High School DxD DX.7 Life.2

Life.2 Seorang Gremory yang Membenci Unta

“… Sangat buruk.”

Aku baru saja kembali dari berbelanja dengan Trio Gereja untuk melihat Buchou membisikkan keluhan pada dirinya sendiri. —Dia berada di sudut kamarku. Namun, suasana hatinya yang agak sedih dan cemberut sebenarnya tampak agak lucu.

“… Apa terjadi sesuatu?” tanyaku dengan gugup—dan begitu Buchou memperhatikanku, dia langsung melompak ke pelukanku!

“Ise! Tolong aku!” ucapnya sambil memohon padaku.

A-apa yang sebenarnya terjadi …? Buchou mulai menangis saat dia berkata, “… Saat itu, Grayfia—tidak, kakak iparku menghubungiku …. Keluargaku telah memutuskan bahwa bahkan aku …. Apa yang tiba-tiba dia katakan kepadaku benar-benar di luar imajinasiku … aku … apa yang harus aku lakukan …?”

Hanya dari mendengarkan suaranya yang diselingi dengan isak tangis yang tak henti-hentinya, aku bisa mengerti betapa seriusnya masalah dari Keluarga Gremory. … M-mungkinkah mereka menemukan pelamar baru lainnya? Tidak, itu tidak terpikirkan. Sepertinya orangtua Buchou tak ingin mencari kandidat lain setelah apa yang terjadi dengan Riser. Dan Buchou yang berkemauan keras takkan menangis hanya karena hal seperti itu. L-lalu, apa yang membuat Buchou menangis seperti ini …? M-mungkinkah itu!? Perselisihan keluarga!? Sementara berbagai pikiran berkecamuk di benakku, Buchou terus berbicara sebentar-sebentar.

“… Aku tidak menunggangi unta kali ini ….”

…….

Untuk sesaat, aku tak bisa mengerti apa yang Buchou bicarakan.

“… Hah? Unta?”

Itulah satu-satunya tanggapan yang bisa kukumpulkan saat itu. Semua anggota budak-budak Gremory yang tinggal di kediaman Hyoudou turun ke ruang tamu lantai satu. Akeno-san menjelaskan detail situasi unta kepada kami semua di meja. Buchou masih terisak dan menangis. Setiap penyebutan unta sepertinya membuatnya semakin terpicu.

“Rias sangat membenci unta.”

Akeno-san terkikik saat dia mulai menjelaskan, dan kemudian melanjutkan

“Nama Gremory terhubung dengan unta. Dalam grimoire yang mencatat rincian Iblis yang dikenal sebagai [Kunci Solomon], Gremory Iblis mengenakan mahkota seorang bangsawan, dan muncul dari lingkaran sihir saat menunggangi unta besar. Karena itu, sejak zaman kuno, anggota Keluarga Gremory selalu menunggangi unta pada acara-acara penting.”

Ah, rupanya begitu. Jadi unta itu seperti simbol Keluarga Gremory. … Omong-omong, ketika aku mengunjungi kastel Gremory, sepertinya aku ingat bahwa para penjaga menunggangi unta. Tapi, aku tidak terlalu memperhatikan saat itu, jadi aku tidak sepenuhnya yakin …. Aku mencoba mengingat kembali waktu itu. Akeno-san menunjukkan senyum tipis ketika dia melihatku menggaruk kepalaku.

“Mau bagaimana lagi kau tidak ingat apa pun soal unta, Ise-kun. Lagian, Rias sendiri membenci unta. Anggota keluarganya berhati-hati untuk menjauhkan unta dari Rias.”

Jadi fakta bahwa Buchou membenci unta sudah terkenal di dalam Keluarga Gremory, dan itulah mengapa tak ada yang membiarkan unta di dekatnya. Jadi itu sebabnya tak ada unta yang muncul dalam ingatanku. Karena aku selalu berada di sisi Buchou, aku tidak pernah melihat unta. Lalu, kami akhirnya sampai ke masalah utama.

“Yah, apa maksudmu dengan tidak menunggangi unta?”

