Shangri-La Frontier Bab 81

Bab 81: Warisan Wezaemon

Mari kita kembali ke masa lalu sedikit, sekitar dua hari setelah kekalahan “Wezaemon the Tombguard”.

Aku menyelesaikan pertarungan dengan Wezaemon the Tombguard dan kembali ke Rabbitz. Aku lalu pergi tidur dan bangun di dunia nyata, di mana hari berikutnya sudah dimulai. Selain itu, bangun tidur disertai dengan perasaan yang agak aneh.

“Makanan…… Kelembapan…… Ooohhh……”

Aku terbiasa bermain game dalam waktu lama, tetapi tubuhku kesulitan mengimbangi pikiranku setelah tertidur hampir seharian. Saat ini aku seperti zombie dari game horor (bergerak tanpa berpikir tanpa menunjukkan kecerdasan), terhuyung-huyung saat tiba di kulkas, dan berkat segelas susu dan roti manis, aku segera memutus panggilan darurat yang dikirim tubuhku.

“Kurasa aku tidak ingin minum energy drink untuk sementara waktu. Seperti, untuk waktu yang sangat lama……”

Setelah menghabiskan isi kulkas selama lima menit dan berjemur sebentar, aku masuk ke ShanFro lagi. Kupikir itu adalah ritme harian yang buruk, tetapi sekarang aku benar-benar asyik dengan ritme itu.

“Sunraku-san! Selamat pagi, Sunraku-san!”

“Nhh…… Selamat pagi.”

Nah, kemarin aku terlalu lelah untuk melakukan ini, tetapi mungkin aku harus memeriksa statusku untuk melihat apa yang berubah? Aku membuka layar status… dan tanpa sadar tersenyum.

“Fufufu…… naik level dengan baik.”

 

PN: Sunraku

LV: 78 (200)

JOB: Tentara Bayaran (Pengguna Pedang Ganda)

150 mahni

HP: 30

MP: 10

STM: 60

STR: 40

DEX: 50

AGI: 70

TEC: 55

VIT: 2

LUC: 74

Skill

・Infinite Slash

・Drill Piercer → Growing Pierce

・InFight Lv.MAX

・Skate Foot → Drift Step

・Parrying Protect → Setsuna no Mikiri

・Hand of Fortune Lv.6

・Greater Climb

・Climax Boost Lv.9

・Five-Fold Jump → Five-Fold Jump

・Sharp Turn → Quick Turn

・Assassin Pierce Lv.MAX

・Oppresive Kick Lv.MAX

・Best Step → Moon Jumper

・Hunger Wolf → Transient

・Off-road Lv.2

・Vorpal Blade Art “Water Mirror Moon” → Vorpal Blade Art  “Water Mirror Moon” Third Style

・Ignition Lv.1

・Overheat Lv.1

・Nitro Gain Lv.1

・Duelist

Peralatan

Right Hand: Rabbit Moon “Waxing”

Left Hand: Rabbit Moon “Waning”

Head: Mask of Bird’s Eye (VIT +1)

Torso: Kutukan Lycagon

Waist: Tidak Ada

Feet: Kutukan Lycagon

Accessories:  Inventoria Key

 

Levelku naik dua puluh lima. Dan hanya dari fakta itu saja, aku punya BANYAK poin skill yang harus dibagikan. Apakah itu poin bonus karena naik level? Atau itu bonus karena mengalahkan unique monster…… Tapi sejujurnya, aku ogah melawan monster seperti itu lagi kalau aku bisa menghindarinya.

Selain poin skill, aku bisa melihat bahwa beberapa skill-ku juga naik level dan berubah, jadi aku sangat bersemangat untuk pergi ke Gardener nanti dan melihat apa yang bisa kulakukan dengan itu. Semua hal itu membuatku tersenyum.

“Bukan hanya jarahan, tapi juga poin skill dan skill…… Fufufu…… Fufufufufufu……!”

“Sunraku-san, senyummu mulai membuatku merinding……”

“Sama sekali tidak mengerikan. Indah, karena aku jujur pada diri sendiri dalam hal keinginanku. Mungkin.”

“Itu sama sahnya dengan Hydra yang mengklaim dirinya sekarang menjadi vegetarian.”

“Apakah itu berarti mungkin aku jahat sampai ke tulang? Atau pada tingkat molekuler?”

Kemudian aku melanjutkan untuk memeriksa daftar itemku. Benar saja, ada beberapa tambahan baru di dalamnya. Pertama, mari lihat “Buku Teknik Rahasia: Seitenryuu”.

 

・Buku Teknik Rahasia: Seitenryuu

Sebuah perangkat penyimpanan yang ditinggalkan oleh pendekar pedang dari Zaman para Dewa, yang menggambarkan rahasia teknik pedang rahasianya. Memerlukan item spesial untuk memecahkan kode rahasia yang tersimpan di dalamnya.

