Date A Bullet Jilid 3 Tersangka

○Tersangka

Daerah Keenam Tiphereth tak henti-hentinya berisik. Lagi pula, White Queen telah menginvasi konferensi daerah, peristiwa paling penting di Dunia Tetangga. Selain itu, tanpa ada yang memperhatikan, dia telah muncul di depan Dominion.

“Usir semua Empty. Kalian semua bertanggung jawab untuk membersihkan dan memperbaiki mansion. Biarkan aku mewawancarai semua orang yang disewa. Jangan biarkan aku merasakan penghinaan dari White Queen yang menginvasi mansion ini lagi!”

“Iya!”

Para Kesatria Tarekat Satria──sekelompok Quasi-Spirit dengan kemampuan bertarung tinggi yang dipilih secara pribadi olehnya, membalas semua pada saat yang sama. Meskipun mereka kaya variasi dari berbagai jenis Unsigned Angel, mereka dipersatukan melalui Astral Dress putih perak mereka.

“Ikuti aku! Cari dan selidiki dengan saksama setiap sudut daerah ini!”

Miyafuji Oka secara pribadi memimpin pencarian di mansion dengan marah. Dominion lain, yang diusir dari ruang rapat, hanya bisa menyaksikan di tempat kejadian tanpa daya.

Lagi pula, White Queen menghilang dengan tertawa samar dan tidak pernah muncul lagi. Tapi karena ini terjadi, dia pasti akan meningkatkan keamanannya untuk masa depan.

Dia mendadak muncul di pusat Daerah Keenam Tiphereth, rumah Dominion di mana masalah paling penting dari Dunia Tetangga tengah dibahas dan kemudian segera menghilang seperti mimpi buruk.

Oka tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Tampaknya dia akan menjelajahi tidak hanya mansion itu, tetapi juga setiap lokasi di Daerah Keenam Tiphereth.

“Jadi, ini sudah dibubarkan.”

Kata Ariadne sambil menggosok matanya. Seperti katanya, tak ada lagi waktu untuk melanjutkan konferensi. Masing-masing dari mereka harus kembali ke daerah masing-masing dan mulai merencanakan penanggulangan.

“……Yah, aku sudah bilang apa yang ingin kukatakan. Bagaimanapun, akan baik-baik saja untuk mengadakan konferensi ini melalui komunikasi jarak jauh. Tapi, aku ingin berbicara tentang pengiriman Dominion baru untuk Daerah Kesepuluh Malkuth……”

Di Daerah Kesepuluh Malkuth, setelah kematian Doll Master, Quasi-Spirit terus-menerus berjuang untuk menentukan siapa yang akan menjadi Dominion berikutnya. Namun, jika Quasi-Spirit yang kasar mengambil peran itu, daerah sekitarnya pasti akan menderita.

Dalam hal itu, akan lebih baik hanya memupuk Quasi-Spirit untuk posisi itu sejak awal. Yukishiro Maya ingin mendiskusikan strategi ini dan bertanya siapa yang pantas untuk menjadi Dominion berikutnya.

“Daerah itu tidak bisa dibiarkan tanpa pemimpin. Ada peluang bagus White Queen untuk menyerang Daerah Kesepuluh Malkuth dan mencoba mengambil alih dari dalam.”

Mendengar apa yang dikatakan Maya, Kagarike Haraka mengangkat tangannya.

“Ah, mau bagaimana lagi. Kalau begitu biarkan aku pergi.”

Yukishiro Maya mengerutkan kening usai mendengar itu.

Meskipun Daerah Kelima Gevurah tidak seserius Daerah Kesepuluh Malkuth, dibutuhkan Quasi-Spirit yang sangat kuat untuk mempertahankan hukum dan ketertiban. Selain itu, Daerah Kelima Gevurah adalah salah satu daerah yang berbatasan dengan Daerah Ketiga Binah. Biarpun gerbangnya tertutup rapat, jika Haraka tetap berada di Daerah Kesepuluh Malkuth, akan sulit untuk mengatasi jika terjadi keadaan darurat.

“Aku akan menyerahkan Daerah Kelima Gevurah ke Tsuan dan murid-murid lainnya. Mereka seharusnya cukup kompeten──Jika tidak, aku tidak akan peduli jika Ariadne mengambil alih.”