Aku bertanya pada Buchou. Setelah Buchou menghela napas panjang, dia berbicara dengan nada berat

“… Karena aku menerima undangan dari sebuah majalah. Mereka bilang bahwa aku dijadwalkan untuk membuat cerita besar …. Tetapi mereka mengatakan bahwa mereka menginginkan foto ‘Rias Gremory menunggangi unta’ ….”

Oh, cerita majalah ya. Bagaimanapun juga Buchou adalah seorang selebriti di Dunia Bawah. Sebagai adik perempuan Maou, pewaris Keluarga Gremory dan [Switch Princess], dia lumayan terkenal di masyarakat. Buchou memiliki banyak pendukung baik pria maupun wanita, dan ada banyak gadis muda yang mengidolakannya. … Kudengar bahkan seragam Akademi Kuoh telah dibuat tiruannya. Bagaimanapun, itu hanya membuktikan betapa populernya Buchou. Yah, fakta bahwa dia adalah seorang putri muda yang cantik sudah cukup untuk menarik perhatian semua orang. —Lalu, demi majalah, tidak bisakah dia menunggangi unta saja? Akeno-san lalu menambahkan,

“Sampai sekarang, Rias telah menolak apa pun yang berhubungan dengan unta, tapi baru kali ini Grayfia-sama memintanya untuk melakukan ini sebagai seorang kakak.”

[Rias, kau harus menungganginya sekali ini saja. Kau adalah pewaris Rumah Gremory, bukan?]

—Sepertinya Grayfia-san mengatakan itu padanya. Grayfia-san membuat permintaan itu bukan sebagai seorang maid, tapi sebagai kakaknya. Pada saat itu, dia pasti memberi Buchou tatapan tajam saat berbicara dengan nada serius. Aku bisa membayangkan tekanan yang Grayfia-san keluarkan. Meskipun Grayfia-san biasanya bertingkah seperti seorang maid terhadap Buchou, Sirzechs-sama, dan anggota keluarga lainnya, dia tiba- tiba bisa berubah menjadi kakak perempuan yang tegas begitu dia melepas seragam maid-nya. Karena Buchou menghormati kakak perempuannya lebih dari siapa pun, mustahil baginya untuk tidak mematuhi perintahnya. Buchou tak ingin mengkhianati harapannya atau membuatnya marah. Buchou dengan lembut gemetar dan air mata memenuhi matanya saat dia merintih.

“… Perintah Onee-sama adalah mutlak. Kalau aku tidak memikirkan sebuah cara, maka ….”

Ah, manis sekali! Dia sangat imut ketika dia memiliki penampilan dan suara yang tampak lebih muda dari dirinya yang biasanya, dan dia tidak terlihat seperti ‘Rias-oneesama’ sama sekali! Akeno-san menghibur Buchou dengan menepuk kepalanya saat dia berkata, “Grayfia-sama hanya menjadi tegas ketika Rias bertindak seenaknya.”

Sambil dipeluk dengan lembut dalam pelukan Akeno-san, Buchou menghela napas lagi.

“… Onee-sama hanya mengatakan itu demi aku. Bagaimanapun, Onee-sama tidak pernah bilang sesuatu yang salah. … Tapi, aku benar-benar tidak bisa. Unta adalah satu-satunya ….”

Akeno-san dengan lembut memegang tangan Buchou sebagai teman dan budaknya, dan dengan penuh kasih berkata, “Pengangkutan unta sudah dipastikan. Ini akan segera dikirim ke sini. Ufufu, Rias, aku akan menemanimu membiasakan diri dengan unta.”

Buchou lalu berbalik dan berkata “Akeno, dasar jahat!” saat dia mulai menangis lagi. —Jadi, secara alami aku mengikuti perjalanan ini untuk membiasakan diri dengan unta. Oke, terus sekarang apa …?

—D×D—

Unta yang dimaksud akhirnya dikirim pada akhir pekan.

“Rias, Keluarga Gremory telah mengirim unta-kun.”

Hal yang Akeno-san pimpin dari lingkaran sihir di bawah kediaman Hyoudou ke halaman adalah—unta dengan tiga punuk di punggungnya.

“Gueee—”

Unta itu tampak sedikit marah karena mengeluarkan jeritan yang aneh.

