Magian Company Jilid 3 Epilogue

[Epilogue Cerita Utama] Orang-Orang yang Kembali

Senin, 5 Juli.

Setelah kembali dari USNA kemarin lusa, Mayumi dan Ryousuke kembali bekerja di Akademi Khusus Teknologi Sihir Industri, singkatnya “Akademi Sihir Industri”, setelah kemarin mengambil hari untuk beristirahat. Selanjutnya, Mayumi kembali ke perumahan perusahaannya di Izu dari rumah orangtuanya kemarin.

Keduanya hanya memiliki satu pekerjaan yang dijadwalkan untuk hari ini. Setelah mereka melaporkan ke Tatsuya tentang hasil perjalanan mereka ke USNA, mereka bebas untuk berangkat hari itu. Dan mereka hampir tidak harus menunggu.

“Selamat pagi semuanya.”

Tatsuya muncul di Akademi Sihir Industri pada pukul sembilan pagi.

“Selamat pagi, Direktur Pelaksana.”

Saat Tatsuya masuk ke kantor, Mayumi berdiri dan menyapanya, yang lainnya di kantor mengikuti. Tentu saja, Ryousuke juga berdiri, satu ketukan di belakang Mayumi, dan memberi Tatsuya sapaan paginya.

“Saegusa-san, Tookami-san. Tolong datang ke kantor Direktur setelah persiapan kalian selesai.”

Tatsuya meminta laporan tanpa penundaan.

“Baik, Pak.”

Mengangguk pada Mayumi yang membungkuk, Tatsuya keluar dari kantor.

Sekitar sepuluh menit setelah Tatsuya duduk di mejanya, terdengar ketukan di pintu kantornya, “Kantor Direktur”.

“Ini Tookami, Pak. Aku di sini bersama Saegusa-san untuk menyampaikan laporan perjalanan bisnis kami.”

“Silakan masuk.”

Sementara Tatsuya mengatakan ini, dia membuka kunci pintu dari jarak jauh.

Dia lalu berdiri dan menyapa Ryousuke dan Mayumi saat mereka masuk sambil berkata, “Permisi.”

“Silakan duduk di sana.”

Tatsuya menawari mereka sofa dari meja penerima tamu, duduk terlebih dahulu di sisi yang berlawanan.

Mayumi bertukar pandang dengan Ryousuke, di mana dia mengatakan dengan matanya bahwa dia bisa memulai lebih dulu. Ryousuke duduk tepat di sebelahnya.

Tatsuya melihat mereka berdua.

Mayumi berbicara menanggapi tatapannya.

“Izinkan aku memberikan laporannya, Pak. Dengan senang hati aku informasikan bahwa Miss Lena Fehr, perwakilan FEHR, tertarik untuk menjalin kemitraan dengan Magian Society dengan syarat dia dapat mengadakan diskusi dengan Direktur Pelaksana.”

“Denganku? Bukan dengan perwakilannya, Dr. Chandrasekhar?”

“Aku mengajukan pertanyaan yang sama kepada Miss Fehr, tetapi dia meminta bertemu dengan Direktur Pelaksana.”

“Aku mengerti ….”

Tatsuya merenung sejenak,

“Apakah kau mengamankan sarana kontak dengan pihak lain?”

Lalu menanyai Mayumi.

“Ya, sebelah sini, Pak.”

Mayumi mengeluarkan terminal seluler dan menunjukkan nomor telepon dan alamat email. Nomor teleponnya adalah telepon satelit.

Tatsuya menatap layar selama tiga detik sebelum memberikan anggukan ringan di kepalanya dan berkata, “Mengerti.” Sudah cukup waktu untuk menghafal semuanya dan tidak lupa.

“Apakah ada catatan lain yang ingin disebutkan?”

“Ada.”

Jawaban Mayumi sedikit mengejutkan. Jawaban Mayumi agak mengejutkan, bukan karena dia mengatakan bahwa “ada”, tetapi karena dia bahkan tidak berpura-pura memikirkannya.

