High School DxD 3 Friends.

Friends.

[Bertarunglah~♪ Dragon ball~♪]

Di ruang karaoke.

Aku menyanyikan lagu anime sambil memegang mikrofon di satu tangan.

“Yo! Cukup dengan lagu Dragon ball-nya!”

“Sialan! Kau mestinya cuma sama Asia, dasar sadis!”

Motohama dan Matsuda terus mengejekku.

Asia juga sepertinya menikmatinya. Meskipun Koneko-chan tidak ikut menyanyi dan sedang makan es krim dan pizza. Si cewek berkacamata, Kiryuu, masih memilih lagunya.

Kiba meminum kopi dengan elegan. Cih! Cowok tampan itu bahkan pamer di tempat seperti ini, ya. Benarkah itu?

Menggunakan hari libur, seperti yang kami rencanakan, mulai bermain selama setengah hari.

Kami bertemu di depan stasiun. Motohama, Kiryuu dan aku menghajar Matsuda yang datang terlambat tiga puluh menit dan langsung pergi ke tempat boling!

Kami menghabiskan stamina dengan memainkan empat permainan boling lalu masuk ke dalam Karaoke Box.

Dan kami telah bernyanyi tanpa henti sejak saat lagu berganti.

Asia dan Kiba belum bernyanyi, tapi aku akan membuat mereka melakukannya setelahnya. Sebenarnya, aku ingin bernyanyi duet dengan Asia setidaknya sekali! Bernyanyi dalam duet dengan gadis cantik berambut pirang pasti akan menjadi yang terbaik!

Dan, Asia mengenakan pakaian gotik lolita hari ini! Dia terlalu manis!

Itu adalah ide Kiryuu. Bagaimana caraku mengatakannya? Jadi si “biang keladi” bahkan bisa membuat Asia, yang dulunya Kristen, terlihat bagus dengan pakaian seperti itu!

“Aku akan mulai dengan melafalkan beberapa himne doa.”

Asia sepertinya akan mengatakan itu, tapi jika dia melakukan itu, maka Kiba, Koneko-chan, dan aku yang merupakan Iblis akan mati jadi tolong jangan.

Aku mengundang Saji tapi dia menolaknya sambil menangis dan berkata, “Kaichou melarangku bermain dengan lawan jenis”. Dia pasti ingin datang! Pasti berat jadi budak Kaichou.

Aku minum seteguk jus untuk menyegarkan tenggorokan keringku setelah bernyanyi. Aku banyak menyanyi.

Buchou dan Akeno-san yang tidak datang hari ini menikmati berbelanja bersama.

Sebelumnya, aku menerima foto melalui pesan yang bertuliskan “Saat ini sedang memilih baju renang. Aku akan memilih salah satu yang kausuka” dengan tanda hati. Itu adalah foto yang dikirim dari ruang ganti sehingga darah segera keluar dari hidungku. Hahaha, Onee-sama-ku benar-benar erotis.

Gufufu. Oh ya, kolam renang akan segera dibuka. Menurut Buchou, kami bisa menggunakan hari libur untuk bermain sebanyak yang kami mau di kolam renang.

Rupanya dia akan menunjukkan baju renangnya padaku. Akeno-san juga! Uhyoooooou! Baju renang erotis yang dikenakan oleh dua Onee-sama dengan tubuh erotis!

Air liurku tidak berhenti! Ah, cepat datang, musim panas!

“… Ise-senpai. Ada darah yang menetes dari hidungmu,” ucap Koneko-chan dengan tatapan mencela. Oh, masa? Mimisan.

“… Kau sedang memikirkan sesuatu yang cabul, 'kan?”

Aduh! Koneko-chan tepat sasaran!

“Oya? Ukuran benda di selangkanganmu ….”

Oooooooi! Kiryuu! Jangan gunakan kacamatamu untuk mengukur barangku!

“… Apa kau memikirkan soal Buchou-san?” tanya Asia dengan wajah tidak senang. Akhir-akhir ini dia mulai menjadi sangat tajam ….

“Hahaha, bukan apa-apa! A-aku harus pergi ke kamar mandi sebentar!”

Aku berdiri dari tempat dudukku dan meninggalkan tempat itu!

 

Saat aku keluar setelah membersihkan mimisanku, aku melihat Kiba yang sedang duduk di kursi terdekat.

“Oh. Apa terjadi sesuatu?”

“Ya. Sesuatu telah terjadi.”

Aku juga duduk di kursi di sebelah Kiba.

“Aaah, aku sangat lelah. Aku terlalu terbawa suasana.”

“Sepertinya kita terlalu bersemangat di permainan boling pertama.”

“Mungkin begitu.”

Kami berdua menertawakan percakapan normal ini. Lalu Kiba berbicara dengan wajah serius.

“Ise-kun. Aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih.”

Jadi orang ini sedang menunggu di depan kamar mandi untuk mengatakan ini ….

“… Ya, benar. Teman-temanmu juga memaafkanmu. Buchou dan yang lainnya juga memaafkanmu. Karena itu sudah tidak penting lagi.”

“… Ise-kun.”

Ugh. Jangan panggil namaku dengan mata berkaca-kaca! K-kau bikin takut!

“L-lalu haruskah kita menyanyikan lagu favoritku?”

“Hmm, jadi kau punya lagu favorit, Ise-kun?”

“Serahkan padaku. Aku bisa menyanyikan intro Dragon Ball tanpa henti selama dua puluh empat jam.”

“S-sepertinya aku harus bersiap-siap.”

“Siapa peduli. Mari kita lakukan duet antara [Pawn] dan [Knight] dari Klub Penelitian Ilmu Gaib.”

“Ya, ya.”

Kami kembali ke ruang karaoke sambil membicarakan hal-hal santai dan segera mengambil mikrofon. Kami lalu melakukan duet yang membara.

­–Waktu itu aku menyaksikan senyuman sejati Kiba.

Belakangan di hari itu, foto duet antara aku dan Kiba yang diambil oleh Kiryuu tersebar ke seluruh sekolah. Rumor tentang aku dan Kiba menjadi pasangan homo semakin meningkat.

Yang benar saja!

Post a Comment

0 Comments