“Ini adalah kepala kelima belas dari suku unta berpunuk tiga di Dunia Bawah.”

Akeno-san menjelaskan.

“Apa itu unta berpunuk tiga?”

Aku bertanya pada Akeno-san. Aku pernah mendengar soal unta dengan satu dan dua punuk, tapi unta berpunuk tiga berada di luar jangkauanku.

“Ini adalah spesies unta yang hanya ada di Dunia Bawah,” tambah Akeno-san. Ah, jadi mereka asli Dunia Bawah. Hmm, jadi unta berpunuk tiga ada di Dunia Bawah ya.

“… Semua unta liar berpunuk satu telah punah di Dunia Manusia, dan yang tersisa dijinakkan. Aku pernah mendengar bahwa hanya ada sekitar delapan ratus unta liar berpunuk dua yang tersisa di dunia.”

—Kata Koneko-chan. Terima kasih telah berbagi pengetahuanmu, Koneko-chan! … Yah, jadi bagaimana dengan Buchou …. Aku melihat sekeliling dan mencoba mencarinya, tapi sepertinya dia tak ada—. … Sebenarnya, di sudut halaman, aku melihat sosok gadis berambut crimson yang mencoba melarikan diri.

“Xenovia-chan, tolong tangkap Rias untukku.”

Begitu Xenovia menerima perintah itu dari Akeno-san, dia langsung berteriak ‘Aku mengerti!’ dan berlari keluar untuk membawa Buchou.

“Aku tidak mau! Tolong lepaskan aku Xenovia! Tolong! Aku tidak mauuuuu!”

“Buchou, tolong menyerahlah. Manusia harus menghadapi tantangan untuk tumbuh. Sebagai anggota budak-budak Gremory, bukankah kita juga memanjat berbagai rintangan?”

“Tapi aku Iblis! Aku tidak harus menghadapi tantangan!”

Buchou dengan putus asa berteriak saat dia mencoba menahan cengkeraman Xenovia di bahunya. Tapi, suaranya dan cara dia mencoba melawan sangat lucu!

“Kyaa!”

Hah? Sepertinya aku mendengar jeritan Asia—dan ketika aku berbalik menghadap ke arah suaranya, aku melihat Asia diserang oleh unta!

“Hah! T-tunggu! Unta-kun! Kau di dalam rokku! Ah!”

“Gooh! Gooh!”

Unta itu tampak agak bersemangat sambil terus membenamkan kepalanya ke dalam rok Asia! Asia kemudian mati-matian mencoba menahan roknya untuk melawan! Mengapa ini terjadi!? Aku segera berlari menuju Asia, dan menendang unta itu ke samping! Aku lalu menunjuk ke unta yang terguling di belakang Asia dan berteriak, “D-dasar unta mesum! Beraninya kau memasukkan kepalamu ke dalam rok Asia! Aku iri—tidak, aku tidak akan memaafkanmu!”

Unta itu gemetar saat berdiri, dan kemudian menghadapku saat niat bertarung mulai terbentuk di mataku—

“Peh!”

Ia meludahiku! Meskipun aku ingin menghindar, itu akan mengenai Asia …. Mau tak mau aku membiarkan diriku terkena seteguk ludah dari unta mesum itu. Sesuatu dalam diriku tersentak dan aku memanas!

“… D-dasar bajingan! Beraninya kau meludahiku! Bakal kuhajar kau!”

Aku memanggil gauntlet-ku, dan saat aku akan memulai hitungan mundur, Akeno-san menghentikanku!

“Tunggu, Ise-kun! Tenang!”

“Biarpun kau mengatakan itu! Bajingan ini menancapkan kepalanya ke rok Asia dan meludahiku! Ia harus benar-benar didisiplinkan! Bukannya tak ada unta lain, 'kan!?”

Ini benar-benar bukan unta yang bisa merehabilitasi Rias! Lihat, makhluk ini dengan jelas melihat ke arah payudara Akeno-san dan Buchou! Justru karena aku juga seorang mesum, aku bisa mengerti apa yang dilihatnya! Unta ini adalah super mesum alami! Unta itu benar-benar bersemangat pada gadis-gadis Iblis! Makhluk ini pastilah orang mesum yang luar biasa di kehidupan sebelumnya!

