Campione Jilid 1 Prolog

Prolog

[Kutipan dari buku sang penyihir Italia, Alberto Ricardo, Raja Iblis, Abad ke-19]

… Bagi mereka yang mencapai prestasi yang hebat ini, kuberi mereka gelar Campione –Pembunuh Dewa–.

Di antara semua pembaca, beberapa mungkin akan percaya bahwa aku terlalu membesar-besarkan gelar ini, sedangkan yang lain akan berpikir bahwa aku meributkan yang tidak semestinya.

Namun, aku ingin menekankannya sekali lagi.

Campione –Pembunuh Dewa– adalah penguasa tertinggi.

Karena mereka bisa membunuh makhluk surgawi, lalu dapat memanggil kesaktian yang dimiliki oleh dewa-dewi.

Campione –Pembunuh Dewa– adalah Tuhan.

Karena kekuatan untuk membunuh dewa ada di tangan mereka, karena itu mereka memiliki kekuatan untuk mendominasi manusia di Bumi.

Campione –Pembunuh Dewa– adalah iblis.

Karena itu, seluruh umat manusia yang tinggal di Bumi, mereka yang memiliki kekuatan untuk menentangnya tidak ada!

 

[Kutipan dari Surat Kardinal Antonio Tebes, Ditujukan untuk Vatikan, Awal Abad ke-20]

Untuk tujuan melawan Dewa, bermain dengan pengetahuan iblis tentang penyihir, dia pun menerima gelar Raja dari mereka.

Tentang nama yang kurang lebih Anda dengar.

Campione –Pembunuh Dewa– adalah anak haram Epimetheus[1]. Sang iblis.

Sayangnya, kita manusia tak bisa melawan mereka.

Orang-orang yang bisa melawan mereka, adalah Campione, malaikat-malaikat Bapa Surgawi kita, dan dewa-dewi berhala tabu ….

 

[Kutipan dari Laporan Jepang Mengenai Verifikasi Campione baru, Awal Abad ke-21]

Dalam mitologi Persia, Verethragna[2] adalah dewa yang memiliki banyak atribut kompleks.

Mulanya ia adalah pengikut dewa utama mitologi India—Dewa Perang Mithra[3], dan setelah Zoroastrianisme[4] mulai menyembahnya sebagai Dewa Perang, ia pun dipromosikan sebagai penjaga dewata.

Dan dewa ini memiliki karakteristik sepuluh bentuk.

Pada awalnya, wujudnya adalah angin yang tidak menentu, tetapi ia juga bisa berbentuk banteng, kuda putih, unta, babi hutan, pemuda, burung, domba, kambing dan pendekar dengan sebilah pedang emas.

Meskipun Verethragna terus berubah bentuk, ia tetap akan menang, dan membawa kemenangan menuju pemujanya—sederhana. Sesudah pendewaannya, ia pun menjadi simbol dari apa yang diwakilinya, kemenangan.

Usai Kusanagi Godou membunuh Dewa Kemenangan, dia pun menjadi Campione muda.

 

[Laporan tentang Kusanagi Godou, sidang Kompilasi Greenwich]

Seperti yang disebutkan dalam dokumen tersebut, Kusanagi Godou telah merebut kekuatan Verethragna dan menjadi [Dewa Perang Persia]; Disimpulkan bahwa dia memiliki beberapa batasan.

Karena Kusanagi Godou tak bisa menggunakan kekuatan ini atas kehendaknya sendiri, dia tak berada pada level Campione lainnya, dan karenanya tidak memiliki otoritas absolut.

Namun, semuanya, tolong jangan lupa.

Meskipun kekuatannya tidak sempurna, tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah Campione. Terdapat manusia yang rapuh seperti penyihir seperti diriku, dia masihlah iblis yang berdiri di atas kita.

Selanjutnya, Kusanagi Godou, entah dulu atau sekarang, tanpa pengetahuan tentang sihir atau mantra.

Ini bisa membuktikan teori dari orang yang disebutkan; Alih-alih mengklaim bahwa kehadiran tertinggi di antara para penyihir adalah Campione, lebih tepatnya mengatakan bahwa pada akhirnya, penyihir hanyalah tiruan dari Campione.

 

[1] Epimetheus adalah saudara lelaki Prometheus dari mitologi Yunani. Dia digambarkan sebagai Titan yang bodoh. Beberapa orang juga mengatakan bahwa dialah yang menerima hadiah Pandora atau bahwa dia memiliki anak dengan Pandora.

[2] Verethragna adalah dewa Zoroastrianisme yang melambangkan kemenangan. Dia dapat mengambil 10 bentuk berbeda.

[3] Mithra adalah dewa lain dalam Zoroastrianisme. Verethragna dan Čistā adalah sahabat utamanya. Mithra adalah dewa (yazata) perjanjian dan sumpah dalam Zoroastrianisme. Selain menjadi dewa perjanjian, Mithra juga merupakan tokoh hukum, pelindung kebenaran, dan penjaga ternak, panen dan perairan.

[4] Zoroastrianisme atau Majusi adalah sebuah agama dan ajaran filosofi yang didasari oleh ajaran Zarathustra yang dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang berasal dari daerah Persia Kuno atau kini dikenal dengan Iran. Di Iran, Zoroastrianisme dikenal dengan sebutan Mazdayasna yaitu kepercayaan yang menyembah kepada Ahura Mazda atau “Tuhan yang bijaksana”.

Post a Comment

0 Comments