Seni pedang yang menembus langit, membelah bumi, dan mengusir awan.

 

“Benarkah? Atau mungkin ada cara bagi player untuk menggunakannya tanpa harus mendekodenya terlebih dahulu?”

Serius, tidak, sungguh, serius? Aku bisa menggunakan banyak skill yang kedengarannya gila itu tanpa masalah. Namun, item yang diberi label sebagai buku itu tampak seperti kubus yang bersinar dengan cahaya kebiruan dan tampak seperti teknologi yang sangat canggih. Apakah akan dijelaskan kenapa seperti itu setelah aku bisa menguraikan isinya?

“Berikutnya adalah ‘Buku Kebenaran Dunia: Jilid The Tombguard’…… Ah, jadi itu seperti cerita di balik bos atau semacamnya?”

Namun, alih-alih menjadi novel atau buku cerita, buku ini lebih seperti panduan strategi untuk melawan bos dan mencantumkan latar belakangnya. Dengan kata lain, mereka baru memberikannya kepadaku sekarang, setelah aku berjuang mati-matian untuk mengalahkannya? Namun, mungkin itu hanya bonus belaka, karena unique monster tidak muncul kembali.

“Baiklah, aku bisa membacanya kalau aku punya waktu luang…… Fufufu, oh, betapa aku menyukai hal-hal seperti itu……”

Sekarang, mari beralih ke detail item yang tampaknya jauh lebih penting, aksesori “Inventoria Key”.

 

・Inventoria Key

Aksesori tipe gelang spesial yang hanya bisa digunakan oleh beberapa orang terpilih selama Zaman para Dewa. Item ini digunakan seperti kunci penyimpanan.

Mengenakannya akan menghabiskan satu slot aksesori, tetapi bahkan jika player menjadi korban PK, item ini tidak akan hilang.

Dengan mengonsumsi kekuatan sihir, ia dapat memindahkanmu ke ruang penyimpanan.

Perangkat akses seluler menjadi perluasan khusus. Seperti yang diinginkan para dewa, perangkat ini akan menjadi bagian dari tubuh pemakainya…… Alat ini adalah gudang portabel kecil tanpa batasan dalam hal kapasitas angkut.

Batas Kapasitas: Tidak ada

Batas Penyimpanan: Jenis benda mati hingga ketinggian lima puluh meter

Isi:

Non-standard Tactical Machine Bird “Suzaku” EMPTY

Non-standard Tactical Machine Tiger “Byakko” EMPTY

Non-standard Tactical Machine Dragon “Seiryuu” EMPTY

Non-standard Tactical Machine Turtle “Genbu” EMPTY

Non-standard Special Enchanted Armor “Adebane” EMPTY

Non-standard Special Enchanted Armor “Banbu” EMPTY

Non-standard Special Enchanted Armor “Shourou” EMPTY

Non-standard Special Enchanted Armor “Fugaku” EMPTY

Non-standard Armament: Long Sword type “Harbinger” EMPTY

Non-standard Armament: Steel Wire type “Keep Out” EMPTY

Non-standard Armament: Piercing Fist type “Battering Ram” EMPTY

Non-standard Armament: Assault Spear type “Phalanx” EMPTY

Non-standard Armament: Thunder Hammer type “Erebus” EMPTY

Non-standard Armament: Dual Sword type “Hieros Locos” EMPTY

Non-standard Armament: Cannon type “Regulus” EMPTY

Non-standard Armament: Twin Gun type “Castor & Pollux” EMPTY

Non-standard Armament: Long Gun type “Sagittarius” EMPTY

Non-standard Armament: Convergence Mechanism type “Comet Catapult” EMPTY

Non-standard Armament: Diffusion Mechanism type “Meteor Diffusion” EMPTY

 

“…………”

“Su-Sunraku…… san?”

“……Aku akan kembali tidur.”

“B-benar……”

Aku menyimpan perkembanganku dan log out. Kemudian aku keluar dari tempat tidur, berganti pakaian dan meninggalkan rumah……

“NAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHH!?!?!?!?”

Aku terus berlarian dan berteriak sampai akhirnya berhasil mengembalikan pikiranku ke jalur yang benar. Orang-orang yang lewat melihatku seolah-olah aku orang bodoh, tetapi sekarang bukan saatnya untuk mengkhawatirkan hal-hal seperti itu. Perasaan yang memenuhiku saat ini adalah campuran aneh antara rasa malu dan kegembiraan yang akan kalian dapatkan saat mendapatkan RNG yang ingin kalian dapatkan.

Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak.