“Oh? Dan apakah itu?”

Tatsuya bertanya, ketertarikannya tidak disembunyikan.

“Aku sudah bertemu dengan seorang kenalan lama. Ono Haruka-sensei, yang pernah menjadi konselor di SMA Satu.”

“Ono-sensei? Kudengar dia keluar dari SMA Satu, tapi.”

Sejujurnya, Tatsuya tahu sedikit informasi lebih rinci seputar itu.

Ono Haruka adalah penyelidik yang menyamar untuk Kementerian Kepolisian, Badan Keamanan Publik ── mata-mata untuk keamanan publik. Orang yang dimaksud mengklaim bahwa dia adalah seorang “konselor berdasarkan profesinya, dan bahwa dia dipaksa bekerja sebagai mata-mata yang bertentangan dengan keinginannya,” tetapi saat tenggelam dalam kegelapan rahasia intelijen, omong kosong seperti itu tidaklah benar.

Itu sebabnya dua tahun lalu, Haruka terjebak dalam perebutan kekuasaan serius yang terjadi di antara mata-mata dari Badan Keamanan Publik. Untuk melarikan diri dari sana, karena kekacauan ini meningkat menjadi konflik pembunuhan domestik, satu setengah tahun yang lalu dia mencari bantuan Yakumo, yang sebelumnya dia miliki sebagai guru, dan bersembunyi. Tatsuya tidak tahu ke mana tepatnya dia pergi setelah melarikan diri dari Tokyo, tapi sepertinya dia telah menyeberangi Samudra Pasifik.

“Apa yang dia lakukan sekarang?”

“Dia bilang padaku bahwa dia bekerja untuk agen detektif di Seattle. Sepertinya dia baru saja menangani kasus yang dia tangani untuk FEHR.”

“Begitukah ….”

Apa sebenarnya permintaan yang Haruka ambil? Ini bukan hanya masalah minat atau keingintahuan pribadi, itu adalah sesuatu yang menurut Tatsuya perlu dia ketahui.

Dia pikir dia harus mengumpulkan informasi tentang situasinya, termasuk keadaan sebelum dan sesudahnya, itulah kesimpulan Tatsuya.

◇ ◇ ◇

Lina baru saja kembali kemarin, sehari lebih lambat dari Mayumi dan Ryousuke, tapi dia masih kuliah di Universitas Sihir, meski mengalami jet lag.

Dia belum ke kampus sejak Sabtu kemarin. Dia baru saja absen selama seminggu, tetapi ada beberapa perkembangan berita besar dan kecil yang tidak dia ketahui.

“… Perubahan Masaki khususnya. Apa yang sebenarnya terjadi padanya untuk mengubah hatinya?”

Lina yang sedang istirahat di ruang seminar setelah keluar dari kantin yang ramai, bertanya pada Miyuki yang juga berlindung di ruangan yang sama.

“Aku juga tidak tahu detailnya. Itu baru terjadi tadi pagi.”

“Hmm …. Mungkin sesuatu terjadi selama akhir pekan.”

“Nah, Lina, selain itu. Apakah ada yang terjadi selama kau pergi?”

Baru saja kembali ke Jepang kemarin, baik Tatsuya maupun Miyuki tidak memiliki banyak kesempatan untuk mendengar kabar dari Lina. Tentu saja, ini bukan percakapan yang dilakukan di tempat di mana orang lain dapat mendengar, tapi Miyuki berpikir untuk memeriksa setidaknya jika ada masalah besar.

“Ah … yah, kau tahu, beberapa hal di sana-sini. Aku akan memberitahumu saat kita sampai di rumah.”

Dan ternyata, sepertinya ada beberapa masalah di sisi itu yang perlu mereka dengar.

Ini akan menjadi malam yang panjang, batin Miyuki.

