SLASHDOG Jilid 2 Prolog

cover

Prolog

Gadis itu, dia tidak menyukai pertunjukan boneka. Tidak, dia sudah muak.

Berdiri di belakang boneka itu, pembuat boneka itu membuat serangkaian gerakan untuk memanipulasinya menggunakan tali, tetapi tak ada perasaan baik yang muncul dari itu.

Alasannya sudah jelas. Dari sejauh yang bisa diingat gadis itu, sebuah penampakan dingin telah muncul di sekitarnya.

Kemarahan, kegembiraan, kesedihan, setiap kali pikiran dan tubuh gadis itu diselimuti oleh emosi manusia seperti itu, penampakan es yang dingin akan muncul dengan kepastian yang mutlak—.

Ketika muncul, ia selalu dari samping gadis itu atau dari belakangnya.

Walaupun gadis itu berbicara padanya, walaupun gadis itu meneriakinya, penampakan es itu, jauh dari mengekspresikan emosi, bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Sebaliknya, ia tidak banyak bergetar. Sederhananya, ia hanya ada di sana. Baginya yang mengomel dan mengoceh soal penampakan, pikiran kekanak-kanakannya menemukan bahwa boneka, yang mirip dengan penampakan, sangat menjijikkan.

Karena itu, dia tidak menyukai pertunjukan boneka. Karena dia akhirnya merasa seolah-olah penampakan es itu memanipulasinya dengan tali tak terlihat—.

Walaupun dia berbicara kepada orangtuanya yang tercinta tentang penampakan itu, berpikir itu adalah lelucon putri mereka, hanya khayalan masa kecil, mereka tidak memperhatikannya dengan serius. Yang paling menakutkan, penampakan es itu akan berdiri di samping tempat tidur orangtuanya ketika mereka tidur di malam hari. Ia memperhatikan wajah ayah dan ibunya dengan tatapan diam. Khawatir bahwa ia akan membuat orangtuanya menghilang, gadis itu benar-benar membenci penampakan es itu.

Kemudian satu tahun, ketika gadis itu berusia sembilan tahun, sebuah tragedi terjadi.

Dia kehilangan kedua orangtuanya secara bersamaan—.

Setelah bekerja bersama di tempat yang sama, orangtuanya terjebak dalam ledakan misterius yang tidak disengaja di tempat kerja mereka ….

Dia tidak ingat persis apa yang terjadi setelah itu. Diberi tahu tentang kematian orangtuanya, menyelesaikan upacara pemakaman, tidak dapat menemukan kerabat yang bisa merawatnya ke depan …. Yang diingat gadis itu hanyalah, dalam kesengsaraannya yang mendalam, dia datang untuk merangkul emosi yang kompleks terhadap penampakan es.

Pada saat dia menyadarinya, dia berada di rumah seorang wanita tua yang tidak dikenal yang tersenyum polos.

Wanita tua itu—adalah seorang tukang sihir, seorang penyihir. Selain percaya pada penampakan es gadis itu, dia menginstruksikannya tentang penampakan itu.

—Aku akan mengajarimu sihir.

Menunjukkan ekspresi lembut, wanita tua itu mengajari gadis itu, yang ditemani oleh penampakan itu, sebuah kekuatan ajaib—sihir.

Wanita tua itu akan memanggil gadis itu setiap kali dia menjauhkan diri dari penampakan.

—Dengar, Lavinia. Kau tidak perlu takut dengan kekuatanmu sendiri.

Wanita tua yang mengajari gadis bernama Lavinia—guru penyihirnya, selalu berbicara dengan lembut kepada muridnya yang takut akan kekuatannya sendiri.

—Sihir adalah kekuatan ajaib yang bisa membawa kebahagiaan bagi semua orang, dan mengenai boneka es itu——.

Post a Comment

0 Comments

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×