“Tampaknya unta pada dasarnya ditarik keluar setiap kali Keluarga Gremory perlu mengadakan semacam acara. Unta yang dikirimkan kepada kita hampir sama dengan unta lainnya,” kata Akeno-san.

Ini adalah satu-satunya hal yang bisa mereka dapatkan!? Itu jelas dimaksudkan untuk menjadi mitra rehabilitasi bagi pewaris Rumah, jadi bisakah mendapatkan yang lebih patuh!? Argh! Mungkinkah ini juga salah satu cobaan yang diajukan oleh Grayfia-san!? Tatapan erotis unta itu dipenuhi dengan nafsu! Dan kemudian, dia menjulurkan kepalanya ke arah rok Akeno-san lagi—. Pada akhirnya, ada kilatan petir ‘Doon!’, dan unta itu langsung hangus hitam.

“Ufufu, unta-kun? Kalau kau tetap nakal … kami akan memakanmu, oke?”

Akeno-san tersenyum saat dia mengancamnya! Setelah merasakan kekuatannya, unta itu pun akhirnya mengerti siapa yang berada di posisi yang lebih tinggi, jadi dia menurunkan punggungnya dan berbaring di tanah! Ooh, sisi S Akeno-san telah muncul! Ini sangat efektif melawan unta mesum!

“Sekarang, Rias. Mari kita mulai.”

Akeno-san tampak agak senang saat dia tersenyum pada Buchou yang dipegang oleh Xenovia. Ah, aku segera mengerti bahwa sisi S Akeno-san pantang menyerah bahkan terhadap sahabatnya.

 

● Rehabilitasi menunggang unta Rias Gremory – percobaan pertama

Akeno-san mengumumkan pada Buchou berwajah pucat.

“Ayo buruan memulihkan Rias. Tapi karena bahkan satu sentuhan saja membuatnya takut, unta-kun ini telah menjadi keberadaan yang menakutkan baginya. Jadi, bagaimana kita membuat unta-kun ini semanis salah satu budaknya sendiri?”

“… Apa maksudmu?”

Buchou bertanya dengan heran. Akeno-san mengeluarkan foto yang diperbesar—foto itu dengan jelas menunjukkan wajahku.

“Kami akan menempelkan foto Ise-kun di kepala unta-kun. Lihat, sekarang unta-kun telah berubah menjadi Ise-kun,” kata Akeno-san …. Tapi mestinya ada lebih untuk hanya menempelkan fotoku ke kepala unta …. Perasaan yang tak terlukiskan muncul di dalam diriku.

“Ada apa, Rias? Apa menurutmu itu terlihat seperti Ise-kun?”

Tolong jangan menanyakan pertanyaan rumit seperti itu, Akeno-san! H-Hei, ini agak buruk ….

“I-itu tidak mungkin. Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, itu bukan Ise! Ise-ku sedikit lebih liar, dan lebih tidak senonoh dari itu!”

Begitulah cara aku dipersepsikan!? Mataku menyembul keluar karena terkejut bagaimana majikanku sendiri menggambarkanku! Tetapi, Xenovia memegang dagunya saat dia menanggapi Buchou.

“Itu benar … dia memang memiliki aura jahat seperti itu, Ise-kun. … Tidak, tunggu, kau bilang bahwa unta ini tidak seperti Ise-kun … tapi bukankah mereka sangat mirip?”

Aku tak tahu apa yang kaubicarakan, Xenovia! Irina mengambil beberapa fotoku lagi dan menempelkannya di tiga punuk unta!

“Sekarang ada empat wajah Ise-kun! Ke-Ise-annya bahkan lebih tinggi sekarang!”

Ini bahkan lebih membingungkan, Malaikat bodoh! Apa sih ‘ke-Ise-an’ itu!? Aku mengeluh pada diriku sendiri ….

“… Kenapa ya? Entah kenapa, aku mulai bisa melihat unta ini sebagai Ise ….”

Eeeeeeehhhh!? Buchou, apa yang terjadi!? Apakah melihat empat wajahku di atas unta membuatmu bingung!? Bahkan warna matanya sudah mulai memudar!