Maksudnya adalah bahwa akan baik-baik saja untuk Ariadne mengambil alih Daerah Kelima Gevurah, tapi bagi Ariadne, ini hanya akan mengganggu. Menjadi Dominion yang mengelola dua daerah berarti bebannya akan berlipat ganda.

“Ehh……menyebalkan sekali……”

Ariadne menggoyangkan kepalanya saat dia mulai tertidur. Haraka tersenyum ketika dia meraih pundaknya.

“Jangan katakan itu. Aku meminta padamu. Kumohon. Ku─mo─hon. Ku─mo─hon. Ku──mo──hon.”

“……Um…baiklah…akan kupikirkan sesuatu……”

Ariadne dengan enggan menyetujui ketika dia tertidur.

“Jadi Daerah Kelima Gevurah akan ditangani olehnya. Apakah tak ada sistem manajemen di Daerah Kesepuluh Malkuth? Lalu, aku akan menyelesaikan masalah ini dalam tiga hari. Ketika daerah itu mulai tenang, maka kirimkan Quasi-Spirit sipil dari Daerah Kedua Chokmah untuk memperbaiki sistem politik.”

“Yah, jika itu adalah si maniak pertempuran Haraka, dia seharusnya bisa melakukannya! Semoga berhasil!”

Saat Rinemu berbicara dengan kasar, Mizuha menatapnya dengan tatapan khawatir. Haraka hanya tersenyum, meletakkan tangannya di kepala Rinemu untuk mengacak-acak rambutnya.

Gya! Apa yang sedang kamu lakukan!?”

“Hanya menunjukkan rasa sayangku untuk kouhai kasarku.”

“Sungguh, rambutku berantakan total. Mizuha, apa kamu ada sisir?”

“Ah iya. Tolong berjongkok sedikit.”

“Omong-omong, aku ingin bertanya padamu. Apakah Tokisaki Kurumi orang jahat? Atau orang baik?”

Setelah dihadapkan dengan pertanyaan Haraka, Rinemu dan Mizuha saling memandang sebelum menjawab.

“Orang jahat.” “Iya.”

“Apa itu benar, apa itu benar? Itu lebih baik. Menurutku, White Queen itu juga jauh dari baik. Mata dibalas mata, racun dibalas racun, kejahatan dibalas kejahatan.”

Haraka tertawa ketika dia pergi. Tampaknya dia segera berangkat ke Daerah Kesepuluh Malkuth.

“……Aku harus tidur……selamat tidur……”

Ariadne kembali tidur ketika dia berangkat ke wilayahnya sendiri, Daerah Keempat Chesed.

Meskipun dia terhuyung-huyung, semua orang tahu bahwa Ariadne dapat bertarung bahkan dalam kondisi itu. Dan begitu dia bangun, tak ada yang bisa bersaing dengannya. Dibutuhkan dua Dominion di sekitar level Kagarike Haraka untuk memaksanya bertarung dengan sungguh-sungguh.

“Sekarang, aku akan kembali ke Daerah Ketujuh Netzach. Aku harus membuat Yui-chan baru.”

Dominion Daerah Ketujuh Netzach, Sagakure Yuri juga pulang ke rumah.

“Sudah hampir waktunya aku kembali juga. Baru-baru ini, ada banyak kebisingan di Daerah Kedelapan Hod-ku.”

Jadi, Banouin Kareha juga kembali ke daerahnya. Dalam perjalanan kembali, dia bahkan tidak sekali pun melihat adiknya Banouin Mizuha.

Dan yang tersisa hanyalah Kirari Rinemu, Banouin Mizuha, dan Dominion Daerah Kedua Chokmah, Yukishiro Maya.

“Ayo kembali juga.”

“Aku setuju. Kita harus segera membahas tentang memperkuat pertahanan kita……haruskah kita juga mempertimbangkan untuk menyewa tentara bayaran dari Daerah Keenam Tiphereth?”

Kemampuan tempur Daerah Kesembilan Yesod jauh lebih rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Mereka berdua mulai membahas mempertimbangkan mempekerjakan tentara bayaran untuk meningkatkan kekuatan mereka.”

“──Kirari Rinemu, Banouin Mizuha. Bisakah aku bersenang-senang dengan kalian berdua?”

“Oya?” “Yukishiro Maya-san?”

Keduanya tampak bingung saat didekati oleh Maya. Daerah Kedua Chokmah dan Daerah Kesembilan Yesod begitu jauh satu sama lain sehingga hampir tidak ada bentuk kontak.

