahkan sebelum mencapai… Tunggu sebentar.
“Mengalahkan Area Boss sendirian akan memberikan EXP yang cukup untuk… Ya! Bingo! Jackpot!”
Aku naik level! Aku bisa mendistribusikan poin ke statistikku lagi!
Aku bisa mengalokasikan sekitar tiga puluh poin untuk statistikku, dan tanpa memikirkannya, aku mengalokasikan setengah dari poin tersebut ke STM (Stamina) dan setengahnya lagi ke AGI (Agility).
“UUUUUUUUUOOOOOOOOOHHHHHHHHH!!!!!!!!!”
Dengan HP dan Stamina-ku yang berlipat ganda, aku kembali berlari dan menerjang Secondil.
Sebagai catatan tambahan, Bos seperti “Ular Raksasa Orochi” ini akan memiliki peluang untuk menjatuhkan item yang sangat langka saat dikalahkan, jadi bukan hal yang aneh melihat player mengulang pertempuran ketika mereka bertambah kuat untuk mendapatkan item tersebut dalam jumlah yang lebih banyak.
Ada juga player yang memburu ular seperti itu hanya karena potensinya sebagai bahan masakan. Bayangkan itu.
Post a Comment
Ayo komentar untuk memberi semangat kepada sang penerjemah.