“Guhehe (tertawa)”

Guhehe (tertawa) pantatku, unta mesum! Jangan bikin terdengar seperti kau bahagia! Unta ini telah dibuat menjadi ‘mirip’ denganku dengan cara yang tidak masuk akal! Akulah yang ingin menangis! Jadi, saran untuk menggunakan fotoku agar Buchou terbiasa dengan unta berakhir dengan kegagalan.

 

● Rehabilitasi menunggang unta Rias Gremory – percobaan kedua

“Itu tidak bisa dihindari. Mari kita beralih ke metode selanjutnya.”

Akeno-san menghela napas … dan dia mengikat Buchou dengan tali, lalu menutup matanya!

“Kami harus menggunakan pemaksaan. Meskipun kami harus melakukan kekerasan, kami akan memastikan bahwa kau bisa menunggangi unta.”

Akeno-san dengan kejam mengatakan hal seperti itu pada majikannya! Tapi saat Akeno-san melakukan hal seperti itu, dia menunjukkan sisi S tertingginya! Daripada menghentikannya, aku sama bersalahnya dengan melihat ke dalam kegembiraan! Buchou, maaf aku mesum! Aku senang dengan ekspresi di wajah Akeno-san saat dia mengikat Buchou!

“Mmm! Hmm!”

Meskipun Buchou menggelengkan kepalanya dan mencoba mengatakan sesuatu, Akeno-san tanpa perasaan memberi perintah pada Koneko-chan dan Xenovia.

“Koneko-chan, Xenovia-chan, tolong bawa Rias ke punggung unta!”

““Siap laksanakan!””

Mereka berdua memberi hormat pada Akeno-san dan kemudian menggendong Buchou di pundak mereka sampai mereka meletakkannya di punggung unta!

“Hii—! Hii—!”

Meskipun Buchou berteriak putus asa, Xenovia dan Koneko-chan tampaknya tidak peduli karena mereka mengikat Buchou ke punggung unta dengan tali!

“Ini juga untuk kebaikan Buchou sendiri! Bertahanlah, Buchou! Bagaimanapun, Akeno-fukubuchou berjanji untuk mengizinkanku melakukan latihan pedang setelah ini beres!”

“… Maaf Buchou. Aku sudah menerima kue dari Akeno-san.”

Ini kelewatan, kalian berdua! Kalian sudah disuap habis-habisan oleh Akeno-san!

“Guhehehehe”

Unta yang terikat dengan Buchou menggunakan tali mengeluarkan suara yang agak heboh! Bajingan itu, ia menjadi bersemangat karena payudara Buchou menempel di punggungnya! Unta mesum itu benar-benar menyentuh oppai-ku yang berharga! Karena cemburu, aku tak bisa menahan diri untuk tidak berbalik ke arah unta! “Ah-….”

 

Setelah berjuang mati-matian untuk melawan, Buchou menjerit lucu sebelum kehilangan kesadaran.

“Ara ara, ufufu. Jadi kau sudah menyerah, Rias. Sekarang apa yang akan kita lakukan ….”

Senyum lebar muncul di wajah Akeno-san saat dia menurunkan Buchou dari punggung unta-kun.

“Bagaimana kalau membiarkannya berenang dengan unta?”

“Tidak, tidak buruk juga bertanding tinju dengan unta.”

“Kalau begitu, kita bisa bertarung air di kolam renang bawah tanah!”

Koneko-chan, Xenovia, dan Irina masing-masing tampak agak senang saat mereka mengajukan saran mereka sendiri! … Akeno-san pasti mengolok-olok Buchou hari ini! Tapi, aku juga tidak menghentikan Akeno-san—. Jadi seperti ini, operasi rehabilitasi memasuki tahap akhir. … Namun, yang terjadi selanjutnya adalah neraka yang sebenarnya.

 

  • Rehabilitasi menunggang unta Rias Gremory – percobaan ketiga

“Karena sudah begini, kita hanya perlu menggunakan opsi terakhir kita. Unta lain.”

Akeno-san menghela napas lagi saat dia mengatakan itu.