Atau lebih tepatnya, Daerah Kedua Chokmah tidak aktif terlibat dengan daerah mana pun. Mereka akan menghadiri konferensi Dominion setiap saat untuk melayani sebagai fasilitator, tetapi mereka jarang mengungkapkan pendapat tentang daerah mereka sendiri.

Selalu dalam posisi menjaga urusan mereka sendiri di daerah mereka sendiri, Quasi-Sprit yang dengan cermat mencatat segalanya──yang merupakan pendapat Rinemu terhadapnya. Kesan Mizuha juga sama.

“Kamu datang untuk berbicara dengan kami. Akankah sebentar lagi matahari terbit dari barat? Maya, ada apa?”

“……Aku ingin kita bertiga berbicara.”

“Baiklah, tapi di mana?”

“Aku ingin pergi dari mansion ini……apa ada tempat di Daerah Keenam di mana kita bisa bersantai dan mengobrol?”

“Yah……ada kafe yang kukunjungi, tapi tidak masalah?”

Maya balas mengangguk seperti hewan kecil.

Ketika Kirari Rinemu adalah Dominion, dia kadang-kadang pergi ke daerah lain untuk mengadakan konser.

Secara khusus, Daerah Keenam Tiphereth terhubung ke setiap daerah antara Daerah Pertama Keter dan Daerah Kesembilan Yesod──melayani sebagai pusat kegiatan untuk Dunia Tetangga. Dengan mengadakan konser live di sini, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang Daerah Kesembilan Yesod dan juga dapat beralih ke Daerah Keenam Tiphereth jika terjadi keadaan darurat. Namun demikian responsnya sangat baik sehingga Rinemu ada di jalan melakukan beberapa konser live──sampai-sampai Oka mulai mengeluh padanya setiap saat.

“Jadi, aku menemukan tempat ini selama aku mencari restoran yang lezat. Ah, maaf. Tolong, parfait stroberi.”

Toko ini tak ada Empty sama sekali, melainkan menggunakan sistem komputer otomatis untuk memesan makanan. Itu mengirim pesan “Para tamu memesan makanan!” ke Quasi-Spirit di dapur. Para Quasi-Spirit di sini menemukan makna dalam keberadaan mereka dalam membuat kudapan seperti parfait.

Biarpun parfait dapat dibuat melalui reiryoku, itu hanya akan memberikan rasa yang bisa dibayangkan pelanggan. Untuk makan makanan penutup yang benar-benar lezat, seseorang harus mengunjungi toko yang dibuka oleh Quasi-Spirit yang mendedikasikan hidup mereka untuk membuat makanan penutup yang lezat untuk para tamu.

Toko ini adalah salah satunya. Stroberi besar yang ada di atas parfait sebenarnya dibudidayakan dengan biji, tanah, dan air. Meskipun butuh waktu dan usaha untuk membuat stroberi ini, itu pasti membuat hidangan penutup lebih enak.

“……Jadi pada saat ini, aku akan memesan parfait stroberi setiap kali aku datang ke sini.”

“Hmm. Lezat. Sangat menarik bagaimana mereka meluangkan waktu untuk membudidayakan daripada hanya membuat stroberi.”

“Enak……Senpai yang tahu banyak itu luar biasa.”

Maya dan Mizuha mengangguk sambil menyetujui rasa lezat parfait stroberi.

“Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan dengan kami?”

Maya melihat sekeliling. Mungkin karena itu tepat sebelum tengah hari, tapi toko kafe itu sepi.

Meskipun demikian, Maya mengambil tindakan pencegahan untuk membuka buku.

“Pembukaan──Buku Ketiga <Cats Rule[1]>.” Sebuah tirai semi-transparan menyelimuti kursi mereka bertiga.

“Apa ini kemampuanmu?”

“Begitulah tapi agak berbeda. Unsigned Angel-ku adalah rak buku. Aku telah memesan beberapa kemampuan dan meletakkannya di rak buku untuk digunakan. Karena itu harus melalui proses memilih buku di rak buku, itu tidak cocok untuk pertempuran──tapi pada saat-saat seperti itu serba guna.”

Apa yang dia lakukan tadi hanya menutupi. Itu adalah kemampuan untuk membuat mereka tidak terlihat dari mata orang lain. Tidak peduli seberapa keras suara itu, suara itu tidak akan terdeteksi dari luar. Tidak hanya itu, mereka bahkan tidak bisa mengamati gadis-gadis yang sekarang tersembunyi di dalam.