◇ ◇ ◇

Setelah memberikan laporan kepada Tatsuya, Mayumi pergi lebih awal sesuai rencana, sedangkan Ryousuke tetap di Akademi Sihir Industri.

Ryousuke telah mengerjakan operasi sistematis di bawah bimbingan kepala akademi yang ditunjuk, Yatsushiro Takara, tetapi sekitar pukul empat sore, dia meminta Tatsuya untuk mengadakan pertemuan pribadi dengannya.

Ryousuke pergi ke kantor direktur sekali lagi, tanpa duduk di sofa yang direkomendasikan kepadanya, dia berdiri di depan meja Tatsuya.

“Apakah ada sesuatu yang tidak ingin Saegusa-san dengar?”

Tatsuya memancing Ryousuke untuk mendapatkan informasi.

“Itu juga, tapi di sana tengah malam.”

“Aku mengerti. Jadi kau menunggu sampai pagi.”

Kalimat Ryousuke tidak memiliki nama tempat yang spesifik, tetapi Tatsuya dengan tepat mengenali “di sana” sebagai Vancouver.

“Jadi aku harus menelepon saja?”

“Tidak, jika Anda menunggu sebentar.”

Ryousuke menggelengkan kepalanya pada pertanyaan Tatsuya. Lalu dia berhenti berbicara.

Ryousuke, terlepas dari kenyataan bahwa dialah yang meminta pertemuan itu, tidak mengatakan apa yang ingin dia diskusikan.

Tapi Tatsuya tidak perlu memikirkannya terlalu lama.

Dia langsung tahu mengapa Ryousuke meminta pertemuan berdua saja dengannya.

Kabut samar berbentuk manusia muncul di samping Ryousuke.

Kabut dengan cepat mengambil kontur dan warna seseorang.

Sekilas Tatsuya mengerti bahwa itu adalah gambar virtual yang dibuat oleh Sihir Tipe Luar Sistematis, Astral Projection.

Rambut jernih berwarna kastanye cerah dan mata berwarna kuning.

Seorang gadis muda yang tampak seperti siswi SMP atau SMA, sekitar lima tahun lebih muda dari Tatsuya.

Nama orang yang cocok dengan deskripsi fisik ini langsung muncul di benak Tatsuya.

“Senang bertemu denganmu, Mr. Shiba. Mohon maafkan kecerobohanku karena tiba-tiba mengganggu tanpa izin.”

Pesan telepati dari tubuh astral mencapai kesadaran luar Tatsuya.

“Aku Lena Fehr. Aku menjabat sebagai perwakilan FEHR.”

Tubuh astral gadis muda itu memberikan nama yang sama dengan yang Tatsuya pikirkan.

“Mr. Shiba. Aku akan sangat menghargai jika kau mau mendengarkan kesulitan yang kami hadapi saat ini. Dan jika kau bersedia, aku ingin meminta bantuanmu dalam masalah ini.”

Suara pikiran itu tidak memberi kesan begitu terdesak untuk memohon pertolongan. Tapi dia tahu dari nada suaranya bahwa dia tidak punya banyak waktu.

“Itu sempurna untukku. Aku berharap untuk mengetahui lebih banyak tentang situasi di sana.”

Atas tanggapan Tatsuya, tubuh astral Lena menyatakan kelegaan.

“Tolong biarkan aku mendengar apa yang kaukatakan terlebih dahulu. Aku akan mengajukan pertanyaan jika ada sesuatu yang tidak kupahami.”

“Aku mengerti, aku menerima. … Situasi dimulai ketika FAIR, yang juga akrab dengan Mister, mengirim tim penyelidikan ke Gunung Shasta.”

Lena kemudian mulai menjelaskan kepada Tatsuya apa yang telah terjadi di USNA dan apa yang akan terjadi di masa depan, dengan beberapa spekulasi di pihaknya.

Post a Comment

0 Comments