Eh, apa ini One-Man-Army? Tiba-tiba aku merasa seolah-olah aku akan melawan seluruh player ShanFro sekaligus. Dan aku tidak merasa bahwa aku bisa menang kalau pertarungan seperti itu terjadi sekarang. Tunggu, tunggu, tunggu, jangan lupakan ruang inventori yang diambil langsung dari sinetron luar angkasa. Maksudku, jelas ada yang salah dengan aksesori terkutuk itu.

“U-u-untuk saat ini, e-mail, e-mail……”

Benar, e-mail. Tidak adil kalau aku menyimpan perasaan itu untuk diriku sendiri. Aku harus membaginya dengan orang lain.

“Segera periksa Inventoria Key…… Dan kirim!”

Jantungku berdebar kencang karena berlari kencang. Aku memperlambat langkahku dan berjalan pelan-pelan. Saat itulah aku menerima respons dari Modorukatzo dan Pencilgon.

 

Subjek: Eh, ada apa dengan game?

Dari: Modorukatzo

Kepada: Sunraku

Isi: (Email ini tidak memiliki isi yang tertulis)

 

Subjek: Berteriak dalam hati

Dari: Pencil Warrior

Kepada: Sunraku

Isi: Ayo kita segera bertemu. Di tempat yang sama seperti biasanya, Penginapan “Snake’s Apple”.

 

Dari cara penulisan kedua e-mail tersebut, aku dapat menebak emosi apa yang ada di balik orang-orang yang menulisnya. Membagikan hal itu kepada mereka berdua adalah pilihan yang tepat.

“Baiklah, untuk saat ini mari coba lupakan saja semua Inventoria Key ini……”

Khawatir tentang hal itu sepanjang waktu tidak baik untuk kesehatan mentalku. Untuk saat ini, mari tetapkan poin skill dan atur skill-ku… Ya.

Penaklukan Unique Monster memberiku keuntungan luar biasa, tetapi saat ini aku menderita kerusakan mental lebih parah daripada saat pertarungan dengan Wezaemon.

Kafe NPC “Snake’s Apple” menjadi tempat pertemuan “biasa” kami. Ketegangan itu pasti telah memengaruhi kami karena kami dengan suara bulat memesan kue ulang tahun untuk merayakan kemenangan kami. Kami merayakannya di salah satu ruang pribadi sementara pemilik NPC memandang kami seperti sekelompok orang idiot. Karena Emul tidak ada di sana, aku menggunakan gulungan agar dia dapat mendengarkan percakapan kami.

“Ehh… Dari raut wajah kalian, kurasa kalian sudah melihatnya… Apa yang harus kita lakukan?”

“Kau mengatakan itu, tapi… Benar, kan?”

“Baiklah, sebelum datang ke sini, aku pergi ke ‘Inventoria Key’ dan memeriksanya.”

Tidak ada gunanya hanya menatap kue itu, jadi kami membaginya menjadi tiga bagian yang sama dan sambil memakannya, Pencilgon mulai berbicara tentang hasil penyelidikannya.

“Dari apa yang bisa kupahami, setidaknya untuk saat ini, benda itu tidak lebih dari sekadar hiasan bagi kita.”

“Bagaimana dengan bagian itu? Hei, itu bagian Pencilgon, tahu?”

“Ehh, berikan aku bagian yang banyak buahnya. Pokoknya, kalau mau dijelaskan dengan sederhana, kita kekurangan sumber daya untuk memanfaatkan apa pun yang tersimpan di sana.”

“Sumber daya? Oikatzo, jadilah pria sejati dan berikan aku garpu itu…… Apa kau sudah gila!? Jangan lempar garpu itu, dasar bodoh!”

“Jangan jadi pengecut dan hadapi saja masalah ini…… Jadi dengan kata lain, ini hanya untuk pertunjukan?”

Sambil melahap potongan kue, kami mendesak Pencilgon untuk melanjutkan ceritanya.

“Ya, karena ‘golem’ taktis atau mobile suit memerlukan item-item seperti ‘non-standard ether reactor’ atau semacamnya. Aku bahkan tidak tahu di mana kita bisa mendapatkan item seperti itu.”

“Kecuali aku punya item seperti itu.”

“Buegh!?”

“Uwah, menjijikan! Jangan muncrati kue ke mukaku!”

“Geoh, geogh, ini kan cuma game, jadi apa masalahnya? Aku tidak memuncratimu di dunia nyata! Tapi apa maksudnya kau ‘punya’?”

Setelah meludahkan kue dari mulutnya, Pencilgon mulai mendekati Oikatzo dengan cepat. Suasananya yang biasa sebagai pria baik hampir sepenuhnya hilang sekarang. Bingung dengan apa yang sedang terjadi, Oikatzo membuka mulutnya dan mulai membuat alasan.

“Kau tahu, aku bertarung dengan Kirin hampir sepanjang waktu selama pertarungan itu, dan sebagai hadiah setelah pertarungan itu, aku menerima item yang disebut ‘Non-standard Ether Reactor (rusak)’.”