“……Jadi, biarkan aku bertanya terus terang. Apakah ada Dominion yang terlihat sangat mencurigakan pada rapat terakhir?”

Usai dihadapkan oleh pertanyaan itu, Rinemu dan Mizuha memiringkan kepala mereka.

“Ha? Apa artinya itu?” “Um……aku tidak tahu apa yang coba kamu katakan……”

“……Aku percaya ada Dominion yang bekerja di pihak musuh.”

“Geh!? A-a-a-a-ada Dominion yang terhubung dengan White Queen!?”

Maya mengangguk, kacamatanya yang berbingkai perak bersinar sangat penting.

“Dengan bagaimana White Queen ini muncul, ada berbagai bagian yang sulit dipahami.”

“Itu……karena dia adalah Spirit? Sama seperti Tokisaki-san.”

“Tidak, jika itu untuk mengungkapkan semacam tujuan besar, setidaknya aku bisa mengerti. Yang membingungkanku adalah bagaimana dia mengganggu dunia ini. Dia memanipulasi para Empty dan melakukan kegiatan teroris……yang bisa aku pahami. Tapi, kenapa kali ini dia datang?”

“Bukankah itu untuk membuat deklarasi perang?”

“Tidak perlu melakukannya. Ada batasan untuk bermain-main. Jika Haraka atau aku dengan cepat memperhatikan pintu dan menghancurkannya, White Queen tidak akan bisa melarikan diri dan hidupnya tidak akan dijamin.”

“Yah, pada saat itu kita akan tertelan dalam insiden itu dan terbunuh!”

Mizuha setuju dengan perkataan Rinemu. Apa yang dikatakan Maya didasarkan pada alasan dari banyak pengorbanan. Paling tidak, Dominion dengan kemampuan tempur yang buruk akan terbunuh dan bahkan Dominion kuat lainnya akan dikorbankan. Jika itu dilakukan dengan buruk, bahkan seluruh Daerah Keenam Tiphereth bisa dihancurkan.

Namun──

“Masih ada kemungkinan kekalahan. Kenapa dia masih mengambil risiko datang ke ruang konferensi itu?”

“Aku tidak tahu.” “……Mungkinkah itu umpan?”

Maya mengangguk menanggapi apa yang dikatakan Mizuha. Rinemu semakin miring kepalanya.

“Mungkin itu adalah seruan kuat yang disengaja untuk menekankan bahwa dia adalah musuh. Deklarasi perangnya memaksa kita untuk bergabung bersama. Tapi, jika ada pengkhianat dalam campuran──”

“……Itu akan fatal bagi kita.”

Mizuha menggeleng dengan ekspresi suram.

“Tapi kenapa kamu membuang waktu untuk memberitahu kami tentang ini?”

“Karena kalian berisiko rendah dan sudah diketahui bahwa kalian pernah bertemu Tokisaki Kurumi. Aku tidak berpikir White Queen akan mengatur kalian untuk menjadi pengkhianat.”

“……Apa ada orang lain yang bisa kamu percayai?”

“……Entahlah. Bagaimanapun juga, kita adalah Dominion bukan teman. Tak ada yang tahu kenapa kita naik ke posisi itu. Aku tidak tahu kenapa Ariadne ingin tidur, kenapa Oka mendukung persatuan, dan kenapa Haraka ingin bertarung.”

“Ya, bahkan aku tidak tahu sama sekali!”

“Kirari Rinemu. Kupikir kamu secara intuitif dapat merasakan karakteristik dari Dominion lain. Apa yang kamu ketahui tentang mereka?”

“Yah……aku tak tahu apakah aku telah dikhianati! Pertama, ada Ariadne. Gadis itu kuat, sangat kuat. Kupikir dia sekuat Kagarike Haraka! Jadi itu sebabnya dia bertindak bodoh dengan sengaja ketika dia benar-benar penuh percaya diri! Dan Haraka terlihat seperti dia bermasalah dengan berbagai hal yang mengikat dirinya. Itu tampak tidak masuk akal jika dibandingkan dengan apa yang dia sampaikan di permukaan. Oka-chan adalah……hmm, aku tidak tahu. Bahkan aku tak bisa melihat hati orang itu. Sagakure Yuri adalah seorang mesum tulen adik perempuan. Oh, tapi……entah bagaimana kamu mungkin sudah memperhatikan itu. Dan Banouin Kareha Daerah Kedelapan……kakak Mizuha……sangat ketakutan.”