“Aku mengerti, Akeno-san. Tapi, unta lain berarti—bukankah itu aku!?”

Aku terkejut saat aku memeriksa penampilanku sendiri! Apa-apaan ini!? Bagaimana aku tiba-tiba berubah menjadi unta!? Rencana terakhir sebenarnya adalah mengganti unta dengan seseorang yang dekat dengannya! Akibatnya, orang yang dipilih adalah—aku!

“Aku benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa sihir Norse yang kupelajari untuk mengubah orang menjadi unta akan berguna pada saat seperti ini.”

Setelah menyelesaikan mantra sihirnya, Rossweisse-san bernapas lega. Tentu, sebenarnya sihir Norse Rossweisse-san yang mengubahku menjadi unta! Meskipun aku ingin bertanya mengapa dia harus mempelajari sihir yang tidak berguna seperti itu, hasilnya cukup efektif untukku!

“Semuanya, mengubahku menjadi unta terlalu berlebihan! Biarpun demi Buchou, ini sudah keterlaluan!”

Aku berteriak keras sambil mengeluh.

“Tapi kau sangat imut, Ise-kun!”

Asia, meskipun kau mengatakan itu, aku tidak bisa menghentikan air mataku—tapi, Buchou gemetar saat dia mendekatiku sebagai unta.

“… Kalau unta itu adalah Ise, seharusnya tak ada masalah ….”

Saat Buchou menggumamkan itu, dia menelan ludah dan mengambil keputusan. Tangan Buchou gemetar saat dia dengan hati-hati mengulurkan tangan—dan kemudian dia tiba-tiba menyentakkan tangannya!

“Tidak! Lagian aku tidak bisa!”

Seperti yang kuprediksi, aku mendapat tamparan di wajah—. Setelah itu, Buchou pun terbiasa denganku yang telah diubah menjadi bentuk unta, dan kami akhirnya menyelesaikan pemotretan majalah dengan syarat bahwa aku harus menjadi satu-satunya unta yang digunakan. Nah, permintaan majalah selesai. Meskipun Buchou belum terbiasa dengan unta, dan Grayfia-san sedikit marah dan tidak puas, dia pun menerima hasilnya.

—D×D—

“Alasan kenapa Rias tidak menyukai unta? Ah, ketika gadis itu masih kecil, dia diganggu oleh unta yang dipelihara di rumah. Dia dikelilingi oleh sekelompok unta dan dikejar-kejar cukup lama. Itu sebabnya dia tidak menyukai unta.”

Setelah datang untuk mengunjungi kediaman Hyoudou, Sona-kaichou menyesap teh hitam saat dia memberi tahu kami alasannya.

“… Bukan begitu, itu karena aku melakukan hal yang salah ketika aku masih kecil.”

Buchou tersipu saat dia menggembungkan pipinya. Huh, jadi itu juga alasannya. Ketika Buchou masih kecil, dia agak nakal. … Tapi, ini baik-baik saja, bukan?

“Tidak, tunggu! Itukah yang kau bicarakan ketika aku tidak bisa kembali!?”

Aku keberatan saat masih memiliki penampilan unta! Tentu saja aku bakal keberatan! Kenapa aku masih harus menjadi unta!?

“Mantra itu membutuhkan dua hingga tiga hari untuk hilang. Itulah seberapa kuat tekniknya.”

Rossweisse-san menyimpulkan dengan kejam! Kenapa kau mempelajari sihir yang sangat kuat, tapi tidak praktis dari mitologi Norse!?

“Tidaak! Biarpun aku unta, aku ingin berpelukan dengan Buchou! Buchou, tolong beri aku hadiah!” teriakku saat aku mendekati Buchou—

“Aku benci unta!”

Yang kudapatkan hanyalah serangkaian pukulan dan tamparan ringan! Ini aneh! Kenapa cuma aku yang selalu diperlakukan tidak adil!?

“… Mungkin dia memperlakukanmu sebagai representasi dari unta-kun, Senpai. Atau mungkin unta-kun sudah menjadi representasimu, Senpai?” bisik Koneko-chan dengan pelan.

“Baiklah, cepat dan ubah aku kembali!”

 

Post a Comment

0 Comments

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×