“Karena diikat pada kuda yang sangat besar selama sekitar setengah jam?”

“Dan juga mendukung dan menghidupkanmu kembali setiap kali kau turu.”

“Menurutmu akan sangat memengaruhi kehidupan nyatamu kalau aku menghancurkan wajah cantikmu itu sekarang?”

Moralitas yang menyimpang… Bagaimanapun, sepertinya kami membutuhkan beberapa artefak kuno dari Zaman para Dewa untuk mengaktifkan isi Inventoria Key.

“Namun masih banyak lagi yang bisa kalian ketahui, jadi bersiaplah.”

“Oke.”

“Aku tidak begitu yakin tentang itu, tapi tampaknya ada cara untuk memperbaiki item rusak dari Zaman para Dewa.”

“Umm… Ya, itu akan sangat mengagumkan, tapi bukankah pada dasarnya kita sedang mencari-cari alasan saat ini?”

Pada titik ini, Pencilgon tampak terlihat mual. Tapi aku tidak peduli. Vysache memiliki job “Pengrajin Dewa”, atau lebih tepatnya “Pengrajin Kuno” yang mengembalikan artefak kuno ke kejayaannya semula. Jadi mungkin reaktor Oikatzo yang rusak sebenarnya bisa diperbaiki?

“Aku bisa menyelidiki masalah itu, tapi aku ingin kau menitipkan item itu kepadaku untuk sementara.”

“……Aku bisa melakukan itu, tapi dengan satu syarat.”

“Syarat?”

Oikatzo mengambil stroberi dari atas porsi kuenya dan kemudian menatapku dengan tatapan menggoda setelah memakannya.

“Kalau kau memberitahuku tentang kondisi unik yang kau sembunyikan, maka dengan senang hati aku akan mempercayakan item itu padamu.”

……Begitu. Sekarang aku mengerti.

“Katzo-kun, itu sedikit……”

“Haa? Kau pikir aku akan menerimanya begitu saja? Apa yang terjadi dengan menemukan game itu sendiri? Tidak bisa melakukan apa pun tanpa orang lain yang menuntunmu?”

“Kau ingin mengatakan itu lagi di hadapanku!?”

“Menurutku, lucu saja kalau seorang pro-gamer bertindak seperti itu……”

“Hm.”

Itu adalah perkembangan yang sangat mengejutkan…… Aku tidak benar-benar ingin mengungkapkan informasi itu, terutama karena aku tahu bahwa tidak seorang pun dari kami biasanya akan berbagi informasi mengenai hal-hal seperti itu atau unique monster. Namun, ketulusan adalah tanda persahabatan, kata mereka. Baik Pencilgon maupun Oikatzo menatapku saat aku menelan ludahku dan membuat keputusan.

“Aku tidak yakin apakah cara kerjanya persis seperti itu, tetapi dalam kasusku, itu terkait dengan Unique Monster ‘Lycagon the Nightslayer’. Aku harus menyerangnya dengan critical strike beberapa kali dengan senjata ‘Vorpal’, menghindari serangannya selama sekitar lima menit dan berada setidaknya dua puluh level di bawah levelnya.”

“Baiklah, akhir pertemuan!”

“Ambil itu, dasar idiot sialan!”

“Aduh, siapa yang sebenarnya idiot!? Gyagh!?”

Oikatzo lalu melemparkan reaktor itu tepat ke wajahku, dan setelah terkena hantaman langsung, aku terguncang di kursiku dan terjatuh. Aku mengangkat reaktor itu, memijat benjolan besar yang muncul di kepalaku, dan mengeluarkan suara protes.

“Apa gunanya kau melakukan hal seperti itu!? Apa kau benar-benar terbelakang!?”

“Menurutku akan lebih mudah untuk mengajari babi terbang daripada mencoba hal seperti itu. Para Agility-build sialan, pergilah dan bunuh diri!”

“Itu terlalu tidak masuk akal!”

Rupanya Pencilgon setuju dengan Oikatzo soal itu. Sial, itu bisa lebih baik……

Setelah menyelesaikan proses pemindahan item, aku meletakkan Ether Reactor di dalam aksesori “Inventoria Key” dan kemudian berdiri dari kursiku.

“Ah, benar juga, Sunraku-kun.”

“Apa?”

“Bisakah kau mengembalikan barang yang kupinjamkan padamu itu?”

Aaah, kalau dipikir-pikir lagi, ini pertama kalinya kami bertemu setelah pertarungan dengan Wezaemon, jadi aku belum sempat mengembalikannya lebih awal, kan?

“Baiklah.”

Aku membuka inventoriku sendiri dan mengambil barang yang seharusnya kukembalikan ke Pencilgon setelah pertempuran di Reversed Hidden Garden berakhir. Timbangan emas bersinar terang di ruang pribadi, menerangi tempat itu.