“Takut……? Kakakku……?”

“Mizuha, apa kesanmu tentang Kareha?”

Mizuha tersenyum lemah ketika Rinemu bertanya.

“Bagiku, dia seperti simbol kekuatan absolut. Selalu kuat dan berhati-hati, bertahan hidup di Daerah Kesepuluh Malkuth. Aku selalu bersembunyi di belakang kakakku. ……Aku merasa itu tidak baik jadi aku pergi ke Daerah Kesembilan Yesod.”

“Setelah berpisah dari saudara perempuannya, Banouin Kareha telah bertarung melawan Kagarike Haraka di Daerah Kelima Gevurah……dia tidak diragukan lagi adalah seorang Quasi-Spirit petarung, tapi kamu mengatakan bahwa dia takut?”

“Yah, buktinya hanya intuisiku. Terkadang aku bahkan tidak bisa mengatakannya dengan tepat, jadi kuharap kamu tidak menganggapnya terlalu serius……”

Rinemu bergumam tanpa banyak percaya diri. Tentu saja, seperti yang dia katakan, tak ada banyak bukti.

Namun, Maya bertanya-tanya apakah ini sebenarnya intuisi atau apakah dia mendengarkan suara untuk membuat penilaiannya?

Detak jantung, suara sedikit ketidaknyamanan fisik, suara aliran darah. Sebagai Dominion dari Daerah Kesembilan di mana suara sangat penting, dia mungkin bisa secara tidak sadar mendeteksi sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh pendengaran biasa dan kemudian hanya menyebutnya sebagai intuisi.

Tentu saja, apa yang dia katakan tidak terlalu penting. Maya berdiri dan membuka tutup pelindung. Suara-suara BGM sekali lagi diperkenalkan ke telinga mereka.

“……Tidak perlu dikatakan, percakapan ini bersifat rahasia. Banouin Mizuha, tolong awasi dia.”

“Hei, apa maksudmu dengan itu! Aku juga tahu perilaku apa yang bisa diterima!”

“Baiklah, tidak masalah.”

“Kamu juga Mizuha! Sungguh, apa ini!? Seberapa besar kamu tidak percaya padaku!?”

“Ada nilai perkiraan nol.”

Rinemu tidak bisa menyangkal ini saat dia jatuh ke meja. Mizuha membelai kepalanya sambil tersenyum pahit.

Maya meninggalkan kafe dan berangkat ke daerah di bawah kendalinya melalui <Shamayim Kaveesh>. Lalu, dia melontarkan pertanyaan yang tidak berani dia tanyakan di sana.

“Di matamu──orang seperti apa aku ini?”

Jika dia mengajukan pertanyaan itu, Kirari Rinemu pasti akan menjawab seperti ini.

“Maya, kamu menyimpan semacam rahasia di dalam. Apalagi, sebuah rahasia besar yang hanya kamu sendiri yang bisa menggalinya. Untuk melindungi rahasia itu, kamu bahkan akan membiarkan kita semua terbunuh?”

Tepat.

Yukishiro Maya memiliki rahasia besar yang tersembunyi di Daerah Kedua Chokmah. Itu adalah rahasia yang tidak boleh diumumkan kepada publik biarpun semua Dominion lainnya dibunuh oleh White Queen.

Ketika mempertimbangkan klon-klon Tokisaki Kurumi, mereka selalu memiliki dua masa lalu: masa lalu sebelum kelahiran dan masa lalu sesudah kelahiran.

Masa lalu sebelum kelahiran adalah sama untuk setiap klon, tapi berbeda untuk masa lalu sesudahnya. Pada kenyataannya, ini jarang muncul ke permukaan karena Tokisaki Kurumi selalu bergerak menuju satu tujuan.

Jadi jika fenomena yang berbeda dialami, akan ada perbedaan halus.

Masalahnya datang.

──Penyiksaan. Polusi. Ejekan. Rasa sakit. Indoktrinasi. Perampokan.

Terus-menerus diperlakukan di bawah tirani dunia dan yakin bahwa tak ada yang akan datang untuk menyelamatkannya, seperti apa eksistensi Tokisaki Kurumi saat itu?

“Um……Carte-san, apa maksudmu dengan ingin berbicara denganku sendirian?”

Hibiki dengan canggung bertanya sambil melihat dengan hati-hati. Dia ingat apa yang dikatakan Cistus──

“Aku tidak percaya Quasi-Spirit itu.”

──Gadis di depannya sangat mencurigakan.

Saat ini, Tokisaki Kurumi dan Cistus berlarian melalui Daerah Ketiga Binah untuk menghancurkan Rook sebelum kedatangan White Queen. Tak ada yang bisa menghentikan mereka sekarang setelah mereka mendapatkan kembali waktu mereka.

“Ya, biarkan aku bertanya terus terang!”

Setelah Carte memberi sinyal, empat kartu remi mengelilingi Hibiki.

“Apa-apaan dirimu, Higoromo Hibiki!”

Dengan ini seperti ini, Hibiki menyiapkan <King Killing>. Carte masih belum tahu kemampuan ini. Meskipun tidak memiliki kekuatan destruktif, situasinya dapat dibalik dalam satu napas jika penjarahan berhasil. Meskipun tidak ingin menggunakan kemampuan ini, tak ada ruang untuk mengadu dalam situasi darurat.

“Apa yang kamu rencanakan!? Carte À Jouer!”

“Berhenti main bodoh! Aku tahu kamu mengikuti Tokisaki Kurumi-sama tanpa niat baik!”

“……Apa?”

Dia tiba-tiba mengatakan sesuatu yang aneh.

Terperanjat oleh tanggapan Hibiki, Carte menggaruk rambutnya, memandang ke langit dan berteriak dengan cara yang sendirian.

“Melihat tindakanmu sejauh ini, seolah-olah……kamu adalah teman! Aku tidak cemburu! Tapi itu rencana jahat untuk menikam seseorang dari belakang!”

Empat kartu remi tiba-tiba berbaris dengan Carte, mengangkat senjata mereka dan menunjuk pada Hibiki.

“Sekarang cepat dan ungkapkan niatmu sambil menunggu untuk ditangkap!”

“Jadilah tahanan!” “Tolong, jadilah tahanan kami!” “Jadilah tahanan kami!” “Jadilah tahanan!”

“Haaaaah! Apa yang kamu bicarakan!? Skema macam apa yang menuntunmu ke kesimpulan yang tak terduga itu! Yang mencoba itu adalah kamu! Aku bahkan punya bukti di tanganku!”

Kebetulan, tidak ada bukti sama sekali. Dia hanya ingin mengatakan kalimat itu.

“Apa……sampai sejauh itu……hei, apa buktimu?”

Carte menjadi bingung atas tuduhan itu. Tapi dari sudut pandang Hibiki, wajar saja kalau dia curiga. Dia muncul terlalu tiba-tiba.

“Untuk tiba-tiba muncul di hadapan kami dan mencari kerja sama dalam situasi hidup dan mati itu, tentu saja pasti ada niat jahat di balik itu.”

Carte mengerang.

“……B-bukan itu masalahnya! Kami telah didorong bertahan sejak lama! Jika seseorang datang dengan kekuatan luar biasa dan menyebut dirinya Spirit, tentu saja wajar untuk mencari kerja sama!”

“I-itu benar. Tapi, bukankah kamu sedikit terlalu setia. Ketika kita pertama kali bertemu, Kurumi-san telah kehilangan kekuatannya──”

“Apa yang kamu bicarakan? Seharusnya itu Kurumi-sama yang lain.”

“Eh, ah, tidak, itu benar. Hah? Tapi bukankah dia sudah dipenjara sejak lama?”

“Tepat. Itu sebabnya aku mencoba membantu.”

──Hah?

Ada yang aneh; rasanya seperti kisah mereka disejajarkan dengan fatal.

“……Carte-san, Kurumi-san yang lain……yang sekarang bernama Cistus, pernahkah kamu berinteraksi sebelumnya?”

“Tentu saja. Tapi selain itu, aku hanya punya paling banyak bertukar informasi dengannya di ruang penyiksaan……tapi dia adalah orang yang luar biasa.”

Pipi Carte merona saat dia mengingat kenangan itu.

Tidak, ada sesuatu yang salah……firasat buruk ini secara bertahap membuat pikiran Hibiki semakin bingung.

“U-um……Carte-san. Dengan kata lain, kamu adalah seorang kenalan……Cistus-san? Tapi kamu memberi kesan bahwa itu adalah pertemuan pertamamu……”

“Ah, itu karena Kurumi-sama, atau lebih tepatnya Cistus-sama ingin aku melakukan itu. Dia mengatakan akan lebih mudah untuk menetap sebagai kawan dengan cara ini.”

“……Mungkin nasehat tentangku juga datang dari Cistus-san?”

“Betul!”

──Sebuah kontradiksi fatal telah terjadi.

“Carte-san!”

“A-apa! Jadi kamu akhirnya merasa ingin mengaku!”

Hibiki memanggil Unsigned Angel, meraih kerah lengan baju Carte dan mendekati wajahnya.

“Ini jebakan!”

Kapan ide untuk jebakan ini dimulai? ──Tokisaki Kurumi berpikir.

Tidak ketika mereka pertama kali bertemu. Mungkin sebelum itu. Ketika dia ditangkap, disiksa, dirampok senjatanya dan dia tidak memiliki kesempatan untuk selamat. ──Tokisaki Kurumi berpikir.

Kurumi dan Cistus menghabiskan 15 menit tersisa untuk membidik Rook. Tentu saja, White Queen selalu bisa segera menghidupkannya kembali melalui Peluru Scorpio <Akrab>. Namun, kekuatan White Queen tidak habis-habisnya. Dan di atas semua itu, dia ingin menguji kekuatan tempur mereka saat ini dengan melawan Rook.

Meskipun sulit untuk melarikan diri, mengejar itu sederhana. Terutama karena pihak lain sedang mencari mereka juga.

Mereka bersentuhan dengan Rook di taman bunga tempat Cistus menamai dirinya.

“Dia benar-benar datang mengejar terburu-buru!”

“Ya, ya! Sangat bagus, sangat bagus!”

“I, ni──Tokisaki Kurumi! Di mana kamu mendapatkan waktu itu!?”

Bunga-bunga berserakan dengan satu ayunan dari sabit. Hibiki dan Carte pergi ke lokasi lain untuk mencari Rook. Meskipun dapat dikatakan bahwa kekuatan mereka dibelah dua, ini masih sangat sial bagi Rook. Tokisaki Kurumi dan Cistus dalam kondisi sangat baik setelah mengalahkan Snark dan mendapatkan kembali waktu mereka.

“……Tidak mungkin…apa kamu…mengalahkan Snark!?”

Rook menjadi sangat marah. Menurut laporan, mereka seharusnya juga mengambil waktu Tokisaki Kurumi baru ini. Dalam hal itu, hanya perlu memaksa mereka ke sudut putus asa. Itu rencana semulanya. Dia tidak menganggap bahwa mereka akan mampu mengalahkan Snark. Monster tak kasat mata yang tak dikenal itu tak bisa dikalahkan kecuali teka-teki itu terpecahkan──

“Apa kamu memecahkan teka-teki itu……dalam waktu yang singkat……!”

Kurumi harus mengalahkan Rook di ruangan ini dalam 15 menit tersisa, jika tidak, White Queen akan kembali. Bahkan dengan waktu yang tenang kembali, masih sulit baginya untuk melakukannya sendiri.

Karena itu, dengan waktunya juga pulih, Cistus mengusulkan untuk meminjamkan setengah dari <Zafkiel>, senapannya, kepadanya……agar mereka bisa bertarung berdampingan.

Dan dengan melakukan itu, rencananya selesai.

“Peluru Pertama <Aleph>!”

“Menyebarkan!”

Sabit besar tersebar menjadi potongan-potongan. Selama pertarungan di Daerah Kesembilan Yesod, dia harus mati-matian mencegat sabit itu. Tapi kali ini berbeda.

“Ya, ini sudah cukup. Peluru Kedua <Bet>.”

Dia telah bertarung bersama dengan Higoromo Hibiki dan Tsuan, jadi Cistus seharusnya tidak berbeda.

Namun, front persatuan dengan Cistus berada pada level yang sama sekali berbeda. Dia mencengkeram dan menembak dengan pistol <Zafkiel>.

Tidak perlu kontak mata. Serangan Kurumi dan Cistus secara alami mengalir dan menajam seperti bilah dalam satu ayunan.

Sabit crimson yang diproduksi dengan sangat susah payah──pada awalnya seorang prajurit yang menakutkan yang akan bergerak secara otomatis──tidak lagi menjadi hambatan, hanya berubah menjadi tampilan yang bergerak lambat.

“Peluru Ketujuh <Zayin>!”

Cistus mencoba menghentikan waktu Rook. Rook melemparkan sabit dari tangannya untuk memblokir peluru.

Tapi ada waktu untuk bernapas lega. Sebuah suara turun dari langit.

“──Peluru Ketujuh <Zayin>!”

“Ap……”

Permainan yang sangat busuk, dua kali berturut-turut berhenti. Tak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan ini.

Waktunya membeku.

Kurumi dan Cistus terus-menerus menembak tanpa pandang bulu.

Dalam sekejap mata, sudah terlambat untuk bersiap secara mental. Tubuh Rook hancur berantakan oleh rentetan peluru yang mematikan.

Dampak kedua atau ketiga, setelah itu dia tidak bisa mengenali apa-apa lagi. Dia tidak bisa membedakan dari atas, dari kiri ke kanan, karena dia secara bertahap runtuh. Unsigned Angel <Vermillion>-nya hancur saat kesadarannya menjadi kabur.

──Dia tidak bisa menang.

Rasanya seperti ditelan oleh sekawanan piranha. Tidak, itu lebih buruk. Ini adalah hiu. Itu adalah periode konyol memukul-mukul anggota tubuh seseorang di laut terbuka sebelum perlahan-lahan diserang oleh sekelompok hiu.

Dia tidak takut mati. Kematian sangat memuaskan.

Namun, apakah kematian ini akan bermanfaat bagi White Queen? Dia tidak bisa melakukan apa pun──Lagi pula, tak ada yang berubah antara menjadi Empty atau menjadi Rook.

……Rook terdiam, menghilang dalam sekejap mata. Melawan dan mengalahkannya membutuhkan waktu tidak kurang dari lima menit.

“Baiklah, sekarang yang harus kita lakukan adalah menyambut White Queen.”

Bunga-bunga berserakan, tak hanya bunga cistus, tetapi semua bunga di taman. Cistus memanggil Kurumi, yang akan bergerak dari sini.

“Ah, tolong tunggu.”

Kata-kata itu, tanpa bisa dijelaskan memberi rasa──firasat. Yang beralamat buruk, tanda kematian, suara jernih yang berisi berbagai emosi.

Jadi Kurumi melihat ke belakang.

Lalu, dia dengan samar membuka matanya, mengangguk setelah berdamai dengan ini.  Perlahan-lahan mengangkat pistol <Zafkiel>──untuk menunjuk ke arah Cistus.

Karena Cistus memegang senapan <Zafkiel>.

Dan menunjuknya pada Kurumi.

Angin bertiup, bunga-bunga berserakan. Tetap saja, bunga-bunga bermekaran tanpa batas dan takkan pernah berhenti.

“Bisakah aku bertanya alasannya?” ──tanya Kurumi.

“Tidak, aku tidak bisa menjawabnya.” ──balas Cistus.

Dalam hal itu──

Dalam hal itu, tidak perlu bertanya lagi. Rasa sakit yang tajam menusuk dada Kurumi. Tetapi biarpun dia bertanya alasannya, Cistus takkan menjawab.

Namun, ada satu hal yang pasti.

Dia selalu mengincar ini. Dengan kata lain, dia telah dikhianati oleh dirinya sendiri. Dan selama itu bukan Tokisaki Kurumi yang telah kehilangan dirinya dalam inversi, perilaku Cistus seperti tersesat.

……Tidak, itu akan menjadi kebohongan untuk mengatakan bahwa dia tak pernah mengantisipasi perkembangan ini.

Diriku yang lain, seorang klon. Entah kenapa, dia merasa harus menyelesaikan sesuatu dengannya.

Itu karena dia sedang menatap dari belakang dengan niat membunuh. Jika diberi kekuatan, dia tidak akan ragu untuk bunuh diri.

Baiklah──batin Kurumi.

Jika itu pilihan diriku, aku akan mengambil senjataku juga.

Waktu yang tersisa adalah lima menit. Pemenang akan menghadapi White Queen lagi.

“Peluru Pertama <Aleph>.”

“Peluru Pertama <Aleph>.”

Keduanya tahu langkah pertama masing-masing, sehingga mereka berdua memutuskan untuk menarik pelatuk untuk meningkatkan kecepatan lawan mereka. Ada tawa kecil untuk memulai dengan pertarungan yang adil.

Menendang tanah.

Aku, dan diriku, keduanya berteriak

“Sekarang──diriku! Marilah memulai perang (date) kita!”

──Tersisa Lima Menit

 

[1] Kanji-nya dibaca Event Concealment Theory/Teori Penyembunyian Peristiwa

Post a Comment

0 Comments